Github Adalah: Arti, Cara Kerja, Fitur, Daftar, dan Manfaat
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
11 July 2023
•
10129
Warga Bimbingan, pernah gak sih proyek codingmu berantakan karena susah kolaborasi? GitHub hadir untuk menyelamatkanmu, nih!
GitHub itu bukan sekadar tempat nyimpen kode, tapi platform yang memungkinkan para developer berkolaborasi dan mengelola proyek dengan lebih rapi dan efisien.
Penasaran gimana cara kerja dan manfaat GitHub? Yuk, baca artikel ini untuk tahu lebih dalam dan siap-siap jadi pro di GitHub!
Baca Juga : Cyber Security Analyst: Arti, Tugas, Skill, dan Gajinya
Apa itu Github?
GitHub adalah platform berbasis web yang digunakan oleh para developer untuk mengelola kode sumber dan berkolaborasi dalam proyek pengembangan perangkat lunak.
Dengan GitHub, pengembang dapat menyimpan, melacak, dan berbagi kode secara efisien menggunakan sistem kontrol versi Git. Platform ini memungkinkan banyak orang bekerja bersama dalam proyek yang sama, membuatnya sangat berguna untuk tim yang bekerja secara remote atau pada proyek open-source.
Kalau kamu pernah berkolaborasi dalam proyek software atau melihat kode yang terus berkembang dan terorganisir dengan baik, besar kemungkinan GitHub yang jadi "panggung" di balik layar.
Baca Juga : 15 Contoh Topologi Mesh Beserta Jenis dan Fungsinya
Cara Kerja Github
Warga Bimbingan, GitHub itu bekerja dengan cara yang sederhana tapi sangat efektif untuk pengelolaan kode. Ketika kamu membuat perubahan pada proyek, kamu akan menyimpan perubahan tersebut dengan fitur commit, yang berfungsi untuk mencatat setiap update yang dilakukan. Setelah itu, kamu bisa push perubahan tersebut ke repository GitHub, sehingga orang lain di tim bisa melihat dan mengaksesnya.
Untuk menjaga agar kode utama tetap rapi, GitHub memungkinkan kamu membuat branch. Ini seperti membuat salinan kode utama untuk bekerja pada fitur baru atau perbaikan tanpa mengganggu yang lainnya. Setelah selesai, kamu bisa merge perubahan yang ada di branch tersebut kembali ke kode utama.
Dengan cara ini, GitHub mempermudah kolaborasi tim, memastikan setiap perubahan tercatat dengan baik, dan memungkinkan kamu untuk bekerja lebih efisien tanpa khawatir kode akan bertabrakan. Jadi, GitHub bukan hanya alat penyimpanan, tapi juga platform yang sangat mendukung kerja tim dengan rapi dan terorganisir.
Baca Juga : Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula
Memulai Menggunakan Github
Warga Bimbingan, setelah memahami apa itu GitHub dan bagaimana cara kerjanya, sekarang saatnya kamu mulai memanfaatkan platform ini untuk proyekmu.
MinDi akan pandu kamu langkah demi langkah, mulai dari membuat akun hingga menggunakan fitur dasar GitHub yang super bermanfaat!
A. Cara Membuat Akun GitHub
Sebelum kamu bisa mulai menggunakan GitHub, tentu kamu perlu punya akun terlebih dahulu. Yuk, kita mulai dari awal!
1. Registrasi
Gambar Registrasi di github
Pertama, kamu perlu mengunjungi situs GitHub dan klik tombol Sign Up. Di sini, kamu akan diminta untuk mengisi alamat email, memilih username, dan membuat password. Pastikan informasi yang kamu pilih mudah diingat, ya!
2. Pembuatan Akun
Setelah selesai registrasi, GitHub akan mengirimkan email verifikasi ke alamat yang kamu daftarkan. Cukup klik link yang ada di email untuk mengkonfirmasi akunmu. Setelah itu, kamu siap masuk dan mulai menjelajah GitHub!
B. Cara Menggunakan GitHub
Sekarang akun kamu sudah siap, waktunya mulai menggunakan GitHub untuk menyimpan kode dan berkolaborasi. Yuk, simak langkah-langkah berikut!
1. Membuat Repository
Setelah login, langkah pertama adalah membuat repository. Repository adalah tempat kamu menyimpan kode atau proyek yang sedang kamu kerjakan.
