Contoh Portofolio Digital Marketing dan Cara Membuatnya

Farijihan Putri
•
26 September 2022
•
17998

Contoh portofolio digital marketing bisa menjadi kunci buat menunjukkan skill dan pengalamanmu ke recruiter atau klien potensial. Portofolio ini berisi hasil kerja nyata seperti campaign yang pernah dijalankan, strategi pemasaran digital, hingga analisis performa iklan.
Dalam dunia digital marketing yang kompetitif, memiliki portofolio yang menarik dan profesional bisa bikin kamu lebih standout. Yuk, Warga Bimbingan, bahas cara membuat portofolio digital marketing yang efektif bersama MinDi!
3 Contoh Portofolio Digital Marketing
MinDi mau kasih kamu 3 contoh portofolio digital marketing dari para alumni Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id.
Portofolio ini menunjukkan bagaimana mereka mengaplikasikan ilmu yang dipelajari, dari strategi pemasaran, campaign media sosial, hingga analisis performa iklan. Yuk, simak inspirasinya!
1. Portofolio Farhan Abyandzaka (Bootcamp Digital Marketing Batch 18)
Portofolio digital marketing milik Farhan Abyandzaka dari Bootcamp Digital Marketing Batch 18 ini beneran lengkap dan visually appealing!
Dari proyeknya di PT Omid Health Style, dia berhasil membangun strategi social media organic yang efektif dengan peningkatan engagement rate hingga 5,79% dan pertumbuhan akun yang signifikan.
Portofolio ini menampilkan strategi konten yang terstruktur, termasuk content pillar, visualisasi kampanye, serta analisis performa yang detail. Ditambah lagi, ada highlight keahliannya dalam brand activation, digital ads, SEO, hingga CRM marketing, yang bikin makin profesional.
Dengan tampilan yang rapi, jelas, dan penuh insight, ini bisa jadi inspirasi buat kamu yang mau bikin portofolio digital marketing yang standout!
2. Portofolio Chandra Adharita (Bootcamp Digital Marketing Batch 22)
Contoh portofolio digital marketing Chandra Adharita dari Bootcamp Digital Marketing Batch 22 ini power banget lho Warga Bimbingan!
Chandra menunjukkan keahliannya dalam Meta Ads, Google Ads, SEO, SEM, hingga CRM, yang terbukti dari hasil kerja nyata seperti peningkatan 19.4x ROAS, 62.84% revenue growth, dan 3M+ Facebook reach.
Dalam proyeknya untuk Terang Trip, ia berhasil mengoptimalkan iklan Meta Ads & landing page, yang berkontribusi besar dalam lead generation dan peningkatan engagement.
Dengan tampilan yang clean dan profesional, portofolio ini jelas menunjukkan Chandra adalah seorang digital marketing specialist yang data-driven dan result-oriented. Inspiratif banget buat Warga Bimbingan yang mau bikin portofolio digital marketing yang impactful!
3. Portofolio Sarah Ingrid Sendouw (Bootcamp Digital Marketing Batch 24)
Selanjutnya, ada contoh portofolio digital marketing Sarah Ingrid Sendouw dari Bootcamp Digital Marketing Batch 24 tampil unik dengan desain yang fresh dan playful!
Dalam proyeknya, Sarah menunjukkan kemampuannya dalam Google Ads - SEM, dengan fokus pada strategi raising awareness dan driving consideration.
Ia merancang strategi optimasi yang mencakup budget allocation, ad copy crafting, keyword adjustment, hingga monitoring performa kampanye.
Meski hasil optimasi belum mencapai target KPI, ia menunjukkan pemahaman mendalam tentang analisis performa dan area perbaikan ke depannya.
Portofolio ini bukan cuma menampilkan pencapaian, tapi juga refleksi dan strategi pembelajaran yang menunjukkan growth mindset yang kuat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bootcamp Digital Marketing Terbaik 2025
Cara Membuat Portofolio Digital Marketing
Setelah MinDi jelasin contoh portofolio digital marketing di atas, sekarang waktunya kamu mulai bikin versi kamu sendiri. Yuk, ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat portofolio digital marketing yang profesional dan standout!
