Apa itu Negosiasi Informal? Simak Pengertian & Contohnya!
Muthiatur Rohmah
•
02 October 2024
•
216
Halo Warga Bimbingan! Anda tau apa itu negosiasi informal? Nah, MinDi akan jelasin lengkapnya di artikel ini.
Negosiasi informal adalah proses negosiasi yang berlangsung secara santai dan fleksibel tanpa prosedur resmi, sering terjadi dalam interaksi sehari-hari untuk mencapai kesepakatan.
Negosiasi informal terjadi secara lebih santai dan fleksibel, biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, saat minta dukungan rekan kerja untuk proyek atau diskusi tentang pembagian tugas.
Ingin mempelajari negosiasi informal lebih lanjut? Yuk simak penjelasan lengkap tentang pengertian dan contohnya di artikel ini.
Apa itu Negosiasi Informal?
Negosiasi informal adalah proses negosiasi yang dilakukan secara santai dan tanpa aturan atau prosedur resmi yang ketat. Biasanya, negosiasi informal terjadi dalam situasi sehari-hari, seperti diskusi di tempat kerja atau percakapan antara rekan untuk mencapai kesepakatan.
Dalam negosiasi informal, tidak ada dokumen atau perjanjian hukum yang mengikat, dan gaya komunikasi yang digunakan lebih fleksibel dan personal.
Meski terkesan sederhana, negosiasi informal tetap membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik, karena tujuannya adalah untuk mencapai hasil yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Contohnya termasuk meminta dukungan kolega dalam proyek atau membicarakan pembagian tugas dalam tim.
Baca Juga: Negosiasi Bisnis: Definisi, Tujuan, Tahapan, Skills, & Tips
Manfaat Negosiasi Informal
Warga Bimbingan, ada beberapa manfaat negosiasi informal yang harus Anda pahami, yuk simak manfaat lengkapnya berikut ini.
1. Fleksibel dan Cepat
Negosiasi informal biasanya lebih cepat dan tidak membutuhkan aturan atau prosedur yang rumit. Karena sifatnya yang santai, kamu bisa langsung membahas masalah dan mencari solusi tanpa harus melewati tahapan formal seperti negosiasi resmi.
2. Membangun Hubungan yang Lebih Baik
Negosiasi informal sering kali terjadi dalam suasana yang lebih personal, sehingga membantu memperkuat hubungan antarindividu. Ketika negosiasi berlangsung tanpa tekanan, ada lebih banyak ruang untuk membangun kepercayaan dan saling pengertian.
3. Mudah Diadaptasi ke Situasi Apapun
Karena tidak terikat pada aturan formal, negosiasi informal bisa dengan mudah disesuaikan dengan berbagai situasi.
Apakah kamu sedang membahas proyek dengan rekan kerja atau berbicara dengan klien, negosiasi informal bisa membantu menemukan solusi yang lebih luwes dan sesuai dengan kebutuhan saat itu.
4. Mendorong Kreativitas dalam Penyelesaian Masalah
Dengan tidak adanya aturan ketat, negosiasi informal memberikan kebebasan bagi pihak yang terlibat untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi. Ini memungkinkan ide-ide baru dan cara-cara inovatif dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Warga Bimbingan, itulah beberapa manfaat negosiasi informal yang penting dalam kehidupan sehari-hari Anda!
Baca Juga: 5 Contoh Negosiasi Bisnis Sukses di Dunia, Yuk Pelajari!
Langkah Menerapkan Negosiasi Informal yang Tepat & Efektif
Sebelum Anda menerapkan negosiasi informal, sebaiknya simak dulu tips dari MinDi berikut ini, agar negosiasi Anda sukses dan menguntungkan kedua belah pihak!
1. Bangun Hubungan yang Baik
Sebelum memulai negosiasi, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan pihak lain. Negosiasi informal sering kali lebih berhasil jika kamu memiliki hubungan yang solid, karena suasana yang lebih santai akan memudahkan dalam mencari kesepakatan.
Cobalah untuk memahami pandangan, kebutuhan, dan keinginan pihak lain agar proses negosiasi bisa berjalan lebih lancar.
2. Gunakan Komunikasi yang Terbuka dan Jelas
Dalam negosiasi informal, keterbukaan sangat penting. Pastikan kamu menyampaikan maksud dan tujuanmu dengan jelas, serta mendengarkan baik-baik apa yang disampaikan pihak lain.
Hal ini akan menciptakan suasana saling menghormati dan memudahkan kamu menemukan titik temu.
3. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Selama negosiasi, coba fokus pada solusi yang bisa diterapkan, bukan hanya membahas masalah yang ada.
Ciptakan suasana diskusi yang konstruktif di mana kedua belah pihak bisa memberikan ide-ide untuk menyelesaikan masalah. Dengan cara ini, kamu bisa lebih cepat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
4. Tetap Fleksibel
Negosiasi informal memungkinkan kamu untuk lebih fleksibel dalam menemukan solusi. Jangan terjebak pada satu pendekatan saja, tetapi terbukalah terhadap berbagai opsi yang mungkin belum kamu pikirkan.
Fleksibilitas ini akan membantu kamu menemukan solusi yang lebih baik bagi kedua belah pihak.
5. Akhiri dengan Kesepakatan yang Jelas
Meskipun informal, pastikan bahwa hasil akhir dari negosiasi jelas bagi semua pihak. Setelah mencapai kesepakatan, pastikan bahwa kedua belah pihak memahami hasilnya dan setuju untuk melaksanakannya.
