dibimbing.id - Cyber Bullying Adalah: Jenis, Dampak, dan Cara Menghindari

Cyber Bullying Adalah: Jenis, Dampak, dan Cara Menghindari

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

04 April 2025

514

Image Banner

Cyber bullying adalah tindakan perundungan yang dilakukan melalui platform digital seperti media sosial, pesan instan, atau forum online. Menurut Cyberbullying Research Center, lebih dari 1 dari 4 siswa sekolah menengah dan atas telah menjadi korban cyber bullying dalam 30 hari terakhir.

Fakta lain dari Exploding Topics, menunjukkan bahwa 28,6% perempuan di AS berusia 13-17 tahun telah menjadi korban cyber bullying dalam sebulan terakhir, dibandingkan dengan 24,2% laki-laki. 

Fenomena ini semakin meningkat, dan dampaknya bisa sangat merusak baik secara psikologis maupun sosial.

Yuk, simak artikel ini untuk memahami lebih dalam tentang jenis-jenis cyber bullying, dampaknya, serta bagaimana cara menghindarinya agar dunia maya tetap aman dan nyaman!


Apa Itu Cyber Bullying?


Cyber bullying adalah bentuk perundungan yang terjadi melalui platform digital, seperti media sosial, pesan teks, atau game online. 

Tindakan ini melibatkan penghinaan, ancaman, penyebaran kebohongan, atau pelecehan yang dilakukan berulang kali terhadap seseorang di dunia maya. 

Berbeda dengan perundungan tradisional, cyber bullying dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, membuat korban merasa terisolasi dan tidak aman. 

Dampak dari cyber bullying bisa sangat serius, mempengaruhi kesehatan mental korban, dan kadang-kadang menyebabkan kecemasan atau depresi yang mendalam.

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat


Jenis-jenis Cyber Bullying


Sumber: Canva

Cyber bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk yang berbeda, dan setiap jenisnya memiliki dampak yang merugikan bagi korban. Berikut adalah beberapa jenis cyber bullying yang perlu diketahui:


1. Flaming


Flaming adalah mengirimkan pesan teks atau komentar yang berisi kata-kata kasar, emosional, dan frontal dengan tujuan untuk menyakiti perasaan seseorang. 

Biasanya dilakukan di platform online seperti media sosial atau forum, seringkali dilakukan secara terbuka untuk mempermalukan korban. Flaming sering kali bersifat impulsif dan dilakukan dengan niat untuk memicu pertikaian.


2. Harassment


Harassment adalah mengirimkan pesan atau komentar yang berisi gangguan secara terus-menerus. 

Biasanya dilakukan dengan mengirim pesan ancaman atau pelecehan yang tidak diinginkan, yang bisa memengaruhi kesehatan mental korban. 

Jenis ini berlangsung dalam periode waktu yang lama dan dapat membuat korban merasa sangat terintimidasi.


3. Denigration


Denigration adalah menyebarkan keburukan orang lain melalui internet, seperti menyebarkan rumor atau informasi palsu tentang seseorang. 

Tujuan dari tindakan ini adalah merusak reputasi korban dan mempengaruhi bagaimana orang lain melihat mereka. 

Ini sering terjadi di media sosial, tempat orang bisa dengan mudah memanipulasi informasi dan mengaruhinya secara luas.


4. Cyberstalking


Cyberstalking melibatkan pemantauan, penguntitan, atau gangguan yang dilakukan terhadap korban secara intens melalui internet. 

Hal ini bisa melibatkan pengiriman pesan berulang yang mengancam atau mengintimidasi, seringkali dilakukan untuk menakuti korban. 

Cyberstalking dapat menyebabkan rasa takut yang mendalam pada korban karena sifatnya yang terus-menerus dan agresif.


5. Impersonation


Impersonation adalah ketika seseorang berpura-pura menjadi orang lain dengan tujuan mengirimkan pesan atau status yang merugikan. 

Biasanya, pelaku membuat akun palsu untuk meniru identitas korban dan mengirimkan informasi atau pesan yang tidak baik. 

Ini bertujuan untuk mencemarkan nama baik korban dan menyebabkan konflik antara korban dengan orang lain.


6. Outing


Outing adalah menyebarkan rahasia pribadi orang lain tanpa izin, seperti foto-foto pribadi atau informasi sensitif. 

Ini adalah salah satu bentuk cyber bullying yang bisa sangat merusak karena mengungkapkan hal-hal pribadi yang seharusnya tetap rahasia. 

Korban sering kali merasa sangat malu dan terhina ketika privasi mereka dibagikan secara terbuka.


7. Trickery


Trickery melibatkan membujuk seseorang untuk membagikan informasi pribadi atau foto-foto pribadi mereka, sering kali dengan cara yang menipu atau memanipulasi. 

Pelaku bisa menggunakan kedekatan palsu atau kedok persahabatan untuk mendapatkan akses ke data yang sangat pribadi. Setelah itu, informasi tersebut bisa digunakan untuk tujuan yang merugikan korban.


