Apa itu Rekruter? Arti, Tanggung Jawab, Skill, & Tips
Farijihan Putri
•
30 October 2024
•
402
Warga Bimbingan bercita-cita menjadi HR professional? Pasti sudah nggak asing lagi dengan peran seorang rekruter, kan? Tapi, apa sebenarnya yang dilakukan rekruter selain menyaring CV dan mengundang kandidat untuk interview?
Di artikel ini, MinDi bakal bahas lebih dalam tentang arti, tanggung jawab, skill yang harus dimiliki, serta tips menjadi rekruter yang sukses.
Siap menggali lebih jauh dan mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang HR? Yuk, langsung simak penjelasannya!
Apa itu Rekruter?
Rekruter adalah orang yang bertanggung jawab untuk menemukan, menyaring, dan memilih kandidat terbaik untuk posisi tertentu dalam sebuah perusahaan.
Rekruter bukan cuma "pencari orang" biasa, mereka harus tahu persis apa yang dibutuhkan perusahaan dan mencari kandidat yang punya skill serta pengalaman yang sesuai.
Tugas mereka mulai dari memposting lowongan kerja, menyeleksi CV, melakukan wawancara, hingga merekomendasikan kandidat terbaik ke manajer HR atau atasan.
Bisa dibilang, rekruter adalah “gerbang pertama” dalam proses rekrutmen, memastikan perusahaan mendapatkan talenta yang tepat!
Apa Saja Tanggung Jawab Rekruter?
Sebelum kamu terjun menjadi rekruter, penting banget untuk memahami apa saja yang bakal menjadi tugas sehari-hari. Biar makin jelas, yuk kita bahas 7 tanggung jawab utama seorang rekruter yang perlu kamu ketahui!
1. Menulis dan Memposting Lowongan Kerja
Rekruter harus bisa menulis lowongan kerja yang jelas dan menarik, agar bisa menjaring kandidat yang sesuai. Deskripsi yang baik akan mempermudah kandidat memahami peran dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Selain itu, rekruter juga harus tahu dimana tempat terbaik untuk memposting, seperti portal karier atau media sosial.
2. Melakukan Penyaringan CV
Saat CV mulai berdatangan, tugas rekruter adalah menyaringnya dengan teliti. Memilih mana kandidat yang memenuhi kriteria dan mana yang tidak, tentu membutuhkan kemampuan analisis yang tajam.
Rekruter harus cepat tapi tetap teliti, karena salah satu CV itu mungkin "harta karun" perusahaan!
3. Melakukan Wawancara Awal
Rekruter juga bertanggung jawab untuk melakukan wawancara tahap awal, baik secara langsung maupun lewat telepon atau video.
Di sini, rekruter mengevaluasi apakah kandidat sesuai dengan budaya perusahaan dan memiliki keahlian yang dibutuhkan. Proses ini membantu mempersempit daftar kandidat yang akan melanjutkan ke tahap berikutnya.
4. Berkolaborasi dengan Tim HR dan Manajer
Rekruter nggak bekerja sendirian. Mereka harus bekerja sama dengan tim HR lain dan manajer departemen yang membutuhkan karyawan baru.
Kolaborasi ini penting agar bisa memahami kebutuhan spesifik dari posisi yang dilamar dan memastikan kandidat yang direkomendasikan benar-benar sesuai.
5. Melakukan Negosiasi Gaji dan Fasilitas
Setelah kandidat terbaik ditemukan, rekruter sering kali terlibat dalam negosiasi gaji dan fasilitas.
Tugasnya adalah memastikan kedua belah pihak, perusahaan dan kandidat, puas dengan kesepakatan yang dibuat.
Negosiasi ini butuh komunikasi yang baik dan pemahaman tentang standar pasar agar semuanya berjalan lancar.
6. Menyusun dan Mengelola Database Kandidat
Rekruter juga bertanggung jawab untuk menyusun dan memelihara database kandidat. Informasi ini sangat berguna untuk rekrutmen ke depan, terutama ketika ada posisi yang perlu diisi dengan cepat.
Dengan database yang terorganisir, rekruter bisa menemukan kandidat yang potensial dengan lebih efisien.
7. Menjaga Hubungan Baik dengan Kandidat
Menjaga hubungan yang baik dengan kandidat, bahkan yang tidak lolos, adalah tugas penting lainnya.
Kandidat yang memiliki pengalaman positif dengan proses rekrutmen bisa jadi aset di masa depan, baik sebagai karyawan maupun sumber referensi. Rekruter yang ramah dan profesional akan membantu membangun reputasi baik untuk perusahaan.
