Cyber Typosquatting Adalah: Arti, Dampak, dan Cara Atasi

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
04 June 2025
•
370

Masalah digital yang sering merugikan, dan cyber typosquatting adalah praktik mendaftarkan domain mirip merek terkenal untuk keuntungan pribadi.
Warga Bimbingan, MinDi akan jelaskan lebih lanjut tentang pengertian, dampak, dan cara mengatasi cyber typosquatting. Yuk, simak dan lindungi domain serta merekmu!
Apa Itu Cyber Typosquatting?
Cyber typosquatting adalah praktik di mana seseorang mendaftarkan nama domain yang hampir mirip dengan merek atau situs web terkenal, dengan tujuan mengambil keuntungan dari kesalahan ketik pengguna.
Misalnya, jika seseorang salah mengetik alamat website yang populer, mereka bisa diarahkan ke situs milik pelaku yang mirip, namun dengan tujuan tertentu seperti penipuan atau iklan.
Biasanya, pelaku menggunakan domain yang sedikit berbeda, seperti mengganti huruf atau menambah karakter, agar tidak langsung terdeteksi.
Praktik ini sangat merugikan, karena selain merusak reputasi merek, juga bisa membahayakan keamanan data pengguna yang tidak sadar.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat
Perbedaan Cyber Typosquatting dan Cybersquatting
Sumber: Canva
Cyber typosquatting dan cybersquatting berbeda dalam cara merugikan pemilik merek. Cybersquatting mendaftarkan domain mirip merek untuk dijual, yuk simak perbedaannya lebih lanjut.
1. Tujuan Praktik
Pada cybersquatting, pelaku mendaftarkan nama domain yang sama atau sangat mirip dengan merek terkenal, kemudian berusaha menjual domain tersebut dengan harga yang lebih tinggi kepada pemilik asli.
Ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan finansial langsung. Sementara itu, cyber typosquatting memanfaatkan kesalahan ketik pengguna, mengarahkan mereka ke situs palsu dengan tujuan penipuan atau iklan yang merugikan pengguna.
2. Tipe Nama Domain yang Digunakan
Cybersquatting biasanya melibatkan pendaftaran nama domain yang hampir identik atau persis dengan merek terkenal tanpa izin.
Pelaku bisa mendaftarkan domain dengan nama merek yang sudah ada untuk memanfaatkannya.
Sedangkan pada cyber typosquatting, pelaku mendaftarkan domain yang hanya berbeda sedikit dari nama asli merek, seperti mengganti satu atau dua huruf, untuk menangkap kesalahan pengetikan pengguna yang tidak sengaja.
3. Dampak terhadap Pengguna
Cybersquatting cenderung lebih merugikan pemilik merek atau perusahaan karena mereka harus membeli kembali domain yang telah diambil.
Pengguna yang mengakses domain cybersquatting mungkin tidak langsung tertipu, tetapi tetap ada risiko kebingungan.
Sedangkan cyber typosquatting dapat langsung merugikan pengguna yang salah mengetik alamat, karena mereka bisa diarahkan ke situs phishing atau yang mengandung malware, membahayakan data pribadi dan keamanan mereka.
Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja
Cara Kerja Cyber Typosquatting
Cyber typosquatting adalah praktik di mana pelaku mendaftarkan domain mirip dengan merek terkenal menggunakan variasi huruf atau simbol untuk memanfaatkan kesalahan ketik pengguna. Ini bertujuan untuk mengarahkan pengguna yang salah mengetik ke situs palsu.
Setelah itu, pengguna yang salah mengetik alamat akan diarahkan ke situs palsu. Situs ini meniru situs asli dengan tujuan menipu atau mengumpulkan data pribadi pengguna.
Pelaku kemudian memanfaatkan situs palsu untuk keuntungan pribadi. Mereka bisa menampilkan iklan, mencuri informasi pribadi, atau melakukan phishing untuk mendapatkan data sensitif.
Baca juga : Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula
Dampak Cyber Typosquatting
Sumber: Canva
Cyber typosquatting adalah ancaman yang sering diabaikan, padahal bisa menimbulkan berbagai dampak merugikan bagi pemilik merek dan pengguna. Berikut adalah empat dampak utama dari cyber typosquatting yang perlu kamu waspadai:
1. Kerugian Finansial untuk Pemilik Merek
Pemilik merek bisa menghadapi kerugian finansial ketika harus membeli kembali domain yang telah diambil oleh pelaku.