8. Trolling


Trolling adalah memposting konten atau komentar yang tidak relevan dengan tujuan menyebabkan perpecahan dan kerusuhan di komunitas online

Biasanya, para pelaku trolling menginginkan reaksi emosional dari korban atau audiens lainnya. Meskipun terlihat seperti lelucon, trolling sering kali menyebabkan ketegangan dan perpecahan dalam komunitas online.


9. Doxing


Doxing adalah tindakan melecehkan dan mengancam korban secara online dengan tujuan untuk membalas dendam, sering kali dengan mengancam akan menyebarluaskan informasi pribadi atau privasi korban. 

Ini bisa mencakup alamat rumah, nomor telepon, atau rincian pribadi lainnya yang sangat sensitif. Doxing dapat menyebabkan rasa ketidakamanan yang besar pada korban dan dampak jangka panjang terhadap reputasi mereka.

Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja


Dampak Cyber Bullying pada Korban


Sumber: Canva

Cyber bullying adalah bentuk perundungan yang dapat memberikan dampak serius bagi korban, baik secara psikologis, emosional, hingga sosial. 

Warga Bimbingan, berikut adalah beberapa dampak utama yang dapat dialami oleh korban cyber bullying:


1. Gangguan Kesehatan Mental


Cyber bullying dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang serius, seperti depresi, kecemasan, dan stres. 

Korban yang terus-menerus menerima pelecehan online mungkin merasa tertekan dan kehilangan rasa percaya diri. 

Dalam beberapa kasus, dampak psikologis ini bisa bertahan lama bahkan setelah perundungan berhenti.


2. Menurunnya Kepercayaan Diri


Terus-menerus dihina atau dibuli secara online bisa menghancurkan rasa percaya diri korban. 

Mereka mungkin mulai merasa rendah diri dan cemas tentang penampilan atau reputasi mereka di dunia maya. 

Hal ini dapat mempengaruhi interaksi sosial mereka dan memperburuk kualitas hidup mereka secara keseluruhan.


3. Isolasi Sosial


Korban cyber bullying sering merasa terisolasi dan cemas saat berinteraksi di dunia maya. Mereka bisa merasa tidak ada tempat yang aman dan lebih memilih untuk menghindari media sosial atau platform online lainnya. 

Isolasi sosial ini juga dapat meluas ke kehidupan nyata, membuat korban merasa terpinggirkan dan kesepian.


4. Efek Fisik


Dampak psikologis yang dialami korban juga dapat memengaruhi kesehatan fisik mereka. Stres yang berkepanjangan akibat cyber bullying dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan nafsu makan, dan bahkan masalah fisik seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan. 

Korban yang terus-menerus terpapar perundungan online mungkin merasa kelelahan baik secara mental maupun fisik.

Baca juga : Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula


Cara Menghindari Cyber Bullying


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, setelah memahami apa itu cyber bullying adalah, sangat penting untuk tahu bagaimana cara menghindarinya. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk melindungi diri dari cyber bullying:


1. Atur Pengaturan Privasi dengan Ketat


Mengatur pengaturan privasi di akun media sosial adalah langkah pertama untuk melindungi diri dari cyber bullying

Pastikan hanya orang-orang yang kamu percayai yang bisa melihat konten yang kamu bagikan. 

Dengan pengaturan yang tepat, kamu bisa membatasi akses orang asing yang tidak diinginkan.


2. Jangan Balas Pesan Negatif


Ketika kamu menerima pesan atau komentar negatif, jangan membalasnya. Menanggapi hanya akan memberi bahan bagi pelaku cyber bullying untuk melanjutkan tindakan mereka. Mengabaikan dan melaporkan pesan tersebut adalah cara yang lebih bijak.


3. Laporkan Tindakan Cyber Bullying ke Pihak Berwenang


Jika kamu menjadi korban cyber bullying, segera laporkan kejadian tersebut ke platform yang digunakan atau pihak berwenang. 

Banyak platform media sosial memiliki fitur untuk melaporkan pelecehan atau penyalahgunaan. Jangan takut untuk mencari bantuan agar tindakan tersebut dihentikan.

Baca juga : Vishing Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Kasus


Yuk, Ikuti Bootcamp Cyber Security di Dibimbing.id!


Setelah memahami cyber bullying adalah dan bagaimana cara menghindarinya, saatnya melangkah lebih jauh dalam dunia keamanan siber! 

Di Bootcamp Cyber Security Dibimbing.id, kamu akan belajar bagaimana melindungi data pribadi, mencegah ancaman digital, dan mengidentifikasi potensi serangan siber.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang akan membekali kamu dengan keterampilan di dunia keamanan digital. 

Dengan lebih dari 840 hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di bidang cyber security semakin terbuka lebar!

Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu untuk menjadi profesional di dunia Cyber Security! #BimbingSampeJadi


Referensi


  1. Cyberbullying (for Teens) | Nemours KidsHealth [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!