Apa Itu GitHub? Definisi, Fungsi, Istilah, & Cara Gunakannya
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
11 July 2023
•
9852
GitHub adalah salah satu alat kunci untuk melakukan kolaborasi dan kontrol versi dalam pengembangan software. Lantas, apa itu GitHub? GitHub adalah platform hosting kode untuk pengembangan software dengan Git.
Platform ini memudahkan penyimpanan dan pengelolaan kode sumber, serta menjadi wadah kolaborasi antar pengembang. Tertarik mempelajarinya? Berikut penjelasan apa itu GitHub hingga cara menggunakannnya:
Apa Itu GitHub?
GitHub adalah platform hosting berbasis web. GitHub memiliki peran penting dalam pengembangan software dengan fokusnya pada kontrol versi dan kolaborasi antar developer.
Selain memfasilitas kolaborasi, platform ini juga merupakan rumah dari berbagai proyek open source. Platform ini juga menyediakan GitHub Pages yang memungkinkan pengguna untuk meng-host situs web statis langsung dari repositori mereka.
Secara keseluruhan, GitHub telah menjadi standar industri untuk hosting kode sumber dan kolaborasi pengembangan perangkat lunak.
Kamu ingin mempelajari CI/CD di GitHub? Ikuti kelas online ini, disini akan membahas cara implementasi CI/CD menggunakan GitHub agar performa website kamu baik dan minim bug! Selain itu akan ada simulasi pembuatan project juga, lho! Agar kamu bisa lebih paham dan mempraktekannya secara langsung!
Apa Fungsi GitHub?
GitHub memiliki berbagai fungsi yang bisa dimanfaatkan oleh developer untuk kebutuhan proyeknya. Berikut adalah beberapa fungsinya:
Mengelola repositori: GitHub menyediakan interface yang intuitif dan lengkap untuk mengelola repositori. Kamu bisa membuat repositori baru, mengatur aksesibilitas, mengunduh dan mengunggah file, serta melihat riwayat perubahan dengan mudah.
Tempat backup dan recovery proyek: Kamu bisa memanfaatkan GitHub sebagai tempat menyimpan kodingan, seandainya kamu kehilangan local copy dari file.
Diskusi kode dan kolaborasi yang efektif: Dengan menggunakan fitur pull request, kamu bisa mengusulkan perubahan pada repositori utama. Selain itu, kamu juga bisa melakukan diskusi kode dan perbaikan, serta mengintegrasikan perubahan ke dalam proyek dengan mudah.
Dokumentasi: GitHub punya beberapa fitur untuk dokumentasi proyek, seperti file README, wiki, dan issue tracking. Fitur-fitur ini bisa membantu pengguna buat menuliskan instruksi dan panduan yang jelas pada proyeknya.
Potensi networking: GitHub punya komunitas yang cukup besar dan aktif. Sehingga, kamu bisa mencari peluang membangun hubungan dengan pengguna lain.
Baca Juga: Pengertian Web Server dan Fungsi Pentingnya untuk Website
Istilah Penting di GitHub
Setelah mempelajari apa itu GitHub dan fungsinya, kamu juga harus kuasai beberapa istilah penting di sini. Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan oleh user GitHub:
1. Git
Git adalah sistem kontrol yang memungkinkan pengguna untuk memantau perubahan pada kodenya. Git adalah teknologi yang menjadi fondasi GitHub. Fitur-fitur pada GitHub berfungsi berdasarkan Git.
Git terinstal secara lokal di sistem, sehingga kamu bisa mengoperasikan repositori-repositori kamu secara lokal. Ini bisa dilakukan tanpa perlu menggunakan GitHub. Jadi, kamu tidak memerlukan akses internet untuk mengelola proyek.
2. Repository
Berikutnya, repository adalah tempat penyimpanan proyek atau kode di GitHub. Setiap proyek memiliki repositori terpisah yang berisi semua file, folder, dan riwayat perubahan..
3. Commit
Commit adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada setiap perubahan atau revisi pada repositori. Ketika ada perubahan pada suatu proyek, kamu perlu meng-commit perubahan tersebut agar dapat dicatat dalam sejarah repositori.
4. Branch
Selanjutnya, branch adalah salinan dari repositori yang memungkinkan kamu untuk membuat perubahan pada proyek tanpa mempengaruhi versi utama atau cabang lainnya.
Dengan menggunakan branch, kamu bisa mengembangkan fitur baru atau memperbaiki bug tanpa memengaruhi kode yang ada.
Branch yang kamu buat juga dapat digabungkan kembali dengan proyek utama menggunakan fitur pull request.
5. Pull Request
Lalu, pull request adalah mekanisme yang memungkinkan kamu mengusulkan perubahan pada repositori utama.
Ketika ingin melakukan perubahan pada repositori dan ingin menggabungkannya dengan yang utama, kamu bisa mengirimkan pull request. Hal ini bertujuan agar perubahan dapat ditinjau dan digabungkan.
