Apa Itu Top of Mind? Definisi, Manfaat, Cara, & Contohnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
07 May 2024
•
110

Kalau Sobat MinDi, mau bisnisnya diingat oleh customer, pelajari konsep top of mind adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Secara umum, konsep ini merupakan faktor krusial yang membuat merek muncul pertama di pikiran konsumen.
Apa yang Dimaksud dengan Top of Mind?
Sumber: Freepik
Secara umum, top of mind adalah konsep dalam pemasaran yang mengacu pada merek atau produk yang muncul pertama kali di pikiran konsumen. Ini khususnya terjadi ketika mereka memikirkan kategori atau industri tertentu.
Misalnya, ketika kamu membeli air mineral. Kamu pasti akan terpikirkan satu nama merek yang sudah cukup terkenal. Atau, ketika kamu membeli plester luka. Kamu juga pasti akan menyebut produk tersebut dengan nama mereknya.
Lebih lanjut, top of mind merupakan ukuran dari seberapa sadar konsumen terhadap sebuah merek. Hasil pengukuran ini bisa menjadi fondasi dalam penelitian pemasaran serta komunikasi pemasaran.
Dilansir dari qualtrics.xm, top of mind awareness adalah indikator penting dari efektivitas pembangunan kesadaran merek. Akan tetapi, diingat oleh konsumen belum tentu baik, lho!
Terkadang, kesadaran top of mind juga bisa muncul karena pengalaman negatif dengan merek tersebut. Contohnya adalah saat memikirkan merek dengan pelayanan terburuk. Kamu mungkin bisa langsung memikirkan satu nama yang membekas di pikiran.
Mengapa Menjadi Top of Mind itu Penting?
Sumber: Freepik
Top of mind adalah capaian yang penting karena memiliki dampak langsung pada bagaimana konsumen berinteraksi dengan merek. Pada akhirnya, ini akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa top of mind adalah hal yang penting:
Calon Customer Lebih Mengenal Brand Kamu
Apabila merek jadi nama pertama yang muncul di pikiran konsumen, maka tingkat brand awareness sudah pasti tinggi. Dengan brand awareness yang tinggi, konsumen cenderung lebih percaya dengan produk.
Pada akhirnya, ini akan memperbesar peluang merekmu dipilih saat konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian.
Membangun Trust dengan Audience
Berikutnya adalah untuk membangun kepercayaan dengan audiens. Biasanya, kepercayaan dibangun karena konsumen sering kali mengasosiasikan tingkat brand awareness dengan kredibilitas dan kualitas.
Sebuah merek yang sering muncul di pikiran mereka sebagai pilihan utama sering kali lebih dipercaya. Tingkat kepercayaan itu tentu lebih tinggi daripada merek yang kurang terkenal atau baru.
Meningkatkan Revenue
Terakhir adalah untuk meningkatkan revenue. Merek yang berhasil mencapai top of mind sering kali mengalami peningkatan pendapatan.
Hal ini menjadi mungkin karena konsumen mengingat merekmu secara instan dan positif. Dengan begitu, konsumen tersebut cenderung lebih memilih untuk membeli produk atau layananmu dibandingkan dengan pesaing.
Secara keseluruhan, menjadi top of mind bukan hanya menguatkan posisi merek bisnis Sobat MinDi. Tapi, ini juga akan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Pada akhirnya, ini akan membawa keuntungan finansial yang substansial untuk bisnis.
Cara Menjadi Top of Mind
Sumber: Freepik
Setelah mempelajari pentingnya top of mind, Sobat MinDi jadi lebih tahu kan kalau ini membawa dampak yang sangat besar kepada bisnismu. Lalu, gimana sih cara menjadi top of mind?
Membangun Brand Awareness
Langkah pertama untuk jadi top of mind adalah membangun brand awareness. Ini bisa dicapai melalui berbagai strategi pemasaran. Beberapa strategi yang bisa kamu pakai antara lain iklan televisi, optimasi SEO, konten digital, atau bahkan email marketing.
Bukan hanya lewat strategi pemasaran digital, kamu juga bisa bangun kesadaran merek lewat sponsorship, kemitraan, dan event-event khusus.Melakukan Omnichannel Marketing
Setelah itu, kamu bisa mulai membangun kehadiran omnichannel. Di era serba digital ini, Sobat MinDi juga harus eksis di berbagai kanal komukasi untuk dikenali oleh konsumen.
Pendekatan omnichannel ini bertujuan untuk memastikan bahwa interaksi merek dengan konsumen konsisten di semua platform. Mulai dari online hingga offline.
Dengan begitu, kepercayaan merek bisa ditingkatkan. Ini juga memudahkan konsumen untuk terhubung dengan merek di mana saja mereka berada.
