Apa Itu Social Media Marketing? Ketahui Pentingnya untuk Bisnis

Muhammad Fazer Mileneo

09 August 2023

534

Image Banner

Saat ini, sebagian besar sudah memanfaatkan social media marketing dalam memasarkan produk.

Lalu, sebenarnya apa itu social media marketing?

Pastinya sobat Mindi sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Apalagi kalau kalian yang aktif jadi pengguna media sosial.

Dari unggahan berbagai konten dari akun media sosial dari akun brand tertentu, media, atau influencer, setidaknya mereka memanfaatkan strategi pemasaran ini untuk menarik audiens.

Kalau kalian mau tahu lebih lanjut mengenai salah satu cara pemasaran digital ini, artikel ini tepat untuk kalian.

Oleh karena itu, supaya pengetahuan kalian semakin bertambah, pastikan untuk baca artikel ini hingga selesai ya!

Pengertian social media marketing

Pengertian social media marketing


Pertama-tama, mari kita pahami pengertian social media marketing berikut

  • Neil Patel : Social media marketing adalah proses menarik perhatian orang atau individu supaya tertarik dan terikat dengan konten yang disajikan (di media sosial).

  • Tamar Weinberg : Social media marketing adalah proses yang mendorong individu untuk melakukan pemasaran melalui situs website, produk, atau layanan mereka melalui saluran pemasaran online.

Apa tujuan social media marketing?

Tujuan utama pemasaran media sosial untuk mempromosikan produk, brand, jasa, atau bahkan gerakan sosial. Hal ini menjadi strategi penting dalam digital marketing. Selain itu, pemasaran ini juga bertujuan untuk meningkatkan reputasi brand serta sebagai sebuah ruang komunitas untuk para konsumen.

Social media marketing melibatkan pembuatan konten yang dirancang khusus untuk terlibat dengan target audience, membangun pengetahuan dari sebuah brand, dan pastinya mencapai tujuan pemasaran.

Jenis-jenis Social Media Marketing

Ada beberapa jenis dari social media marketing yang umum untuk dilakukan: 

Content marketing: Menciptakan dan berbagi konten yang menarik dan informatif untuk menarik dan melibatkan audiens. Konten ini dapat berupa teks, gambar, video, atau audio.

  • Influencer marketing: Melibatkan kerja sama dengan influencer media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan. Influencer adalah orang-orang yang memiliki audiens yang besar dan setia di media sosial.

  • Pemasaran berbayar: Pembelian iklan di media sosial untuk menargetkan audiens tertentu. Iklan ini dapat berupa teks, gambar, video, atau carousel.

  • Community marketing: Proses membangun dan memelihara komunitas di media sosial di sekitar merek. Misal dengan menjawab pertanyaan, memberikan dukungan, dan mengadakan acara.

  • Customer service marketing : Menggunakan media sosial untuk memberikan layanan pelanggan kepada pelanggan. Seperti dengan menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah, dan memberikan umpan balik.

  • User-Generated Content (UGC) Marketing: Menggunakan konten yang dibuat oleh pengguna (seperti ulasan, foto, atau video) untuk memperkuat brand dan membangun kepercayaan dengan calon pelanggan.


Skill Utama dalam Social Media Marketing

Social media marketing melibatkan pembuatan konten yang dirancang khusus untuk terlibat dengan target audience, membangun pengetahuan dari sebuah brand, dan pastinya mencapai tujuan pemasaran.

Selain itu, berikut beberapa skill yang harus dikuasai: 

  • Copywriting

  • Riset audiens

  • Analisis, interpretasi data, dan penggunaan tools

  • Peka terhadap tren

  • Periklanan media sosial

  • Branding

  • Komunikasi dan kolaborasi

  • A/B testing

  • Manajemen krisis dan komunitas


Strategi dalam social media marketing

Supaya lebih mudah memahaminya, MinDi sudah merangkum beberapa aspek utama yang harus dipertimbangkan sebagai strateginya : 

  1. Pembuatan Konten

Ada istilah “content is a king”.

Jadi, mengembangkan konten yang menarik dan relevan adalah salah satu aspek utama dalam pemasaran media sosial.

Kontennya pun bisa beragam. Entah itu postingan, gambar, video, dan artikel. Yang penting konten tersebut selaras dengan target audience dan selaras dengan pesan merek.

