dibimbing.id - Backdoor Adalah: Definisi, Fungsi & Cara Menghindarinya

Backdoor Adalah: Definisi, Fungsi & Cara Menghindarinya

Muthiatur Rohmah

18 July 2024

615

Image Banner

Dalam sistem keamanan jaringan komputer, terdapat beberapa istilah penting yang harus Sobat MinDi pahami. Salah satunya adalah backdoor.

Lantas apa itu? Backdoor adalah metode tersembunyi untuk mengakses sistem komputer atau jaringan tanpa terdeteksi oleh keamanan normal. 

Hal ini seperti sebuah rumah yang tampak aman dari luar, namun ternyata memiliki pintu rahasia yang memungkinkan seseorang masuk tanpa sepengetahuan pemiliknya. 

Backdoor dapat digunakan oleh developer untuk tujuan pemeliharaan, tetapi lebih sering menjadi alat bagi hacker untuk mencuri data atau mengendalikan sistem. 

Penasaran mengenai backdoor lebih lanjut? Bagaimana cara mencegah backdoor? Yuk pelajari selengkapnya pada artikel ini.


Apa itu Backdoor?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai backdoor, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud backdoor melalui beberapa pengertian berikut ini.

Dikutip dari tech target, Backdoor adalah metode untuk mengakses sistem komputer atau data terenkripsi dengan melewati mekanisme keamanan yang biasa digunakan oleh sistem tersebut. 

Pengembang mungkin membuat backdoor untuk akses ke aplikasi, sistem operasi (OS), atau data guna keperluan pemecahan masalah atau tujuan lain. 

Namun, para hacker sering memanfaatkan backdoor yang dipasang oleh pengembang, dan kadang mereka juga memasang backdoor sendiri sebagai bagian dari penyerangan komputer.

Backdoor bisa ditambahkan sebagai alat administrasi, sarana untuk menyerang, atau mekanisme yang membuatnya bisa mengakses data terenkripsi. 

Terlepas dari tujuannya, semua instalasi backdoor merupakan risiko keamanan yang serius. Hacker selalu mencari celah seperti ini untuk dieksploitasi, sehingga penting untuk selalu waspada dan melindungi sistem kita dari potensi ancaman ini.


Dampak Backdoor

Ada beberapa dampak atau risiko yang muncul dalam backdoor yang harus Sobat MinDi waspadai. Lantas apa saja dampak dari backdoor?


1. Pelanggaran Keamanan Data

Backdoor memungkinkan akses tidak sah ke data sensitif, seperti informasi pribadi, finansial, atau perusahaan. 

Ketika hacker berhasil memanfaatkan backdoor, mereka dapat mencuri, mengubah, atau menghapus data ini, menyebabkan kerugian besar bagi individu atau perusahaan yang terdampak.


2. Kerusakan Sistem dan Infrastruktur

Hacker yang menggunakan backdoor bisa merusak sistem operasi, aplikasi, atau jaringan. Mereka dapat menginstal malware, menyebabkan kerusakan pada perangkat keras atau perangkat lunak, dan bahkan membuat sistem tidak dapat digunakan. 

Hal ini bisa mengakibatkan downtime yang lama dan biaya perbaikan yang tinggi.


3. Kehilangan Kepercayaan dan Reputasi

Jika diketahui bahwa suatu perusahaan atau layanan memiliki backdoor yang dieksploitasi, pelanggan dan mitra bisnis mungkin kehilangan kepercayaan. 

Reputasi perusahaan bisa tercoreng, yang dapat berujung pada kehilangan pelanggan, penurunan pendapatan, dan kerugian jangka panjang bagi bisnis tersebut.


4. Risiko Legal dan Regulasi

Pelanggaran data akibat backdoor bisa menyebabkan masalah hukum. Banyak negara memiliki undang-undang ketat mengenai perlindungan data, dan perusahaan yang gagal melindungi data pelanggan mereka bisa dikenai denda besar dan tuntutan hukum. 

Selain itu, mereka mungkin harus mematuhi persyaratan regulasi tambahan dan menjalani audit keamanan yang lebih sering.

Backdoor adalah ancaman serius yang dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi individu dan perusahaan, mulai dari pelanggaran data hingga kerusakan reputasi dan masalah hukum.


Fungsi Backdoor

Meskipun sering kali dikaitkan dengan aktivitas berbahaya, backdoor juga memiliki beberapa fungsi yang sah dan berguna dalam pengelolaan dan pemeliharaan sistem. 

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan backdoor harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena risiko yang ditimbulkannya. 

Berikut adalah empat fungsi utama dari backdoor:


1. Pemeliharaan dan Pemecahan Masalah

Software developer terkadang membuat backdoor untuk memudahkan akses ke sistem atau aplikasi guna melakukan pemeliharaan dan pemecahan masalah. 

