dibimbing.id - Bug Aplikasi: Pengertian, Penyebab, Jenis, & Cara Cegah

Bug Aplikasi: Pengertian, Penyebab, Jenis, & Cara Cegah

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

01 February 2024

•

392

Image Banner

Di era perkembangan teknologi, aplikasi adalah media dengan fungsi beragam yang digunakan banyak orang. Dalam pengembangan atau operasionalnya, bug aplikasi adalah masalah yang kerap kali muncul.


Secara garis besar, bug aplikasi adalah kesalahan yang mengganggu kinerja dan fungsionalitas perangkat. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini!


Apa itu Bug Aplikasi?


Bug aplikasi adalah kesalahan dalam software yang menyebabkan aplikasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Secara spesifik, bug aplikasi bisa berupa masalah dalam kode sumber aplikasi.


Hal ini biasanya muncul akibat kesalahan manusia saat proses pengembangan. Selain itu, bentuknya bisa beragam. Mulai dari kesalahan sederhana seperti typo, hingga kesalahan logika.


Penemuan dan perbaikan bug aplikasi adalah hal penting dalam mengembangkan perangkat. Untuk melakukannya, diperlukan pengujian serta analisis mendalam.


Penyebab Bug Aplikasi


Secara umum, penyebab bug aplikasi bisa bervariasi dan tergantung beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum munculnya bug aplikasi:


1. Kesalahan Koding


Pertama, penyebab bug aplikasi adalah kesalahan koding. Hal ini terjadi ketika developer membuat kesalahan dalam menulis kode program. Kesalahan tersebut bisa berupa typo, misimplementasi algoritma, atau kesalahan logika.

Dalam beberapa kasus, kesalahan ini bisa mengakibatkan masalah besar dalam aplikasi. Masalahnya seperti kegagalan fungsi, crash aplikasi, atau bahkan kerentanan keamanan.


2. Desain yang Buruk


Berikutnya, penyebab bug aplikasi adalah desain yang buruk. Ini melibatkan kesalahan pada tahap perencanaan dan arsitektur aplikasi. Desain yang buruk mungkin meliputi:


  • Struktur kode tidak efisien.

  • Penggunaan pola desain tidak tepat.

  • Kurangnya skalabilitas dalam arsitektur.

Akibat dari desain buruk adalah masalah dalam aplikasi, susahnya pemeliharaan dan update, serta kegagalan dalam mengakomodasi perubahan teknologi.


Baca Juga: 10 Langkah Praktis Cara Belajar Coding Pemula


3. Keterbatasan Platform


Setelah itu, penyebab bug aplikasi adalah keterbatasan platform seperti sistem operasi, perangkat keras, atau lingkungan runtime


Keterbatasan tersebut bisa berupa perbedaan manajemen memori, user interface, atau dukungan pada hardware.




Jenis - Jenis Bug Aplikasi


Jenis jenis bug aplikasi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam. Berikut adalah beberapa jenisnya yang sering terjadi:


1. Functional Bug


Jenis bug aplikasi yang pertama adalah functional error. Jenis ini merujuk pada error di mana aplikasi tidak beroperasi sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pengguna. Hal ini terjadi karena kesalahan dalam alur kerja atau keluaran tidak akurat.


2. Performance Bug


Berikutnya adalah performance bug yang terkait dengan kecepatan, responsivitas, dan penggunaan sumber daya aplikasi. Contohnya adalah kebocoran memori, penggunaan CPU, atau waktu muat yang lama.


3. Security Bug


Setelah itu, jenis bug aplikasi adalah security bug yang merujuk pada kerentanan keamanan. Ini bisa mengakibatkan akses tidak sah atau manipulasi data. Contohnya adalah SQL Injection, cross-site scripting, dan eksposur data sensitif.


4. User Interface Bug


Jenis selanjutnya adalah user interface bug. Ini merupakan kesalahan dalam tampilan atau interaksi dengan antarmuka pengguna. Contohnya meliputi tata letak, kesalahan font, atau elemen yang tidak responsif.


5. Compability Bug


Terakhir adalah compability bug. Hal ini merujuk pada masalah yang muncul saat aplikasi digunakan dalam berbagai lingkungan atau hardware berbeda. Contohnya, masalah dengan sistem operasi, browser, atau perangkat mobile.


Baca Juga: Web Programmer Wajib Kuasai 5 Bahasa Pemrograman Ini


Cara Mencegah Bug Aplikasi


Berikut adalah beberapa cara utama dalam mencegah bug aplikasi muncul:


1. Pengujian Komprehensif


Pertama, cara mencegah bug aplikasi adalah untuk melakukan pengujian komprehensif. Ini merupakan langkah kritis dalam proses pengembangan untuk memperbaiki bug sebelum aplikasi dirilis. Berikut adalah jenis pengujiannya:


  • Pengujian Unit: Untuk memeriksa komponen individual.

  • Pengujian Integrasi: Untuk memastikan modul bekerja bersama dengan benar.

  • Pengujian Sistem: Untuk memverifikasi bahwa sistem lengkap berfungsi seperti yang diharapkan.

  • Pengujian Penerimaan Pengguna (UAT): Untuk memastikan aplikasi memenuhi kebutuhan pengguna.


2. Code Review dan Praktik Pengembangan Terbaik


Kedua, cara mencegah bug aplikasi adalah dengan code review dan menerapkan praktik pengembangan terbaik. Code review memungkinkan developer lain untuk memeriksa kode sebelum diintegrasikan ke dalam basis kode utama.


Hal ini membantu penemuan kesalahan yang mungkin terlewatkan oleh developer aslinya. Sementara itu, adopsi praktik terbaik akan menciptakan kode yang lebih jelas, terorganisir, dan mudah diuji.


3. Penggunaan Alat Analisis Statistik


Terakhir adalah dengan menggunakan alat analisis statistik. Alat ini bisa secara otomatis memeriksa kode sumber untuk pola yang dikenal berhubungan dengan bug. Fungsi alat analisis statistik adalah:


  • Mengidentifikasi potensi masalah seperti kesalahan sintaksis, variabel salah, dan gaya tidak sesuai.

  • Menunjukkan kerentanan keamanan dan anti-patterns.

  • Prediksi masalah atau kesalahan lebih dini.



Itulah uraian mengenai apa itu bug aplikasi hingga cara mencegahnya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bug aplikasi adalah kesalahan yang dapat memengaruhi fungsionalitas perangkat tersebut.


Selain itu, penjelasan di atas juga menunjukkan peran penting developer untuk mencegah adanya bug. Oleh sebab itu, pekerjaan developer cenderung dihargai dan dicari. Beberapa pekerjaan developer antara lain developing web, software, atau application.


Tertarik untuk menjadi salah satunya? MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing. Dengan program ini, kamu bisa belajar A-Z web development dari nol sampai mahir.


Mulai dari pembelajaran pakai silabus beginner-friendly hingga praktik dengan real-case project. Kamu bakal dibimbing sampai jadi! So, segera gabung dan mulai karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!