dibimbing.id - 6 Cara Mengatasi Server Error 500 (HTTP Error 500) Yuk Simak

6 Cara Mengatasi Server Error 500 (HTTP Error 500) Yuk Simak

Muthiatur Rohmah

31 July 2024

4329

Image Banner

Sobat MinDi sedang mengakses sebuah situs website, lalu muncul pesan “Server Error 500” Apa artinya? Bagaimana cara mengatasinya?

Kesalahan ini, yang juga dikenal sebagai "Internal Server Error", merupakan salah satu masalah paling umum dan membingungkan yang bisa dihadapi oleh pengunjung situs maupun pengelola web. 

Error 500 terjadi karena masalah internal pada server yang mencegahnya memproses permintaan. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kesalahan konfigurasi server, skrip yang bermasalah, hingga isu dengan basis data. 

Jangan panik dulu Sobat MinDi, yuk simak cara mengatasi Server Error 500 secara mudah dan praktis pada artikel ini.


Apa itu Server Error 500?

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara mengatasi server error 500, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud dengan pesan server error 500 melalui beberapa pengertian berikut ini.

Server error 500 adalah pesan kesalahan yang muncul ketika ada masalah di server yang mencegahnya memproses permintaan dari browser. Ini berarti ada sesuatu yang salah di server, tetapi server tidak bisa menjelaskan detailnya. 

Server Error 500 atau lebih sering disebut sebagai Internal Server Error, dapat disebabkan oleh berbagai hal,seperti pengaturan server yang salah, file konfigurasi yang bermasalah, script atau program yang tidak berjalan dengan baik, atau masalah dengan koneksi ke basis data. 

Karena kesalahan ini sangat umum dan mencakup banyak masalah yang berbeda, pesan error 500 sering membingungkan karena tidak memberikan petunjuk spesifik tentang apa yang salah atau bagaimana cara memperbaikinya. 

Jadi, Sobat MinDi mengalami error ini, langkah memperbaikinya adalah memeriksa log server, pengaturan, dan kode aplikasi untuk menemukan dan memperbaiki masalah yang terjadi.


Berbagai Bentuk dari Pesan Server Error 500 

Berikut adalah berbagai bentuk umum dari server error 500 yang umum terjadi pada server:


  1. HTTP 500 Internal Server Error

Masalah umum yang tidak terduga di server, bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesalahan konfigurasi atau skrip yang bermasalah.

  1. HTTP 500.12 Application Restarting

Server sedang memulai ulang aplikasi, sering karena pembaruan atau perubahan konfigurasi.

  1. HTTP 500.13 Server Too Busy

Server kelebihan beban dan tidak dapat menangani permintaan tambahan karena terlalu banyak permintaan pada waktu yang sama.

  1. HTTP 500.15 Requests for Global.asa Not Allowed

Permintaan untuk file Global.asa tidak diizinkan, yang digunakan untuk inisialisasi variabel aplikasi dan sesi dalam aplikasi ASP.

  1. HTTP 500.19 Configuration Data Invalid

Data konfigurasi server tidak valid atau rusak, sering terkait dengan file konfigurasi seperti web.config di aplikasi ASP.NET.

  1. HTTP 500.21 Module Not Recognized

Server tidak mengenali modul yang diperlukan untuk memproses permintaan, sering terjadi di lingkungan .NET.

  1. HTTP 500.24 Internal Server Error – Misconfigured Compression

Kesalahan konfigurasi kompresi data di server yang menghalangi pemrosesan permintaan.

  1. HTTP 500.50 Rewrite Error – RQ_BEGIN_REQUEST

Masalah dengan aturan penulisan ulang saat permintaan mulai diterima, sering karena aturan yang tidak valid atau konflik.

  1. HTTP 500.53 A Rewrite Error Occurred During RQ_RELEASE_REQUEST_STATE

Masalah dengan aturan penulisan ulang saat server melepaskan status permintaan, bisa disebabkan oleh kesalahan logika penulisan ulang.

  1. HTTP 500.100 Internal ASP Error

Kesalahan dalam skrip ASP yang berjalan di server, biasanya membutuhkan pengecekan log kesalahan untuk informasi lebih lanjut.

Penjelasan singkat ini membantu memahami jenis-jenis error 500 yang lebih spesifik, memudahkan identifikasi dan perbaikan masalah di server.


Masalah yang Timbul Akibat Server Error 500

Seperti yang sudah kita pahami sebelumnya, bahwa server error 500 merupakan kesalahan server yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan lain. Yuk simak beberapa masalah yang timbul akibat server error 500 berikut ini.


  1. Gangguan Pengguna

Pengunjung situs web tidak dapat mengakses halaman yang mereka inginkan, menyebabkan frustrasi dan pengalaman pengguna yang buruk. Ini dapat mengurangi kepercayaan pengguna terhadap situs web atau layanan yang ditawarkan.