Untuk membuatnya, klik tombol New Repository, beri nama, tentukan apakah repository kamu ingin bersifat publik atau privat, dan klik Create Repository. Kini, proyek kamu sudah siap untuk mulai dikerjakan dan dibagikan!
2. Dasar-dasar Penggunaan Git
Sekarang, mari kita bahas beberapa perintah dasar Git yang sering kamu gunakan di GitHub. Ini adalah cara kerja Git yang sangat berguna:
- Commit: Commit adalah tindakan menyimpan perubahan yang kamu buat pada kode di repositorimu. Setiap kali kamu selesai melakukan perubahan, lakukan commit untuk mencatat perubahan tersebut. Commit ini penting untuk melacak riwayat perubahan yang terjadi dalam proyek.
- Push: Push adalah proses mengirimkan perubahan yang sudah kamu commit dari komputer lokal ke repositori GitHub. Dengan push, orang lain bisa melihat dan mengakses perubahan yang telah kamu buat.
- Pull: Pull adalah perintah yang digunakan untuk menarik perubahan terbaru dari repositori GitHub ke dalam repositori lokal kamu. Ini sangat berguna kalau ada orang lain yang sudah mengupdate kode dan kamu ingin mendapatkan versi terbaru dari proyek tersebut.
- Branch: Branch adalah fitur yang memungkinkan kamu membuat cabang dari repositori utama untuk bekerja pada fitur baru atau memperbaiki bug. Dengan branch, kamu bisa bekerja tanpa mengganggu kode utama, dan setelah selesai, kamu bisa merge kembali perubahan tersebut ke dalam kode utama.
Baca Juga : 10 Karakteristik Topologi Bus: Definisi, Fungsi, dan Skema
Fitur-Fitur Github
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, GitHub dilengkapi dengan banyak fitur hebat yang mempermudah kolaborasi tim dan pengelolaan proyek perangkat lunak.
Di bawah ini, MinDi akan jelaskan tujuh fitur utama yang sering digunakan, lengkap dengan cara fitur ini terhubung dengan alat lain untuk meningkatkan produktivitas.
1. Repository
Repository adalah tempat utama untuk menyimpan kode sumber, dokumentasi, dan file terkait lainnya. Semua perubahan pada kode, seperti commit, tercatat di sini, sehingga memudahkan pelacakan riwayat proyek.
Repository juga bisa terintegrasi dengan berbagai alat seperti GitHub Actions dan Jenkins, yang memungkinkan otomatisasi build dan deployment melalui CI/CD. Ini membuat alur kerja lebih efisien dan bebas dari kesalahan manual.
2. Branches
Branching memungkinkan pengembang untuk bekerja pada fitur atau perbaikan bug secara terpisah tanpa mengganggu kode yang ada di branch utama. Setiap perubahan yang dilakukan pada branch akan terisolasi sampai siap digabungkan.
Dengan CI/CD, GitHub dapat secara otomatis membangun dan menguji setiap branch sebelum melakukan merge ke branch utama. Ini memastikan bahwa kode yang digabungkan sudah melalui pengujian yang cukup.
3. Pull Requests (PR)
Pull request adalah alat untuk mengusulkan perubahan dari satu branch ke branch lainnya. Fitur ini memungkinkan tim untuk mereview kode sebelum menggabungkannya ke dalam proyek utama, menjaga kualitas dan konsistensi kode.
Pull request juga dapat diintegrasikan dengan platform review kode eksternal seperti CodeClimate dan SonarCloud, yang memberikan analisis otomatis tentang kualitas kode sebelum perubahan diterima.
4. GitHub Actions
GitHub Actions menyediakan otomatisasi untuk Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD), memungkinkan kamu menjalankan tes, membangun proyek, dan meng-deploy aplikasi secara otomatis dengan menggunakan workflow yang ditulis sendiri.
GitHub Actions dapat terhubung dengan layanan eksternal seperti AWS, Docker, atau Slack, meningkatkan alur kerja otomatis dan memberi notifikasi saat workflow selesai dijalankan atau gagal.
5. Issues & Labels
Fitur issues membantu tim melacak masalah seperti bug atau permintaan fitur dalam proyek. Setiap issue dapat diberi labels untuk mengkategorikan atau memprioritaskan pekerjaan, membuat manajemen tugas lebih terstruktur.
