dibimbing.id - Business Report: Definisi, Jenis, Contoh, & Cara Membuat

Business Report: Definisi, Jenis, Contoh, & Cara Membuat

Farijihan Putri

โ€ข

02 December 2024

โ€ข

357

Image Banner

Dalam dunia bisnis, keputusan besar nggak bisa kamu ambil asal-asalan. Data, analisis, dan rekomendasi harus kamu rangkum dengan jelas agar setiap langkah yang diambil memiliki dasar yang kuat. Di sinilah business report memainkan peran penting.

Business report adalah alat komunikasi yang membantu menyampaikan informasi penting, mulai dari kinerja perusahaan, analisis pasar, hingga rencana strategis ke depan. 

Tapi, apa sebenarnya business report itu? Apa saja jenisnya, seperti apa contohnya, dan bagaimana cara membuatnya? Yuk, bahas semuanya secara lengkap dan praktis bersama MinDi dalam artikel ini!


Apa itu Business Report?


Business report adalah dokumen formal yang dirancang untuk menyampaikan informasi penting tentang kinerja, analisis, atau rekomendasi dalam sebuah bisnis. 

Biasanya, laporan ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih terarah, baik itu untuk meningkatkan penjualan, menyelesaikan masalah, atau merancang strategi baru. 

Format business report terstruktur untuk menyajikan data, analisis, dan solusi secara jelas sehingga mudah dipahami oleh tim, manajemen, atau pihak terkait lainnya. 


Manfaat Business Report


Sumber: Freepik

Bayangkan harus membuat keputusan penting tanpa tahu kondisi bisnis yang sebenarnya pasti bikin deg-degan, kan?

Nah, business report adalah senjata rahasia yang memastikan semua keputusan didukung data akurat. Yuk, kita bahas manfaatnya!


1. Mendukung Pengambilan Keputusan


Business report membantu kamu membuat keputusan tanpa tebak-tebakan. Dengan data yang jelas dan analisis yang tepat, keputusan lebih terarah dan minim risiko. Hasilnya? Strategi perusahaan lebih terukur dan berdampak positif.


2. Mengidentifikasi Masalah dan Peluang


Laporan ini seperti radar untuk mendeteksi masalah sebelum menjadi krisis besar. Selain itu, business report juga mengungkap peluang yang mungkin nggak terlihat sebelumnya. Dengan informasi ini, perusahaan bisa terus berkembang dan tetap unggul di pasar.


3. Meningkatkan Transparansi dan Komunikasi


Semua pihak, dari tim internal hingga investor, bisa memahami situasi bisnis dengan lebih mudah. 

Transparansi seperti ini bikin komunikasi menjadi lebih lancar dan meningkatkan rasa percaya. Kolaborasi pun lebih efektif karena semua punya pandangan yang sama.

Baca Juga: Business Model Canvas (BMC) : Definisi, Free Template, & Elemennya!


Jenis-Jenis Business Report


Dalam dunia bisnis, laporan dibuat untuk berbagai tujuan, dan masing-masing memiliki fungsi yang spesifik. Simak jenis business report yang umum digunakan dan kapan sebaiknya kamu memanfaatkannya.


1. Progress Reports


Laporan ini bisa kamu gunakan untuk melacak perkembangan proyek atau pekerjaan tertentu. Biasanya berisi informasi tentang apa yang sudah selesai, tantangan yang dihadapi, dan langkah selanjutnya. 

Cocok untuk memastikan semua pihak tetap berada di jalur yang sama dan proyek selesai tepat waktu.


2. Informational Reports


Laporan ini fokus pada penyampaian informasi tanpa memberikan analisis atau rekomendasi. 

Contohnya bisa berupa laporan kehadiran karyawan atau daftar inventaris. Fungsinya lebih ke arah memberikan gambaran situasi secara objektif.


3. Analytical Reports


Jika Warga Bimbingan membutuhkan solusi atau rekomendasi, inilah jenis laporan yang tepat. Analytical reports tidak hanya menyajikan data, tetapi juga menganalisis tren, tantangan, dan peluang. Laporan ini sering digunakan dalam pengambilan keputusan strategis.


4. Research Reports


Laporan ini dirancang untuk memberikan informasi mendalam berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. 

Biasanya digunakan untuk mengkaji pasar baru, mengevaluasi teknologi tertentu, atau menganalisis pesaing. Research reports membantu perusahaan membuat keputusan berdasarkan fakta yang kuat.


5. KPI Reports


Laporan KPI (Key Performance Indicators) memantau kinerja bisnis terhadap target yang sudah kamu tentukan. 

Data yang kamu tampilkan biasanya berupa metrik seperti penjualan, tingkat konversi, atau produktivitas karyawan. Dengan laporan ini, kamu bisa mengetahui apakah bisnis berada di jalur yang tepat atau perlu penyesuaian.


