dibimbing.id - Apa UI/UX Harus Bisa Coding? Ini Jawaban & Penjelasannya

Apa UI/UX Harus Bisa Coding? Ini Jawaban & Penjelasannya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

12 February 2024

•

939

Image Banner

Di era digital, peran desainer UI/UX menjadi krusial dalam menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan. Oleh sebab itu, pertanyaan ‘apakah UI/UX harus bisa coding?’ seringkali muncul di benak orang-orang yang tertarik di bidang ini.


Pasalnya, UI/UX merupakan bidang yang cukup luas. Tidak hanya melibatkan nilai estetika, UI/UX juga berkaitan dengan aspek teknis. Kalau kamu mau tahu jawabannya, baca artikel ini sampai habis ya!



Apakah UI/UX Harus Bisa Coding?



Pertanyaan ‘apakah UI/UX harus bisa coding?’ telah menjadi pembahasan yang cukup hangat di kalangan profesional dalam industri desain dan web development


Secara garis besar, tidak ada jawaban mutlak untuk pertanyaan tersebut. Apakah UI/UX harus bisa coding tergantung pada faktor. Hal ini mencakup kebutuhan spesifik peran, lingkungan kerja, dan aspirasi karir pribadi. Ini khususnya berlaku untuk UI/UX designer.


Namun, jika pertanyaannya adalah ‘apakah UX engineer harus bisa coding?’ Jawabannya adalah iya. 


Pasalnya, peran itu membutuhkan kombinasi antara desain UX dan pengembangan software. Tentunya, peran tersebut membutuhkan kemampuan teknis untuk mengimplementasikan desain menjadi produk aktual.


Kembali lagi pada topik ‘apakah UI/UX harus bisa coding?’ hal ini bukanlah keahlian mutlak dan harus dimiliki oleh seorang designer. Namun, dengan keahlian ini ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh UI/UX designer.


Berikut adalah beberapa keuntungannya:


1. Memahami Keterbatasan dan Kemungkinan Teknis



Dengan keahlian coding, seorang UI/UX designer dapat memahami batasan dan kemungkinan teknis dari platform yang mereka desain. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat desain yang indah visual serta layak dari sisi teknis.


Desain tersebut akan mempermudah tim developer saat mengimplementasikannya pada produk aktual.


2. Prototyping yang Lebih Efektif



UI/UX designers yang memiliki kemampuan coding bisa membuat prototipe yang lebih fungsional dan interaktif. Umumnya, prototipe tersebut cenderung mendekati produk akhir.


Hal tersebut sangat berguna untuk pengujian pengguna, presentasi kepada stakeholder, dan validasi konsep desain sebelum pengembangan penuh.


3. Optimasi Kinerja dan Aksesibilitas



Dengan pengetahuan coding, desainer bisa mempertimbangkan aspek penting terkait teknis. Contohnya adalah kinerja situs web atau aplikasi serta aksesibilitas bagi pengguna dengan kebutuhan khusus.


Hal tersebut membuat produk akhir lebih inklusif dan ramah pengguna.






Apa Saja yang Harus Dipelajari Untuk Menjadi UI/UX Designer?




Setelah mengetahui jawaban atas pertanyaan ‘apakah UI/UX harus bisa coding?,’ berikutnya mari pelajari hal lainnya. Hal berikutnya yang bisa dipelajari adalah langkah awal belajar UI/UX.


Mari pahami apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi UI/UX designer melalui penjelasan di bawah ini!


1. Dasar-Dasar UI/UX Design



Pertama, hal yang harus dipelajari adalah prinsip-prinsip dasar UI/UX. Hal ini mencakup beberapa hal yakni:


  • Prinsip dasar desain UI/UX yang juga mencakup perbedaan antara user interface dan experience.

  • Pemahaman mendalam mengenai user research, user personas, user journey maps, dan wireframing.

  • Prinsip desain yang mencakup keseimbangan, kontras, kesatuan, fokus visual, dan hierarki.


Baca Juga: Yuk Berkenalan dengan Prinsip dan Contoh Desain UI/UX Pada Beberapa Perusahaan Ini!


2. Alat Desain




Berikutnya, hal yang harus dikuasai UI/UX designer adalah alat desain. Hal ini mencakup:


  • Pemahaman dan penguasaan alat desain seperti Sketch, Adobe XD, Figma, dan InVision.

  • Pemahaman dan penguasaan Balsamiq untuk wireframing, prototyping, dan desain visual.

  • Penggunaan alat pengujian pengguna seperti UsabilityHub dan Lookback untuk mengumpulkan feedback pengguna.




3. Penelitian Pengguna dan Strategi Konten



Selanjutnya, keahlian yang harus dimiliki oleh UI/UX designer adalah melakukan penelitian pengguna dan strategi konten. Keahlian ini mencakup beberapa hal yakni:


  • Metode penelitian pengguna yang meliputi survei, wawancara, pengujian kegunaan, dan analisis kompetitif.

  • Strategi konten yang mencakup penulisan untuk UX, arsitektur informasi, dan desain navigasi.




4. Prinsip Pengembangan Web dan Aplikasi



Berikutnya adalah pemahaman mengenai prinsip pengembangan web dan aplikasi. Prinsip ini mencakup beberapa hal yakni:


  • Untuk memahami kemungkinan teknis dan batasan dalam desain dan aplikasi, maka dibutuhkan pemahaman dasar HTML, CSS, dan JavaScript.

  • Untuk memastikan situs aksesibel ke semua pengguna, maka dibutuhkan pemahaman soal responsiveness dan aksesibilitas dalam desain web.




5. Kolaborasi Tim dan Komunikasi



Kemudian, keahlian yang harus dimiliki UI/UX designer adalah kemampuan untuk berkolaborasi dan komunikasi tim. Hal ini terutama dibutuhkan saat bekerja dengan tim lintas fungsi yang mencakup developer, product manager, dan marketer.


6. Praktik Terbaik dan Tren Terkini



Terakhir, keahlian yang dibutuhkan adalah kepekaan serta pemahaman akan tren terkini dan praktik terbaik. Hal ini mencakup:


  • Mengikuti praktik terbaik dalam UI/UX design dan update mengenai tren terbaru. Tren tersebut misalnya desain antarmuka suara, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR).

  • Pemahaman tentang psikologi pengguna untuk meningkatkan engagement dan konversi.


Baca Juga: Apa Aja Sih Metode UI/UX dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna?


Itulah pembahasan dan jawaban atas pertanyaan apakah UI/UX harus bisa coding. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa coding bukanlah suatu keahlian yang wajib dikuasai UI/UX designer


Namun, keahlian coding bisa memberikan keuntungan serta kesempatan yang lebih banyak bagi UI/UX designer


Buat Sobat MinDi yang tertarik jadi UI/UX designer, MinDi rekomendasikanmu untuk ikut Bootcamp UIUX/Product Design. Dari program ini, kamu bisa belajar UI/UX mulai dari nol sampai mahir.


Pembelajarannya lengkap dan didasari oleh silabus beginner-friendly. Kamu bisa belajar konsep dasar, tools, hingga praktik dengan real-case project. Pokoknya, kamu bakal dibimbing sampai jadi!


Yuk, segera daftar dan mulai karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!