10 Rekomendasi Data Engineer Certification dan Manfaatnya

Data engineer certification adalah langkah penting buat Warga Bimbingan yang ingin meningkatkan skill dan kredibilitas di dunia big data. Dengan sertifikasi yang tepat, kamu bisa membuktikan kemampuanmu dalam mengelola, mengolah, dan menganalisis data dalam skala besar.

Tapi, di antara banyaknya sertifikasi yang tersedia, mana yang paling cocok buatmu? Tenang, MinDi udah siapin 10 rekomendasi terbaik beserta manfaatnya biar kamu nggak salah pilih. Yuk, kita bahas satu per satu!

Baca juga : Gaji Cloud Engineer di Indonesia: Jenis, Karir & Penghasilan

Apa Itu Data Engineer Certification?

Data Engineer Certification adalah sertifikasi profesional yang membuktikan keahlian seseorang dalam membangun, mengelola, dan mengoptimalkan sistem data skala besar. 

Sertifikasi ini diberikan oleh berbagai institusi atau vendor teknologi, seperti Google, Microsoft, dan AWS, untuk memastikan bahwa seorang data engineer memiliki pemahaman mendalam tentang arsitektur data, pipeline, serta teknik pemrosesan data.

Dengan mendapatkan sertifikasi ini, seorang data engineer dapat meningkatkan kredibilitasnya di mata perusahaan dan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan atau promosi. 

Selain itu, sertifikasi juga membantu profesional untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam teknologi big data dan cloud computing.

Baca juga : Airflow Adalah: Arti, Fitur ,Komponen, Fungsi dan Contoh

Rekomendasi Sertifikasi Data Engineer

Sumber: Canva

Warga Bimbingan, Berikut adalah 10 rekomendasi sertifikasi data engineer yang dapat meningkatkan kredibilitas dan keterampilanmu dalam dunia data engineering:

1. IBM Data Engineering Professional Certificate (Coursera)

Sertifikasi dari IBM Data Engineering Professional Certificate, Dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan inti yang dibutuhkan seorang Data Engineer. Dalam kursus ini, kamu akan belajar tentang SQL, Python, Hadoop, dan Spark, serta membangun pipeline data dan mengelola database. 

Program ini juga mencakup proyek praktis yang membantu memahami penerapan teknologi big data di dunia nyata. Setelah menyelesaikan kursus ini, kamu akan mendapatkan sertifikat resmi dari IBM yang diakui secara global.

Topik yang dipelajari:

1. SQL dan Database Management
2. Python untuk Data Engineering
3. Big Data Tools (Hadoop, Spark)

2. Google Cloud Professional Data Engineer Certification (Coursera)

Sertifikasi dari Google Cloud Certification akan menguji kemampuanmu dalam membangun sistem pemrosesan data di Google Cloud. 

Kamu akan diuji dalam hal desain sistem, pengelolaan pipeline data, dan penerapan machine learning menggunakan layanan seperti BigQuery, Dataflow, dan Pub/Sub. Sertifikasi ini tersedia dalam bahasa Inggris dan Jepang serta membutuhkan waktu ujian sekitar 2 jam dengan 50-60 pertanyaan pilihan ganda.

 Kemampuan yang diuji:

1. Design data processing systems
2. Ensure solution quality
3. Operationalize machine learning models

3. Microsoft Certified: Azure Data Engineer Associate (Udemy)

Sertifikasi Data Engineering on Microsoft Azure sangat cocok bagi kamu yang ingin bekerja dengan Microsoft Azure sebagai platform cloud utama. 

Kursus ini mencakup teknik pemrosesan batch & streaming data, manajemen data warehouse, dan keamanan data menggunakan layanan seperti Azure Synapse, Azure Data Lake, dan Azure Databricks. Ujian ini memerlukan pemahaman yang kuat tentang cloud computing dan manajemen data di Azure.

Topik yang dipelajari:

1. Implementasi solusi data dengan Azure
2. Manajemen dan optimalisasi data
3. Pemrosesan batch dan real-time

4. AWS Certified Data Analytics – Specialty (Coursera)

Bagi kamu yang ingin mendalami big data di AWS, sertifikasi ini adalah pilihan yang tepat. AWS Certified Data Analytics mengajarkan teknik pemrosesan data skala besar menggunakan layanan seperti AWS Glue, Redshift, Athena, dan Kinesis. 

Sertifikasi AWS Certified Data Analytics Specialty ini ditujukan bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman di bidang data engineering dan ingin meningkatkan keterampilan di ekosistem AWS.

Kemampuan yang diuji:

1. Pengelolaan arsitektur data di AWS
2. Analisis data menggunakan AWS tools
3. Keamanan dan optimalisasi sistem data

Baca juga : Data Warehouse Adalah: Arti, Fungsi, Manfaat, dan Contoh

5. Data Engineering with Google Cloud (Coursera)

Program dari Google Cloud ini mengajarkan cara membangun sistem data engineering yang efisien menggunakan alat seperti BigQuery, Dataflow, dan Cloud Composer. 

Dengan pendekatan berbasis proyek, peserta akan belajar langsung dalam mengelola data besar menggunakan Google Cloud. Program ini cocok bagi pemula yang ingin memulai karir di bidang data engineering.

Topik yang dipelajari:

1. Desain pipeline data di Google Cloud
2. Pemrosesan big data dan streaming data
3. Data modeling dan integrasi sistem

6. Data Engineering on Microsoft Azure (Udemy)

Program Data Engineering on Microsoft Azure, dirancang untuk membantu peserta memahami infrastruktur big data di Microsoft Azure. 

