dibimbing.id - 7 Cara Menjadi Front-end Developer 2025, Yuk Praktik!

7 Cara Menjadi Front-end Developer 2025, Yuk Praktik!

Farijihan Putri

•

16 January 2025

•

148

Image Banner

Profesi front end developer semakin banyak dicari di tahun 2025 karena peran pentingnya dalam menciptakan tampilan dan interaksi situs web yang menarik. Kalau kamu penasaran gimana sih cara menjadi front-end developer yang andal, nggak perlu bingung lagi. 

Profesi ini bisa dikejar siapa saja, bahkan oleh pemula loh Warga Bimbingan. Namun, dengan catatan harus tahu langkah-langkah yang tepat!

Di artikel ini, MinDi bakal bahas 7 cara praktis yang bisa kamu coba untuk memulai karier sebagai front-end developer. Yuk, siapkan dirimu untuk menjadi ahli di bidang ini!


Apa itu Front-end Developer?


Front end developer adalah seorang profesional di bidang pengembangan web yang bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan tampilan user interface (UI) sebuah situs atau aplikasi web. 

Di samping itu, profesi ini harus memastikan desain visual dapat diakses dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat serta browser. 

Front-end developer bekerja menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript untuk menghidupkan desain menjadi pengalaman interaktif bagi pengguna. 

Selain itu, mereka sering berkolaborasi dengan desainer UI/UX dan back-end developer untuk menciptakan situs atau aplikasi yang responsif, cepat, dan user-friendly. Profesi ini menjadi sangat penting dalam menciptakan pengalaman digital yang menarik dan fungsional.

Baca Juga: Ingin Belajar Front End Development? Cek Roadmapnya di sini!


7 Cara Menjadi Front-end Developer


Memahami alur belajar front-end developer atau roadmap front-end adalah langkah penting untuk memulai karier di bidang ini. Berikut 7 cara menjadi Front-end Developer yang bisa kamu terapkan.


1. Menyelesaikan Syarat Pendidikan


Langkah awal cara menjadi Front-end Developer adalah memenuhi dasar pendidikan yang relevan seperti S1 Teknik Informatika, Sistem Informasi, atau Teknologi Informasi.

Meski tidak wajib memiliki gelar formal, memiliki pemahaman dasar tentang teknologi web sangat membantu. Kamu bisa memulai dengan mengikuti kursus online atau bootcamp, untuk mendapatkan sertifikat.

Pendidikan ini akan memberimu landasan kuat dalam memahami konsep dasar pengembangan web. Dengan pendidikan yang sesuai, kamu akan lebih siap untuk mengeksplorasi bidang ini secara lebih mendalam.


2. Mempelajari HTML, CSS, dan JavaScript


Sumber: Freepik

HTML, CSS, dan JavaScript adalah fondasi dari pengembangan front-end. Kalau kamu ingin belajar front-end gratis, banyak sekali sumber belajar online seperti freeCodeCamp atau Mozilla Developer Network yang bisa kamu manfaatkan. 

Untuk belajar front-end pemula, fokuslah pada dasar seperti struktur HTML, styling dengan CSS, dan membuat halaman lebih interaktif dengan JavaScript. 

Setelah itu, coba buat proyek kecil seperti halaman portofolio pribadi untuk melatih kemampuanmu. Jangan khawatir kalau awalnya terasa sulit. Namun dengan konsistensi, kamu pasti bisa menguasainya.


3. Menguasai Framework Front-end


Setelah memahami dasar-dasarnya, langkah berikutnya adalah mempelajari framework seperti React, Angular, atau Vue.js. Framework ini mempermudah dan mempercepat proses pengembangan front-end, terutama untuk aplikasi yang lebih kompleks. 

Misalnya, React sering digunakan dalam aplikasi modern karena kemudahannya dalam mengelola komponen UI. Coba pilih satu framework terlebih dahulu dan fokus menguasainya. Dengan framework ini, kamu akan lebih siap menangani proyek yang lebih besar dan kompleks.


4. Mempelajari Penggunaan Tools Pengembangan Front-end


Bagian penting lainnya dalam cara menjadi Front-end Developer adalah memahami tools seperti Git, npm, dan Webpack. Tools ini membantu mengelola proyek, versi kode, dan mempercepat proses pengembangan.