Content Marketing yang Unik dan Aktif
Berikutnya kamu juga bisa melakukan content marketing unik dan aktif. Dengan mengimplementasikan strategi ini, kamu bukan hanya meningkatkan awareness. Akan tetapi, kamu juga membangun reputasi dalam industri.
Untuk mengembangkan konten unik, kamu bisa menentukan persona dan suara merekmu. Lalu, ciptakan konten yang informatif, menghibur, dan inovatif. Pastikan konten yang kamu buat ini relevan dengan audiens targetmu juga.
Selain itu, konten juga harus menonjol jika dibandingkan dengan pesaing. Pendekatan yang bisa dipakai untuk konten antara lain storytelling, visualisasi menarik, video interaktif, dan infografis.
Berikan User Experience Terbaik
Terakhir adalah memberikan user experience terbaik bagi konsumen. Kualitas layanan pelanggan adalah faktor penting yang bisa mengangkat merek jadi top of mind.
Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa merek terkenal. Salah satunya adalah Apple. Brand ini bertahan dan bertumbuh karena memiliki basis pelanggan yang sangat loyal.
Di sisi lain, pengalaman pelanggan yang buruk bisa mempengaruhi reputasi merek secara negatif. Pada akhirnya, ini bisa menghambat upaya pembangunan hubungan yang efektif dengan konsumen.
Gimana Cara Mengukur Top of Mind?
Sumber: Freepik
Setelah Sobat MinDi melakukan berbagai upaya di atas, kamu bisa mulai mengukur hasilnya untuk menilai efektivitasnya. Berikut adalah beberapa metode yang bisa Sobat MinDi gunakan:
Lewat Organic Traffic
Organic traffic mengacu pada jumlah pengunjung yang datang ke situs webmu lewat hasil pencarian tidak berbayar di mesin pencari seperti Google.
Kalau merek berhasil dapat traffic organik dalam jumlah besar, maka kamu sudah sukses memposisikan brand sebagai pemimpin di benak konsumen.
Lebih detailnya, analisis ini bertujuan untuk membantu menilai seberapa sering merek muncul sebagai pilihan utama dalam pencarian terkait. Ini juga merupakan indikator kuat dari kesadaran merek.
Beberapa KPI yang bisa dipakai untuk mengukur organic traffic adalah:
Total Organic Sessions: Mengukur jumlah sesi pengunjung yang datang lewat hasil pencarian organik. Ini menunjukkan berapa banyak orang yang menemukan situs web lewat pencarian terkait.
Keyword Rankings: Memantau posisi kata kunci terkait industrimu dalam hasil pencarian. Kata kunci yang berperingkat tinggi menunjukkan visibilitas yang baik dan potensi top of mind.
Baca Juga: Apa Itu Social Media Marketing? Ketahui Pentingnya untuk Bisnis
Share of Voice
Ini merupakan ukuran dari visibilitas merek dibandingkan dengan pesaing dalam berbagai platform. Medianya mencakup social media, iklan, dan lainnya.
Lebih lanjut, SOV melihat seberapa sering merek dibicarakan atau ditampilkan jika dibandingkan dengan kompetitor. SOV yang tinggi menunjukkan bahwa merek mendominasi percakapan di industrimu. Hal tersebut bisa menjadi indikator kuat dari top of mind.
Dilasir dari SEMrush, ada empat KPI yang bisa dipakai untuk mengukur share of voice. Di antaranya adalah overall brand mentions, positive brand mentions, negative brand mentions, dan SOV (total mentions merek dan kompetitor).
Berikut uraian lengkap tentang KPI-nya:
Overall Brand Mentions: Total penyebutan merek dalam berbagai media dan platform.
Positive Brand Mentions: Total penyebutan merek dalam konteks positif.
Negative Brand Mentions: Total penyebutan merek dalam konteks negatif.
SOV (Share of Voice): Persentase dari semua pembicaraan tentang suatu kategori produk atau industri yang merujuk pada merek dibandingkan dengan pesaing.
Brand Recall and Branded Search
Ini merupakan konsep yang mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat dan mengenali merek tanpa bantuan visual atau nama. Brand recall sering kali diukur melalui survei.
Lewat survei tersebut, konsumen akan diminta untuk menyebutkan merek-merek yang mereka kenal dari industri tertentu. Sementara itu, branded search adalah jumlah pencarian di mesin pencari yang menggunakan nama merekmu.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya mengingat merek tapi juga secara aktif mencarinya.
Social Media Reach
Ini merupakan jangkauan media sosial dan mencakup jumlah orang yang melihat postingan merek. Hal ini mencerminkan seberapa jauh konten tersebar. Selain itu, ini juga menunjukkan berapa banyak orang yang memikirkan merek ketika melihat konten tersebut.
