5 Contoh Penerapan Design Thinking Brand Populer, Yuk Lihat!
![](https://dibimbing-cdn.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/1704854672895-professional_profile_picture.webp)
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
12 April 2024
•
510
![Image Banner](https://dibimbing-cdn.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/1712945281882-contoh-penerapan-design-thinking.webp)
Design thinking adalah salah satu pendekatan yang dilakukan oleh berbagai brand untuk menciptakan produk relevan dan memenuhi kebutuhan penggunanya. Oleh sebab itu, belajar contoh penerapan design thinking adalah hal penting bagi para desainer.
Dengan mempelajari hal ini, kamu bisa melihat berbagai strategi dan solusi inovatif yang berhasil dan membawa keuntungan. Tertarik mempelajarinya? Baca artikel ini sampai habis ya!
5 Contoh Penerapan Design Thinking untuk Bahan Inspirasi
Design thinking adalah sebuah metodologi yang terdiri dari lima fase utama: empati, definisi, ideasi, prototipe, dan pengujian. Berikut adalah penjelasan bagaimana masing-masing brand populer menerapkan fase-fase tersebut dalam pengembangan produknya:
1. Bank America
Sumber: America Cancer Society
Contoh penerapan design thinking pertama bisa kita lihat pada Bank America dengan program ‘Keep the Change.’ Merek ini menerapkan design thinking dari tahapan awal hingga akhir. Berikut adalah tahapannya:
Empati: Timnya melakukan penelitian mendalam untuk memahami kesulitan yang dihadapi pelanggan dalam menabung. Mereka mengidentifikasi bahwa pelanggan merasa lebih mudah untuk menabung dalam jumlah kecil.
Definisi: Masalah dikristalkan menjadi masalah yang jelas dan perlu diatasi.
Ideasi: Pada tahap ini, tim menghasilkan solusi inovatif dengan membulatkan transaksi kartu debit ke dolar terdekat dan menyimpan selisihnya.
Prototyping: Konsep dikenalkan dalam skala kecil sebelum masuk ke fase pengujian.
Pengujian: Program diterapkan dalam skala yang lebih luas untuk melihat dampak nyata pada perilaku menabung konsumen.
Hasilnya, program ini berhasil menarik jutaan pengguna baru. Hal ini menunjukkan efektivitas pendekatan design thinking dalam memecahkan masalah nyata pengguna.
Baca Juga: 3 Aplikasi dan Contoh Desain Thinking dalam UI dan UX
2. Airbnb
Sumber: Wikipedia
Contoh penerapan design thinking berikutnya ada pada Airbnb. Pada saat membuat design thinking, berikut adalah proses yang mereka lalui:
Empati: Tim terjun langsung dengan mengunjungi rumah pemilik persewaan untuk mengumpilkan wawasan langsung tentang pengalaman mereka.
Definisi: Memfokuskan wawasan ini pada masalah utama. Contohnya adalah kualitas foto yang buruk dan desain pengalaman pengguna yang tidak memadai.
Ideasi: Tim memutuskan untuk mengambil foto yang lebih baik dan merombak situs web.
Prototyping dan Pengujian: Tim memingkatkan kualitas daftar rumah yang disewakan dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Lalu, pengembangan ini diuji langsung ke pengguna.
Hasil akhir dari proses ini adalah adanya peningkatan signifikan dalam pemesanan dan kepercayaan pengguna. Hal ini membuktikan bahwa pendekatan empati dan iteratif dapat menyelamatkan dan mengubah bisnis.
3. IBM
Sumber: Wikipedia
Contoh penerapan design thinking selanjutnya bisa dilihat dari IBM. Merek ini mengadopsi design thinking untuk transformasi budaya perusahaan yang besar. Berikut adalah prosesnya:
Empati: Dilakukan dengan mengumpulkan umpan balik dari karyawan dan pelanggan.
Definisi: Mengidentifikasi kebutuhan untuk berpindah ke budaya yang lebih berpusat pada pengguna.
