dibimbing.id - Capacity Building: Definisi, Manfaat, Jenis & Contoh

Capacity Building: Definisi, Manfaat, Jenis & Contoh

Farijihan Putri

•

18 October 2024

•

667

Image Banner

Capacity building sering banget kita dengar, tapi masih banyak yang bingung, apa sih sebenarnya arti dari istilah ini? 

Masalahnya, banyak yang tidak sadar kalau tanpa kapasitas yang mumpuni, baik individu maupun organisasi bakal kesulitan mencapai tujuannya. Akibatnya? Efektivitas menurun, potensi pun tidak maksimal.

Di artikel ini, MinDi akan bahas tuntas tentang capacity building, mulai dari definisi, manfaat yang bisa kamu dapat, hingga jenis-jenis dan contoh penerapannya. 

Siap meningkatkan kapasitas diri atau tim Anda? Yuk, baca selengkapnya di artikel ini!


Apa itu Capacity Building?


Capacity building adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu, tim, atau organisasi agar lebih efektif dalam mencapai tujuannya. 

Proses ini mencakup pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya yang diperlukan agar bisa bekerja lebih optimal. 

Bayangkan ini seperti "upgrade" kapasitas diri atau organisasi, supaya bisa menghadapi tantangan dengan lebih baik dan mencapai hasil yang maksimal. 

Dalam konteks perusahaan, capacity building juga membantu memastikan struktur dan sistem yang ada berjalan dengan efisien dan siap beradaptasi dengan perubahan.


Mengapa Capacity Building Penting?


Sumber: Freepik

Mengapa capacity building penting untuk perusahaan? Tanpa kemampuan dan kapasitas yang memadai, perusahaan tidak akan bisa tumbuh dan bersaing secara efektif. 

Capacity building bukan cuma soal meningkatkan keterampilan, tapi juga membantu perusahaan untuk berkembang lebih cepat dan adaptif. Yuk, lihat 5 manfaat pentingnya!


1. Meningkatkan Produktivitas Karyawan


Pengembangan keterampilan yang tepat membuat karyawan bekerja lebih efektif dan efisien. Hasilnya, pekerjaan selesai lebih cepat dan kualitasnya meningkat!


2. Memperkuat Daya Saing Perusahaan


Perusahaan yang terus membangun kapasitas internal lebih siap menghadapi persaingan.

Karyawan yang punya keterampilan up to date membuat perusahaan bisa menawarkan layanan atau produk yang lebih inovatif.


3. Meningkatkan Kepuasan Karyawan


Saat karyawan merasa didukung untuk berkembang, mereka akan merasa lebih dihargai dan termotivasi. Hal ini bisa mengurangi turnover serta meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan.


4. Mempermudah Adaptasi terhadap Perubahan


Di dunia bisnis yang terus berubah, perusahaan perlu cepat beradaptasi. Capacity building membantu perusahaan membangun fondasi yang kuat sehingga lebih mudah menyesuaikan diri terhadap tren baru atau teknologi.


5. Membangun Kepemimpinan yang Lebih Kuat


Proses ini juga fokus pada pengembangan pemimpin yang efektif di semua level perusahaan. Kapasitas kepemimpinan yang baik membuat perusahaan berjalan lebih terarah dan tim bekerja lebih kompak.

Baca Juga: 8 Kegiatan Team Building Agar Tim Kompak dan Solid

Jenis-Jenis Capacity Building


Setelah tahu pentingnya capacity building, sekarang masuk ke jenis-jenisnya. Ternyata, ada beberapa cara berbeda yang bisa diambil perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kapasitas. 

Setiap jenis ini punya fokus yang berbeda, tergantung pada apa yang ingin dikembangkan. Yuk, bahas 4 jenis capacity building yang sering diterapkan dan mudah dipahami!


1. Capacity Building Individual


Nah, ini adalah jenis yang paling sering ditemui, yaitu fokus pada pengembangan kemampuan individu. 

Di sini, karyawan diberi pelatihan, workshop, atau mentoring untuk meningkatkan keterampilan spesifik mereka, baik itu soft skill seperti kepemimpinan atau hard skill seperti penggunaan teknologi terbaru.

Tujuannya? Supaya setiap individu bisa lebih produktif dan memberikan kontribusi maksimal.


2. Capacity Building Organisasi


Jenis ini lebih luas karena mencakup peningkatan kapasitas seluruh organisasi. 

Fokusnya bukan hanya pada pengembangan karyawan individu, tapi juga pada bagaimana sistem, proses, dan struktur dalam perusahaan bisa berjalan lebih efisien. 

Misalnya, perusahaan bisa mengoptimalkan manajemen sumber daya, mengadopsi teknologi baru, atau merampingkan prosedur operasional.


3. Capacity Building Komunitas


Kalau perusahaan atau organisasi bekerja dengan masyarakat atau komunitas, jenis ini sangat penting. 

Capacity building komunitas membantu memberdayakan kelompok masyarakat tertentu agar mereka bisa lebih mandiri, kuat, dan berdaya dalam menghadapi tantangan. 

Contohnya, organisasi nirlaba yang melatih komunitas dalam bidang kewirausahaan atau keterampilan praktis lainnya.


4. Capacity Building Institusional


Jenis ini berfokus pada penguatan institusi secara keseluruhan, terutama dalam hal kebijakan, regulasi, dan kerangka hukum yang mendukung operasional organisasi. 