Dengan fokus pada Azure Data Factory, Azure Synapse Analytics, dan Azure Databricks, kursus ini membantu peserta memahami cara merancang solusi data yang scalable. Sertifikasi ini sangat berguna bagi mereka yang ingin bekerja dengan teknologi cloud berbasis Microsoft.

Topik yang dipelajari:

1. Data storage dan pemrosesan data di Azure
2. Mengelola data warehouse dan pipeline
3. Automasi dan optimasi data engineering

7. Meta Database Engineer Professional Certificate (Coursera)

Ditawarkan oleh Meta (Facebook), sertifikasi Meta Database Engineer Professional Certificate menargetkan mereka yang ingin bekerja di bidang rekayasa basis data. 

Kamu akan belajar SQL, manajemen database, dan optimasi query, serta memahami bagaimana sistem basis data bekerja di perusahaan besar. Program ini mencakup proyek praktis yang memungkinkan peserta mengasah keterampilan dengan studi kasus nyata.

Topik yang dipelajari:

1. Desain dan optimasi database
2. Manajemen sistem basis data
3. Pemrosesan dan analisis data skala besar

8. Apache Spark and Scala Certification (Udemy)

Apache Spark adalah salah satu framework pemrosesan data paling populer di dunia data engineering. 

Sertifikasi Apache Spark, mengajarkan cara menggunakan Apache Spark dan bahasa pemrograman Scala untuk pemrosesan data skala besar. Kursus ini cocok bagi mereka yang ingin mendalami big data dan memanfaatkan teknologi open-source.

Kemampuan yang diuji:

1. Pemrosesan data dengan Apache Spark
2. Pemrograman Scala untuk analisis data
3. Optimalisasi dan debugging Spark

9. Data Warehouse Concepts, Design, and Data Integration (Coursera)

Program data warehouse, memberikan dasar-dasar mengenai perancangan dan pengelolaan data warehouse. 

Kamu akan belajar bagaimana membangun sistem penyimpanan data yang efisien serta memahami ETL (Extract, Transform, Load). Program ini cocok bagi mereka yang ingin bekerja sebagai data engineer yang fokus pada sistem warehouse.

Topik yang dipelajari:

1. Prinsip dasar data warehouse
2. Data modeling dan integrasi data
3. Implementasi sistem data warehouse

10. Cloudera Certified Professional Data Engineer (Cloudera)

Sertifikasi cloudera dirancang bagi mereka yang ingin bekerja dengan Hadoop dan ekosistem Cloudera dalam mengelola data skala besar.

Cloudera adalah salah satu penyedia solusi big data terkemuka yang banyak digunakan oleh perusahaan teknologi global.

Topik yang dipelajari:

1. Manajemen dan pemrosesan big data
2. Hadoop ecosystem (HDFS, Hive, Impala)
3. Data pipeline dan machine learning

Baca juga : KPI Data Analyst: Arti, Contoh, Cara Memilih, & Studi Kasus

Manfaat Sertifikasi Data Engineer

Sumber: Canva

Warga bimbingan, Dengan pengakuan resmi dari platform terkemuka, peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik pun semakin besar. Berikut adalah 3 manfaat utama dari sertifikasi Data Engineer:

1. Meningkatkan Kredibilitas dan Keahlian

Sertifikasi membuktikan bahwa kamu memiliki kemampuan teknis yang diakui secara global. Ini menunjukkan bahwa kamu menguasai teknologi seperti SQL, Python, Hadoop, dan cloud computing, yang sangat penting dalam pekerjaan seorang data engineer. 

Dengan sertifikasi ini, perusahaan lebih percaya terhadap kemampuanmu dibandingkan kandidat yang belum tersertifikasi.

2. Membuka Peluang Karier yang Lebih Luas

Banyak perusahaan, terutama di bidang teknologi, lebih memilih kandidat dengan sertifikasi karena mereka sudah terbukti memiliki keahlian yang relevan. 

Dengan memiliki sertifikasi, kamu bisa menjangkau lebih banyak peluang kerja, baik di perusahaan besar maupun startup berbasis teknologi. Bahkan, beberapa lowongan kerja mensyaratkan sertifikasi tertentu sebagai kualifikasi utama.

3. Potensi Gaji yang Lebih Tinggi

Sertifikasi bisa menjadi nilai tambah dalam negosiasi gaji, karena perusahaan melihatmu sebagai kandidat yang memiliki keahlian khusus. 

Berdasarkan berbagai laporan industri, profesional yang memiliki sertifikasi cenderung mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak bersertifikat. Ini adalah investasi yang bisa meningkatkan keuntungan jangka panjang dalam kariermu.

Baca juga : Fungsi def pada Python: Pengertian, Cara, dan Contoh

Tingkatkan Karier dengan Bootcamp Data Engineering di Dibimbing.id!

Setelah mengetahui 10 rekomendasi Data Engineer Certification dan manfaatnya, kini saatnya kamu mengambil langkah nyata untuk meningkatkan skill dan kredibilitas di dunia data!

Yuk, ikuti Bootcamp Data Engineering di Dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif yang mencakup pengolahan data, SQL, Python, cloud computing, hingga big data frameworks seperti Hadoop dan Spark.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 96%, peluang kariermu sebagai Data Engineer semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di Dibimbing.id untuk mulai perjalananmu menjadi Data Engineer profesional. #BimbingSampeJadi!

Referensi

1. 5 Data Engineer Certifications: Which One Is Right For You? [Buka]