1. Introduction
Bagian ini adalah kesan pertama, jadi harus menarik! Mulailah dengan perkenalan singkat yang menjelaskan siapa kamu, spesialisasimu, dan apa yang kamu tawarkan di dunia digital marketing. Gunakan gaya bahasa yang profesional tapi tetap mencerminkan kepribadianmu.
Misalnya, "Hi, I’m [Nama Kamu], seorang Digital Marketing Specialist dengan pengalaman dalam SEO, paid ads, dan content marketing!"
2. Education
Pendidikan bisa menjadi nilai tambah, terutama jika relevan dengan bidang digital marketing. Tuliskan gelar atau sertifikasi yang kamu punya, termasuk kursus atau bootcamp yang pernah kamu ikuti. Jangan lupa tambahkan pencapaian akademik atau proyek yang kamu kerjakan saat belajar.
Contohnya, "Lulus dari Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id dengan project final berupa strategi media sosial untuk brand X."
3. Work Experience
Pengalaman kerja menunjukkan bagaimana kamu menerapkan skill di dunia nyata. Kalau punya pengalaman kerja di digital marketing, cantumkan job title, perusahaan, serta tanggung jawab dan pencapaianmu.
Bagi yang belum punya pengalaman profesional, bisa tambahkan proyek freelance, magang, atau bahkan project personal.
Contohnya, "Sebagai Social Media Specialist di [Perusahaan], saya meningkatkan engagement rate Instagram dari 2% menjadi 6% dalam 3 bulan."
4. Skills and Tools
Bagian ini menjelaskan keterampilan dan software yang kamu kuasai. Pastikan kamu mencantumkan contoh portofolio digital marketing yang menunjukkan bagaimana kamu menggunakan skill tersebut.
Misalnya, jika kamu ahli di Google Ads, tambahkan screenshot dashboard performa iklan yang pernah kamu jalankan. Contoh lainnya, jika kamu paham SEO, bisa sertakan laporan audit website atau strategi keyword yang pernah dibuat.
5. Certification
Sertifikasi bisa memperkuat kredibilitasmu sebagai digital marketer. Jika punya sertifikasi dari Google, Meta, HubSpot, atau bootcamp seperti dibimbing.id, cantumkan di sini. Selain nama sertifikasi, tambahkan juga tahun penerbitan dan institusi yang mengeluarkannya.
Contoh: "Bootcamp Digital Marketing - dibimbing.id (2023)."
6. Project
Bagian ini adalah inti dari portofoliomu! Tampilkan proyek-proyek terbaik yang pernah kamu kerjakan, baik dari pekerjaan, freelance, atau latihan mandiri. Gunakan format studi kasus dengan menjelaskan objektif, strategi, eksekusi, dan hasilnya.
Contohnya, "Dalam proyek landing page untuk brand X, saya mengoptimasi CTA dan struktur halaman sehingga meningkatkan conversion rate hingga 25%."
7. Contact Details
Jangan lupa kasih tahu recruiter atau klien cara menghubungimu! Cantumkan email, LinkedIn, atau website pribadi jika ada. Jika kamu aktif di media sosial profesional, bisa tambahkan juga.
Contoh: "Let’s connect! Email: nama@email.com | LinkedIn: linkedin.com/in/namakamu | Portfolio: www.namakamu.com."
Baca Juga: Apa yang Dipelajari Digital Marketing? Cek Informasinya
Mulai Bangun Portofoliomu dan Tingkatkan Peluang Karier!
Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara membuat contoh portofolio digital marketing yang menarik dan profesional. Saatnya upgrade skill dan mulai membangun portofolio yang bisa bikin kamu lebih standout di dunia kerja!
Kalau masih bingung dari mana harus memulai, ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id bisa menjadi langkah terbaik.
Kamu akan belajar bareng mentor berpengalaman, kamu akan belajar dengan silabus terlengkap, praktek nyata buat portfolio, dan gratis mengulang kelas. Sudah terbukti, 95% alumni berhasil dapat kerja, plus ada 700+ hiring partner untuk penyaluran kerja!
Masih penasaran apakah bootcamp ini cocok untuk pemula tanpa pengalaman di digital marketing atau bagaimana proses penyaluran kerja setelah lulus? Konsultasi gratis di sini. Mulai perjalanan kariermu sekarang karena dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!
Tags