7 Skill yang Wajib Dimiliki Rekruter
Sumber: Freepik
Untuk menjadi rekruter yang sukses, tentu kamu butuh lebih dari sekadar kemampuan membaca CV.
Ada sejumlah skill penting yang wajib dikuasai agar kamu bisa menemukan kandidat terbaik dan memastikan proses rekrutmen berjalan lancar. Nah, yuk kita bahas apa saja skill yang wajib dimiliki oleh seorang rekruter!
1. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Seorang rekruter harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik lisan maupun tulisan.
Mulai dari menulis lowongan kerja hingga menjelaskan proses rekrutmen kepada kandidat, semua butuh komunikasi yang apik. Tanpa kemampuan ini, kandidat bisa merasa bingung atau kurang tertarik untuk melanjutkan proses rekrutmen.
2. Keterampilan Menilai dan Menganalisis
Rekruter perlu punya kemampuan analisis yang tajam untuk menyaring CV dan wawancara kandidat.
Bukan cuma soal apakah kandidat memenuhi kualifikasi, tapi juga apakah mereka cocok dengan budaya perusahaan. Menilai "soft skill" dan potensi jangka panjang juga menjadi bagian penting dalam proses ini.
3. Manajemen Waktu yang Baik
Proses rekrutmen seringkali berjalan dalam tenggat waktu yang ketat, jadi keterampilan manajemen waktu sangat dibutuhkan.
Rekruter harus bisa mengatur jadwal wawancara, memberi umpan balik tepat waktu, dan memastikan proses rekrutmen berjalan efisien. Keterlambatan bisa membuat kandidat terbaik hilang, lho!
4. Kemampuan Negosiasi
Negosiasi adalah skill penting, terutama saat membicarakan soal gaji dan tunjangan. Rekruter perlu tahu cara menyampaikan penawaran dengan baik, memastikan kandidat puas tanpa melampaui anggaran perusahaan.
Kemampuan negosiasi yang baik akan membantu mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.
5. Multitasking
Sebagai rekruter, kamu harus bisa menangani beberapa tugas sekaligus. Mulai dari memeriksa CV, mengatur jadwal wawancara, hingga berkoordinasi dengan manajer.
Multitasking adalah kemampuan wajib agar semuanya berjalan lancar tanpa ada yang terlewat. Dalam sehari, bisa saja kamu harus menangani rekrutmen untuk beberapa posisi sekaligus!
6. Pemahaman Teknologi Rekrutmen
Rekruter masa kini harus melek teknologi, terutama dengan sistem Applicant Tracking System (ATS) atau software lain yang memudahkan proses rekrutmen.
Menguasai teknologi ini membantu menyaring kandidat dengan cepat dan efisien. Selain itu, pemahaman teknologi juga penting untuk wawancara virtual atau tes daring.
7. Kepedulian terhadap Detail
Detail kecil dalam rekrutmen itu sangat penting, mulai dari kualifikasi kandidat hingga tanggal wawancara.
Rekruter harus teliti dalam membaca CV, mengatur dokumen, dan memastikan semua prosedur diikuti dengan benar. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal, seperti kehilangan kandidat potensial atau munculnya kesalahan kontrak.
Baca Juga: Siapa itu HR Recruitment? Definisi, Tugas & Skill yang dibutuhkan
Apakah Rekruter termasuk Peluang Karier yang Tepat?
Kalau kamu suka bertemu orang baru, pintar menganalisis, dan senang membantu menemukan "perfect match" antara perusahaan dan kandidat, menjadi rekruter bisa jadi pilihan karier yang tepat!
Sebagai rekruter, kamu bukan cuma mengumpulkan CV, tapi juga berperan penting dalam membentuk tim yang hebat di sebuah perusahaan. Selain itu, karier ini punya banyak tantangan seru, dari berburu talenta terbaik hingga menegosiasikan gaji yang win-win.
Dengan terus berkembangnya industri, kebutuhan akan rekruter profesional makin besar, jadi peluang kariernya juga sangat menjanjikan! Siap menjadi "detektif" bakat dan membantu perusahaan membangun tim impian?
5 Tips Sukses Menjadi Rekruter
Sumber: Freepik
Sebelum terjun ke dunia rekruter, kamu perlu tahu bahwa pekerjaan ini lebih dari sekadar membaca CV dan wawancara kandidat.
Menjadi rekruter yang sukses membutuhkan kombinasi keterampilan, strategi, dan kemampuan membangun hubungan dengan kandidat maupun tim.
Nah, kalau kamu mau jadi rekruter andal, yuk simak 5 tips sukses berikut yang bisa bikin kamu unggul dalam profesi ini!
