Mengenal 10 Kelebihan Figma Dalam Desain UI/UX, Yuk Simak!
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
14 February 2024
•
1048
Figma adalah platform yang telah menjadi pilihan oleh para banyak desainer, terutama di UI/UX. Salah satu kelebihan Figma yang utama adalah platform ini bisa meningkatkan efisiensi dan kualitas desain.
Dengan berbagai fitur dan kemampuannya, kelebihan Figma ada begitu banyak. Untuk mempelajarinya, baca artikel ini sampai habis ya!
10 Kelebihan Figma Paling Utama Dalam UI/UX
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Figma adalah salah satu platform yang cukup populer di kalangan UI/UX designer. Berikut adalah beberapa kelebihan Figma yang menjadikannya unggul:
1. Mempermudah Kolaborasi Real-Time
Kelebihan Figma pertama adalah untuk mempermudah kolaborasi real-time. Ini memungkinkan beberapa anggota tim untuk bekerja pada proyek yang sama secara real-time. Artinya, perubahan yang dilakukan oleh satu anggota tim akan segera terlihat oleh anggota lainnya. Dengan begitu, kolaborasi bisa berjalan dengan lancar dan efisien. Beberapa fitur pendukung fungsi kolaborasi adalah: Komentar: Tim dapat berkomunikasi dan memberikan umpan balik langsung pada desain. Pemilihan Area: Mengurangi kesalahpahaman dan mempercepat proses pengembangan.
2. Melakukan Prototyping Interaktif
Berikutnya, kelebihan Figma adalah untuk melakukan prototyping interaktif. Dengan kelebihan ini, desainer bisa melakukan pengujian desain dan aliran kerja sebelum implementasi.
Akhirnya, masalah dapat diidentifikasi dan diperbaiki sebelum mereka mencapai tahap pengembangan yang lebih lanjut. Beberapa fitur pendukung fungsi prototyping adalah:
Animasi
Transisi
Tautan antar frame
Ketiga fitur ini bermanfaat untuk membuat prototipe yang mencerminkan pengalaman pengguna sebenarnya.
Baca Juga: 3 Aplikasi dan Contoh Desain Thinking dalam UI dan UX
3. Memungkinkan Kustomisasi Komponen
Kelebihan Figma selanjutnya adalah memungkinkan kustomisasi komponen. Ini memungkinkan desainer untuk membuat library komponen yang konsisten dan dapat digunakan kembali.
Dengan membuat komponen yang dapat diubah, desainer bisa mempercepat proses desain dan memastikan konsistensi dalam seluruh aplikasi.
4. Mampu Membuat Desain Responsif
Lalu, kelebihan Figma adalah kemampuannya dalam membuat desain responsif dan konsisten di beragam perangkat. Desain responsif dapat menyesuaikan tata letak dan elemen sesuai dengan ukuran layar yang berbeda.
Beberapa fitur yang mendukung untuk membuat desain responsif adalah:
Auto-layout
Constraints
Fitur Viewport
Ketiga fitur tersebut memungkinkan desainer untuk menyesuaikan desain secara otomatis sesuai dengan ukuran layar berbeda.
5. Dapat Membangun Library Komponen
Berikutnya, kelebihan Figma adalah kemampuannya untuk membangun library komponen. Hal ini memungkinkan desainer untuk membuat dan menggunakan kembali set komponen yang konsisten di seluruh proyek.
Itu membantu memastikan konsistensi dan mempercepat proses desain. Dengan ini, desainer bisa membuat komponen kustom, seperti tombol, ikon, atau formulir. Lalu, desainer bisa menyimpannya dalam library untuk digunakan kembali di seluruh proyek.
Perubahan yang dibuat pada komponen di library akan secara otomatis diterapkan pada semua instance dalam proyek.
6. Memiliki Version Control
Setelah itu, kelebihan Figma adalah fitur version control. Hal ini memungkinkan tim untuk melakukan berbagai hal. Berikut detail fiturnya: Version History: Memungkinkan pengguna untuk melihat riwayat revisi dan kembali versi sebelumnya. Version Comparison: Memungkinkan pengguna untuk membandingkan perubahan antara dua versi desain.
7. Memiliki Integrasi Luas
Berikutnya, kelebihan Figma adalah ia memiliki integrasi luas. Hal ini memungkinkan aliran kerja yang mulus antara berbagai tim dan departemen.
Ini juga memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik antara anggota tim. Beberapa alat dan platform yang terintegrasi dengan Figma adalah:
Slack
Jira
GitHub
Dengan integrasi tersebut, pengguna bisa mengimpor dan mengekspor desain. Selain itu, mereka juga bisa berbagai prototipe langsung ke berbagai platform untuk pengujian dan umpan balik.
8. Memungkinkan Pengujian dan Feedback
Lalu, kelebihan Figma adalah kemampuannya yang memungkinkan pengujian dan feedback. Hal tersebut memungkinkan iterasi cepat dan perbaikan berdasarkan umpan balik yang diterima. Beberapa fitur pendukungnya adalah:
Komentar
Pemilihan Area
Share Prototipe
Baca Juga: Mengenal Definisi Desain UI UX dan Perbedaan Keduanya
9. Mudah Diakses
Kelebihan Figma yang selanjutnya adalah aksesibilitasnya. Figma dapat diakses melalui browser web tanpa perlu mengunduh atau menginstal perangkat lunak tambahan. Ini memfasilitasi akses ke desain dari berbagai lokasi dan perangkat.
Dengan basis cloud, pengguna bisa akses dan edit desain dari berbagai perangkat. Hal ini berlaku di komputer desktop, laptop, tablet, dan ponsel pintar.
10. Ekosistem Plugin Lengkap
Terakhir, kelebihan Figma adalah ekosistem plugin lengkap. Ini meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan alat desain.
Ekosistem plugin Figma memungkinkan desainer untuk menyesuaikan alat sesuai kebutuhan mereka. Mulai dari plugin pembuatan ikon hingga pengujian aksesibilitas.
Demikian pembahasan mengenai kelebihan Figma. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa Figma menawarkan beragam fungsi yang menjadikannya unggul.
Mulai dari akses mudah hingga fitur yang lengkap. Tak heran apabila Figma adalah salah satu platform yang digemari oleh UI/UX designer.
Membahas UI/UX designer, MinDi punya rekomendasi untuk kamu yang ingin terjun ke profesi ini. Sobat MinDi bisa ikut Bootcamp UIUX/Product Design. Program ini cocok banget buat para career-switcher yang mau belajar dari nol.
Kamu bisa belajar dari nol hingga mahir dengan panduan praktisi ahli. Pembelajarannya lengkap dan didasari silabus beginner-friendly. Mulai dari konsep dasar, alat penunjang, hingga praktik dengan real-case project. Semuanya bisa didapatkan!
So, nggak perlu tunggu lama! Segera gabung dan mulai karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.