Cara Menjadi UX Designer Tanpa Pengalaman & Skill Wajib 2024
Farijihan Putri
•
10 October 2024
•
987
Warga Bimbingan lagi mikirin cara menjadi UX Designer, tapi langsung minder karena nggak punya pengalaman?
Banyak banget yang merasa tertarik dengan dunia UX tapi bingung harus mulai dari mana, terutama kalau nggak punya background desain sama sekali.
Tap, ada banyak cara praktis yang bisa kamu coba buat masuk ke dunia UX tanpa perlu pengalaman segudang. Yuk, bahas langkah-langkah dan skill wajibnya bareng MinDi biar kamu bisa mulai karier impianmu!
Apa Itu UX Designer?
UX Designer atau User Experience Designer adalah orang di balik layar yang memastikan pengalaman user saat menggunakan aplikasi atau situs web terasa nyaman dan bebas ribet.
Mereka mendesain setiap langkah, dari tampilan hingga cara interaksi, biar pengguna bisa mencapai tujuannya tanpa kesulitan.
Intinya, mereka bertanggung jawab agar kamu nggak bingung pas pakai aplikasi. Dari awal buka sampai berhasil melakukan apa yang user mau.
Tapi, tugas seorang UX Designer nggak cuma soal bikin desain yang enak dipandang, lho! Mereka juga melakukan riset mendalam untuk memahami kebutuhan dan keinginan pengguna.
Dengan data dari riset ini, mereka menciptakan prototipe, menguji coba, dan menyempurnakan desainnya, biar pengalaman pengguna jadi makin mulus.
Setiap kali user merasa aplikasi terasa mudah mereka gunakan, itu berkat kerja keras UX Designer.
Cara Menjadi UX Designer
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan mau langsung aksi menjadi UX Designer? Yuk, simak 8 cara menjadi UX Designer tanpa pengalaman yang udah MinDi siapin di bawah ini!
1. Pelajari Dasar-Dasar UX Design
Mulailah dengan memahami konsep dasar seperti user research, wireframing, dan usability testing.
Cara ini penting biar kamu nggak cuma ngerti istilahnya, tapi juga bisa menerapkannya. Dengan dasar yang kuat, kamu bisa lebih percaya diri saat mulai mendesain.
2. Ikuti Kursus UX Design
Ikut kursus adalah salah satu cara menjadi UX Designer yang paling efektif buat kamu yang baru mulai.
Kursus ini bisa memberi kamu pemahaman mendalam, mulai dari teori hingga praktiknya. Plus, kamu bisa dapet sertifikat yang bikin portofoliomu makin dilirik.
3. Pelajari Tools Design
Tools seperti Figma, Adobe XD, atau Sketch adalah senjata utama seorang UX Designer. Pelajari cara menggunakan tools ini biar kamu bisa bikin desain yang rapi dan fungsional.
Semakin lihai kamu pakai tools ini, semakin mudah kamu membuat prototipe yang menarik.
4. Buat Desain Secara Mandiri
Jangan tunggu proyek datang, mulai aja dulu dengan membuat desain sendiri.
Ciptakan mockup atau prototipe aplikasi dari ide-ide yang kamu punya. Cara ini bisa jadi latihan yang bagus sekaligus modal buat bikin portofolio.
5. Dapatkan Pengalaman Langsung
Nggak ada cara lebih baik buat belajar selain langsung terjun ke lapangan. Salah satu cara menjadi UX Designer yang ampuh adalah dengan mengambil proyek kecil-kecilan, baik itu freelance atau sukarelawan.
Pengalaman ini bakal jadi pelajaran berharga dan memperkuat kemampuan kamu dalam mendesain.
6. Membuat Portofolio
Portofolio adalah kunci buat menunjukkan keahlianmu ke calon klien atau perusahaan. Pastikan portofolio kamu berisi proyek-proyek yang menunjukkan beragam kemampuanmu dalam UX Design.
Buatlah portofolio yang menarik dan mudah diakses, biar langsung bikin calon klien terkesan!
7. Lamar Pekerjaan UX Designer
Setelah semua bekal siap, saatnya mulai melamar pekerjaan! Salah satu cara menjadi UX Designer yang sukses adalah jangan takut mengirimkan lamaran, meski kamu merasa belum cukup pengalaman.
Setiap interview dan tes desain bakal jadi kesempatan emas buat kamu belajar lebih banyak.
8. Jangan Berhenti Belajar
Dunia UX Design terus berkembang, jadi kamu juga harus terus belajar. Ikuti webinar, baca buku, atau gabung di komunitas UX biar tetap update dengan tren terbaru.
Dengan begitu, kamu nggak cuma jadi UX Designer yang jago, tapi juga relevan di industri!
Baca Juga: 11 Contoh Prototype Produk serta Manfaat & Tips Membuat
Skill Wajib yang Dibutuhkan UX Designer
Sumber: Freepik
Buat kamu yang pengen jadi UX Designer, skill teknis aja nggak cukup! Kamu butuh berbagai keahlian yang bikin kamu bisa memahami pengguna, mendesain alur yang efektif, dan bekerja sama dengan tim.
Yuk,kita bahas skill wajib yang harus kamu kuasai biar perjalanan kariermu sebagai UX Designer makin lancar!
1. Research
Sebelum bikin desain, kamu harus paham siapa penggunamu dan apa yang mereka butuhkan.
Research membantu kamu menggali data tentang kebiasaan dan masalah pengguna, biar desain yang kamu buat tepat sasaran.
Tanpa research yang baik, desainmu bisa jadi cuma bagus di mata kamu, tapi nggak di mata user.
2. Information Architecture
Pikirkan ini sebagai peta jalan dari sebuah aplikasi atau website. Kamu harus menyusun informasi dengan struktur yang jelas, sehingga pengguna bisa menemukan apa yang mereka cari tanpa kebingungan.