  1. Kehilangan Pelanggan dan Pendapatan

Jika error 500 terjadi pada situs e-commerce atau layanan online, pelanggan tidak dapat menyelesaikan pembelian atau transaksi lainnya, yang berpotensi menyebabkan kehilangan pendapatan dan pelanggan.

  1. Penurunan Reputasi

Situs web yang sering mengalami error 500 bisa dianggap tidak andal atau tidak profesional, yang dapat merusak reputasi perusahaan atau organisasi di mata pengunjung dan pelanggan potensial.

  1. Pengaruh pada SEO

Mesin pencari seperti Google dapat menurunkan peringkat situs web yang sering mengalami error 500, karena dianggap tidak memberikan pengalaman pengguna yang baik. Hal ini dapat mengurangi visibilitas situs di hasil pencarian dan mengurangi lalu lintas organik.

  1. Kehilangan Data

Dalam beberapa kasus, error 500 bisa terjadi karena masalah dengan basis data, yang dapat menyebabkan kehilangan atau kerusakan data penting. Ini bisa berdampak serius pada operasi bisnis yang bergantung pada integritas data.

  1. Waktu dan Biaya Perbaikan

Mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab error 500 dapat memakan waktu dan sumber daya. Tim teknis harus mengalokasikan waktu untuk diagnostik dan perbaikan, yang bisa mengganggu pekerjaan rutin lainnya dan menambah biaya operasional.

  1. Dampak pada Integrasi Sistem

Jika situs web atau aplikasi terintegrasi dengan sistem lain (misalnya, layanan pihak ketiga atau API), error 500 bisa mengganggu komunikasi antar sistem, menyebabkan kegagalan fungsi dan potensi kerugian data atau operasional.

Mengatasi error 500 memerlukan pemahaman yang baik tentang infrastruktur server dan aplikasi yang digunakan, serta kemampuan untuk melakukan diagnostik yang efektif dan perbaikan yang tepat.


Penyebab Server Error 500


Sebelum kita mulai memperbaiki kesalahan server error 500, pertama-tama yuk pahami dulu apa saja penyebabnya, akan kita bisa menggunakan solusi yang tepat.


1. Kesalahan Konfigurasi Server

Konfigurasi yang salah pada server web, seperti Apache atau Nginx, bisa menyebabkan error 500. 

Kesalahan ini bisa terjadi karena perubahan yang tidak benar pada file konfigurasi, seperti httpd.conf atau nginx.conf, yang menyebabkan server tidak dapat memproses permintaan dengan benar.


2. Masalah dengan File .htaccess

File .htaccess yang digunakan untuk mengelola pengaturan server di direktori tertentu bisa menjadi penyebab error 500 jika mengandung sintaks yang salah atau instruksi yang tidak valid. Kesalahan dalam aturan penulisan ulang URL atau izin akses dapat memicu error ini.


3. Skrip atau Program yang Bermasalah

Skrip server-side seperti PHP, Python, atau Perl yang mengalami kesalahan saat dieksekusi dapat menyebabkan server mengembalikan error 500. Kesalahan ini bisa berupa bug dalam kode, masalah kompatibilitas, atau batasan sumber daya yang terlampaui.


4. Masalah Koneksi Basis Data

Kegagalan dalam menghubungkan ke basis data, seperti MySQL atau PostgreSQL, bisa menyebabkan error 500. Hal ini bisa terjadi karena kredensial yang salah, server basis data yang tidak tersedia, atau query yang terlalu kompleks yang menyebabkan server basis data kelebihan beban.


5. Batasan Sumber Daya Server

Jika server kehabisan sumber daya seperti memori atau CPU, server mungkin tidak dapat memproses permintaan dengan benar dan mengembalikan error 500. Ini sering terjadi pada server yang terlalu banyak dimuat atau pada shared hosting dengan sumber daya terbatas.


6. Izin Akses yang Salah

Izin file atau direktori yang salah dapat menyebabkan server tidak dapat mengakses file yang diperlukan untuk memproses permintaan. Misalnya, jika skrip PHP tidak memiliki izin baca atau eksekusi yang diperlukan, server akan mengembalikan error 500.

Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu dalam diagnostik dan perbaikan masalah "Internal Server Error", memastikan bahwa situs web atau aplikasi dapat berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi ERR_NAME_NOT_RESOLVED, Mudah & Praktis


6 Cara Mengatasi Server Error 500 yang Tepat & Efektif

Jangan panik jika Sobat MinDi mengalami server error 500, yuk simak cara mengatasinya berikut ini.


1. Muat Ulang Halaman

Ketika Sobat MinDi pertama kali menemui error 500, langkah paling sederhana adalah mencoba memuat ulang halaman. Ini bisa dilakukan dengan menekan tombol refresh di browser Anda atau menekan tombol F5 pada keyboard. 

Error 500 kadang-kadang terjadi karena masalah sementara di server, seperti lonjakan lalu lintas atau masalah teknis singkat. 

