Business Intelligence System Adalah: Pengertian dan Fungsi
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
17 January 2025
•
158
Business Intelligence System adalah alat yang bisa mengubah data mentah jadi wawasan berharga untuk bisnis. Warga Bimbingan, bayangin deh, data yang selama ini cuma numpuk bisa diolah jadi panduan untuk ambil keputusan strategis. Keren, kan?
Dengan Business Intelligence System, kamu gak perlu lagi ribet ngecek data manual di spreadsheet. Sistem ini bikin proses analisis data jadi lebih cepat, jelas, dan mudah dipahami.
Jadi, kalau penasaran gimana cara kerja alat ini, apa aja fungsinya, dan kenapa bisnis modern butuh banget sistem ini, yuk lanjut baca bareng MinDi!
Pengertian Business Intelligence System
Business Intelligence System adalah sistem teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data bisnis guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Sistem ini memanfaatkan data dari berbagai sumber, seperti transaksi, operasional, hingga perilaku pelanggan, lalu menyajikannya dalam bentuk laporan, dashboard, atau visualisasi.
Dengan Business Intelligence System, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, peluang, dan risiko yang mungkin terlewat tanpa analisis berbasis data.
Alat ini membantu bisnis menjadi lebih kompetitif dengan memberikan wawasan yang mendalam dan akurat secara real-time.
Baca juga : Komponen Utama Business Intelligence & Contoh Penerapan
Fungsi Utama Business Intelligence System
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Business Intelligence System adalah alat yang membantu perusahaan mengelola dan memanfaatkan data secara efektif. Berikut adalah beberapa fungsi utama sistem ini:
1. Mengumpulkan Data dari Berbagai Sumber
Sistem ini memungkinkan pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti database internal, laporan penjualan, dan data pelanggan.
Semua data ini dikumpulkan dan disatukan dalam satu platform, sehingga memudahkan akses dan analisis. Dengan data yang terintegrasi, perusahaan dapat menghindari inkonsistensi dan mendapatkan pandangan menyeluruh tentang bisnis mereka.
2. Menganalisis Data untuk Wawasan Bisnis
Setelah data terkumpul, Business Intelligence System menganalisisnya untuk menemukan pola, tren, dan hubungan penting.
Analisis ini membantu perusahaan memahami kinerja bisnis, seperti produk yang paling laris atau peluang pertumbuhan. Dengan wawasan berbasis data ini, perusahaan dapat membuat keputusan strategis yang lebih efektif.
3. Menyediakan Visualisasi Data
Business Intelligence menyajikan data dalam bentuk visual seperti grafik, laporan interaktif, dan dashboard.
Visualisasi ini membuat data lebih mudah dipahami oleh semua pihak, bahkan tanpa latar belakang teknis. Dengan tampilan yang intuitif, manajemen dapat langsung mengambil tindakan berdasarkan informasi yang disajikan.
4. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Sistem ini membantu mengidentifikasi area operasional yang tidak efisien atau membutuhkan perbaikan.
Misalnya, dengan menganalisis data, perusahaan dapat menemukan cara untuk mengurangi biaya produksi atau mempercepat distribusi. Hasilnya, efisiensi meningkat, dan sumber daya dapat digunakan dengan lebih baik.
5. Mendukung Pengambilan Keputusan Strategis
Business Intelligence System menyediakan data real-time yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan.
Dengan informasi yang jelas dan relevan, manajemen dapat merespons perubahan pasar lebih cepat. Selain itu, keputusan yang diambil berbasis data cenderung lebih tepat dan menguntungkan perusahaan.
Baca juga : Pentingnya Data Warehouse dan Business Intelligence 2024
Komponen Business Intelligence System
Sumber: Canva
Business Intelligence System adalah gabungan dari beberapa komponen yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data secara efektif. Berikut adalah komponen utamanya:
1. Data Warehouse
Data warehouse adalah tempat penyimpanan terpusat untuk semua data yang relevan dari berbagai sumber, seperti database internal atau laporan transaksi.
Komponen ini memungkinkan pengorganisasian data dengan baik agar siap digunakan untuk analisis. Dengan data yang terpusat dan konsisten, perusahaan dapat mendapatkan pandangan menyeluruh tentang kinerja bisnisnya.
2. Proses ETL (Extract, Transform, Load)
ETL adalah proses yang mengambil data dari berbagai sumber (extract), membersihkannya dan menyesuaikan formatnya (transform), lalu menyimpannya di data warehouse (load).
Proses ini memastikan data yang digunakan dalam analisis sudah terstruktur dan relevan. Tanpa ETL, integrasi data dari berbagai sumber akan sulit dan hasil analisis bisa menjadi tidak akurat.
3. Tools Analitik dan Visualisasi Data
Tools seperti Tableau, Power BI, atau Google Data Studio digunakan untuk menganalisis dan memvisualisasikan data.
Dengan tools ini, data mentah diubah menjadi grafik, dashboard, atau laporan interaktif yang mudah dipahami. Komponen ini membantu pengguna mengidentifikasi pola, tren, atau peluang tanpa perlu kemampuan teknis yang mendalam.
