9 Elemen Bisnis Model Canvas (BMC) Efektif Sukseskan Bisnis!
Muthiatur Rohmah
•
26 August 2024
•
223
Hey, Warga Bimbingan! Kamu merasa pusing mikirin gimana cara ngebangun bisnis yang sukses ? Jangan khawatir, saran MinDi, sudah saatnya kamu pakai Business Model Canvas atau BMC!
BMC ini ibaratnya blueprint yang ngebantu kamu nge-mapping semua aspek penting dari bisnis kamu.
Penasaran mengenai BMC lebih lanjut? Yuk simak 9 elemen bisnis model canvas (BMC) yang penting untuk kamu pelajari! Stay tune terus ya!
Apa itu BMC?
Sebelum kita lanjut ke pembahasan elemen Business Model Canvas (BMC), pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud dengan BMC secara lengkap melalui pengertian berikut ini.
Business Model Canvas (BMC) adalah alat visual yang digunakan untuk merancang, menjelaskan, dan menganalisis model bisnis dengan fokus pada elemen-elemen kunci seperti pelanggan, nilai yang ditawarkan, dan sumber pendapatan.
BMC ini kayak peta yang membantu kamu melihat gambaran besar dari bisnis, mulai dari siapa pelanggan kamu, nilai apa yang kamu tawarkan, gimana caranya kamu ngasih layanan atau produk, sampai dari mana aja sumber cuan yang bakal masuk.
Tujuan BMC adalah untuk membuat strategi bisnis yang lebih terarah dan nggak asal-asalan. Dengan BMC, kamu juga jadi lebih mudah buat ngenalin masalah, peluang, dan prioritas utama yang harus diutamakan.
Dengan BMC, kamu bisa bikin semua elemen bisnis yang berkesinambungan dan bekerja sama dengan efisien. BMC ini juga bikin kamu lebih siap buat ngejelasin konsep bisnis kamu ke investor atau partner bisnis.
Jadi, kalau kamu serius mau ngebangun bisnis yang sukses, BMC ini wajib banget dikuasai!
Baca Juga: Business Model Canvas (BMC) : Definisi, Free Template, & Elemennya!
9 Elemen Bisnis Model Canvas (BMC) Lengkap dan Efektif!
Warga Bimbingan, sebelum kamu membuat BMC untuk bisnismu, pahami dulu 9 elemen Business Model Canvas yang penting ini. Sebab komponen BMC ini yang membantu menyusun strategi bisnis yang tepat buat kamu.
Yuk simak 9 elemen Bisnis Model Canvas (BMC) yang penting berikut ini.
1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)
Customer segments adalah siapa saja target pelanggan, alias orang-orang yang bakal pake produk atau jasa kamu. Kamu harus paham betul siapa mereka, apa yang mereka butuhin, dan gimana cara terbaik buat menjangkau mereka.
Misalnya, kamu jualan kopi, segmen pelanggan kamu bisa aja anak muda, pekerja kantoran, atau pecinta kopi yang pengen sesuatu yang lebih dari sekedar kopi biasa.
2. Value Propositions (Proposisi Nilai)
Value propositions bisa bikin bisnis kamu beda dari yang lain! Elemen ini meliputi, Apa sih yang kamu tawarin ke pelanggan? Bisa saja produk yang lebih murah, kualitas lebih tinggi, atau punya fitur unik yang nggak dimiliki pesaing.
Intinya, value propositions adalah alasan kenapa pelanggan harus milih kamu dibanding yang lain.
3. Channels (Saluran)
Gimana caranya menyampaikan produk atau jasa ke pelanggan? Nah, elemen ini berfungsi nentuin channel atau saluran apa yang paling efektif, entah itu lewat toko online, social media, marketplace, atau bahkan toko fisik.
Kamu harus tau gimana cara terbaik buat reach out ke pelanggan secara efektif.
4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan)
Gimana cara menjaga hubungan sama pelanggan biar mereka nggak cuma sekali beli, tapi jadi loyal? Kamu bisa lewat layanan pelanggan yang ramah, program loyalty, atau mungkin interaksi di social media.
Tujuan elemen customer relationships adalah bikin pelanggan merasa dihargai dan selalu pengen balik lagi.
5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan)
Dalam bisnis, kamu harus tau dari mana saja pendapatan bisnis kamu. Apakah dari penjualan langsung, subscription, iklan, atau mungkin ada fee dari partner?