Hal ini membantu menghindari kesalahpahaman di kemudian hari dan memastikan kesepakatan tersebut diterapkan dengan baik.
Nah, itulah beberapa langkah negosiasi informal yang dapat Warga Bimbingan pelajari agar proses negosiasi berjalan lancar.
Perbedaan Negosiasi Informal & Formal
Negosiasi informal dan negosiasi formal memiliki perbedaan utama dalam hal struktur, tujuan, dan pendekatan.
Yuk simak perbedaan negosiasi informal dan negosiasi formal secara lengkap dan detail berikut ini!
Negosiasi Informal
Sebaliknya, negosiasi informal lebih fleksibel dan spontan, terjadi dalam interaksi sehari-hari di tempat kerja tanpa prosedur resmi. Tujuannya lebih berfokus pada hubungan personal atau dukungan tim, tanpa hasil yang mengikat secara formal.
Gaya komunikasi dalam negosiasi formal cenderung lebih kaku dan berorientasi bisnis, sedangkan negosiasi informal lebih cair dan bergantung pada hubungan antarindividu.
Negosiasi Formal
Negosiasi formal biasanya diatur dengan baik, mengikuti prosedur dan aturan yang jelas, serta melibatkan dokumen resmi atau perjanjian tertulis. Prosesnya sering kali terjadi dalam situasi bisnis besar seperti pembaruan kontrak atau negosiasi anggaran, dengan tujuan mencapai kesepakatan yang mengikat secara hukum.
Contoh Negosiasi Informal dalam Berbagai Situasi
Negosiasi informal terjadi di berbagai situasi sehari-hari, di mana proses diskusi dan kesepakatan berlangsung tanpa aturan resmi atau dokumen hukum yang mengikat. Berikut adalah lima contoh negosiasi informal dalam berbagai konteks:
1. Diskusi Pembagian Tugas dalam Tim
Dalam tim kerja, sering kali diperlukan pembagian tugas untuk menyelesaikan proyek. Anggota tim bisa berdiskusi secara informal untuk menentukan siapa yang mengerjakan bagian mana, berdasarkan keahlian dan ketersediaan waktu masing-masing.
Negosiasi ini berlangsung tanpa prosedur formal, tetapi tetap bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang adil dan efisien.
2. Negosiasi Jam Kerja Fleksibel
Seorang karyawan mungkin berbicara dengan manajernya untuk meminta jam kerja yang lebih fleksibel.
Dalam percakapan santai, karyawan tersebut menjelaskan alasannya, seperti kebutuhan keluarga atau transportasi, dan manajer akan mempertimbangkan opsi yang memungkinkan tanpa harus mengikuti prosedur formal yang rumit.
3. Kesepakatan Harga di Pasar Tradisional
Di pasar tradisional, negosiasi antara pembeli dan penjual tentang harga barang sering terjadi secara informal.
Pembeli mungkin menawar harga yang lebih rendah, sementara penjual menawarkan harga yang lebih tinggi, hingga akhirnya kedua belah pihak sepakat pada harga yang menguntungkan bagi mereka.
4. Permintaan Dukungan Proyek Antar Departemen
Di sebuah perusahaan, seorang manajer mungkin membutuhkan bantuan dari departemen lain untuk menyelesaikan proyek.
Daripada melalui jalur formal, manajer tersebut bisa langsung berbicara dengan rekan dari departemen lain untuk meminta bantuan, dan mereka menyepakati cara kerjanya tanpa dokumen atau pertemuan resmi.
5. Kesepakatan Liburan Keluarga
Dalam keluarga, anggota keluarga bisa melakukan negosiasi informal tentang tujuan liburan.
Setiap anggota keluarga menyampaikan pendapatnya, seperti ke mana ingin pergi dan kapan waktu terbaik. Proses diskusi ini santai, namun tetap menghasilkan keputusan bersama yang diterima oleh semua pihak.
Contoh-contoh di atas menunjukkan cara negosiasi informal berlangsung dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari, di mana fleksibilitas dan komunikasi terbuka menjadi kunci keberhasilannya.
Baca Juga: Apa itu Negosiasi Akomodasi? Simak Pengertian & Contohnya!
Yuk Terapkan Negosiasi Informal dalam Kehidupan Sehari-hari
Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai negosiasi informal secara lengkap, mulai dari pengertian, langkah, hingga contoh negosiasi informal.
Kesimpulannya, Negosiasi informal adalah proses fleksibel tanpa aturan resmi yang mengandalkan komunikasi terbuka untuk mencapai kesepakatan dalam situasi sehari-hari.
Salah satu bentuk dari negosiasi akomodasi dengan karyawan adalah mengadakan training skill untuk meningkatkan kinerja mereka. Nah, MinDi ada rekomendasi training kerja terbaik dan efisien khusus untuk Anda!
Yuk ikuti corporate training dibimbing.id, sebuah training kerja terbaik dan inovatif dengan pembelajaran modern dan terkini yang dapat mengajarkan berbagai teknologi AI yang dapat membantu pekerjaan karyawan Anda.
Corporate training dibimbing.id didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman. Training dini bersifat fleksibel mulai dari materi pembelajaran hingga metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan perusahaan Anda di sini! Jangan khawatir, apapun tujuan bisnismu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.