Apa Itu AISAS? Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, dan Contoh
Farijihan Putri
•
11 July 2024
•
1144
Sobat MinDi merasa bingung dengan perubahan cepat dalam dunia digital marketing? Lalu, bagaimana cara memastikan strategi digital marketing tetap relevan dan efektif? Jawabannya adalah model AISAS
Pernahkah Sobat MinDi mendengar tentang AISAS? Jika belum, kamu berada di tempat yang tepat!
Artikel ini akan menjadi panduan lengkapmu untuk memahami AISAS, bagaimana cara kerjanya, dan manfaat dalam meningkatkan strategi digital marketing.
Mari, mulai petualangan ini bersama dan temukan bagaimana AISAS dapat merevolusi cara Sobat MinDi menjangkau pelanggan, mengoptimalkan kampanye, dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif!
Apa Itu AISAS?
Sebagai pengetahuan awal, perlu kamu tahu bawah AISAS adalah akronim dari Attention, Interest, Search, Action, dan Share.
Dalam GMO Research & AI disebutkan, model ini dikembangkan oleh Dentsu sebuah perusahaan periklanan besar di Jepang pada tahun 2004.
Model ini sebagai adaptasi dari model pemasaran tradisional AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) untuk lebih sesuai dengan era digital.
AISAS menggabungkan elemen-elemen penting yang mencerminkan perubahan perilaku konsumen di dunia yang semakin terhubung secara digital.
Jenis-Jenis Elemen dalam Model AISAS
Berikut adalah penjelasan setiap elemen dalam model AISAS.
Attention (Perhatian)
Tahap ini adalah tentang menarik perhatian konsumen di tengah lautan informasi.
Strategi untuk menarik perhatian bisa melalui konten visual yang menarik, headline yang menggugah, atau iklan kreatif.
Interest (Ketertarikan)
Setelah menarik perhatian, langkah berikutnya adalah membangkitkan minat konsumen.
Cara ini bisa dilakukan dengan menyajikan konten yang informatif, menarik, dan relevan, serta menampilkan testimoni dan ulasan positif.
Search (Pencarian)
Konsumen yang tertarik akan mencari informasi lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa informasi tentang produk atau layanan mudah ditemukan melalui optimasi SEO, konten yang relevan, dan kehadiran aktif di media sosial.
Action (Tindakan)
Pada tahap ini, konsumen memutuskan untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk atau menghubungi layanan.
Tindakan ini bisa didorong dengan call to action (CTA) yang jelas, landing page yang efektif, serta penawaran khusus seperti diskon atau promo.
Share (Berbagi)
Setelah konsumen mengambil tindakan, mereka didorong untuk berbagi pengalaman dengan produk atau layanan tersebut.
Hal ini bisa dilakukan dengan membuat konten yang layak dibagikan, program referral, dan engagement di media sosial.
Baca Juga: Content Strategy: Pengertian, Tujuan, Contoh, & Tips Buatnya
5 Manfaat Model Marketing AISAS
Sumber: Freepik
Model AISAS hadir sebagai kompas andal dalam dunia pemasaran digital yang dinamis ini. Yuk, lihat bagaimana model ini bisa membantu Sobat MinDi mencapai kesuksesan yang lebih besar!
1. Relevan dalam Digital Marketing
AISAS lebih relevan dengan model digital marketing karena mencerminkan perilaku konsumen yang lebih aktif mencari informasi dan berbagi pengalaman secara online.
Di era digital, konsumen memiliki akses cepat dan mudah ke berbagai informasi. Mereka dapat mencari produk, membaca ulasan, dan membandingkan harga dalam hitungan detik.
Dengan memahami dan mengikuti model AISAS, kamu bisa lebih responsif terhadap perubahan ini. Tujuannya untuk memastikan strategi pemasaran selalu sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen modern.
2. Meningkatkan Keterlibatan Konsumen
Jika kamu memahami setiap tahap customer journey, model ini dapat membantu dalam meningkatkan keterlibatan dan kepuasan konsumen.
Keterlibatan konsumen adalah kunci untuk membangun hubungan jangka panjang. Ketika konsumen merasa terlibat dan didengarkan, mereka cenderung lebih loyal terhadap merek kamu.
Misalnya, dengan menyediakan konten yang relevan dan menarik pada tahap Interest, kamu bisa membangun koneksi emosional dengan audiens.