Penting banget buat ngerti berbagai cara yang bisa ngasih kamu pendapatan supaya bisnis kamu terus berkembang.
6. Key Resources (Sumber Daya Utama)
Key resources meliputi apa saja yang kamu butuhkan buat ngejalanin bisnis? Ini bisa berupa sumber daya fisik kayak bahan baku, teknologi seperti software, atau bahkan tim yang solid. Tanpa key resources, bisnis kamu nggak bakal bisa jalan lancar.
7. Key Activities (Aktivitas Utama)
Di elemen ini, kamu harus ngerti aktivitas apa saja yang penting buat bisnis kamu. Misalnya, kalo kamu punya bisnis makanan, aktivitas utama kamu bisa aja produksi, distribusi, dan pemasaran. Tanpa aktivitas ini, bisnis kamu bakal mandek.
8. Key Partnerships (Mitra Utama)
Kadang, kamu nggak bisa jalanin bisnis sendirian, butuh partner buat bantuin. Key partnership bisa berupa supplier, partner bisnis, atau bahkan influencer buat promosi. Dengan partner yang tepat, kamu bisa ngejalanin bisnis lebih efektif dan efisien.
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
Cost structure adalah struktur biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan bisnis. Ini bisa biaya produksi, marketing, gaji karyawan, dan lain-lain. Dengan atau struktur biaya, kamu bisa atur budget biar nggak boncos dan tetap profit.
Nah, itulah 9 elemen Bisnis Model Canvas (BMC), kalau kamu bisa nge-manage semua elemen ini dengan baik, bisnis kamu bakal lebih terarah, solid, dan pastinya punya peluang besar buat sukses. Yuk, coba terapkan buat bisnis kamu sendiri!
Tips Menerapkan BMC yang Sukses dan Efektif
Warga Bimbingan ingin strategi BMC berjalan sukses dan efektif? Nah, MinDi ada beberapa tips agar Business Model Canvas (BMC) yang kamu buat tepat dan sesuai dengan bisnis kamu.
Yuk kita kupas tips menerapkan BMC yang sukses berikut ini!
1. Keep It Simple & Visual
Yang pertama, jangan buat terlalu rumit! BMC itu pada dasarnya harus simpel dan mudah dimengerti. Jangan kebanyakan teks atau istilah teknis yang bikin pusing.
Coba gunakan gambar, diagram, atau warna-warna yang membuat elemen-elemen di BMC kamu lebih mudah dipahami.
Tujuannya, biar semua orang yang melihat langsung paham, dari tim kamu sampai investor. Ingat, BMC itu alat visual, jadi manfaatkan visualnya dengan baik!
2. Libatkan Tim Kamu
BMC bukan cuma untuk urusan satu orang saja. Libatkan tim dalam proses pembuatannya. Ajak mereka brainstorming, biar dapat insight dari berbagai perspektif.
Dengan melibatkan tim, kamu akan mendapatkan ide yang lebih beragam, tapi juga membuat semua orang merasa memiliki dan mengerti arah bisnisnya. Kerja tim jadi lebih kompak dan solid!
3. Review & Update Secara Berkala
Jangan anggap BMC itu sesuatu yang nggak bisa diubah. Dunia bisnis itu dinamis, jadi pastikan kamu rutin mereview dan memperbarui BMC kamu sesuai dengan perkembangan bisnis dan pasar.
Misalnya, jika ada perubahan di segmen pelanggan atau ada inovasi baru yang mau kamu tawarkan, langsung update di BMC. Dengan begitu, bisnis kamu akan selalu relevan dan siap menghadapi tantangan baru.
Nah, itu dia 3 tips buat menjalankan BMC yang sukses dan efektif. Coba terapkan tips ini, dan lihat deh bagaimana BMC bisa bantu bisnis kamu berkembang lebih cepat dan terarah. Semangat, Warga Bimbingan!
Baca Juga: 6 Contoh BMC Makanan Terlengkap, Pas buat Bisnis Kuliner!
Yuk Terapkan Bisnis Model Canvas untuk Kesuksesan Bisnis di Masa Depan
Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai elemen Business Model Canvas (BMC) yang harus kamu perhatikan sebelum mulai menerapkan strategi ini.
Dengan baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan akan lebih paham tentang komponen penting BMC dan siap untuk membuat BMC yang tepat untuk kesuksesan bisnis kamu!
Tertarik belajar BCM lebih lanjut hingga product development? Ingin switch career di bidang product developer? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi product developer yang sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.