Apa itu Data Manipulation Language? Pengertian hingga Contoh
Syaukha Ahmad Risyad
•
04 June 2023
•
19171
Apakah Sobat MinDi pernah kebingungan untuk mengubah data kamu di database? Sobat MinDi mungkin menemukan adanya kecacatan pada data kamu dan kamu perlu mengubahnya, tapi kamu tidak tahu caranya. Nah, untungnya kalau Sobat MinDi mengoperasikan SQL, kamu bisa memanfaatkan yang namanya Data Manipulation Language.
Manipulasi data adalah komponen pekerjaan yang sangat penting dalam proses analisis data, khususnya bagi para data scientist dan data analyst. Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan bahwa data yang kamu miliki belum terorganisasi dengan baik. Dengan memahami manipulasi data menggunakan Data Manipulation Language, kamu bisa mendapatkan beberapa manfaat yang bisa menguntungkan pekerjaan kamu.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, MinDi mau memperkenalkan kepada Sobat MinDi tentang apa itu Data Manipulation Language. MinDi juga bakal menunjukkan manfaat-manfaat beserta contoh-contoh penggunaan Data Manipulation Language untuk kebutuhan analisis data kamu.
Yuk, pelajari Data Manipulation Language bersama Dibimbing.id!
Apa itu Data Manipulation Language?
Pada Database Management System, seperti PostgreSQL, umumnya memiliki fungsi untuk mengubah atau memodifikasi data. Fungsi ini dikenal sebagai Data Manipulation Language.
Data Manipulation Language (DML) adalah bagian dari Structured Query Language (SQL) yang digunakan untuk mengatur dan memanipulasi data pada database. Cara untuk memanggil perintah DML adalah dengan menuliskan query pada SQL. Perintah-perintah DML digunakan untuk memasukkan, memperbarui, menghapus, atau menerima data dari database.
Manfaat Data Manipulation Language untuk Analisis Data
DML memberikan beberapa keuntungan buat kamu mengatur dan memanipulasi data di dalam database. Beberapa keuntungan dari DML adalah sebagai berikut.
Fleksibilitas dalam memanipulasi data: DML memungkinkan kamu untuk memberikan perintah yang spesifik kepada data, seperti menerapkan kondisi tertentu, menggabungkan tabel, atau melakukan perhitungan.
Menjaga integritas data: Perintah-perintah DML dapat menjaga integritas data dengan memastikan bahwa hanya data yang valid saja yang dapat disimpan di dalam database. Bahkan validasi dari data dapat kamu tentukan berdasarkan ketentuan atau batasan tertentu.
Meningkatkan efisiensi: Dengan DML, kamu dapat melakukan manipulasi data secara otomatis melalui perintah-perintah tertentu.
Manfaat Data Manipulation Language untuk Bisnis
DML juga memberikan manfaat untuk bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi penting DML untuk kebutuhan bisnis.
Mempermudah pengambilan keputusan: Analisis data yang dipermudah oleh DML akan membantu stakeholder dalam membuat keputusan. Dengan menggunakan perintah-perintah DML, stakeholder dapat melihat insight yang menarik dari data, serta membuat laporan yang dibutuhkan.
Meningkatkan produktivitas bisnis: Melalui manipulasi data yang terotomasi, pekerja dapat menghemat waktu dan tenaga untuk memanipulasi data secara manual. Sehingga perusahaan dapat mengalokasikan pegawai untuk produktivitas lain.
Memberikan informasi konsumen yang lebih akurat: Dengan memanfaatkan DML, perusahaan dapat memperbarui informasi konsumen dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini selanjutnya dapat memberikan customer experience yang lebih baik.
Contoh Perintah Data Manipulation Language
Perintah-perintah DML digunakan untuk memanipulasi data, seperti memodifikasi atau membuang suatu bagian dari data pada database. Perintah-perintah pada DML ini menjadi sangat penting untuk menjaga integritas dari database.
Ada beberapa perintah DML yang sering digunakan. Perintah-perintah beserta contohnya adalah seperti berikut.
1. SELECT
Perintah SELECT adalah perintah yang digunakan untuk mengambil data dari tabel pada database. Dengan menggunakan SELECT, kamu dapat memasang kondisi yang spesifik dengan perintah WHERE.
Sintaksis dasar dari perintah SELECT adalah seperti berikut.
SELECT kolom1, kolom2, …
FROM tabel
WHERE kondisi;
Kamu juga dapat menambahkan perintah lain untuk membuat keluarannya lebih spesifik, misalkan perintah ORDER BY.
Misalkan kamu mempunyai tabel “Pegawai” yang berisi nama pegawai dan gajinya. Kamu dapat menuliskan query seperti berikut.
