5 Contoh Soal Pivot Table dan Cara Jawabnya

Hudita A. R. Lubis

•

14 September 2023

•

10101

Image Banner

Pivot table adalah salah satu alat yang sangat berguna dalam analisis data. Dengan kemampuannya untuk mengorganisir, merangkum, dan memvisualisasikan data dengan cepat, pivot table menjadi favorit bagi para analis data dan profesional bisnis. 

Pivot table dan lihat dapat mengatasi tantangan dalam mengolah informasi menjadi wawasan yang bernilai. Dengan contoh soal yang bervariasi, Anda akan memiliki peluang untuk menguji kemampuan Anda dan membangun kepercayaan diri dalam menganalisis data dengan akurat dan efisien.


Pengertian Pivot Table

Pivot table atau tabel pivot dalam bahasa Indonesia, adalah alat dalam ms. excel atau google spreadsheet yang memungkinkan Anda untuk mengubah dan merangkum data dari sebuah tabel menjadi format yang lebih mudah dipahami. Dengan pivot table, Anda dapat menggali informasi berharga dari data yang besar dan kompleks.

Guna memahami mendalam tentang pivot table excel Anda pun bisa juga jadi lebih terlatih untuk mengasah skill mengoperasikan rumus-rumus excel dengan mengikuti pelatihan korporat seperti di Dibimbing.id yang menyajikan jadwal dan skema kelas fleksibel dan mentor berpengalaman lebih dari 3 tahun untuk melatih Anda menjadi karyawan yang lebih profesional dan teliti.



Apa Fungsi Penting Pivot Table?

Pivot table memberikan keuntungan yang signifikan dalam analisis data:

  1. Ringkasan Data

Pivot table membantu Anda merangkum data yang kompleks menjadi informasi yang lebih sederhana dan bermakna. Anda dapat dengan mudah melakukan operasi seperti penjumlahan, penghitungan rata-rata, atau mencari nilai maksimum dan minimum dari data dalam pivot table. Fitur ini sangat berguna dalam menghasilkan informasi yang lebih berarti dari data mentah.

  1. Visualisasi Data

Pivot table dapat memvisualisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik yang memudahkan pemahaman. Anda dapat dengan mudah mengatur ulang, menambah, atau menghapus kolom dan baris dalam pivot table untuk menghasilkan tampilan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan analisis Anda.

  1. Penemuan Pola

Dengan pivot table, Anda dapat mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin tersembunyi dalam data. Anda dapat mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu, seperti tanggal, kategori, atau lokasi. Ini memungkinkan Anda melihat gambaran besar dari data dan mengidentifikasi pola atau tren dengan lebih cepat.

Dengan mengelompokkan, merangkum, dan menghitung data dengan mudah, pivot table memungkinkan Anda untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam dari informasi yang Anda miliki dalam Excel.


Pivot Table di Microsoft Excel VS di Google Spreadsheet

Di Microsoft Excel, untuk membuat pivot table, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka file Excel yang berisi data yang ingin Anda analisis.

  2. Sorot atau pilih data yang ingin Anda gunakan untuk pivot table. Pastikan data tersebut memiliki judul kolom dan baris yang jelas.

  3. Pergi ke tab "Insert" di bagian atas menu Excel.

  4. Di dalam tab "Insert", Anda akan melihat grup "Tables". Di dalam grup ini, Anda akan menemukan tombol "PivotTable". Klik tombol ini.

  5. Di dalam jendela yang muncul, pastikan rentang data yang telah Anda pilih tadi sudah diisi otomatis. Jika tidak, Anda bisa mengatur ulang rentang data.

  6. Pilih apakah Anda ingin pivot table ditempatkan dalam lembar kerja yang sudah ada atau dalam lembar kerja baru.

  7. Setelah pivot table dibuat, Anda dapat menambahkan bidang ke area "Rows", "Columns", "Values", dan "Filters" yang akan membentuk struktur pivot table Anda.


Di Google Spreadsheet, cara membuat pivot table sedikit berbeda:

  1. Buka lembar kerja Google Spreadsheet yang berisi data yang ingin Anda analisis.

  2. Sorot atau pilih data yang ingin Anda gunakan untuk pivot table. Seperti di Excel, pastikan data tersebut memiliki judul kolom dan baris yang jelas.

