dibimbing.id - Apa itu Industrial Relations? Definisi, Tujuan, Tipe & Faktornya

Apa itu Industrial Relations? Definisi, Tujuan, Tipe & Faktornya

Muthiatur Rohmah

17 July 2024

1836

Image Banner

Sobat MinDi Pernah mendengar istilah industrial relations? Hal ini bukan sekadar hubungan antara perusahaan dan karyawan, tapi lebih dari itu. 

Industrial relations adalah hubungan manajemen dan karyawan, termasuk serikat pekerja, berinteraksi, bernegosiasi, dan menyelesaikan konflik untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. 

Dengan industrial relations yang tepat, semua anggota perusahaan bisa bekerja sama dengan baik dan mencapai tujuan bersama. 

Penasaran mengenai industrial relations lebih lanjut? Apa saja pentingnya industrial relations bagi perusahaan dan karyawan? Yuk pelajari selengkapnya!


Apa itu Industrial Relations?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas mengenai industrial relations lebih dalam, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu industrial relations melalui beberapa pengertian berikut ini.

Dikutip dari vedantu, Industrial relations adalah istilah yang terdiri dari dua kata, yaitu ‘industri’ dan ‘relasi’. Industri mengacu pada setiap aktivitas produktif dalam perusahaan yang melibatkan karyawan. Sementara itu, relasi merujuk pada hubungan yang ada di dalam industri antara manajemen dan karyawan. 

Dengan demikian, industrial relations adalah gambaran hubungan antara manajemen dan karyawan di dalam lingkungan perusahaan.

Hubungan ini mencakup bagaimana kedua belah pihak berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam konteks pekerjaan.Industrial relations dapat muncul secara langsung atau tidak langsung dari hubungan antara manajemen dan serikat pekerja. 

Dengan kata lain, kualitas hubungan kerja antara manajemen dan karyawan, serta keterlibatan serikat pekerja, sangat mempengaruhi dinamika industrial relations dalam suatu perusahaan. 

Pada akhirnya, tujuan industrial relations adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, meminimalkan konflik, dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan karyawan.


Karakteristik Industrial Relations

Penasaran mengenai apa saja karakteristik industrial relations? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


  1. Hasil dari Hubungan Kerja di Perusahaan Industri

Industrial relations adalah hasil dari hubungan kerja antara manajemen dan karyawan di dalam perusahaan industri. Hubungan ini berkembang dari interaksi sehari-hari yang terjadi di tempat kerja.

  1. Konsep dan Metode untuk Menyeimbangkan dan Bekerja Sama

Industrial relations memperkenalkan konsep dan metode untuk menyeimbangkan kepentingan manajemen dan karyawan, serta mendorong kerja sama di antara mereka. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan bersama dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.

  1. Pembentukan Aturan dan Regulasi

Industrial relations melibatkan pembentukan aturan dan regulasi yang bertujuan untuk menjaga hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan. Aturan ini mencakup kebijakan perusahaan, prosedur kerja, dan kode etik yang harus diikuti oleh semua pihak.

  1. Mematuhi Pemerintah

Pemerintah memainkan peran penting dalam membentuk industrial relations melalui undang-undang, perjanjian, aturan, dan piagam. mematuhi pemerintah bertujuan untuk melindungi hak-hak karyawan, mengatur praktik kerja, dan memastikan kepatuhan terhadap standar ketenagakerjaan.

  1. Hubungan Individual dan Kolektif

Industrial relations mencakup hubungan individual antara karyawan dan manajemen, serta hubungan kolektif yang melibatkan serikat pekerja dan asosiasi pengusaha. Kedua jenis hubungan ini penting untuk mengelola dinamika di tempat kerja dan memastikan bahwa kepentingan semua pihak diperhatikan.

  1. Peran Beberapa Pihak

Industrial relations melibatkan berbagai pihak yang memainkan peran penting, yaitu karyawan dan perusahaan mereka (seperti serikat pekerja), pengusaha dan asosiasi mereka, serta pemerintah. Kolaborasi di antara ketiga pihak ini penting untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan kerja yang baik.

Dengan memahami dan mengelola karakteristik ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih stabil, adil, dan produktif, yang meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keberhasilan perusahaan.


Tujuan Industrial Relations


Dengan industrial relations, hubungan antara perusahaan dengan manajemen atau karyawan akan terjalin baik dan profesional. Inilah yang menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan suportif.

Lantas apa saja tujuan industrial relations? Yuk pelajari beberapa tujuan industrial relations yang dikutip dari Indeed berikut ini.


1. Produksi Berkelanjutan

Salah satu tujuan utama industrial relations adalah memastikan produksi yang terus-menerus tanpa gangguan. 

Hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dan karyawan membantu mencegah penghentian produksi yang disebabkan oleh konflik atau perselisihan. 

Dengan menjaga aliran produksi yang stabil, perusahaan dapat memenuhi target produksi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kelangsungan bisnis.


