dibimbing.id - Panduan Cyber Security Interview Test untuk Pemula

Panduan Cyber Security Interview Test untuk Pemula

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

02 September 2025

694

Image Banner

Warga Bimbingan, Cyber Security Interview Test bisa jadi menantang, tapi dengan persiapan yang tepat, kamu bisa melaluinya dengan percaya diri. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keahlian di bidang keamanan siber.

MinDi akan jelaskan jenis tes dan contoh pertanyaan yang sering muncul. Dengan latihan yang tepat, kamu akan lebih siap menghadapi tes ini.

Yuk, simak panduan ini dan persiapkan diri untuk membuka peluang karier di dunia keamanan siber!

Baca juga: Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat


Apa Itu Cyber Security Interview Test?

Cyber Security Interview Test adalah tes yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kemampuan calon karyawan dalam mengidentifikasi dan mengatasi ancaman di dunia maya. 

Tes ini biasanya mencakup berbagai topik, mulai dari pengujian penetrasi hingga kebijakan keamanan. 

Kandidat akan diuji kemampuan teknisnya, seperti cara mengamankan jaringan, melindungi data, serta merespons serangan siber. 

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kandidat dapat menangani masalah keamanan yang terjadi di dunia nyata dan melindungi sistem perusahaan dari potensi ancaman.

Baca juga: Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja


Jenis-Jenis Cyber Security Interview Test

Cyber Security Interview Test menguji keterampilan teknis dan pemahaman kandidat tentang ancaman siber. Yuk, simak jenis-jenis tes yang sering muncul dalam wawancara!


1. Tes Pengetahuan Keamanan Jaringan

Mengukur pemahaman tentang firewall, VPN, dan enkripsi. Kandidat harus bisa menjelaskan cara melindungi jaringan dari ancaman seperti DDoS atau man-in-the-middle.


2. Tes Pengujian Penetrasi

Mengukur kemampuan untuk melakukan pengujian penetrasi pada sistem dan aplikasi. Kandidat diuji dalam menemukan dan memperbaiki celah keamanan menggunakan alat seperti Metasploit.


3. Tes Analisis Ancaman

Menilai kemampuan menganalisis potensi ancaman dalam sistem. Kandidat diberi skenario serangan dan diminta memberikan langkah mitigasi yang tepat.


4. Tes Keamanan Aplikasi

Mengukur kemampuan mengamankan aplikasi dari serangan seperti SQL injection atau XSS. Kandidat harus bisa menemukan dan mengatasi kerentanannya pada kode atau aplikasi.

Baca juga: Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula


Contoh Pertanyaan dalam Cyber Security Interview Test

Selama Cyber Security Interview Test, kamu akan dihadapkan dengan pertanyaan yang menguji pemahaman serta kemampuan teknis di bidang keamanan siber. 

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul, lengkap dengan penjelasan.


1. Apa itu DDoS dan bagaimana mencegahnya?

Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) bertujuan untuk membuat layanan atau aplikasi tidak dapat diakses dengan cara membanjiri server atau jaringan dengan trafik berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan downtime yang signifikan dan merusak reputasi perusahaan.

Untuk mencegah serangan DDoS, perusahaan biasanya menggunakan layanan mitigasi yang dapat mendeteksi dan memblokir trafik berbahaya. 

Selain itu, menerapkan firewall yang kuat dan membatasi jumlah koneksi dari satu alamat IP juga bisa membantu mengurangi dampaknya.


2. Bagaimana SQL Injection bekerja dan pencegahannya?

SQL Injection adalah metode serangan di mana penyerang menyisipkan kode SQL berbahaya dalam input pengguna untuk mengeksploitasi kerentanannya dalam aplikasi web. 

Serangan ini dapat memberikan akses tidak sah ke database dan merusak data yang tersimpan.

Untuk mencegahnya, sangat penting untuk memvalidasi dan membersihkan input pengguna dengan ketat. 

Selain itu, penggunaan pernyataan SQL yang diparameterkan dan membatasi hak akses database akan mengurangi kemungkinan terjadinya SQL Injection.


3. Apa itu VPN dan bagaimana cara kerjanya?

VPN (Virtual Private Network) adalah teknologi yang mengenkripsi koneksi internet antara pengguna dan internet, memastikan data yang dikirim tetap aman dari pengintaian. 