1. Kenali Perusahaan dengan Baik
Seorang rekruter yang sukses harus benar-benar paham tentang perusahaan yang diwakilinya. Mulai dari budaya, visi, misi, hingga kebutuhan spesifik di setiap posisi.
Dengan begitu, kamu bisa menarik kandidat yang bukan cuma cocok secara teknis, tapi juga sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
2. Jadi Pendengar yang Baik
Mendengarkan kandidat lebih penting dari sekadar mengajukan pertanyaan. Saat wawancara, perhatikan jawaban mereka dengan seksama dan pahami lebih dari apa yang mereka katakan.
Hal ini membantu kamu menilai kepribadian dan kecocokan mereka dengan tim secara lebih mendalam.
3. Terbuka dengan Teknologi Rekrutmen
Teknologi rekrutmen seperti ATS (Applicant Tracking System) bisa menjadi sahabat terbaikmu. Menggunakan teknologi ini memudahkan penyaringan CV dan menjaga alur kerja tetap efisien.
Selain itu, melek teknologi juga membantu kamu lebih cepat menemukan dan menghubungi kandidat terbaik.
4. Jangan Ragu Melatih Negosiasi
Salah satu tugas penting seorang rekruter adalah menjadi penghubung antara perusahaan dan kandidat dalam hal penawaran.
Latih keterampilan negosiasi agar bisa mencapai kesepakatan yang adil bagi kedua pihak. Semakin baik kamu dalam bernegosiasi, semakin mudah proses perekrutan berjalan lancar tanpa drama!
5. Bangun Hubungan yang Baik dengan Kandidat
Rekruter yang sukses tidak hanya mencari kandidat untuk saat ini, tapi juga membangun jaringan untuk kebutuhan di masa depan.
Hubungan yang baik dengan kandidat akan membuat mereka merasa dihargai, bahkan jika mereka tidak lolos. Siapa tahu, di masa depan mereka bisa menjadi kandidat potensial atau merekomendasikan orang lain!
Rekruter vs Hiring Manager vs Headhunter
Rekruter, hiring manager, dan headhunter sering dianggap mirip, padahal tugas dan perannya berbeda, lho!
Rekruter adalah orang yang bertanggung jawab penuh untuk mencari kandidat potensial, melakukan seleksi awal, dan mengelola proses rekrutmen secara keseluruhan.
Mereka bekerja dalam perusahaan dan fokus untuk memastikan bahwa kandidat yang sesuai bisa maju ke tahap selanjutnya, sampai akhirnya diterima kerja.
Sementara itu, hiring manager adalah orang yang akan bekerja langsung dengan kandidat tersebut setelah diterima.
Mereka biasanya adalah manajer dari departemen yang membutuhkan karyawan baru, dan berperan dalam wawancara lebih mendalam serta keputusan akhir soal siapa yang akan diterima.
Nah, kalau headhunter beda lagi! Mereka adalah pihak eksternal (biasanya dari agensi atau bekerja independen) yang khusus mencari kandidat untuk posisi-posisi tertentu, terutama yang levelnya lebih tinggi atau spesifik.
Headhunter berfokus pada pencarian talenta yang sulit ditemukan, sering kali langsung mendekati kandidat pasif (orang yang mungkin belum sedang cari kerja).
Jadi, kalau rekruter dan hiring manager lebih fokus pada rekrutmen internal, headhunter bertindak sebagai "pemburu talenta" untuk posisi yang lebih strategis!
Baca Juga: Recruitment Specialist Adalah: Definisi, Tugas & Skillnya!
Siap Menjadi Rekruter?
Setelah mengetahui tugas, keterampilan, dan tips menjadi rekruter yang sukses, bagaimana perasaanmu sekarang? Siap untuk memulai karier sebagai rekruter dan menjadi pencari talenta hebat?
Kalau Warga Bimbingan ingin mengasah keterampilan lebih dalam dan mendapatkan bimbingan dari para profesional, saatnya kamu gabung di Bootcamp Human Resources dibimbing.id!
Kamu akan mendapatkan pembelajaran langsung dari mentor berpengalaman, praktek nyata untuk portfolio, dan kesempatan gratis mengulang kelas jika diperlukan.
Nggak perlu khawatir soal peluang karier, karena sudah ada 94% alumni yang berhasil mendapatkan pekerjaan, dan dibimbing.id juga bekerja sama dengan lebih dari 700+ hiring partner untuk membantu penyaluran kerja.
Punya pertanyaan seperti, “Bagaimana cara terbaik memulai karier di HR?” atau “Gimana caranya jadi rekruter yang diandalkan perusahaan?” Yuk, konsultasi gratis di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!
Referensi
Tags
