Cyberstalking Adalah: Kasus, Dampak, Contoh, & Cara Atasi

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
21 April 2025
•
306

Cyberstalking adalah bentuk penguntitan atau perundungan yang dilakukan melalui internet atau teknologi digital. Berbeda dengan stalking fisik, cyberstalking terjadi melalui platform seperti media sosial, email, atau aplikasi pesan, di mana pelaku mengintimidasi korban secara online.
Dampak psikologis dari cyberstalking tidak boleh diabaikan. Sebuah studi terhadap 6.379 partisipan dalam jejaring sosial Jerman (StudiVZ) menunjukkan bahwa 6,3% korban mengalami penurunan signifikan dalam indeks kesejahteraan mental menurut WHO. Hal ini menggarisbawahi pentingnya untuk lebih berhati-hati di dunia digital. (Sumber: National Library of Medicine)
MinDi akan membantu kamu lebih memahami bahaya ini dan cara menghindarinya agar kamu bisa menjaga privasi dan kesehatan mental di dunia maya.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat
Apa Itu Cyberstalking?
Cyberstalking adalah bentuk penguntitan atau perundungan yang dilakukan melalui internet atau teknologi digital.
Berbeda dengan stalking tradisional, yang dilakukan secara fisik, cyberstalking terjadi secara online, melalui pesan berulang, ancaman, atau pengawasan digital.
Pelaku cyberstalking biasanya menggunakan platform seperti media sosial, email, atau aplikasi pesan untuk menghubungi dan mengintimidasi korban.
Meskipun tampak seperti perilaku yang tampaknya tidak berbahaya, cyberstalking dapat menyebabkan dampak emosional yang serius pada korban.
Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja
Kasus Cyberstalking
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, cyberstalking bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan menimbulkan dampak serius. Yuk, lihat beberapa contoh kasus nyata berikut ini:
1. Perebutan Akun Media Sosial untuk Pemerasan Seksual
Seorang wanita berusia 22 tahun menjadi korban setelah pelaku meretas akun Instagramnya dengan teknik phishing.
Pelaku mengancam akan menyebarkan foto pribadi jika korban tidak memenuhi permintaan uang atau konten eksplisit. Korban mengalami gangguan kecemasan berat dan melapor setelah ancaman menyasar keluarganya.
2. Penguntitan Digital oleh Mantan Pasangan
Di Jawa Tengah, seorang pria menggunakan fitur lokasi real-time di WhatsApp untuk memantau mantan kekasihnya selama 8 bulan.
Dengan ancaman berulang dan pengawasan ketat, korban mengalami gangguan emosional yang mendalam, hingga akhirnya memblokir 12 akun pelaku.
3. Penyebaran Data Pribadi untuk Pelecehan Massal
Seorang influencer menjadi korban setelah data pribadinya dibocorkan oleh komunitas online karena menolak kerja sama promosi.
Korban menerima lebih dari 200 panggilan tak dikenal dan pesan ancaman lewat SMS, sementara pelaku menggunakan VPN untuk menyembunyikan identitasnya.
Baca juga : Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula
Dampak Cyberstalking
Sumber: Canva
Dampak Cyberstalking bisa sangat merusak, baik psikologis maupun sosial. Warga Bimbingan, berikut adalah empat dampak utama yang sering dialami korban:
1. Gangguan Kesehatan Mental
Cyberstalking dapat menyebabkan kecemasan, stres, dan bahkan depresi pada korban. Perasaan terancam dan tidak aman membuat korban merasa selalu berada dalam ketakutan.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan gangguan mental serius yang mempengaruhi kualitas hidup mereka.
2. Isolasi Sosial
Banyak korban cyberstalking merasa malu atau takut berbicara tentang pengalaman mereka, yang akhirnya menyebabkan mereka mengisolasi diri.
Mereka merasa tidak aman untuk berinteraksi dengan orang lain, baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata. Isolasi ini dapat memperburuk kondisi emosional dan memperpanjang trauma.
3. Dampak pada Kehidupan Profesional
Ancaman yang berulang melalui media sosial atau email dapat mengganggu kinerja profesional korban.
Stres dan ketakutan yang disebabkan oleh cyberstalking seringkali mengganggu fokus dan produktivitas mereka di tempat kerja. Beberapa korban bahkan merasa perlu untuk cuti atau berhenti bekerja untuk menghindari gangguan lebih lanjut.
4. Kerugian Finansial
Cyberstalking dapat menyebabkan kerugian finansial, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Beberapa pelaku menggunakan teknik ini untuk meminta uang atau merusak reputasi korban di dunia maya. Korban yang terintimidasi atau diancam mungkin merasa terpaksa memenuhi permintaan pelaku untuk menghindari masalah lebih lanjut.