  3. Pergi ke menu "Data" di bagian atas halaman.

  4. Di dalam menu "Data", gulir ke bawah dan Anda akan menemukan opsi "pivot table". Klik opsi ini.

  5. Di dalam jendela yang muncul, pastikan rentang data yang telah Anda pilih tadi sudah diisi otomatis. Jika tidak, Anda bisa mengatur ulang rentang data.

  6. Seperti di Excel, Anda dapat memilih apakah pivot table akan ditempatkan di lembar kerja yang sudah ada atau di lembar kerja baru.

  7. Setelah pivot table dibuat, Anda dapat menambahkan bidang ke area "Rows", "Columns", "Values", dan "Filters", sesuai dengan struktur yang Anda inginkan.

Pada dasarnya, keduanya memiliki prinsip yang sama, hanya berbeda dalam tampilan antarmuka.




Contoh Soal dan Jawaban tentang Pivot Table

Soal 1: Dataset Penjualan Barang

Contoh Soal 1: Dataset Penjualan Barang


Soal: Buatlah pivot table untuk menampilkan total penjualan berdasarkan kategori pada setiap bulan. 

Cara jawab menggunakan pivot table:

  • Pilih data range (misal: A1:C6).

  • Pergi ke tab "Insert" > "PivotTable".

  • Pilih "Tanggal" sebagai row field, "Kategori" sebagai column field, dan "Penjualan" sebagai value field dengan fungsi SUM.


Soal 2: Dataset Penjualan

Contoh Soal 2: Dataset Penjualan


Soal: Buatlah pivot table untuk menampilkan total penjualan berdasarkan kota dan produk. 

Cara jawab menggunakan pivot table:

  • Pilih data range (misal: A1:D6).

  • Pergi ke tab "Insert" > "PivotTable".

  • Pilih "Kota" sebagai row field, "Produk" sebagai column field, dan "Penjualan" sebagai value field dengan fungsi SUM.


Soal 3: Dataset Penjualan Mobil


Contoh Soal 3: Dataset Penjualan Mobil


Soal: Buatlah pivot table untuk menampilkan rata-rata penjualan berdasarkan merek dan warna mobil. 

Cara jawab menggunakan pivot table:

  • Pilih data range (misal: A1:D6).

  • Pergi ke tab "Insert" > "PivotTable".

  • Pilih "Merek" sebagai row field, "Warna" sebagai column field, dan "Penjualan" sebagai value field dengan fungsi AVERAGE.


Soal 4: Dataset Keuangan

Dataset Keuangan
Contoh Soal 4: Dataset Keuangan


Soal: Buatlah pivot table untuk menampilkan total pengeluaran berdasarkan bulan dan kategori.

Cara jawab menggunakan pivot table:

  • Pilih data range (misal: A1:C6).

  • Pergi ke tab "Insert" > "PivotTable".

  • Pilih "Bulan" sebagai row field, "Kategori" sebagai column field, dan "Pengeluaran" sebagai value field dengan fungsi SUM.


Soal 5: Dataset Nilai Siswa

Dataset Nilai Siswa
Contoh Soal 5: Dataset Nilai Siswa


Soal: Buatlah pivot table untuk menampilkan rata-rata nilai berdasarkan mata pelajaran dan kelas. 

Cara jawab menggunakan pivot table:

  • Pilih data range (misal: A1:D6).

  • Pergi ke tab "Insert" > "PivotTable".

  • Pilih "Mata Pelajaran" sebagai row field, "Kelas" sebagai column field, dan "Nilai" sebagai value field dengan fungsi AVERAGE.


Semoga contoh-contoh tersebut membantu Anda memahami cara menggunakan pivot table untuk menganalisis data. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!

Selain itu juga untuk lebih melatih skill menggunakan excel Anda, penting untuk mendaftarkan Anda dan karyawan perusahaan Anda mengikuti Corporate Training di Dibimbing.id sebab Anda akan mendapatkan silabus yang tervalidasi oleh 50 mentor berpengalaman lebih dari 3 tahun dan sertifikat berstandar International.

Share

Author Image

Hudita A. R. Lubis

Hudita merupakan penulis lepas di berbagai topik. Dengan pengalaman lebih dari 2 tahun, ia terkenal dengan tulisannya yang padat dan jelas di topik-topik Project Management dan UI/UX design. Hudita juga merupakan seseorang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan hobi menulis.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!