2. Mengurangi Konflik Industri

Industrial relations bertujuan untuk mengurangi konflik antara manajemen dan karyawan melalui dialog terbuka, negosiasi, dan penyelesaian perselisihan. 

Dengan menciptakan saluran komunikasi yang efektif dan mengatasi masalah secara proaktif, perusahaan dapat mencegah terjadinya mogok kerja, demonstrasi, dan gangguan lainnya yang dapat merugikan semua pihak.


3. Meningkatkan Moral Karyawan

Hubungan industrial yang baik dapat meningkatkan moral dan kepuasan karyawan. Ketika karyawan merasa dihargai, diperlakukan dengan adil, dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, mereka cenderung lebih termotivasi dan produktif. 

Moral karyawan yang tinggi berdampak positif pada kinerja individu dan tim, serta mengurangi tingkat turnover karyawan.


4. Mengoptimalkan Proses Berpikir

Industrial relations juga bertujuan untuk mengoptimalkan proses berpikir dalam perusahaan dengan mendorong kolaborasi dan inovasi. Hubungan yang baik antara manajemen dan karyawan menciptakan lingkungan dimana ide-ide baru dapat diungkapkan dan dieksplorasi. 

Hal ini membantu perusahaan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan di pasar serta meningkatkan daya saing.


5. Menghemat Sumber Daya

Dengan mengurangi konflik dan meningkatkan efisiensi operasional, industrial relations membantu perusahaan menghemat sumber daya, baik itu waktu, tenaga, maupun biaya. 

Konflik yang tidak ditangani dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar, termasuk biaya hukum, waktu kerja yang hilang, dan penurunan produktivitas. 

Hubungan kerja yang baik memastikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan efektif, sehingga mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

Dengan mencapai tujuan industrial relations ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja dan kesuksesan jangka panjang.

Baca Juga: Assessment Karyawan: Pengertian, Indikator, Jenis & Contohnya


Tipe Industrial Relations

Dikutip dari cvs.edu, ada 4 tipe industrial relations yang perlu dipahami. Lantas apa saja tipe industrial relations tersebut? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


1. Labour Relations

Labour relations adalah hubungan antara karyawan atau buruh dan manajemen perusahaan. Fokus utama dari tipe ini adalah bagaimana serikat pekerja dan manajemen berinteraksi, bernegosiasi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan isu-isu ketenagakerjaan seperti upah, kondisi kerja, dan hak-hak karyawan. 

Labour relations bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan seimbang melalui perundingan bersama dan penyelesaian perselisihan secara konstruktif.


2. Group Relations

Group relations mengacu pada hubungan antara berbagai kelompok atau departemen dalam suatu perusahaan. Ini mencakup interaksi antara tim, unit kerja, atau departemen yang berbeda dan bagaimana mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 

Group relations penting untuk menghindari silo (kerja terisolasi) dalam perusahaan, meningkatkan kolaborasi antar tim, dan memastikan bahwa semua bagian organisasi berfungsi secara harmonis dan efisien.


3. Employer-Employee Relations

Employer-employee relations adalah hubungan langsung antara pemberi kerja (manajemen) dan karyawan individual. Ini mencakup bagaimana perusahaan mengelola komunikasi, motivasi, dan kesejahteraan karyawan. 

Hubungan yang baik antara pemberi kerja dan karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja, produktivitas, dan loyalitas karyawan. Employer-employee relations juga melibatkan kebijakan dan praktik terkait perekrutan, pelatihan, penilaian kinerja, dan pengembangan karir.


4. Community or Public Relations

Community or public relations mengacu pada hubungan antara perusahaan dan komunitas atau masyarakat umum di sekitarnya. 

Ini mencakup bagaimana perusahaan berinteraksi dengan masyarakat, termasuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), keterlibatan dalam kegiatan komunitas, dan komunikasi dengan publik. 

Hubungan yang baik dengan komunitas dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, serta menciptakan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat sekitar.

Dengan memahami dan mengelola keempat tipe industrial relations ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif, meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan, serta membangun hubungan yang positif dengan masyarakat sekitar.


Apa saja Tugas Industrial Relations Staff?

Dalam perusahaan, industrial relations biasanya merupakan tanggung jawab departemen HR. Mereka akan menugaskan beberapa industrial relations staff untuk mengelolanya.

Lantas apa saja tugas industrial relations staff? Yuk simak selengkapnya!


1. Membangun dan Memelihara Hubungan dengan Serikat Pekerja

Staff industrial relations bertanggung jawab untuk menjalin dan memelihara hubungan yang baik dengan serikat pekerja. 

Ini melibatkan negosiasi perjanjian kerja bersama, menangani keluhan dan perselisihan, serta memastikan bahwa kedua belah pihak memahami dan menghormati hak dan kewajiban mereka. 

Dengan menjaga komunikasi yang terbuka dan konstruktif, staf industrial relations membantu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.


