dibimbing.id - Apa Itu Churn Prediction? Ini Manfaat dan Cara Kerjanya

Apa Itu Churn Prediction? Ini Manfaat dan Cara Kerjanya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

15 May 2025

421

Image Banner

Churn prediction adalah cara memprediksi pelanggan yang berpotensi berhenti pakai produk atau layanan. 

Warga Bimbingan pasti pernah bingung kenapa pelanggan tiba-tiba hilang, kan? Dengan churn prediction, kita bisa tahu lebih awal dan cegah hal itu terjadi.

Banyak bisnis rugi karena kehilangan pelanggan tanpa sadar. MinDi akan jelaskan pengertian, cara kerja, dan manfaat churn prediction supaya kamu bisa jaga pelanggan tetap setia.

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp AI & Machine Learning untuk Pemula


Apa Itu Churn Prediction?


Churn prediction adalah proses untuk memprediksi pelanggan mana yang kemungkinan besar akan berhenti menggunakan produk atau layanan kita. 

Istilah “churn” sendiri merujuk pada kondisi saat pelanggan memutuskan untuk tidak lagi berlangganan, membeli, atau aktif menggunakan sebuah layanan. 

Dengan memanfaatkan data perilaku pelanggan, bisnis bisa melihat pola-pola tertentu yang sering muncul sebelum seseorang berhenti. 

Tujuan dari churn prediction ini adalah supaya perusahaan bisa bertindak lebih cepat untuk menjaga pelanggan tetap bertahan, sebelum mereka benar-benar pergi.

Baca juga : 5 Komponen Utama Kecerdasan Buatan dan Aplikasinya


Kenapa Churn Prediction Penting?


Sumber: Canva

Sebelum pelanggan benar-benar pergi, sebenarnya ada banyak tanda yang bisa kita deteksi lebih awal. Berikut ini 4 alasan utama kenapa churn prediction itu penting:


1. Hemat Biaya Menjaga Pelanggan Lama


Mendapatkan pelanggan baru biasanya membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dibanding mempertahankan pelanggan yang sudah ada. 

Churn prediction membantu kamu fokus ke pelanggan yang berisiko pergi, sehingga pengeluaran untuk marketing bisa lebih terarah dan efisien. 

Dengan cara ini, bisnis jadi lebih hemat dan hasil yang didapat jauh lebih maksimal dibanding sekadar cari pelanggan baru terus-menerus.


2. Mengantisipasi Penurunan Pendapatan


Kalau pelanggan kabur tanpa ada peringatan, pendapatan bisnis bisa turun secara mendadak dan berdampak besar. 

Dengan churn prediction, kamu bisa mengenali tanda-tanda awal pelanggan yang mulai meninggalkan produk atau layanan, sehingga bisa ambil tindakan cepat dan tepat. 

Ini sangat membantu menjaga stabilitas keuangan bisnis dan membuat perencanaan usaha menjadi lebih matang dan terukur.


3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan


Ketika kamu tahu pelanggan mulai merasa kurang puas atau aktivitas mereka menurun, kamu bisa memberikan perhatian khusus yang lebih personal dan relevan. 

Misalnya dengan penawaran khusus, layanan ekstra, atau komunikasi yang lebih intens, sehingga mereka merasa dihargai dan diperhatikan. 

Hasilnya, pelanggan jadi lebih loyal dan cenderung bertahan lebih lama memakai produk atau layanan kamu.


4. Memperbaiki Layanan dan Produk


Data dari churn prediction tidak hanya soal siapa yang akan pergi, tapi juga mengungkapkan alasan di balik keputusan itu. 

Kamu bisa tahu bagian mana dari produk atau layanan yang kurang memuaskan dan perlu diperbaiki. 

Dengan melakukan perbaikan secara berkelanjutan berdasarkan insight tersebut, bisnis kamu jadi lebih baik dan pelanggan pun makin betah menggunakan produk atau jasa kamu.

Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Prompt AI untuk Pemula, Udah Coba?


Cara Kerja Churn Prediction


Churn prediction dimulai dengan mengumpulkan data pelanggan, seperti aktivitas, riwayat pembelian, dan interaksi dengan layanan. Data ini jadi dasar untuk memahami perilaku mereka.

Lalu, data tersebut dianalisis untuk menemukan pola yang menunjukkan pelanggan berisiko berhenti, misalnya jarang aktif atau berhenti belanja. Analisis ini bisa menggunakan metode statistik atau teknologi machine learning.