Untuk mengukur berapa banyak interaksi yang dihasilkan oleh konten, alat analitik media sosial bisa dipakai. Beberapa hal yang bisa diukur antara lain likes, shares, dan comments.
Menurut SEMrush, KPI yang bisa dipakai untuk mengukur kinerja media sosial dan relevansinya antara lain:
Post Impressions: Total berapa kali sebuah post dilihat oleh pengguna.
Total Followers: Total orang yang mengikuti akun media sosial.
Likes: Jumlah orang yang menyukai konten di media sosial.
Comments: Jumlah komentar yang ditinggalkan oleh pengguna pada sebuah post.
Shares: Jumlah post dibagikan oleh pengguna ke profil atau halaman mereka sendiri.
Retweets: Frekuensi sebuah tweet dibagikan ulang oleh pengguna di platform Twitter.
Contoh Goal Bisnis Top of Mind
Sumber: Freepik
Organic Traffic
Contoh pertama goal bisnis jadi top of mind akan MinDi berikan dalam kasus suatu merek kecantikan bernama Glow Beauty.
Tujuan yang ingin mereka capai dengan menjadi top of mind pada metrik ini adalah meningkatkan trafik organik ke situs web sebesar 30% dalam 12 bulan. Dari tujuan ini, beberapa strategi yang bisa dilakukan adalah:
Mengoptimalkan SEO situs web dengan fokus pada kata kunci yang berkaitan dengan perawatan kulit alami dan produk kosmetik organik.
Meningkatkan konten blog yang berhubungan dengan tips kecantikan alami dan manfaat menggunakan produk natural.
Social Media Reach
Berikutnya brand yang sama ingin meningkatkan top of mind dalam metrik social media reach. Target yang ingin mereka capai adalah meningkatkan jangkauan postingan di Instagram dan Facebook dua kali lipat dari yang sekarang dalam waktu enam bulan.
Untuk mencapai hal tersebut, mereka membuat beberapa strategi seperti:
Membuat kampanye media sosial dengan influencer yang relevan di bidang kecantikan dan kesehatan.
Mengadakan giveaway bulanan untuk meningkatakn interaksi dan jangkauan.
Share of Voice
Contoh kasus terakhir juga ada di brand Glow Beauty. Dengan metrik ini, mereka ingin meningkatkan share of voice mereka di pasar target dari 20% jadi 35% dalam satu tahun.
Berikut strategi yang bisa mereka terapkan:
Melakukan monitoring media sosial secara rutin untuk mengukur seberapa sering merek dibicarakan dibandingkan dengan pesaing.
Meningkatkan kegiatan pemasaran melalui PR dan iklan berbayar untuk memperluas eksposur merek.
FAQ (Frequently Asked Question)
1. Apa Perbedaan antara Top of Mind dan Brand Recall?
Brand recall adalah kemampuan mengingat merek setelah diberi petunjuk atau kategori. Sementara itu, top of mind adalah situasi di mana merek tersebut secara spontan muncul pertama kali dalam pikiran tanpa bantuan.
2. Bagaimana Cara UMKM untuk Mencapai Top of Mind Sesuai Industri?
Usaha kecil dan menengah bisa fokus pada pelayanan pelanggan yang optimal serta penggunaan pemasaran lokal secara efektif. Selain itu, mereka juga bisa berfokus untuk membuat konten relevan dengan audiens target.
Itulah penjelasan lengkap tentang top of mind. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa top of mind adalah kunci merek diingat konsumen dan selalu dipilih oleh pembeli.
Untuk membuat brand menjadi top of mind, Sobat MinDi tentunya harus menerapkan strategi pemasaran yang baik. Ini khususnya di platform digital.
Nah, kalau kamu mau menguasai strategi pemasaran digital untuk kembangkan bisnismu, MinDi rekomendasikan untuk ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id.
Lewat program ini, kamu bakal diajarin semua hal berkaitan pemasaran digital. Mulai dari dasar hingga praktiknya dengan real-case project. Bukan cuma itu, programnya juga dirancang dengan kurikulum beginner-friendly.
Jadi, kamu dijamin bisa mengikuti kelasnya meski belajar dari nol. Di samping itu, kamu juga terjamin dapat pekerjaan lewat program ini, lho!
Hal ini sudah dibuktikan oleh 94% lulusan Dibimbing yang berhasil dapat pekerjaan seusai program selesai. Gimana? Menarik kan?
Yuk, daftarkan dirimu di sini dan bangun kemampuan digital marketing bersama Dibimbing.id!
Tags

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.