dibimbing.id - 7 Ciri-Ciri Topologi Star Lengkap & Jarang diketahui, Yuk Cek!

7 Ciri-Ciri Topologi Star Lengkap & Jarang diketahui, Yuk Cek!

Muthiatur Rohmah

•

28 August 2024

•

740

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Kalau ngomongin soal topologi jaringan, pasti kamu nggak bakal asing dengan yang namanya topologi star.

Topologi star adalah tipe jaringan komputer di mana semua perangkat terhubung ke satu titik pusat seperti switch atau router, sehingga komunikasi antar perangkat harus melalui titik tersebut.

Topologi star merupakan jenis topologi jaringan yang populer, sebab mudah digunakan dan terkenal efisien penggunaannya.

Gimana Warga Bimbingan, kamu tertarik menggunakan topologi star untuk jaringan komputer kamu? Yuk simak ciri-ciri topologi star secara lengkap pada artikel ini, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan!


Apa itu Topologi Star?

Warga Bimbingan, sebelum kita lanjut membahas mengenai ciri-ciri topologi star, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu topologi star secara lengkap melalui pengertian berikut ini.

Topologi star adalah jenis jaringan komputer di mana semua perangkat terhubung ke satu pusat (hub atau switch) yang mengatur lalu lintas data antar perangkat.

Dalam topologi star, semua perangkat di jaringan, entah itu komputer, printer, atau perangkat lainnya, dihubungkan ke satu pusat yang kita sebut hub atau switch. 

Nah, si hub ini kayak "bos" di jaringan, karena semua data yang dikirim atau diterima harus lewat dia dulu. Jadi, misalnya kamu mau kirim file dari laptop ke printer, datanya bakal lewat hub dulu, baru diteruskan ke printer.

Kenapa sih topologi star ini populer? Soalnya, kalau ada satu kabel yang putus, cuma perangkat yang terhubung ke kabel itu aja yang bermasalah, sementara perangkat lain masih bisa jalan normal. Jadi, lebih aman dan gampang buat di-maintain. 

Tapi, di sisi lain, kalau hub-nya rusak, ya semua perangkat yang terhubung bakal ikut rusak atau bermasalah juga. 

Topologi star ini cocok banget buat jaringan yang butuh stabilitas tinggi, kayak di kantor atau sekolah. Mudah dikelola, tapi tetap harus hati-hati sama hub-nya!

Baca Juga: Apa itu Topologi Jaringan? Definisi, Jenis & Plus Minusnya


7 Ciri-ciri Topologi Star Terlengkap dan Wajib dipahami!


Setelah baca pengertian topologi star, Warga Bimbingan pasti makin tertarik menggunakan topologi star untuk jaringan komputer kamu.

Nah, agar makin paham soal topologi star, yuk simak penjelasan MinDi tertarik ciri-ciri topologi star secara lengkap berikut ini.


1. Kecepatan Tinggi 

Topologi star itu ibarat jalanan tol bebas hambatan, jadi data bisa meluncur dengan kecepatan tinggi dari satu perangkat ke perangkat lain. 

Kenapa bisa cepet? Karena setiap perangkat punya jalur pribadi ke pusat, nggak perlu rebutan jalur sama yang lain!


2. Fleksibel

Topologi star juga punya sifat fleksibel, kamu bisa tambah atau ganti perangkat tanpa perlu bongkar jaringan yang sudah ada. Cukup colok ke pusatnya, dan perangkat baru langsung terhubung. Nggak ribet, kan?


3. Handal

Topologi star merupakan topologi jaringan yang dapat diandalkan untuk mengatur jaringan komputer kamu. Karena semua perangkat terhubung ke pusat, kalau satu perangkat rusak, yang lain masih bisa jalan normal tanpa keganggu. Jadi, aman banget buat dipakai di jaringan yang butuh keandalan tinggi.


4. Scalable 

Topologi star punya sifat scalable, artinya kamu bisa nambah perangkat sebanyak apapun tanpa bikin jaringan jadi lambat atau kacau. Tinggal tambahin aja ke pusatnya, dan semuanya tetap lancar jaya.


5. Mudah Menemukan Sumber Masalah

Topologi star itu gampang banget buat nyari tahu sumber masalah pada jaringan komputer. Karena semua perangkat terhubung langsung ke pusat, kalau ada masalah, kamu tinggal cek pusatnya atau perangkat yang bermasalah. 

Nggak perlu repot ngecek satu-satu kayak lagi nyari jarum di tumpukan jerami.


6. Performa Tinggi  

Topologi star merupakan salah satu topologi jaringan yang memiliki performa yang tinggi Karena semua komunikasi lewat pusat, performa jaringan jadi lebih konsisten dan stabil. Jadi nggak ada cerita data nyasar atau keteteran karena jalurnya sudah diatur rapi.


7. Tangguh

Topologi star itu tangguh, Warga Bimbingan! Kalau ada satu perangkat yang rusak, nggak bakal ngaruh ke perangkat lain. Jaringan tetap bisa jalan normal karena yang bermasalah cuma perangkat itu aja. Jadi, topologi ini bisa diandalkan dalam kondisi apapun.