Ideasi: Mengembangkan konsep ‘IBM Design Thinking’ sebagai kerangka kerja baru.
5. Procter & GamblePrototyping: Konsep diterapkan dalam proyek proyek tertentu untuk memvalidasi pendekatan yang sudah ditetapkan.
Pengujian: IBM memantau dampak terhadap kepuasan pelanggan dan efisiensi pengembangan produk.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan pada kepuasan pelanggan dan efisiensi pengembangan produk. Hal ini memperkuat posisi IBM sebagai pemimpin inovasi berbasis pengguna.
4. PepsiCo
Sumber: Stickpng.com
Contoh berikutnya ada pada PepsiCo yang menggunakan design thinking untuk mendesain ulang botol Gatorade. Berikut adalah prosesnya:
Empati: Melakukan observasi langsung pada atlet saat menggunakan produk. Observasi menunjukkan bahwa botol tersebut sulit digunakan dalam situasi aktif.
Definisi: Mempertajam masalah ini ke dalam kebutuhan akan botol yang lebih fungsional.
Ideasi: Tim menghasilkan berbagai konsep desain botol baru yang lebih ergonomis dan mudah dibuka.
Pengujian: Prototipe dari ide-ide tersebut diuji dalam kondisi nyata. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan pengguna.
Hasilnya menunjukkan bahwa redesign tidak hanya memperbaiki pengalaman pengguna tetapi juga berdampak positif pada penjualan. Hal ini membuktikan keberhasilan pendekatan berpusat pada pengguna.
Baca Juga: 5 Tahapan Desain Thinking dan Aplikasinya dalam UI/UX
5. Procter & Gamble
![](https://dibimbing-cdn.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/1712945690299-PGContoh-penerapan-design-thinking.webp)
Sumber: Wikipedia
Contoh penerapan design thinking terakhir bisa dilihat pada Procter & Gamble. Merek ini menerapkan pendekatan design thinking dari berbagai proses. Berikut adalah prosesnya:
Empati: Tim mengamati konsumen di rumah mereka untuk memahami tantangan yang mereka hadapi saat membersihkan dengan produk merek ini.
Definisi: Tim mengidentifikasi kebutuhan akan metode pembersihan yang lebih efisien.
Ideasi: Menghasilkan konsep inovatif yang diberi nama Swifter. Produk ini menggunakan kain sekali pakai untuk menangkap debu.
Pengujian: Prototipe produk ini kemudian dikembangkan dan diuji. Hal ini memungkinkan P&G untuk menyempurnakan desain berdasarkan umpan balik pengguna.
Hasil dari proses ini adalah produk yang sukses di pasar. Secara keseluruhan, proses ini menunjukkan bagaimana pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna dapat menginspirasi inovasi yang merevolusi kategori produk.
Itulah beberapa contoh penerapan design thinking yang bisa kamu pelajari. Secara keseluruhan, design thinking bisa dikatakan sebagai fondasi dari pembuatan desain yang inovatif dan solutif.
Meski design thinking adalah hal yang penting, ada beberapa proses lainnya yang perlu kamu lalui untuk mendesain UI/UX inovatif.
Apabila tertarik untuk belajar lebih banyak lagi, MinDi sarankan kamu untuk ikut Bootcamp UI/UX Design Dibimbing.id. Lewat program ini, kamu bisa belajar teori dasar UI/UX hingga praktik dengan real-case study.
Program ini dirancang dengan kurikulum beginner-friendly. Jadi, pemula atau para career-switcher yang baru belajar juga tidak akan kesulitan mengikuti pembelajarannya.
So, tunggu apa lagi? Segera daftar dan kembangkan keahlianmu di UI/UX bareng Dibimbing.id! Apapun tujuannya, MinDi siap #BimbingSampaiJadi karir impianmu.
Tags
![Author Image](https://dibimbing-cdn.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/1704854672895-professional_profile_picture.webp)
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.