Untuk pengelolaan tugas yang lebih baik, issues dapat diintegrasikan dengan alat manajemen proyek seperti Jira atau Trello. Ini membantu tim memantau progres pekerjaan dan mengkoordinasikan tugas dengan lebih efisien.
6. GitHub Packages
GitHub Packages memungkinkan pengembang untuk menyimpan dan berbagi paket perangkat lunak, seperti pustaka atau gambar Docker, langsung dari repositori GitHub. Ini mempermudah pengelolaan dependensi dan distribusi paket dalam proyek.
Integrasi dengan platform distribusi paket lain seperti npm, Maven, atau Docker Hub memungkinkan kamu untuk memanfaatkan sistem yang sudah ada untuk mengelola dan memperbarui dependensi dengan lebih mudah.
7. Webhooks
Webhooks memungkinkan GitHub untuk mengirimkan notifikasi ke layanan eksternal saat terjadi peristiwa tertentu dalam repository, seperti push, PR, atau issues. Fitur ini sangat berguna untuk menghubungkan GitHub dengan alat lain yang memicu alur kerja otomatis.
Webhooks dapat digunakan untuk menghubungkan GitHub dengan alat seperti Slack, Jira, atau sistem notifikasi internal, memberikan update secara real-time atau memulai proses otomatis di luar GitHub.
Baca Juga : Jurusan Cyber Security: Arti, Mata Kuliah, dan Universitas
Manfaat Menggunakan Github
Sumber: Canva
Berikut ini MinDi akan jelaskan empat manfaat utama GitHub yang bisa membantu kamu dan tim dalam pengembangan perangkat lunak.
1. Kemudahan Berbagi dan Berkolaborasi
GitHub memudahkan kamu untuk berbagi kode dengan orang lain, baik itu tim internal maupun kolaborator eksternal. Dengan repository publik atau private, kamu bisa dengan mudah mengontrol siapa saja yang dapat mengakses dan berkontribusi pada proyek.
GitHub juga dilengkapi dengan fitur pull request dan issues, yang memungkinkan diskusi dan review kode berjalan dengan lancar. Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan kolaborasi antar pengembang di seluruh dunia.
2. Pelacakan Perubahan dan Kontribusi
Salah satu manfaat besar GitHub adalah kemampuannya untuk melacak perubahan kode secara rinci. Dengan commit dan history, kamu bisa melihat siapa yang melakukan perubahan, kapan, dan apa yang diubah.
Ini memungkinkan tim untuk melacak kontribusi individu dan mengidentifikasi perubahan yang berpotensi menyebabkan masalah. Branching juga memungkinkan eksperimen dilakukan tanpa mengganggu kode utama, meminimalkan risiko kesalahan.
3. Peningkatan Produktivitas Pengembangan
GitHub dilengkapi dengan berbagai fitur otomatisasi, seperti GitHub Actions yang mendukung CI/CD, memungkinkan proyek untuk dibangun dan diuji secara otomatis setiap kali ada perubahan. Ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk build dan deployment, serta meningkatkan kecepatan pengembangan.
4. Membangun Reputasi dan Portofolio
GitHub memberikan kesempatan untuk membangun reputasi sebagai pengembang dengan berkontribusi pada proyek open source.
Dengan public repository dan pull request, kamu dapat menunjukkan kemampuan coding dan berkolaborasi dalam proyek besar yang dilihat oleh pengembang lain di seluruh dunia.
Baca Juga : 5 Contoh Topologi Jaringan di Perusahaan yang Efektif
Tingkatkan Skill Web Development di Bootcamp dibimbing.id
Warga Bimbingan, setelah memahami apa itu GitHub, cara kerjanya, serta berbagai fitur dan manfaatnya, kini saatnya kamu melangkah lebih jauh!
Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan materi yang terstruktur dan mudah dipahami, mulai dari membangun website hingga menguasai platform seperti GitHub untuk pengembangan proyek kolaboratif.
Tidak hanya teori, tapi juga praktik langsung! Dapatkan pengalaman hands-on dalam coding dan manajemen proyek yang akan mempercepat kariermu di industri teknologi.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan 95% alumni yang berhasil berkarier di bidang IT, kesempatan emas menantimu! Jika ada pertanyaan,langsung saja hubungi kami di sini—kami siap membantu.
Ayo, gabung sekarang dan #BimbingSampeJadi web developer profesional yang siap bersaing di dunia digital!
Referensi:
- What Is GitHub? (And What Is It Used For?) [Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.