Apa Itu Bounce Rate? Arti, Cara Hitung, dan Tips Optimasi

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
20 December 2024
•
315

Apa itu bounce rate? Singkatnya, ini adalah persentase pengunjung yang mampir ke website kamu, ngintip satu halaman, lalu kabur tanpa jejak. Kasihan, ya?
Kalau bounce rate tinggi, itu alarm buat bilang kalau website kamu kurang menarik. Tapi tenang, MinDi siap bantu kamu memahami masalah ini sekaligus ngasih solusi yang bikin pengunjung betah.
Jadi, Warga Bimbingan, siap belajar cara hitung dan optimasi bounce rate biar website kamu makin kece? Yuk, lanjut baca!
Apa Itu Bounce Rate?
Bounce rate adalah persentase pengunjung yang hanya membuka satu halaman di website, lalu pergi tanpa melakukan tindakan lain, seperti mengklik tautan atau berpindah ke halaman lain.
Metrik ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif sebuah halaman dalam menarik perhatian dan mempertahankan pengunjung.
Bounce rate yang tinggi sering dianggap sebagai indikasi bahwa konten, desain, atau pengalaman pengguna kurang optimal, meskipun ini juga tergantung pada jenis website.
Misalnya, pada landing page atau blog, bounce rate yang tinggi tidak selalu menjadi hal buruk karena tujuan utama halaman tersebut mungkin hanya untuk memberikan informasi cepat.
Baca juga : 7 Strategi SEO untuk B2B di tahun 2024 Meningkatkan Leads
Bagaimana Cara Bounce Rate Dihitung?
Sumber: Canva
Sebelum kamu panik soal angka tinggi yang muncul di laporan Google Analytics, yuk kita pahami dulu cara menghitung bounce rate secara sederhana! Metrik ini sebenarnya tidak serumit yang kamu bayangkan, kok.
Bounce rate dihitung dengan membagi jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman (single-page visits) dengan total pengunjung yang datang ke website kamu, lalu dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.
Rumusnya seperti ini:
Bounce Rate = (Jumlah Sesi Satu Halaman / Total Sesi) × 100 |
Sebagai contoh, jika website kamu dikunjungi oleh 1.000 orang dalam sehari, dan 300 dari mereka hanya membuka satu halaman sebelum pergi, maka bounce rate-nya adalah:
(300 / 1.000) × 100 = 30% |
Angka ini kemudian digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik halaman kamu dalam menarik pengunjung untuk tetap tinggal atau berinteraksi.
Kalau bounce rate tinggi, bisa jadi pengunjung merasa kontennya kurang relevan, loading-nya lambat, atau desainnya bikin mata lelah. Tapi jangan khawatir, nanti MinDi kasih tips untuk memperbaikinya!
Baca juga : 10 Strategi SEO untuk B2C yang Efektif dan Wajib kamu Tahu
Apa Penyebab Bounce Rate Tinggi?
Sumber: Canva
Bounce rate tinggi sering kali bikin pemilik website merasa was-was, tapi jangan buru-buru menyalahkan pengunjung. Ada beberapa faktor umum yang bisa jadi penyebabnya, dan berikut empat di antaranya:
1. Konten Tidak Relevan
Pengunjung datang dengan ekspektasi tertentu, tetapi konten di halaman kamu tidak sesuai dengan apa yang mereka cari.
Ini sering terjadi kalau judul atau meta description tidak menggambarkan isi sebenarnya. Akibatnya, mereka langsung meninggalkan halaman tanpa berpikir dua kali.
2. Kecepatan Loading Halaman Lambat
Website yang lambat adalah salah satu penyebab utama pengunjung kabur. Siapa sih yang betah menunggu lebih dari 3 detik hanya untuk membuka satu halaman?
Pastikan kecepatan loading optimal dengan mengompresi gambar, menggunakan cache, atau upgrade hosting jika perlu.
3. Desain yang Tidak Responsif
Pengguna mobile sekarang lebih banyak, jadi desain yang tidak responsif bisa jadi masalah besar. Kalau pengunjung harus mencubit layar atau scroll ke segala arah, mereka pasti frustrasi. Akhirnya, tanpa basa-basi, mereka akan keluar dari website.
4. Terlalu Banyak Iklan atau Pop-up
Iklan atau pop-up yang mengganggu sering kali membuat pengunjung kehilangan minat. Apalagi kalau pop-up muncul berkali-kali tanpa memberi opsi untuk menutupnya.
Pastikan pengalaman pengguna tetap nyaman dengan menyeimbangkan konten dan elemen iklan.
Baca juga : 20 Cara Meningkatkan Follower Instagram Secara Organik
Berapa Persentase Bounce Rate yang Baik?