Itulah 7 ciri-ciri topologi star yang lengkap dan dapat dijadikan bahan inspirasi buat kamu. Dengan semua ciri-ciri ini, topologi star jelas jadi pilihan yang kuat buat bikin jaringan yang cepat, fleksibel, dan andal. Gimana, makin yakin dengan topologi star?


Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

Warga Bimbingan! Setelah memahami ciri-ciri topologi star, yuk kita simak kelebihan dan kekurangan topologi star dalam jaringan komputer. Pembahasan ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan yang matang, agar kamu makin yakin memilih topologi jaringan yang tepat!

Yuk langsung saja simak kelebihan dan kekurangan topologi star berikut ini.


Kelebihan Topologi Star


  1. Toleransi Kesalahan  

Salah satu keunggulan dari topologi star adalah toleransinya terhadap kesalahan. Kalau ada satu perangkat yang mengalami kerusakan atau mati, perangkat lain di jaringan tetap bisa berfungsi tanpa masalah. 

Ini karena setiap perangkat terhubung langsung ke pusat, bukan ke perangkat lain. Jadi, kalau ada masalah, efeknya nggak menyebar ke seluruh jaringan.

  1. Menghubungkan Berbagai Jenis Perangkat 

Topologi star memungkinkan kamu menghubungkan berbagai jenis perangkat dalam satu jaringan. Misalnya, kamu bisa menghubungkan komputer, printer, server, dan perangkat lainnya tanpa harus khawatir tentang kompatibilitas. 

Semua perangkat terhubung ke satu pusat, yang mengatur dan mengelola komunikasi antar perangkat.

  1. Kemungkinan Tabrakan Data yang Kecil  

Dalam topologi star, setiap perangkat memiliki jalur sendiri ke pusat, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan data sangat kecil. 

Ini berarti data bisa dikirim dan diterima dengan lebih efisien tanpa terganggu oleh data lain yang sedang bergerak di jaringan. Jadi, performa jaringan tetap optimal.

  1. Dapat Menghindari Koneksi Point-to-Point  

Topologi star menghindari koneksi point-to-point yang biasanya lebih rumit dan rentan terhadap masalah. Sebaliknya, semua perangkat terhubung ke satu pusat, yang membuat jaringan lebih sederhana dan mudah dikelola. 

Ini juga memudahkan penambahan atau penggantian perangkat tanpa harus mengubah seluruh konfigurasi jaringan.

Dengan semua kelebihan ini, topologi star menjadi pilihan yang sangat baik untuk jaringan yang membutuhkan keandalan, fleksibilitas, dan performa tinggi.


Kekurangan Topologi Star

Sekarang MinDi akan bahas kekurangan dari topologi star. Meskipun punya banyak kelebihan, ada juga beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.


  1. Kegagalan Inti yang Kritis

Meskipun topologi star toleran terhadap kesalahan perangkat individu, ada satu titik lemah yang harus diwaspadai, yaitu pusat atau core-nya. Kalau pusat ini rusak atau gagal berfungsi, seluruh jaringan bisa mati total. Jadi, meskipun perangkat lain baik-baik saja, mereka nggak bisa berkomunikasi tanpa pusat yang berfungsi.

  1. Mahal 

Dibandingkan dengan topologi lain, topologi star bisa lebih mahal untuk diimplementasikan. Kenapa? Karena setiap perangkat butuh kabel sendiri untuk terhubung ke pusat. Ditambah lagi, perangkat pusat seperti switch atau router yang digunakan juga bisa cukup mahal, terutama jika kamu menggunakan perangkat berkualitas tinggi.

  1. Butuh Peralatan Lebih Banyak

Selain mahal, topologi star juga membutuhkan lebih banyak peralatan. Kamu butuh kabel tambahan untuk menghubungkan setiap perangkat ke pusat, dan kamu juga butuh perangkat pusat yang cukup kuat untuk menangani semua koneksi. Jadi, perencanaan dan pengelolaan perangkat menjadi lebih kompleks.

  1. Susah Menghubungkan Perangkat Mobile  

Menghubungkan perangkat mobile ke topologi star bisa jadi tantangan. Karena topologi ini biasanya menggunakan koneksi kabel, menghubungkan perangkat mobile seperti smartphone atau tablet jadi kurang praktis. Untuk jaringan yang butuh mobilitas tinggi, topologi ini mungkin kurang cocok.

Jadi, meskipun topologi star punya banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam hal biaya, peralatan yang dibutuhkan, dan keterbatasan dalam menghubungkan perangkat mobile.

Baca Juga: 7 Contoh Penggunaan Topologi Star yang Paling Umum, Yuk Cek!


Yuk Gunakan Topologi Star untuk Jaringan Komputer yang Lebih Andal & Fleksibel

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai ciri-ciri topologi star secara lengkap dan detail. 

Dengan baca artikel ini sampai habis, kamu pasti akan paham karakteristik topologi star, sehingga bisa nentuin apakah topologi ini cocok untuk jaringan kamu atau bukan.

Tertarik belajar tentang jaringan komputer hingga pengembangan website? Ingin switch career sebagai web developer? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Kamu bebas mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.

Reference:

  1. Best 7 Characteristics Of Star Topology Networking - Buka
  2. A Guide to Star Topology: Definition, Practices, and Importance - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!