Memuat ulang halaman dapat memberikan kesempatan bagi server untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memproses permintaan dengan benar. Jika error masih berlanjut setelah beberapa kali memuat ulang, mungkin masalahnya lebih serius dan memerlukan tindakan lebih lanjut.


2. Bersihkan Cache dan Cookie Browser    

Cache dan cookie yang disimpan di browser dapat mempengaruhi cara situs web ditampilkan dan berfungsi. Kadang-kadang, data cache yang korup atau cookie yang usang dapat menyebabkan masalah ketika mencoba mengakses situs web, termasuk memunculkan error 500. 


  1. Cara Membersihkan cache and cookie pada chrome:

Buka menu (tiga titik vertikal di pojok kanan atas), pilih "Settings", gulir ke bawah dan klik "Privacy and security", lalu klik "Clear browsing data". Pilih rentang waktu dan pastikan untuk mencentang "Cookies and other site data" serta "Cached images and files", kemudian klik "Clear data".

  1. Cara Membersihkan cache and cookie pada Firefox

Buka menu (tiga garis horizontal di pojok kanan atas), pilih "Options", klik "Privacy & Security" di panel kiri, lalu gulir ke bawah ke bagian "Cookies and Site Data" dan klik "Clear Data".

  1. Cara Membersihkan cache and cookie pada Safari

Buka menu "Safari", pilih "Preferences", klik tab "Privacy", dan klik "Manage Website Data", lalu klik "Remove All".


3. Kunjungi Situs dengan Jaringan Lain   

Jika error 500 masih muncul setelah membersihkan cache dan cookie, coba akses situs web menggunakan jaringan yang berbeda. Misalnya, jika kamu biasanya menggunakan Wi-Fi, coba gunakan koneksi data seluler, atau sebaliknya. 

Hal ini membantu menentukan apakah masalahnya terletak pada jaringan yang Anda gunakan atau pada server situs web. Masalah koneksi pada jaringan tertentu, seperti firewall yang terlalu ketat atau masalah DNS, bisa menyebabkan error 500. 

Dengan menggunakan jaringan lain, Sobat MinDi dapat mengetahui apakah masalahnya bersifat lokal pada jaringan atau bersumber dari server situs web.


4. Periksa Log Kesalahan Situs Web    

Log kesalahan (error logs) pada server adalah alat penting untuk mengidentifikasi penyebab spesifik dari error 500. Log ini mencatat pesan kesalahan dan kejadian lainnya yang terjadi saat server memproses permintaan. 

Jika Sobat MinDi memiliki akses ke log server, periksa file log untuk melihat pesan kesalahan yang lebih spesifik. 

Pada server berbasis Linux, log ini biasanya dapat ditemukan di direktori `/var/log/httpd/` untuk server Apache atau `/var/log/nginx/` untuk server Nginx. 

Pesan kesalahan dalam log dapat memberikan petunjuk tentang masalah konfigurasi, skrip yang bermasalah, atau masalah lainnya yang menyebabkan error. Dengan menganalisis log, kamu dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang mendasari.


5. Reset Izin File dan Folder    

Izin file atau folder yang salah dapat menyebabkan server tidak dapat mengakses skrip atau file yang diperlukan untuk memproses permintaan, yang mengakibatkan error 500. Pastikan bahwa file dan folder di server memiliki izin yang tepat. 

Misalnya, file skrip PHP biasanya membutuhkan izin 644, sementara folder membutuhkan izin 755. Anda dapat mengubah izin ini menggunakan klien FTP seperti FileZilla atau melalui terminal SSH dengan perintah `chmod`. 


6. Ganti Versi PHP 

Error 500 bisa terjadi jika ada ketidakcocokan antara versi PHP yang digunakan oleh server dan kode skrip yang dijalankan. Misalnya, beberapa fungsi atau fitur di PHP versi terbaru mungkin tidak kompatibel dengan skrip yang ditulis untuk versi PHP yang lebih lama. 

Mengubah versi PHP yang digunakan oleh server bisa membantu menyelesaikan masalah ini. Anda dapat mengubah versi PHP melalui panel kontrol hosting Anda (seperti cPanel atau Plesk) atau melalui pengaturan konfigurasi server. 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Sobat MinDi dapat mengatasi pesan error "Server Error 500" dan memastikan bahwa situs web a dapat diakses kembali oleh pengguna. 

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi ERR_SSL_PROTOCOL_ERROR, Mudah & Cepat!


Ingin Jadi Web Developer Profesional? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id

Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai Server Error 500. Jika terkena pesan error ini jangan panik, simak artikel ini untuk mengetahui cara mengatasinya!

Kesimpulannya, Server error 500 adalah kesalahan umum yang menunjukkan adanya masalah internal di server, yang menghalangi pemrosesan permintaan dari pengguna. 

Tertarik belajar tentang pengembangan situs website lebih lanjut? Atau ingin switch career sebagai web developer profesional?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is “HTTP 500 Internal Server Error” and How to Fix It? - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!