VPN juga menyembunyikan alamat IP asli pengguna, melindungi mereka dari pelacakan yang tidak diinginkan.

VPN bekerja dengan membuat saluran komunikasi yang aman di atas jaringan publik seperti internet. 

Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dan layanan secara aman meskipun berada di jaringan yang tidak terlindungi, seperti Wi-Fi publik.


4. Bagaimana menganalisis dan mencegah serangan phishing?

Phishing adalah serangan yang dilakukan dengan menipu korban untuk memberikan informasi sensitif melalui email atau situs web palsu. 

Penyerang sering kali menyamar sebagai institusi tepercaya, seperti bank atau layanan pembayaran, untuk mencuri data pribadi.

Untuk menganalisis serangan ini, penting untuk memeriksa alamat pengirim dan mencari tanda-tanda seperti ejaan yang salah atau tautan mencurigakan. 

Pencegahannya dapat dilakukan dengan menggunakan filter email yang mendeteksi phishing dan mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk lapisan perlindungan tambahan.

Baca juga: Apa Itu Metasploit? Fungsi, Fitur, dan Cara Menggunakannya



5. Apa itu serangan MITM dan cara mencegahnya?

Serangan Man-in-the-Middle (MITM) terjadi ketika penyerang menyusup ke dalam komunikasi antara dua pihak yang berkomunikasi langsung, memungkinkan mereka mencuri atau mengubah data. 

Untuk mencegah serangan ini, penting untuk menggunakan enkripsi yang kuat seperti TLS/SSL dan menerapkan otentikasi dua faktor untuk memverifikasi identitas kedua belah pihak.


6. Apa itu XSS dan cara melindungi aplikasi?

Cross-Site Scripting (XSS) adalah jenis serangan di mana penyerang menyuntikkan skrip berbahaya ke dalam aplikasi web yang kemudian dijalankan oleh browser pengguna. 

Untuk melindungi aplikasi, pastikan untuk memvalidasi input pengguna dan menerapkan kebijakan keamanan konten (CSP) untuk membatasi sumber daya yang dapat dijalankan di aplikasi.


7. Bagaimana cara kerja firewall dalam melindungi jaringan?

Firewall bertugas memantau dan mengendalikan lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan untuk mencegah akses yang tidak sah. 

Firewall dapat membatasi koneksi berdasarkan alamat IP, port, atau protokol tertentu, serta mengenali dan memblokir potensi serangan yang lebih canggih.


8. Apa itu Malware dan cara menghindarinya?

Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer. 

Untuk menghindari malware, pastikan sistem selalu diperbarui, gunakan perangkat lunak antivirus yang terbaru, dan hindari membuka lampiran email atau mengklik tautan yang mencurigakan.


9. Apa itu Authentication dan Authorization?

Authentication adalah proses untuk memverifikasi identitas pengguna, sedangkan Authorization adalah proses untuk menentukan hak akses atau izin yang diberikan kepada pengguna setelah otentikasi berhasil. 

Kedua proses ini sangat penting untuk memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses data atau sumber daya sensitif.


10. Apa itu Zero-Day Vulnerability dan cara menanggulanginya?

Zero-Day Vulnerability adalah celah keamanan yang belum diketahui oleh pengembang atau pihak yang bertanggung jawab, yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. 

Untuk menghadapinya, pastikan perangkat lunak selalu diperbarui dengan patch terbaru dan gunakan sistem deteksi ancaman untuk mengidentifikasi potensi kerentanannya.


Ingin Jadi Cyber Security Professional?

Setelah mempelajari Panduan Cyber Security Interview Test untuk Pemula, kini saatnya memanfaatkan pengetahuanmu untuk memulai karier di dunia keamanan siber!

Yuk, ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari cara melindungi sistem dari serangan siber, menguasai teknik pengujian penetrasi, serta mengimplementasikan kebijakan keamanan dengan kurikulum yang aplikatif dan praktis.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman di industri dengan pelatihan yang dirancang untuk membantumu menghadapi tantangan nyata di dunia keamanan siber. 

Dengan lebih dari 840+ hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia Cyber Security semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang dan daftar disini untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Cyber Security Professional. #BimbingSampeJadi!


Referensi

  1. Cyber Security Interview Questions with Answers [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!