Skill ini mirip kayak bikin jalan tol biar user bisa melaju tanpa macet!
3. Wireframing
Wireframing adalah langkah awal untuk menentukan tata letak elemen di layar sebelum masuk ke tahap desain visual.
Ibaratnya bikin blueprint sebelum bangun rumah, biar kamu tahu di mana posisi pintu, jendela, dan ruangan lainnya. Dengan wireframe yang baik, kamu bisa memastikan user flow berjalan lancar.
4. Prototyping
Prototyping bikin desainmu bisa diuji coba layaknya aplikasi yang sudah jadi.
Menguasai skill ini memungkinkan kamu dan tim untuk melihat apakah interaksi dan navigasinya sudah sesuai sebelum masuk ke tahap pengembangan.
Plus, ini juga bisa menghemat waktu dan biaya, karena kamu bisa revisi sebelum benar-benar coding!
5. Visual Design and Design Software
Menguasai software seperti Figma, Adobe XD, atau Sketch adalah senjata wajib. Skill ini memudahkan kamu untuk membuat desain yang menarik dan profesional.
Kalau kamu jago dalam software ini, desainmu bakal terlihat lebih polished dan siap buat dipamerin ke klien.
6. Visual Communication
UX Designer nggak cuma ngedesain, tapi juga nyampaikan pesan lewat elemen visual. Kamu harus tahu cara menggunakan warna, ikon, dan tipografi biar pesan dari desainmu bisa langsung diterima pengguna.
Dengan visual communication yang kuat, desainmu bisa berbicara tanpa perlu banyak teks.
7. Empathy
Posisikan dirimu sebagai pengguna, dan rasakan apa yang mereka rasakan.
Dengan empati, kamu bisa lebih peka terhadap kebutuhan dan masalah pengguna. Langkah ini bakal bikin desainmu terasa lebih personal dan dekat dengan user.
8. Communication
Bukan cuma ngobrol dengan pengguna, tapi juga dengan tim. Kamu harus bisa menjelaskan ide desainmu dengan jelas ke developer, project manager, dan stakeholder lainnya.
Tanpa komunikasi yang baik, ide brilianmu bisa terhambat dan nggak tersampaikan dengan optimal.
9. Collaboration
Desain UX bukan kerjaan solo, kamu akan sering berkolaborasi dengan tim lain seperti UI Designer, developer, dan product manager. Kerjasama yang baik bisa bikin proses desain lebih mulus dan cepat.
Jadilah team player yang siap mendengarkan masukan dan bekerja sama untuk mencapai hasil terbaik!
Tools Apa yang Digunakan UX Designer?
Sebagai UX Designer, kamu pasti butuh alat yang memudahkan proses desain, mulai dari riset hingga prototipe.
Tools ini bakal jadi senjata andalan untuk mewujudkan ide-ide brilianmu, biar pengguna bisa merasakan pengalaman terbaik saat menggunakan aplikasi atau website. Yuk, bahas beberapa tools yang wajib kamu coba!
1. Figma
Figma adalah salah satu alat favorit para UX Designer untuk kolaborasi real-time. Kamu bisa membuat wireframe, desain, hingga prototipe langsung dari browser, tanpa perlu install aplikasi berat.
Plus, Figma memudahkan kamu untuk berbagi hasil kerja dengan tim dan mendapatkan feedback secara cepat.
2. Justinmind
Justinmind membantu kamu membuat prototipe interaktif tanpa perlu coding. Alat ini memungkinkan kamu untuk membuat simulasi aplikasi atau website dengan berbagai elemen yang bisa diklik dan digerakkan.
Cocok banget buat kamu yang ingin menyajikan desain dengan interaksi yang realistis sebelum di-develop.
3. GIMP (GNU Image Manipulation Program)
GIMP adalah software gratis yang punya fitur mirip dengan Photoshop. Alat ini sangat berguna untuk mengedit gambar atau membuat elemen visual yang lebih kompleks.
Dengan GIMP, kamu bisa mengasah keterampilan editing tanpa perlu berlangganan software mahal.
4. Origami Studio
Origami Studio, yang dikembangkan oleh Facebook, cocok buat kamu yang ingin membuat prototipe high-fidelity dengan interaksi kompleks.
Alat ini memungkinkan kamu untuk menambahkan animasi yang lebih detail dan halus ke dalam desainmu.
Jadi, kalau kamu ingin hasil prototipe yang lebih realistis, Origami Studio bisa jadi pilihan.
5. Confluence
Confluence membantu kamu dalam menyusun dokumentasi desain dan riset secara rapi.
Kamu bisa menyimpan hasil riset pengguna, catatan meeting, hingga spesifikasi desain di satu tempat yang mudah diakses oleh seluruh tim.
Baca Juga: 15 Font Keren Gratis Terbaik untuk UI/UX Design Modern
Mau Jadi UX Designer?
Sudah siap beraksi untuk jadi UX Designer, Warga Bimbingan? Yuk, gabung di Bootcamp UI/UX Design dibimbing.id!
Di bootcamp ini, kamu bakal belajar bareng mentor berpengalaman, dengan silabus terlengkap dan praktek nyata buat nambahin portfolio. Ada juga fasilitas gratis mengulang kelas sampai benar-benar paham, lho!
Nggak cuma itu, 91% alumni sudah berhasil mendapatkan pekerjaan dan ada 700+ hiring partner yang siap bantu penyaluran kerja.
Kalo ada pertanyaan kayak, "Apa aja skill yang harus saya kuasai?" atau "Gimana cara bikin portfolio yang menarik?", konsultasi gratis di sini.
Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi untuk membantumu mencapai impian menjadi UX Designer profesional!
Referensi
Tags