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, apa itu bounce rate sudah kita bahas sebelumnya, sekarang waktunya memahami standar angkanya. Tiap jenis website punya tolok ukur bounce rate yang beda. Yuk, MinDi jelasin singkat dan jelas:
1. Website Blog atau Konten Informasi
Bounce rate 70–90% itu normal untuk blog, karena pengunjung biasanya hanya membaca satu artikel lalu pergi. Ini wajar, karena mereka sudah mendapatkan apa yang dicari. Tapi kalau lebih dari 90%, bisa jadi kontennya gak sesuai harapan atau halaman terlalu lama loading.
2. Website E-commerce
Untuk toko online, bounce rate ideal berada di kisaran 20–40%. Angka ini menunjukkan pengunjung tertarik menjelajahi produk atau menyelesaikan pembelian. Kalau lebih tinggi, evaluasi apakah navigasi terlalu rumit, proses checkout lambat, atau desain kurang menarik.
3. Landing Page atau Halaman Kampanye
Bounce rate 70–80% masih bisa diterima, karena biasanya halaman ini punya tujuan spesifik seperti CTA tunggal. Tapi, jika angka lebih tinggi dan CTA tidak tercapai, bisa jadi pesan atau desain halaman kurang efektif.
4. Website Layanan atau Portal Profesional
Bounce rate sehat di kisaran 40–60%, karena pengunjung biasanya mencari informasi lebih lanjut. Kalau angkanya lebih tinggi, periksa apakah navigasi membingungkan atau informasi di halaman utama kurang jelas.
Baca juga : 15 Masalah Digital Marketing dan Solusi Efektifnya
Cara Menurunkan Bounce Rate
Sumber: Canva
Bounce rate tinggi bukan masalah besar, Warga Bimbingan! Dengan memahami apa itu bounce rate dan menerapkan langkah-langkah ini, kamu bisa bikin mereka betah di website.
1. Optimalkan Kecepatan Loading Halaman
Pengunjung gak sabar menunggu, jadi pastikan website kamu bisa terbuka dalam 2-3 detik. Kompres gambar, gunakan cache, dan pilih hosting yang andal untuk meningkatkan kecepatan.
Halaman yang lambat bikin pengunjung langsung kabur, bahkan sebelum mereka melihat isi website kamu. Dengan loading yang cepat, mereka lebih mungkin menjelajahi konten lainnya.
2. Perbaiki Navigasi dan Desain
Navigasi yang membingungkan bikin pengunjung malas bertahan. Pastikan menu jelas, mudah diakses, dan desainnya responsif di semua perangkat, terutama mobile.
Gunakan elemen visual yang menarik tanpa mengorbankan kecepatan loading. Pengalaman pengguna yang nyaman akan meningkatkan interaksi dan menurunkan bounce rate.
3. Buat Konten yang Relevan dan Berkualitas
Konten adalah alasan utama pengunjung datang ke website, jadi pastikan isinya sesuai kebutuhan mereka.
Judul dan meta description harus mencerminkan isi halaman secara akurat. Gunakan bahasa yang menarik dan informatif untuk mempertahankan perhatian mereka. Konten berkualitas membuat pengunjung ingin mengeksplorasi lebih jauh.
4. Gunakan Call-to-Action yang Efektif
CTA yang jelas dan menarik bisa memandu pengunjung untuk berinteraksi lebih lanjut. Misalnya, ajak mereka membaca artikel terkait, mendaftar newsletter, atau membeli produk.
Jangan terlalu memaksa, tapi posisikan CTA di tempat strategis seperti akhir artikel atau di sidebar. CTA yang efektif bisa mengubah pengunjung pasif menjadi aktif.
5. Kurangi Gangguan seperti Iklan dan Pop-up
Iklan berlebihan atau pop-up mendadak sering bikin pengunjung frustasi dan langsung keluar.
Gunakan pop-up dengan bijak, seperti hanya muncul saat pengunjung akan keluar dari halaman. Pastikan iklan tidak mengganggu pengalaman membaca atau navigasi. Dengan meminimalkan gangguan, pengunjung akan lebih nyaman menjelajahi konten kamu.
Baca juga : 10 Masalah Karir yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasi
Sudah Tahu Apa Itu Bounce Rate? Saatnya Tingkatkan dengan Program Mentorship!
Setelah memahami apa itu bounce rate, cara menghitungnya, dan tips optimasinya, ini adalah langkah berikutnya untuk terus belajar dan berkembang.
Gabung dengan Program Mentorship Club di dibimbing.id untuk mendapatkan bimbingan langsung dari para ahli di berbagai bidang sesuai kebutuhan Anda.
Program ini menyediakan sesi mentoring 1-on-1 yang dipersonalisasi dengan mentor berpengalaman di berbagai industri, termasuk teknologi, data, pengembangan karier, dan lainnya.
Dengan lebih dari 63.000 mentee yang telah merasakan manfaatnya dan tingkat kepuasan hingga 4,8/5, Anda juga bisa mendapatkan arahan yang tepat untuk mencapai tujuan Anda.
Tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan Pilih mentor terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan rencanakan langkah berikutnya untuk karier yang lebih terarah. Gabung sekarang di dibimbing.id!
Referensi
- What Is Bounce Rate? And How to Quickly Improve It [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.