Selain itu, mereka juga harus mengeluarkan biaya untuk menyelesaikan sengketa hukum yang mungkin timbul. Ini bisa mengganggu alokasi anggaran perusahaan dan merugikan secara finansial.
2. Kerusakan Reputasi dan Kepercayaan Pengguna
Pengguna yang diarahkan ke situs palsu berisiko kehilangan kepercayaan pada merek asli. Situs palsu yang meniru tampilan asli dapat membuat pengguna merasa tidak aman atau bahkan menipu mereka. Hal ini berpotensi merusak reputasi brand yang sudah dibangun dengan susah payah.
3. Pencurian Data Pengguna
Situs palsu yang dibuat oleh pelaku cyber typosquatting bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna, seperti kata sandi atau data kartu kredit.
Pengguna yang tidak sadar akan terkecoh dan memasukkan data sensitif mereka. Ini beresiko besar terhadap keamanan informasi pribadi.
4. Mengganggu Pengalaman Pengguna
Kesalahan ketik pada alamat domain dapat menyebabkan kebingungan dan frustrasi bagi pengguna yang mencari situs asli.
Ketika pengguna diarahkan ke situs palsu, mereka akan merasa terganggu dan kehilangan waktu. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan pengguna dalam menjelajahi internet.
Baca juga : Apa Itu Metasploit? Fungsi, Fitur, dan Cara Menggunakannya
Cara Mencegah Cyber Typosquatting
Sumber: Canva
Cyber typosquatting adalah ancaman yang bisa merusak reputasi dan keamanan bisnis, Warga Bimbingan. Berikut cara melindungi domain dan merekmu dari praktik ini:
1. Daftarkan Varian Nama Domain yang Relevan
Untuk menghindari cyber typosquatting, pastikan untuk mendaftarkan berbagai variasi nama domain yang mirip dengan merek atau nama bisnis kamu.
Ini termasuk kesalahan ketik yang umum dan domain dengan ekstensi berbeda. Dengan memiliki kontrol penuh atas berbagai domain tersebut, kamu bisa mencegah orang lain mendaftarkannya untuk keuntungan pribadi.
2. Gunakan Layanan Pemantauan Domain
Gunakan layanan pemantauan domain yang dapat memberitahumu jika ada pihak lain yang mendaftarkan domain yang mirip dengan merek atau nama bisnis kamu.
Dengan pemantauan ini, kamu bisa segera mengambil tindakan jika terjadi pendaftaran domain yang mencurigakan. Ini akan memberikan perlindungan lebih cepat dan mengurangi risiko kerugian.
3. Perbarui dan Perkuat Perlindungan Merek Dagang
Pastikan merek dagang kamu terdaftar dengan benar di lembaga yang relevan, seperti Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DGKI) di Indonesia.
Dengan perlindungan merek dagang, kamu memiliki dasar hukum yang kuat untuk mengambil tindakan terhadap pelaku cyber typosquatting. Ini juga akan mempermudah proses sengketa domain jika diperlukan.
4. Terapkan Keamanan di Situs Web dan Pengguna
Lindungi situs web kamu dengan langkah-langkah keamanan tambahan, seperti HTTPS dan sistem autentikasi dua faktor. Ini akan membantu melindungi data pengguna jika mereka secara tidak sengaja mengunjungi situs palsu akibat cyber typosquatting.
Mengedukasi pengguna untuk selalu memeriksa alamat URL dengan cermat juga dapat mencegah mereka jatuh ke situs phishing.
Baca juga : Apa Itu Nmap? Ini Penjelasan Lengkap Fungsi dan Contohnya
Ingin Jadi Cyber Security Professional?
Setelah memahami dampak dari cyber typosquatting dan cara mengatasinya, saatnya kamu mendalami lebih dalam dunia Cyber Security dengan mengikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id!
Di sini, kamu akan mempelajari cara melindungi data, mencegah serangan siber, dan menjaga keamanan dunia digital.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif yang dirancang untuk mempersiapkan kamu menjadi ahli cyber security.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang karier di dunia IT dan cyber security semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi, Warga Bimbingan? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu menjadi profesional Cyber Security! #BimbingSampeJadi
Referensi
- What is Typosquatting? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.