6. Fork
Setelah itu, fork adalah istilah yang digunakan dalam GitHub untuk membuat salinan lengkap dari suatu repositori proyek. Berbeda dengan branch, fork memungkinkan kamu membuat repositori baru yang tidak terhubung dengan yangi utama.
7. Markdown
Terakhir, markdown adalah fitur yang memungkinkan kamu memformat teks, membuat daftar, menambahkan tautan, menyisipkan gambar, dan banyak lagi ke dalam dokumentasi.
Ini juga bisa dilakukan tanpa perlu pengetahuan khusus dalam HTML atau format penulisan lainnya.
Cara Menggunakan GitHub
1. Buat Akun GitHub
Cara menggunakan GitHub yang pertama adalah membuat akun GitHub. Berikut tahapannya:
Akses situs github.com.
Klik tombol Sign up di kanan atas halaman atau Sign up for GitHub di kotak berwarna ungu.
Ikuti langkah-langkah pendaftaran yang disediakan.
Saat mendaftar, pastikan kamu memilih nama pengguna yang sesuai dan menggunakan alamat email yang valid.
Saat mendaftar, pastikan kamu memilih nama pengguna yang sesuai dan menggunakan alamat email yang valid.
Setelah berhasil membuat akun GitHub, kamu bisa membangun repositor baru. Berikut langkahnya:
Klik tanda + di bagian kanan atas halaman.
3. Buat Commit
Ketika mau menambahkan file atau membuat perubahan, kamu perlu buat commit. Berikut adalah langkahnya:
Buka repository yang mau di commit.
Tekan tombol Add file di halaman repositori untuk menambahkan file.
4. Buat Branch
Setelah itu, kamu juga bisa buat branch dengan langkah berikut:
Buka repository yang ingin dibuat branch-nya.
Lihat navigasi yang berisi beberapa opsi di atas halaman repository.
Klik opsi Code.
Temukan dropdown menu dengan branch yang sedang aktif.
Apabila kamu melihat repositori untuk pertama kali, itu mungkin terlihat sebagai ‘main’. Klik dropdown menu tersebut.
Klik Create Branch untuk membuat cabang baru.
Kamu bisa cari branch milikmu di menu dropdown tersebut apabila itu sudah berhasil terbuat.
5. Buat Pull Request
Berikutnya, kamu bisa gabungkan perubahan yang dibuat dengan membuat pull request. Berikut caranya:
Buka repositori yang ingin kamu tuju.
Di halaman repositori, klik opsi Pull requests.
Di halaman Pull requests, kamu akan melihat tombol hijau bertuliskan New pull request. Klik tombol tersebut.
Selanjutnya, kamu akan diarahkan ke halaman “Compare changes”. Di halaman ini, kamu akan memilih branch tujuan dan yang ingin kamu gabungkan.
Pada dropdown “base:”, pilih branch tujuan tempat kamu menggabungkan perubahan.
Kemudian pada dropdown “compare:”, pilih branch berisi perubahan yang ingin kamu gabungkan.
Setelah kamu memilih branch, GitHub akan menampilkan perbedaan antara kedua branch. Perhatikan kembali perubahan-perubahan yang ingin kamu buat dan pastikan semuanya sudah sesuai.
Tuliskan judul dan deskripsi singkat dari perubahan yang kamu buat pada pull request.
Klik Create pull request.
6. Hubungkan Akun GitHub ke Akun Git
Kamu juga bisa mengoperasikan repositori secara lokal tanpa menggunakan GitHub, melainkan dengan Git. Ikuti langkah-langkah berikut buat menghubungkan akun GitHub ke akun Git.
Kunjungi situs resmi Git dan pilih versi yang sesuai untuk sistem operasi yang kamu gunakan. Lalu, ikuti petunjuk instalasinya.
Setelah instalasi selesai, buka terminal atau command prompt, dan konfigurasi identitas kamu di Git. Tulis kode berikut di terminal kamu:
git config --global user.name "Nama Anda" git config --global user.email "email@example.com"
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Web Server?
Perintah Dasar Git
Untuk mengelola repositori kamu menggunakan Git, kamu perlu mengenal dan menggunakan perintah-perintah umum berikut ini di terminal kamu.
Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu Github hingga perintah dasarnya. Seperti yang dijelaskan di atas, GitHub bisa menjadi salah satu platform penting dalam development.
Selain GitHub, ada beberapa hal lain yang bisa kamu pelajari di development. Tertarik untuk mempelajarinya? Jika iya, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing.
Lewat program ini, kamu bisa belajar konsep dasar soal web development hingga praktik dengan real-case project. Selain itu, pembelajarannya dirancang dengan kurikulum beginner-friendly.
Jadi, kamu yang baru mulai pun tidak akan kesusahan mengikuti kelasnya. So, tunggu apa lagi? Segera gabung dan kembangkan keahlianmu di web development bareng Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.