Hasilnya dipakai untuk mengambil langkah preventif, seperti kirim penawaran khusus atau perbaiki layanan. Dengan begitu, bisnis bisa menjaga pelanggan tetap setia sebelum mereka benar-benar pergi.

Baca juga : Panduan Lengkap Membuat Model Pada Machine Learning, Mudah!


Contoh Penerapan Churn Prediction


Sumber: Canva

Supaya lebih jelas, MinDi kasih contoh nyata gimana churn prediction bisa diterapkan di berbagai bisnis. Yuk, simak tiga contoh penerapan churn prediction berikut ini:


1. Aplikasi Streaming


Aplikasi streaming biasanya memantau seberapa sering pengguna menonton atau login. Kalau ada pengguna yang mulai jarang aktif, sistem bisa otomatis kirim notifikasi atau tawaran menarik supaya mereka kembali. 

Dengan begitu, perusahaan bisa mempertahankan pelanggan lama dan mengurangi risiko kehilangan pendapatan yang signifikan.


2. E-commerce atau Toko Online


Di dunia e-commerce, pelanggan yang sudah lama nggak belanja bisa jadi tanda mereka mulai “cabut.” 

Dengan churn prediction, toko online bisa mengirimkan promo khusus atau voucher untuk menarik kembali pelanggan tersebut. 

Strategi ini membantu meningkatkan peluang pelanggan kembali berbelanja sehingga omzet toko tetap stabil.


3. Layanan SaaS (Software as a Service)


Pelanggan layanan SaaS yang mulai jarang login atau menggunakan fitur biasanya berisiko berhenti berlangganan. 

Perusahaan bisa menggunakan churn prediction untuk mengirim survei kepuasan atau penawaran paket yang lebih sesuai. 

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan memperbaiki layanan dan mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang.

Baca juga : 13 Website AI Gambar Otomatis Terbaik untuk Membuat Gambar


Manfaat Churn Prediction


Sumber: Canva

Setelah tahu churn prediction adalah sebuah metode penting untuk memprediksi pelanggan yang berisiko berhenti sekarang MinDi mau jelasin manfaatnya. Yuk, simak empat manfaat penting dari churn prediction berikut ini:


1. Meningkatkan Retensi Pelanggan


Dengan memprediksi pelanggan yang berisiko pergi, kamu bisa fokus memberi perhatian khusus dan penawaran yang tepat. 

Hal ini bikin pelanggan merasa dihargai dan lebih setia. Akhirnya, tingkat retensi pelanggan meningkat signifikan, yang berpengaruh besar pada stabilitas dan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.


2. Mengurangi Biaya Marketing


Menjaga pelanggan lama biasanya lebih murah daripada cari yang baru. Churn prediction bikin pengeluaran marketing lebih efisien karena kamu bisa targetkan intervensi ke pelanggan yang benar-benar butuh. 

Dengan cara ini, anggaran marketing jadi lebih hemat dan fokus, sehingga hasil yang didapat lebih optimal tanpa buang-buang biaya.


3. Meningkatkan Pendapatan


Pelanggan yang tetap bertahan tentu terus memberi pemasukan buat bisnis kamu. Dengan churn prediction, risiko kehilangan pendapatan bisa diminimalkan karena kamu sudah tahu siapa yang butuh perhatian lebih. 

Ini berdampak langsung ke peningkatan penjualan dan keuntungan, sekaligus bikin perencanaan keuangan bisnis jadi lebih stabil.


4. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan


Data dari churn prediction juga kasih insight soal apa yang bikin pelanggan tidak puas atau mau cabut. 

Kamu bisa gunakan info ini buat perbaiki produk dan layanan secara berkelanjutan. Hasilnya, bisnis kamu jadi lebih baik dan pelanggan makin loyal karena merasa kebutuhan dan masalah mereka diperhatikan dengan serius


Ingin jadi AI & Machine Learning Engineer profesional?


Kalau kamu sudah paham churn prediction adalah teknik penting dalam AI untuk memprediksi pelanggan yang akan berhenti, sekarang waktunya kamu pelajari langsung cara kerjanya!

Yuk, ikuti Bootcamp AI & Machine Learning Engineer di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang dirancang supaya kamu siap terjun ke dunia kerja.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 96%, peluang kariermu di bidang AI dan machine learning jadi makin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu menjadi AI & Machine Learning Engineer profesional. #BimbingSampeJadi!


Referensi


  1. What Is Churn Prediction? [Buka]
  2. Churn Prediction [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!