Mulailah dari Git untuk mengelola versi kodemu dan bekerja dengan tim secara lebih efisien. Tools seperti npm atau yarn juga penting untuk mengelola dependensi proyek. Menguasai tools ini akan membuatmu terlihat lebih profesional dan siap bekerja di industri.


5. Pelajari Hal Esensial di Bidang Front-End Web Development


Sumber: Freepik

Sebagai seorang developer, memahami konsep esensial seperti responsivitas, optimasi kecepatan, dan aksesibilitas adalah suatu keharusan. Kamu bisa mulai belajar hal-hal ini melalui kelas front-end developer yang fokus pada topik-topik tersebut. 

Pastikan juga untuk mempelajari bagaimana desain UI/UX berkontribusi pada pengalaman pengguna. Dengan memahami elemen-elemen ini, kamu akan mampu membuat website yang tidak hanya terlihat bagus tetapi juga berfungsi dengan optimal di berbagai perangkat.


6. Praktik Mengerjakan Proyek Nyata


Salah satu cara terbaik untuk belajar adalah dengan langsung mempraktikkan apa yang sudah kamu pelajari. Mulailah dengan project front-end pemula, seperti membuat landing page, kalkulator sederhana, atau galeri foto. 

Dengan mengerjakan proyek nyata, Warga Bimbingan akan lebih memahami bagaimana teori diterapkan dalam dunia kerja. Jangan lupa untuk mencatat setiap proses belajarmu, karena ini akan sangat membantu saat kamu ingin menjelaskan keahlianmu kepada calon klien atau perusahaan.


7. Membuat Portofolio


Langkah terakhir dalam cara menjadi Front-end Developer adalah membangun portofolio yang menarik. Portofolio adalah bukti nyata dari kemampuanmu dan bisa menjadi alat untuk menarik perhatian perusahaan atau klien. 

Masukkan proyek-proyek terbaikmu, baik itu hasil belajar atau proyek klien, ke dalam portofolio online seperti GitHub atau personal website. Portofolio yang kuat menunjukkan kamu serius di bidang ini dan siap untuk bekerja di industri teknologi.

Baca Juga: 12 Bahasa Pemrograman Front End Teratas & Terpopuler


Contoh Portofolio Alumni Bootcamp Front-End Web Development dibimbing.id


Setelah Warga Bimbingan tahu cara menjadi front end developer, tentu langkah berikutnya adalah praktik. Nah, salah satu yang paling penting adalah membuat portofolio.

Sebagai contoh, kamu bisa melihat portofolio milik Willy Pratama Cendana alumni Frontend Web Development Bootcamp Batch 14 dibimbing.id di bawah ini.

Proyek ini merupakan contoh portofolio front-end yang dikembangkan menggunakan React dan Tailwind CSS, dengan dukungan Vite untuk pengaturan cepat dan efisien. 

Repositori ini mencakup antarmuka dashboard yang modern dan responsif, seperti yang terlihat dalam tangkapan layar, menampilkan data seperti total pengguna, banner, promosi, kategori, dan aktivitas. 

Selain itu, proyek ini di-host melalui Vercel, sehingga dapat diakses melalui tautan demo yang disediakan di README. 

Portofolio tersebut menunjukkan kemampuan dalam pengembangan web berbasis komponen, integrasi API, dan pembuatan dashboard interaktif. Nah, ini tentu saja menjadikan bukti nyata keterampilan pengembang dalam bidang front-end.

Baca Juga: Kuasai 9 Skill Ini Jika Kamu Ingin Jadi Front End Web Developer


Siap Mulai Belajar Menjadi Front End Developer?


Menguasai cara menjadi Front-end Developer adalah langkah besar untuk membangun karier yang menjanjikan di industri teknologi.

Bergabunglah dengan Bootcamp Front-End Web Development dibimbing.id, tempat kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap. 

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan pengalaman praktek nyata untuk portofolio profesional, gratis mengulang kelas, dan penyaluran kerja dengan dukungan 700+ hiring partner. Dengan 95% alumni berhasil dapat pekerjaan, peluang suksesmu semakin nyata!

Punya pertanyaan seperti, "Bagaimana cara membangun portfolio front-end yang menarik?" atau "Apakah bootcamp ini cocok untuk pemula?" konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap mendukungmu dan #BimbingSampeJadi karier yang kamu impikan.


Referensi


  1. Front End Developer Skills and Responsibilities [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!