2. Mengelola Penyelesaian Konflik

Salah satu tugas utama staff industrial relations adalah mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik antara manajemen dan karyawan. 

Mereka berperan sebagai mediator yang netral untuk membantu menyelesaikan perselisihan melalui diskusi, negosiasi, atau prosedur penyelesaian sengketa formal. 

Tugas ini penting untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat mengganggu produktivitas dan moral karyawan.


3. Mengembangkan dan Menerapkan Kebijakan Ketenagakerjaan

Staff industrial relations bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan menerapkan kebijakan ketenagakerjaan yang sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku. 

Mereka memastikan bahwa kebijakan perusahaan adil, transparan, dan mendukung kesejahteraan karyawan. Ini mencakup kebijakan tentang perekrutan, pelatihan, keselamatan kerja, evaluasi kinerja, dan tindakan disipliner.


4. Menangani Komunikasi Internal dan Eksternal

Staff industrial relations memainkan peran penting dalam mengelola komunikasi internal antara manajemen dan karyawan serta komunikasi eksternal dengan komunitas dan publik. Mereka bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan, perubahan regulasi, dan inisiatif perusahaan kepada karyawan. 

Selain itu, mereka juga terlibat dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan menjaga hubungan baik dengan komunitas sekitar serta pemangku kepentingan eksternal lainnya.

Dengan menjalankan tugas-tugas ini, staff industrial relations membantu menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang harmonis, adil, dan produktif.

Baca Juga: Contoh Evaluasi Kinerja Karyawan Lengkap (Cara & Indikator)


Faktor yang Mempengaruhi Industrial Relations

Jika Sobat MinDi seorang industrial relations staff, sebaiknya kamu memahami beberapa faktor yang mempengaruhi industrial relations, sebelum mulai mengelolanya.

Penasaran mengenai apa saja faktor yang mempengaruhi industrial relations? Yuk pelajari selengkapnya!

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi industrial relations:

  1. Sejarah Industrial Relations dalam Perusahaan   

Pengalaman masa lalu dan pola hubungan kerja antara manajemen dan karyawan mempengaruhi dinamika hubungan industrial saat ini. Sejarah konflik atau kerja sama dapat membentuk harapan dan sikap kedua belah pihak.

  1. Kemampuan Negosiasi Manajemen dan Karyawan

Keterampilan negosiasi yang dimiliki oleh manajemen dan karyawan sangat mempengaruhi hasil dari perundingan dan penyelesaian konflik. Kemampuan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan adalah kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis.

  1. Aspek Ekonomi

Kondisi ekonomi, seperti tingkat upah, inflasi, dan stabilitas ekonomi, mempengaruhi hubungan kerja. Ketidakpastian ekonomi dapat meningkatkan ketegangan dan tuntutan dari kedua belah pihak.

  1. Faktor Psikologis

Sikap, persepsi, dan motivasi karyawan serta manajemen mempengaruhi interaksi mereka. Kepercayaan, rasa hormat, dan kepuasan kerja memainkan peran penting dalam membentuk hubungan kerja yang positif.

  1. Hukum dan Regulasi Pemerintah

Undang-undang ketenagakerjaan dan regulasi pemerintah mengatur hak dan kewajiban manajemen dan karyawan. Kepatuhan terhadap peraturan ini penting untuk menghindari konflik hukum dan memastikan praktik kerja yang adil.

  1. Pendidikan dan Kesadaran

Tingkat pendidikan dan kesadaran karyawan tentang hak dan kewajiban mereka mempengaruhi hubungan industrial. Karyawan yang terinformasi dengan baik cenderung lebih proaktif dalam memperjuangkan hak mereka dan berpartisipasi dalam dialog konstruktif.

  1. Kondisi Pribadi Karyawan

Faktor-faktor pribadi seperti kesehatan, kesejahteraan, dan kondisi keluarga karyawan juga mempengaruhi hubungan kerja. Karyawan yang merasa diperhatikan dan didukung dalam aspek pribadi mereka cenderung lebih loyal dan produktif.

Dengan mempertimbangkan dan mengelola faktor-faktor ini, perusahaan dapat menciptakan industrial relations yang lebih baik dan lebih harmonis.


Yuk Pelajari Industrial Relations melalui Bootcamp Dibimbing.id

Sobat MinDi, itulah beberapa penjelasan mengenai industrial relations yang wajib dipahami, terlebih jika Sobat MinDi seorang HR perusahaan.

Kesimpulannya, Industrial relations adalah upaya untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan guna memastikan produktivitas yang berkelanjutan dan lingkungan kerja yang positif.

Ingin jadi master di bidang HR? Atau tertarik switch career menjadi Human Resources perusahaan?

Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.

Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. Industrial relations include four types of relations - Buka
  2. Industrial Relations - Buka
  3. What Are Industrial Relations? (Definition And Benefits) - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!