9 Contoh KPI Digital Marketing yang Wajib Diketahui Pemula

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
16 January 2024
•
386

Dalam pemasaran digital, key performance indicators (KPI) adalah salah satu aspek penting untuk mengukur keberhasilan strategi yang diterapkan. Salah satu contoh KPI digital marketing adalah social media engagement.
Selain itu, masih ada banyak contoh KPI digital marketing yang harus kamu tahu untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran. Untuk mempelajarinya, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa saja Contoh KPI Digital Marketing?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, KPI adalah aspek penting dalam mengukur keberhasilan pemasaran. Beberapa contohnya yang paling umum dan harus kamu ketahui adalah:
1. Traffic Website
Contoh KPI digital marketing yang pertama adalah traffic website. Hal ini merupakan jumlah individu atau audiens yang mengunjungi situs web bisnismu. Hal ini mencakup total traffic serta pembagian berdasarkan sumber.
Pembagian tersebut bisa meliputi trafik organik melalui mesin pencari, media sosial, atau iklan berbayar. Mengukur traffic website bisa memberikan wawasan mengenai seberapa efektif strategi pemasaran dalam menarik audiens.
Lebih lanjut, analisis mengenai trafik bisa mencakup informasi tentang perilaku pengunjung. Perilakunya bisa mencakup beberapa hal. Pertama adalah waktu yang dihabiskan di situs. Kedua adalah halaman yang dikunjungi. Terakhir adalah jenis konten yang diminati.
2. Tingkat Konversi
Selanjutnya, terdapat tingkat konversi sebagai salah satu contoh KPI digital marketing yang lainnya. Hal ini mencakup persentase pengunjung situs web yang melakukan suatu tindakan.
Tindakan itu bisa berupa pembelian, pendaftaran, atau pengisian formulir. Ini merupakan salah satu KPI yang paling vital karena langsung berhubungan dengan tujuan akhir kampanye pemasaran digital.
Tujuan akhirnya adalah untuk mengubah pengunjung menjadi leads atau pelanggan. Konversi tinggi menunjukkan bahwa desain, konten, dan penawaran memang efektif dalam mendorong pengunjung membuat tindakan.
Baca Juga: Perbedaan KPI dan OKR, Mana yang Lebih Baik?
3. Cost per Click (CPC) dan Cost per Acquisition (CPA)
Selanjutnya, terdapat cost per click (CPC) dan cost per acquisition (CPA). CPC adalah metrik untuk mengukur biaya pengeluaran yang dikeluarkan untuk setiap klik iklan berbayar. CPC membantu pengukuran efisiensi pengeluaran iklan dalam menghasilkan trafik.
Di sisi lain, cost per acquisition (CPA) bermanfaat untuk mengukur biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkan satu konversi. Konversinya bisa berupa penjualan atau pendaftaran.
Pada intinya, kedua metrik ini penting untuk memahami efektivitas iklan berbayar dan membantu pengambilan keputusan tentang alokasi anggaran.
4. Social Media Engagement
Berikutnya adalah social media engagement. Hal ini merujuk pada interaksi yang dibuat oleh pengguna dengan konten. Ini termasuk likes, shares, komentar, dan tampilan video.
Tinggi rendahnya engagement memberikan gambaran tentang seberapa menarik atau relevan kontenmu bagi audiens. Hal ini juga mencakup indikator kesehatan komunitas online yang kamu miliki.
Ini juga menunjukkan keterlibatan dan partisipasi audiens dalam platform yang dimiliki bisnismu. Dengan analisis engagement, kamu bisa identifikasi topik dan format konten yang paling disukai.
Dengan begitu, kamu bisa mengoptimalkan strategi konten agar lebih sesuai dengan preferensi audiens.
5. Email Marketing Metrics
Selanjutnya, contoh KPI digital marketing adalah email marketing metrics. Ini meliputi berbagai ukuran seperti tingkat pembukaan (open rate), klik (click-through-rate), dan unsubscribe.
Hal ini bermanfaat untuk mengukur persentase penerima yang membuka email. Lalu, ini juga berguna untuk menunjukkan efektivitas subjek email yang dibuat.
Tingkat klik bertujuan untuk mengukur seberapa banyak penerima mengklik tautan dala, surel. Ini bermanfaat untuk melihat relevansi dan daya tarik konten surel bagi audiens.
Sementara itu, tingkat unsubscribe berguna untuk memberikan wawasan mengenai seberapa relevan dan menariknya kampanye surel bagi audiens.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Meningkatkan CTR dan Rumus Menghitungnya
6. Retention Rate
Setelah itu, contoh KPI digital marketing adalah retention rate. Ini bermanfaat untuk mengukur persentase pelanggan yang terus menggunakan produk atau layanan milikmu selama periode waktu tertentu.
KPI ini sangat penting untuk bisnis yang berfokus pada pembentukan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Retention rate yang tinggi menunjukkan kepuasan pelanggan dan loyalitas.
Sementara itu, retention rate yang rendah bermanfaat untuk menunjukkan adanya masalah dalam produk, layanan, atau strategi komunikasi.
7. Return on Investment (ROI)
Berikutnya adalah return on investment (ROI). Hal ini digunakan sebagai alat ukur kinerja finansial yang menghitung keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh investasi.
Dalam konteks pemasaran digital, ROI membantu mengevaluasi efektivitas keseluruhan dari investasi yang dibuat dalam kampanye pemasaran. Pengukuran ini sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya yang diinvestasikan menghasilkan hasil layak.
8. Lead Generation
Lalu, contoh KPI digital marketing adalah lead generation. Ini adalah proses untuk menarik dan mengkonversi audiens menjadi prospek pada bisnis milikmu.
Leads cukup penting bagi bisnis yang model penjualannya bergantung pada pembentukan hubungan awal dengan calon pelanggan.
Pengukuran lead generation dapat bermanfaat dalam mengoptimalkan strategi pemasaran untuk lebih efisien dan memiliki hasil berkualitas.
Baca Juga: Contoh Content Strategy untuk Digital Marketing
9. Tingkat Kesadaran Merek
Terakhir, contoh KPI digital marketing adalah untuk meningkatkan kesadaran merek. KPI ini memang sulit diukur, namun ada beberapa metrik yang bisa digunakan.
Metrik tersebut diantaranya adalah hasil survei, analisis sentimen media sosial, dan volume pencarian merek.
Mengukur tingkat kesadaran merek bermanfaat untuk mendapatkan wawasan mengenai efektivitas kampanye pemasaran.
Tertarik Memperdalam Ilmu di Digital Marketing? Yuk, Pelajari Bersama Dibimbing
Itulah beberapa contoh KPI digital marketing yang paling umum dan sering digunakan. Seperti yang dijelaskan di atas, KPI sangat berperan penting dalam mengukur kesuksesan pemasaran.
Oleh sebab itu, menetapkan KPI untuk strategi pemasaran digital sangatlah penting. Selain menetapkan KPI ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam pemasaran digital.
Tertarik untuk mempelajarinya? Well, MinDi rekomendasiin kamu untuk ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id. Di sini, kamu bisa belajar semua hal tentang pemasaran digital langsung dengan mentor ahli dan materi terupdate di industri.
Selain itu, Sobat MinDi juga bisa dapatkan hands-on experience lewat real-case project yang diberikan semasa pembelajaran. Terlebih lagi, kamu terjamin akan dapat pekerjaan lewat layanan job-connection yang telah terhubung ke 500+ companies.
So, tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan dirimu dan pelajari pemasaran digital bersama Dibimbing.id!
Tags

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.