Dengan akses ini, mereka dapat dengan cepat mengidentifikasi dan memperbaiki bug atau masalah lain tanpa harus melalui prosedur keamanan yang rumit.


2. Akses Darurat

Dalam beberapa kasus, backdoor digunakan untuk memberikan akses darurat ke sistem jika terjadi situasi kritis. 

Misalnya, jika administrator sistem terkunci dari jaringan atau jika ada kegagalan sistem besar yang membutuhkan intervensi segera, backdoor bisa menjadi jalur cepat untuk mendapatkan akses dan melakukan perbaikan.


3. Pengujian Keamanan

Backdoor dapat digunakan oleh tim keamanan untuk menguji ketahanan dan respons sistem terhadap serangan. 

Dengan pengujian serangan menggunakan backdoor, tim keamanan dapat mengidentifikasi kelemahan dalam sistem dan memperbaikinya sebelum dieksploitasi oleh penyerang yang sebenarnya.


4. Pengawasan dan Penegakan Hukum

Dalam beberapa situasi, pemerintah atau badan penegak hukum menggunakan backdoor untuk mengakses data terenkripsi dalam rangka penyelidikan kriminal atau pengawasan. 

Hal ini memungkinkan pihak berwenang untuk memantau aktivitas ilegal dan mengumpulkan bukti yang diperlukan tanpa harus mengatasi enkripsi yang kuat.

Meskipun backdoor memiliki beberapa fungsi yang sah dan berguna, mereka juga menimbulkan risiko keamanan yang signifikan jika jatuh ke tangan yang salah. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan dan mengelola backdoor dengan sangat hati-hati.

Baca Juga: Bug Adalah: Pengertian, Penyebab, Jenis, & Cara Mencegahnya


Bagaimana Cara Kerja Serangan Backdoor?

Serangan backdoor bekerja dengan mengeksploitasi kelemahan dalam sistem untuk memperoleh akses tidak sah ke perangkat atau jaringan. 

Pada tahap awal, hacker akan mencari atau membuat celah dalam keamanan sistem, seperti melalui perangkat lunak yang rentan atau melalui rekayasa sosial untuk mendapatkan kredensial akses. 

Setelah celah ditemukan atau dibuat, hacker kemudian memasang perangkat lunak backdoor, yang sering kali beroperasi secara diam-diam agar tidak terdeteksi oleh mekanisme keamanan biasa. 

Perangkat lunak backdoor ini membantu hacker untuk melewati langkah-langkah autentikasi dan mendapatkan akses langsung ke sistem atau data yang ditargetkan. 

Setelah mendapatkan akses, hacker dapat mengendalikan sistem, mencuri informasi sensitif, memasang malware tambahan, atau menghapus jejak mereka untuk mempertahankan akses dalam jangka panjang. 

Serangan backdoor sangat berbahaya karena sulit dideteksi dan dapat memberikan akses terus-menerus kepada hacker, yang memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai aktivitas berbahaya tanpa terdeteksi.


Jenis Backdoor

Ada beberapa jenis serangan backdoor yang berbahaya bagi keamanan jaringan Sobat MinDi, lantas apa saja jenis backdoor yang perlu dipelajari? Yuk simak penjelasan mengenai 3 jenis backdoor yang dikutip dari what is myIpAddress berikut ini.


1. Government Mandated Backdoors

Government mandated backdoors adalah backdoor yang dibuat atas perintah pemerintah untuk tujuan pengawasan dan penegakan hukum. 

Pemerintah dapat meminta perusahaan teknologi untuk menambahkan backdoor dalam perangkat lunak atau perangkat keras mereka sehingga pihak berwenang dapat mengakses data terenkripsi atau memantau komunikasi tertentu. 

Meskipun tujuannya adalah untuk mencegah kejahatan dan terorisme, keberadaan backdoor ini dapat menimbulkan kontroversi karena potensi pelanggaran privasi dan risiko disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang. 

Selain itu, jika backdoor ini diketahui oleh peretas, maka keamanan data bisa sangat terancam.


2. Network Service Backdoors

Network service backdoors adalah backdoor yang ditemukan atau dibuat dalam layanan jaringan atau perangkat lunak server. Ini memungkinkan akses tidak sah ke sistem jaringan dengan cara mengeksploitasi kelemahan dalam layanan jaringan seperti FTP, SSH, atau layanan web. 

Misalnya, backdoor dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak server yang rentan untuk memungkinkan penyerang mengendalikan server dari jarak jauh tanpa terdeteksi. 

Backdoor jenis ini sering kali sulit dideteksi karena dapat menyamar sebagai layanan jaringan yang sah atau memanfaatkan port yang terbuka untuk komunikasi.


3. Malicious Backdoors

Malicious backdoors adalah backdoor yang dipasang oleh penyerang dengan tujuan jahat untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem atau jaringan. 

Backdoor ini sering kali diinstal melalui metode seperti phishing, exploit kits, atau malware yang menginfeksi perangkat target. 