SELECT nama_pegawai
FROM Pegawai
WHERE Gaji > 10000000;
Query tersebut akan menampilkan kolom “nama_pegawai” dari tabel “Pegawai”, namun hanya yang gajinya di atas 10000000.
2. INSERT
Pada DML, perintah INSERT digunakan untuk menambahkan nilai atau baris baru pada tabel ke dalam database.
Sintaksis dari INSERT adalah sebagai berikut.
INSERT INTO tabel (kolom1, kolom2, …)
VALUES (nilai1, nilai2, …);
Pada sintaksis INSERT, kamu memasukkan tabel baru dengan nama-nama yang sesuai pada tiap kolom. Selanjutnya kamu memasukkan nilai-nilainya pada VALUES.
Misalnya menggunakan tabel Pegawai kembali, kamu ingin memasukkan beberapa kategori. Kamu dapat menulis query seperti berikut.
INSERT INTO Pegawai (nama_depan, nama_belakang, departemen)
VALUES (‘Suletta’, ‘Mercury’, ‘IT’);
Pada query tersebut, kamu memasukkan baris baru pada tabel Pegawai dengan spesifikasi yang ada pada VALUES.
3. UPDATE
UPDATE adalah perintah pada DML yang dipakai untuk mengubah data yang sudah ada dalam tabel pada database.
Sintaksis umum UPDATE adalah seperti berikut.
UPDATE tabel
SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2, …
WHERE kondisi;
Pada sintaksis di atas, kamu memilih tabel yang ingin dimodifikasi, kemudian mengubah nilai pada kolom tertentu yang memenuhi kondisi yang kamu spesifikasi.
Misalkan menggunakan tabel “Pegawai” lagi, terdapat pegawai bernama “Prospera” yang bekerja di departemen “Keuangan”. Kamu ingin mengganti departemennya menjadi “IT”. Kamu dapat menulis query berikut.
UPDATE Pegawai
SET Departemen = ‘IT’
WHERE nama = ‘Prospera’;
Setelah itu, departemen Prospera akan di-update menjadi IT.
4. DELETE
Perintah DELETE pada DML adalah perintah yang digunakan untuk menghapus nilai yang ada pada tabel.
Sintaksis perintah DELETE adalah sebagai berikut.
DELETE FROM tabel
WHERE kondisi;
Dalam sintaksis tersebut, kamu menghapus satu baris pada tabel yang kondisinya memenuhi spesifikasi kamu.
Misalkan, dengan tabel “Pegawai” di atas, kamu ingin menghapus data dari seorang pegawai bernama “Miorine”.
Kamu dapat menulis query seperti berikut.
DELETE FROM Pegawai
WHERE nama = ‘Miorine’;
Setelah query dijalankan, semua data dari pegawai bernama “Miorine” akan dihapuskan, termasuk departemennya, gajinya, dan lain-lain.
Perbedaan DML dengan DDL
Sobat MinDi juga mungkin pernah mendengar tentang DDL (Data Definition Language). Lalu, apa bedanya dengan DML?
DML dan DDL sama-sama merupakan kategori perintah pada SQL yang biasa digunakan untuk manajemen database. Meskipun begitu, keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan utama dari DML dengan DDL adalah pada fungsi dari keduanya.
Berikut adalah perbedaan-perbedaan dari DML dan DDL.
DML fokusnya adalah kepada manipulasi data pada database, seperti INSERT, UPDATE, dan DELETE. Sedangkan DDL berfokus pada modifikasi struktur dan skema database, seperti CREATE, DROP, RENAME, dan ALTER.
DML digunakan untuk data pada objek dalam database. Sedangkan DDL digunakan untuk memodifikasi objek database seperti tabel.
DML menggunakan klausa WHERE. Sedangkan DDL tidak menggunakan klausa WHERE pada perintahnya.
Sekian pembahasan mengenai Data Manipulation Language, Sobat MinDi! Dengan memanfaatkan DML, kamu bisa memanipulasi data kamu dengan lebih mudah dan efisien. Tentunya mempermudah pekerjaan analisis data kamu.
Kalau Sobat MinDi ingin mengasah kemampuan data science kamu, Sobat MinDi bisa belajar banyak di Bootcamp Data Science yang diadakan oleh Dibimbing.id!
Sobat MinDi bakal belajar lebih dalam tentang SQL. Nggak hanya itu, Sobat MinDi juga bakal belajar tools lain yang berguna di data science, seperti Python dan Tableau bareng ahli-ahli data science yang sudah punya banyak pengalaman.
Ayo, daftar Bootcamp Data Science sekarang, dan raih cita-cita kamu di data science bersama Dibimbing.id!
Tags