Contoh Business Report


Sumber: Freepik

Business report bisa bervariasi tergantung kebutuhan nih Warga Bimbingan, mulai dari memantau kemajuan proyek hingga memberikan analisis untuk pengambilan keputusan strategis. 

Contoh berikut adalah laporan analitik sederhana yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja penjualan.


Business Report: Evaluasi Kinerja Penjualan Kuartal I 2024


1. Pendahuluan


Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja penjualan perusahaan selama kuartal pertama 2024. Fokus utama laporan adalah mengidentifikasi tren penjualan, menganalisis tantangan, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan performa di kuartal berikutnya.


2. Ringkasan Eksekutif


  1. Total penjualan kuartal I: Rp2,5 miliar (naik 10% dari kuartal IV 2023).
  2. Produk A mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%, sedangkan Produk B turun 8%.
  3. Tantangan utama: persaingan harga dan penurunan daya beli di wilayah tertentu.


3. Analisis Data


  1. Penjualan per wilayah:
  2. Wilayah A: Rp1 miliar (+20%).
  3. Wilayah B: Rp500 juta (-5%).
  4. Kinerja produk:
  5. Produk A: Rp1,5 miliar (+15%).
  6. Produk B: Rp1 miliar (-8%).
  7. Faktor eksternal: Inflasi meningkat sebesar 3%, berdampak pada daya beli di beberapa wilayah.


4. Tantangan Utama


  1. Persaingan harga dengan kompetitor di wilayah B.
  2. Penurunan loyalitas pelanggan untuk Produk B.
  3. Tingkat distribusi yang tidak merata di wilayah baru.


5. Rekomendasi


  1. Menurunkan harga Produk B sebesar 5% untuk bersaing di wilayah B.
  2. Meluncurkan program loyalitas pelanggan dengan penawaran diskon khusus.
  3. Meningkatkan penetrasi pasar melalui distributor tambahan di wilayah baru.


6. Kesimpulan


Meskipun total penjualan menunjukkan tren positif, tantangan pada Produk B dan wilayah tertentu memerlukan perhatian lebih. Implementasi rekomendasi di atas diharapkan dapat meningkatkan penjualan di kuartal berikutnya.


Cara Membuat Business Report


Membuat business report yang efektif bukan hanya soal menyusun data lho Warga Bimbingan! Kamu harus tahu bagaimana menyampaikannya agar mudah dipahami dan relevan untuk pembaca. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti.


1. Tentukan Tujuan Laporan


Sebelum mulai, pastikan tujuan laporanmu jelas. Apakah untuk mengevaluasi kinerja, memberikan rekomendasi, atau sekadar menyampaikan informasi? 

Kalau tujuannya udah spesifik, kamu bisa menentukan isi dan struktur laporan yang tepat.


2. Kumpulkan Data yang Relevan


Data adalah fondasi utama sebuah business report. Pastikan data yang kamu gunakan akurat, relevan, dan terkini. 

Saring informasi yang benar-benar dibutuhkan agar laporan tidak terlalu panjang dan tetap fokus pada inti masalah.


3. Susun Outline Laporan


Buat kerangka laporan yang terstruktur, seperti pendahuluan, analisis, dan kesimpulan. 

Outline ini akan membantu kamu menyusun laporan dengan alur yang logis dan mudah diikuti pembaca. Jangan lupa sertakan ringkasan eksekutif jika laporanmu cukup panjang.


4. Gunakan Visualisasi Data


Gunakan tabel, grafik, atau diagram untuk menyajikan data dengan lebih menarik dan mudah dipahami. 

Visualisasi data membantu pembaca melihat pola atau tren tanpa harus membaca terlalu banyak teks. Pastikan visualnya rapi dan sesuai dengan tema laporan.


5. Tulis dengan Bahasa yang Jelas dan Profesional


Gunakan bahasa yang formal tapi tetap mudah dimengerti. Hindari jargon berlebihan yang bisa membingungkan pembaca. Sebelum mengirim laporan, baca ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau data yang keliru.

Baca Juga: Mengenal Joe Girard & Rahasia Sukses sebagai Salesman


Sudah Bisa Menyiapkan Business Report yang Efektif?


Setelah memahami business report, Warga Bimbingan sudah siap untuk menyusun laporan bisnis yang efektif? Atau masih ada pertanyaan seperti, โ€œGimana cara menyusun analisis yang lebih tajam?โ€ atau โ€œApa langkah tepat untuk memilih data yang relevan?โ€ Konsultasi gratis di sini.

Lebih dari itu, kamu juga bisa bergabung di Bootcamp Business Development dibimbing.id! Kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, praktik nyata untuk mengisi portofolio, dan gratis mengulang kelas kapan saja. 

Buktinya? Sudah 90% alumni berhasil bekerja, ditambah akses ke 700+ hiring partner untuk penyaluran kerja. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi ahli dalam dunia business development!


Referensi


  1. Business Report [Buka]
Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!๐Ÿ‘‹

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!