Setelah diinstal, malicious backdoor memungkinkan penyerang untuk mengakses, mengontrol, dan mencuri data dari sistem korban. 

Mereka dapat digunakan untuk berbagai tujuan jahat, termasuk pencurian data, penyebaran ransomware, atau pelaksanaan serangan DDoS. Malicious backdoors sangat berbahaya karena sering kali beroperasi secara diam-diam dan sulit dideteksi oleh sistem keamanan tradisional.

Ketiga jenis backdoor ini memiliki risiko dan tantangan keamanan yang perlu diatasi dengan langkah-langkah perlindungan yang tepat.


Bagaimana Cara Mencegah Serangan Backdoor?


Backdoor adalah ancaman serius bagi keamanan sistem komputer dan jaringan. Sebab hacker dapat mengakses sistem tanpa terdeteksi, melewati langkah-langkah keamanan biasa. 

Untuk melindungi sistem dari serangan backdoor, penting untuk menerapkan berbagai langkah keamanan yang efektif. Yuk simak cara mencegah backdoor berikut ini.


1. Antimalware

Menggunakan perangkat lunak anti malware yang kuat dan selalu diperbarui adalah langkah penting untuk mencegah backdoor. Antimalware dapat mendeteksi dan menghapus perangkat lunak berbahaya sebelum dapat menimbulkan kerusakan. 

Pastikan untuk melakukan pemindaian rutin dan memperbarui definisi virus secara berkala untuk melindungi sistem dari ancaman terbaru.


2. Firewall

Firewall berfungsi sebagai penghalang antara jaringan internal dan jaringan eksternal, mencegah akses tidak sah ke sistem. Dengan mengkonfigurasi firewall dengan benar, Sobat MinDi dapat memblokir lalu lintas yang mencurigakan dan hanya mengizinkan koneksi yang sah. 

Firewall juga dapat memantau lalu lintas masuk dan keluar, membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan yang bisa mengindikasikan upaya pemasangan backdoor.


3. Honeypots

Honeypots adalah sistem atau perangkat yang dirancang untuk menarik dan memantau serangan. Dengan menggunakan honeypots, administrator jaringan dapat mengidentifikasi dan mempelajari teknik yang digunakan oleh penyerang untuk memasang backdoor. 

Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan dan mencegah serangan serupa di masa depan.


4. Pemantauan Jaringan 

Pemantauan jaringan secara terus-menerus memungkinkan deteksi dini aktivitas mencurigakan yang bisa mengindikasikan upaya pemasangan backdoor. 

Alat pemantauan jaringan dapat memeriksa pola lalu lintas, mendeteksi anomali, dan memberikan peringatan jika ada aktivitas yang tidak biasa. Hal ini membantu dalam mendeteksi dan merespons ancaman sebelum mereka dapat menyebabkan kerusakan.


5. Praktik Keamanan Terbaik   

Menerapkan praktik keamanan terbaik adalah langkah penting dalam mencegah backdoor. Ini termasuk menggunakan kata sandi yang kuat, menerapkan otentikasi multi-faktor, memperbarui perangkat lunak secara rutin, dan mendidik pengguna tentang risiko keamanan dan teknik phishing. 

Dengan memastikan semua perangkat dan aplikasi selalu dalam keadaan aman, risiko pemasangan backdoor dapat diminimalkan.


6. Allowlisting

Allowlisting adalah praktik yang hanya mengizinkan perangkat lunak dan aplikasi yang disetujui untuk dijalankan di sistem. 

Dengan mengimplementasikan allowlisting, Sobat MinDi dapat mencegah perangkat lunak berbahaya, termasuk backdoor, dari dieksekusi. Ini membatasi kemungkinan pemasangan backdoor karena hanya aplikasi yang terpercaya dan diverifikasi yang dapat berjalan di lingkungan kamu.

Dengan menggabungkan berbagai metode ini, Sobat MinDi dapat membangun pertahanan yang kuat terhadap backdoor dan ancaman keamanan lainnya, memastikan sistem dan data tetap aman.

Baca Juga: Pelatihan Cyber Security: Efektif Tingkatkan Keamanan!


Yuk Belajar Penanganan Backdoor Lebih Lanjut, melalui Bootcamp Dibimbing.id

Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai backdoor, mulai dari pengertian, fungsi backdoor, dampak backdoor, hingga cara mencegah backdoor.

Kesimpulannya, Backdoor adalah celah keamanan yang memungkinkan akses tidak sah ke sistem komputer, yang bisa digunakan untuk pemeliharaan sah atau dieksploitasi oleh penyerang untuk tujuan jahat.

Ingin belajar penanganan backdoor lebih lanjut? Tertarik switch career menjadi web developer profesional?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is a backdoor? - Buka
  2. What Is a Backdoor Attack? Types of Backdoors and How to Detect Them - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!