4. Dashboard
Dashboard adalah antarmuka visual yang menampilkan data penting dalam format yang ringkas dan mudah dimengerti.
Komponen ini memungkinkan manajemen memantau metrik bisnis secara real-time, seperti performa penjualan atau efisiensi operasional. Dengan dashboard yang intuitif, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan berbasis data yang akurat.
5. Data Mining dan Machine Learning
Data mining adalah proses menggali pola tersembunyi dalam data besar, sementara machine learning membantu memberikan prediksi dan rekomendasi otomatis.
Komponen ini memungkinkan sistem untuk memberikan wawasan lebih mendalam, seperti tren masa depan atau potensi risiko. Dengan data mining dan machine learning, perusahaan dapat membuat keputusan yang proaktif dan strategis berdasarkan prediksi berbasis data.
Baca juga : 15 Manfaat Business Intelligence bagi Perusahaan & Tipsnya
Contoh Penggunaan Business Intelligence
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Berikut adalah tiga contoh penerapan Business Intelligence yang membuktikan betapa pentingnya alat ini:
1. Retail: Menganalisis Tren Pembelian Pelanggan
Dalam retail, Business Intelligence membantu mengidentifikasi produk yang paling diminati berdasarkan data penjualan.
Dengan analisis ini, retailer dapat menentukan strategi promosi yang lebih efektif dan memperkirakan kebutuhan stok dengan akurat. Hasilnya, perusahaan dapat meningkatkan penjualan sekaligus meminimalkan risiko kelebihan atau kekurangan stok.
2. Perbankan: Mendeteksi Risiko Kredit
Bank menggunakan Business Intelligence untuk menganalisis riwayat transaksi dan pola pembayaran nasabah.
Data ini membantu bank menilai risiko kredit dan mengidentifikasi nasabah yang berpotensi gagal membayar pinjaman. Dengan wawasan ini, bank dapat lebih efisien dalam mengelola risiko dan menawarkan produk keuangan yang sesuai.
3. Logistik: Mengoptimalkan Rute Pengiriman
Dalam logistik, Business Intelligence digunakan untuk menganalisis data lokasi dan jadwal pengiriman.
Sistem ini membantu menentukan rute tercepat dan paling efisien untuk mengurangi biaya transportasi. Dengan optimasi ini, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus menghemat biaya operasional.
Baca juga : Business Report: Definisi, Jenis, Contoh, & Cara Membuat
Keuntungan Business Intelligence
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Business Intelligence System adalah senjata ampuh yang membantu bisnis mengambil keputusan yang lebih cerdas dan strategis. Berikut adalah empat keuntungan utama yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan sistem ini:
1. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat dan Akurat
Dengan Business Intelligence, data disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti grafik dan dashboard.
Ini memungkinkan manajemen untuk segera memahami situasi dan membuat keputusan berdasarkan fakta, bukan asumsi. Hasilnya, perusahaan bisa merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan efisien.
2. Identifikasi Peluang Bisnis Berdasarkan Data
Sistem ini membantu mengungkap tren dan pola yang mungkin tidak terlihat dengan analisis manual.
Dengan wawasan yang dihasilkan, perusahaan dapat menemukan peluang bisnis baru, seperti segmen pelanggan potensial atau produk yang bisa dikembangkan. Ini memberi keunggulan kompetitif dengan strategi berbasis data yang lebih matang.
3. Efisiensi Operasional yang Lebih Baik
Business Intelligence membantu mengidentifikasi proses bisnis yang memakan waktu atau sumber daya berlebih.
Dengan informasi ini, perusahaan dapat memperbaiki operasional, seperti mengurangi biaya produksi atau mempercepat waktu pengiriman. Hasilnya, efisiensi meningkat, dan sumber daya dapat digunakan untuk prioritas lain.
4. Pengurangan Risiko Bisnis
Dengan data yang terorganisir dan analisis prediktif, Business Intelligence membantu perusahaan mengantisipasi potensi risiko.
Misalnya, perusahaan bisa mendeteksi masalah sebelum terjadi, seperti penurunan permintaan produk atau ketidakefisienan operasional. Dengan mitigasi dini, risiko dapat diminimalkan, sehingga perusahaan tetap stabil.
Baca juga : 10 BI Tools Terbaik untuk Visualisasi dan Analisis Data
Pelajari Business Intelligence System untuk Tingkatkan Strategi Bisnismu!
Setelah memahami pengertian dan fungsi Business Intelligence System, saatnya mengaplikasikan pengetahuan ini untuk mengolah data menjadi wawasan bisnis yang berharga!
Yuk, ikuti Bootcamp Business Intelligence di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman tentang cara menggunakan tools seperti Tableau, Power BI, dan Google Data Studio untuk mengolah data menjadi keputusan strategis yang tepat.
Dengan kurikulum aplikatif dan praktis, kamu akan memahami langkah-langkah membangun dashboard, menganalisis data, hingga mengoptimalkan strategi bisnis berbasis data.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 94%, peluangmu untuk berkarier di dunia Business Intelligence semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami disini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi seorang profesional di bidang Business Intelligence. Saatnya #BimbingSampeJadi!
Referensi:
- What is business intelligence (BI)? - SAP [Buka]
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.