Baca juga : Adware Adalah: Fungsi, Cara Kerja, Jenis, dan Contoh
Contoh Cyberstalking
Sumber: Canva
Cyberstalking adalah ancaman serius yang dapat muncul dalam berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa contoh perilaku yang sering terjadi:
1. Pesan Berulang dan Mengancam
Pelaku mengirim pesan berulang kepada korban melalui media sosial, email, atau pesan teks, berisi ancaman atau komentar yang tidak diinginkan.
Tindakan ini menyebabkan korban merasa tertekan dan ketakutan karena terus dipantau. Meskipun korban tidak merespons, pelaku terus mencoba menghubungi dengan cara yang semakin agresif.
2. Penggunaan Teknologi Pelacakan
Pelaku menggunakan fitur pelacakan lokasi atau aplikasi pengintai untuk mengetahui keberadaan korban tanpa izin.
Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan mengirimkan pesan yang menunjukkan bahwa mereka tahu di mana korban berada atau dengan siapa korban berinteraksi. Perilaku ini membuat korban merasa tidak aman dan terus diawasi.
3. Penyebaran Informasi Pribadi Tanpa Izin
Pelaku menyebarkan informasi pribadi korban, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau foto tanpa izin, untuk melecehkan atau merusak reputasi korban.
Penyebaran informasi ini sering kali dilakukan di platform media sosial atau forum online. Hal ini menyebabkan korban mendapatkan ancaman dari orang asing atau mengalami pelecehan lebih lanjut.
4. Tindak Pengejaran di Dunia Maya
Pelaku terus-menerus mengunjungi profil media sosial korban, mengomentari setiap unggahan, dan berusaha membangun komunikasi yang tidak diinginkan.
Bahkan setelah korban memblokir pelaku, mereka dapat membuat akun palsu untuk melanjutkan penguntitan. Perilaku ini menunjukkan betapa gigihnya pelaku dalam mencoba mengganggu kehidupan korban, meskipun sudah ada upaya untuk menghindari mereka.
Baca juga : Vishing Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Kasus
Cara Mengatasi Cyberstalking
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, jika kamu atau seseorang menjadi korban cyberstalking adalah, ada beberapa cara efektif untuk menghadapinya. Simak langkah-langkahnya berikut ini:
1. Blokir Pelaku di Semua Platform
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memblokir pelaku di media sosial, email, atau aplikasi lainnya. Dengan memblokir akses pelaku, kamu bisa mengurangi interaksi yang mengganggu dan menghentikan ancaman lebih lanjut.
Jangan ragu untuk memblokir akun yang mencurigakan, bahkan jika mereka mencoba menghubungi kamu dengan akun berbeda.
2. Laporkan ke Pihak Berwenang
Jika kamu merasa terancam, segera laporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang, seperti kepolisian atau lembaga yang menangani kejahatan siber.
Penyedia platform media sosial juga memiliki sistem pelaporan untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan. Melaporkan insiden ini sangat penting untuk mendapatkan perlindungan dan tindak lanjut hukum.
3. Perkuat Keamanan Akun dan Data Pribadi
Pastikan untuk memperbarui dan memperkuat keamanan akun online kamu dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan autentikasi dua faktor.
Selain itu, hindari membagikan informasi pribadi yang sensitif di platform publik. Keamanan data yang lebih baik dapat mencegah pelaku mengakses informasi yang bisa disalahgunakan.
4. Cari Dukungan Psikologis
Cyberstalking dapat meninggalkan dampak emosional yang dalam, jadi penting untuk mencari dukungan psikologis jika diperlukan.
Terapi atau konseling bisa membantu korban untuk mengatasi kecemasan, stres, dan trauma akibat peristiwa ini. Jangan ragu untuk berbicara dengan profesional yang bisa membantu proses penyembuhan emosional.
Siap Menjadi Ahli Cyber Security? Yuk, Ikuti Bootcamp Kami!
Setelah memahami apa itu cyberstalking dan bagaimana mengatasinya, saatnya meningkatkan pengetahuan kamu di dunia keamanan siber!
Di Bootcamp Cyber Security dibimbing.id, kamu akan mempelajari cara melindungi data, mengidentifikasi ancaman, dan mengatasi serangan siber, termasuk cyberstalking.
Belajar langsung dari para ahli dengan kurikulum aplikatif yang cocok untuk pemula hingga profesional. Dengan lebih dari 840+ hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 95%, peluang karier di dunia IT dan keamanan siber semakin terbuka lebar!
Jangan tunggu lagi! Hubungi kami dan daftar sekarang di sini, dan mulai perjalananmu untuk menjadi seorang profesional di bidang Cyber Security! #BimbingSampeJadi
Referensi
- What Is Cyber Stalking? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.