  1. Pemilihan Platform

Mengidentifikasi dan memanfaatkan platform media sosial yang paling tepat berdasarkan demografi, minat, dan perilaku target audience.

Misal, untuk produk yang ditujukan bagi gen Z, TikTok bisa lebih efektif daripada Facebook. Tapi kalau memang ingin membuat konten yang 

  1. Keterlibatan Audiens

Berinteraksi secara aktif dengan audiens melalui suka, komentar, balasan, dan pesan langsung untuk membangun hubungan dan menumbuhkan rasa komunitas di sekitar merek.

Jadi, jangan sampai media sosial dari suatu brand itu pasif supaya bisa tetap terhubung dengan konsumen atau audiens.

  1. Iklan Berbayar

Sobat MinDi pasti pernah melihat iklan yang lewat di timeline Instagra atau ketika scroll  TikTok. Itu jadi contoh pemanfaatan iklan dalam strategi pemasaran ini.

Memanfaatkan fitur iklan berbayar yang ditawarkan oleh platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan visibilitas, dan mengarahkan lalu lintas ke situs web atau halaman arahan.

  1. Influencer Marketing

Sering melihat influencer mempromosikan sebuah produk tertentu? Hal tersebut jadi salah satu penerapannya. Melakukan kerja sama dengan key opinion leader yang relevan jadi salah satu strategi untuk mempromosikan produk secara efektif.

  1. Analitik dan Metrik

Analisis sebuah konten untuk mengetahui efektivitasnya juga penting untuk metode pemasaran ini. Beberapa aspek tersebut meliputi reach, engagement, click-through rates (CTR), hingga conversions.


Manfaat social media marketing

Pemasaran media sosial sangat penting karena membantu bisnis menjangkau audiens yang besar dan beragam, terlibat langsung dengan pelanggan, dan membangun brand awareness.

Tak cuma itu, pelaksanaannya lebih hemat biaya, memberikan insight lebih baik untuk konsumen atau audiens, dan memungkinkan bisnis tetap kompetitif di era digital.

Untuk contoh social media marketing, sobat Mindi tentu pernah melihat konten dari brand tertentu yang sampai viral. 

Misalnya saja konten dari Tenue de Attire yang meniru style outfit cowok-cowok atau Optika Lunett yang relate dengan rutinitas karyawan di Jakarta. Dua jenis konten tersebut mungkin pernah lewat di FYP TikTok Sobat MinDi.

Ketika konten tersebut viral, pastinya bisa jadi alat ampuh untuk menarik pelanggan baru. Penjualan produk pun bisa meningkat dan makin banyak orang yang tahu produk tersebut. Sederhananya begitu.

Tak cuma itu, konten media sosial yang berkelanjutan juga bisa jadi upaya untuk mempertahankan konsumen atau audiens yang memang sudah menjadi konsumen dari sebuah produk.


Lalu, bagaimana cara belajar social media marketing?

Kalau mau belajar lebih jauh, pasti perlu banyak pengetahuan lanjutan yang harus kamu kuasai, paling tidak untuk dasarnya. Apalagi ada berbagai istilah yang mungkin masih asing di telinga. Selain itu, perlu juga untuk praktik pembuatan konten, strategi, serta melakukan analisisnya dengan berbagai tools.

Kalaupun Sobat MinDi mau belajar secara otodidak, tentunya jadi hal yang sulit dan memakan waktu. Supaya lebih mudah, solusinya bisa ikut bootcamp atau kelas khusus.

Sebagai rekomendasi, Sobat MinDi bisa ikut program Specialized Bootcamp Social Media Marketing dari dibimbing.id. Dengan mentor profesional serta penugasan berbagai project yang menarik, sobat Mindi bisa menguasainya dengan waktu 3 bulan saja.

Tak cuma itu, pastinya sobat Mindi akan bisa segera mendapatkan karir di bidang ini setelah mengikuti bootcamp. Kalau kamu memang tertarik untuk mengetahui lebih jauh soal apa itu social media marketing

Sampai ketemu di artikel selanjutnya ya!



Share

Author Image

Muhammad Fazer Mileneo

Buruh tulis digital fleksibel. Sekali-sekali main kamera, sekali-sekali ke sana kemari.