Contohnya, perusahaan bisa bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga lain untuk memastikan regulasi yang ada mendukung pertumbuhan dan pengembangan sektor yang mereka geluti.


Contoh Penerapan Capacity Building


Sumber: Freepik

Setelah memahami jenis-jenis capacity building, mungkin Anda penasaran bagaimana cara penerapannya,

Tenang, ada banyak contoh keren yang menunjukkan bagaimana capacity building bisa berdampak besar, baik untuk individu maupun organisasi secara keseluruhan. Yuk, lihat 3 contoh penerapannya!


1. Pelatihan Teknologi Baru untuk Karyawan


Bayangin ada perusahaan yang ingin mengadopsi teknologi baru seperti AI atau data analytics. Untuk memastikan transisi yang mulus, perusahaan mengadakan pelatihan intensif bagi karyawan mereka. 

Karyawan dilatih menggunakan software baru, belajar cara menganalisis data dengan lebih efektif, dan bahkan mendapatkan sertifikasi di bidang tersebut. 

Nah, ini adalah contoh nyata capacity building individual, di mana karyawan diberi keterampilan baru yang akan meningkatkan produktivitas mereka di masa depan.


2. Penyederhanaan Proses Bisnis melalui Digitalisasi


Sebuah perusahaan manufaktur ingin meningkatkan efisiensi operasionalnya. Mereka melakukan capacity building organisasi dengan cara merombak proses bisnis yang tadinya manual menjadi digital. 

Tim internal dilatih untuk menggunakan sistem manajemen proyek digital, sehingga proses produksi bisa dipantau secara real time dan lebih akurat.

Hasilnya? Proses jadi lebih cepat dan karyawan bisa fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.


3. Pelatihan Kewirausahaan untuk Komunitas


Bayangkan sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan. 

Mereka melakukan capacity building komunitas dengan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada penduduk lokal, mengajarkan mereka cara memulai dan menjalankan bisnis kecil. 

Penduduk setempat pun mendapat keterampilan baru, seperti manajemen keuangan dan pemasaran, sehingga mereka bisa mandiri secara finansial dan mengembangkan usaha mereka sendiri.


Bagaimana Strategi Membangun Capacity Building di Tempat Kerja?


Pasti seru banget, kan, kalau di tempat kerja semua tim bisa bekerja lebih efisien, inovatif, dan terus berkembang? Nah, itulah tujuan dari capacity building

Tapi, bagaimana caranya membangun capacity building yang efektif di tempat kerja? Yuk, lihat 5 strategi yang bisa Anda terapkan dengan mudah!


1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan


Langkah pertama adalah mengetahui kebutuhan pelatihan karyawan. Setiap tim atau individu mungkin membutuhkan pengembangan keterampilan yang berbeda-beda.

Jadi, penting untuk mengidentifikasi area mana yang perlu ditingkatkan, seperti soft skill atau keterampilan teknis tertentu.


2. Libatkan Mentor Berpengalaman


Mentor bisa membantu karyawan belajar lebih cepat. Melibatkan mentor berpengalaman di dalam tim adalah cara yang efektif untuk membimbing dan memberi arahan yang jelas kepada karyawan, terutama untuk peningkatan keterampilan secara langsung.


3. Fasilitasi Pelatihan dan Workshop Rutin


Mengadakan pelatihan atau workshop secara berkala adalah strategi jitu untuk menjaga agar keterampilan karyawan selalu up-to-date

Pelatihan ini bisa dilakukan secara internal atau bekerjasama dengan pihak eksternal untuk topik-topik tertentu.


4. Bangun Budaya Berbagi Pengetahuan


Ciptakan lingkungan kerja yang mendorong karyawan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. 

Misalnya, dengan mengadakan sesi sharing mingguan di mana setiap orang bisa mempresentasikan keterampilan atau pengetahuan baru yang mereka pelajari.


5. Dorong Pengembangan Portofolio


Mendorong karyawan untuk mengembangkan portofolio pribadi membantu mereka menunjukkan hasil kerja dan peningkatan kemampuan mereka. 

Cara ini juga memotivasi mereka untuk terus berkembang dan mencari proyek-proyek baru yang menantang.

Baca Juga: 7 Contoh Rencana Pengembangan Diri Karyawan & Tips Membuatnya!


Siap Terapkan Capacity Building yang Kuat di Perusahaan Anda?

Jika Anda sudah siap untuk membangun capacity building yang efektif di perusahaan, saatnya mengambil langkah berikutnya dengan mengikuti Program Corporate Training dari dibimbing.id

Program ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik perusahaan Anda, mulai dari pelatihan kepemimpinan, manajemen proyek, hingga pengembangan keterampilan tim.

Bersama lebih dari 40 mitra sukses dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia, kami siap membantu tim Anda meningkatkan performa dan mencapai hasil terbaik.

Masih ragu memilih program yang paling sesuai? Jangan khawatir, Anda bisa melakukan konsultasi gratis terlebih dahulu di sini

dibimbing.id siap mendampingi perusahaan Anda menuju pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan!


Referensi


1. Capacity-Building [Buka]

2.Capacity Building Examples & Strategies to Increase Your Team’s Potential [Buka]

3. What is Capacity Building? [Buka]


Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!