Selain itu, tahap Share mendorong konsumen untuk berbagi pengalaman positif mereka, yang tidak hanya memperkuat hubungan tetapi juga menarik konsumen baru melalui word-of-mouth.
3. Meningkatkan Konversi
Dengan strategi yang terfokus pada setiap tahap AISAS, konversi bisa meningkat karena konsumen mendapatkan pengalaman yang lebih personal dan relevan.
Personalization adalah salah satu tren besar dalam pemasaran digital saat ini. Dengan mengikuti model AISAS, kamu bisa menyesuaikan pesan dan tawaran berdasarkan tahap tertentu dalam perjalanan konsumen.
Misalnya, menggunakan remarketing untuk menjangkau konsumen yang sudah menunjukkan minat tetapi belum mengambil tindakan.
Jadi, Sobat MinDi bisa mendorong mereka untuk menyelesaikan pembelian atau tindakan lain yang diinginkan.
4. Peningkatan Visibilitas dan Brand Visibility
Tahap Share membantu meningkatkan visibilitas dan brand visibility melalui rekomendasi dan testimoni dari konsumen yang puas. Di era digital, ulasan dan rekomendasi dari konsumen sangat berpengaruh.
Konsumen cenderung lebih percaya pada pengalaman nyata dari pengguna lain daripada pesan iklan yang disampaikan oleh perusahaan.
Dengan mendorong konsumen untuk berbagi pengalaman, kamu bisa meningkatkan visibilitas merek secara organik. Selain itu, testimoni positif dapat meningkatkan brand visibility.
5. Fleksibilitas dalam Implementasi
Model AISAS dapat diterapkan di berbagai channel digital marketing, mulai dari media sosial, SEO, hingga kampanye email.
Fleksibilitas ini memungkinkan kamu untuk menyesuaikan strategi sesuai dengan target audiens dan tujuan pemasaran kamu.
Setiap bisnis memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda. Untungnya, model AISAS bisa diadaptasi untuk berbagai konteks.
Misalnya, untuk bisnis B2B, kamu bisa fokus pada pembuatan konten yang mendalam dan edukatif untuk tahap Interest dan Search.
Sementara untuk bisnis B2C, kamu bisa menggunakan media sosial dan influencer marketing untuk menarik perhatian dan membangkitkan minat.
Fleksibilitas ini membuat model AISAS sangat efektif untuk berbagai jenis bisnis dan industri.
Cara Kerja dan Contoh Model Marketing AISAS
Sumber: Freepik
Setiap tahap dalam AISAS memiliki peran krusial dalam membangun hubungan dengan konsumen dan meningkatkan konversi.
Yuk, telusuri cara kerja dan contoh kasus setiap elemen dalam model ini serta strategi yang Sobat MinDi bisa terapkan dalam kampanye digital!
Attention (Perhatian)
Contoh Kasus: Maya melihat iklan Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing.id di Instagram.
Strategi: Buat konten yang menarik dan eye catching di platform media sosial populer, seperti Instagram dan TikTok. Gunakan visual yang kuat, caption yang menarik, dan CTA yang jelas.
Interest (Ketertarikan)
Contoh Kasus: Maya tertarik ingin mengetahui lebih lanjut tentang Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing.id, sehingga ia menjelajahi akun Instagram Dibimbing.id.
Strategi: Kelola akun media sosial dengan konten yang informatif dan menarik. Bagikan testimoni peserta, cuplikan dari kurikulum, serta cerita sukses alumni untuk membangun minat dan kepercayaan.
Search (Pencarian)
Contoh Kasus: Maya mencari informasi lebih spesifik mengenai Bootcamp Digital Marketing melalui Google, seperti kurikulum, testimoni peserta sebelumnya, hingga sertifikat yang akan didapatkan.
Strategi: Optimalkan SEO di website Dibimbing.id agar mudah ditemukan di mesin pencari. Sediakan halaman landing yang lengkap dengan informasi yang dibutuhkan, termasuk FAQ, detail bootcamp, dan ulasan peserta.
Action (Tindakan)
Contoh Kasus: Maya memutuskan untuk mendaftar di Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing.id setelah merasa yakin dengan kualitasnya berdasarkan informasi-informasi yang telah diperoleh melalui Google ataupun sosial media.
Strategi: Buat proses pendaftaran yang mudah. Tawarkan promosi khusus atau diskon untuk pendaftaran awal sebagai insentif tambahan. Sediakan layanan pelanggan yang responsif untuk menjawab pertanyaan dan mengatasi keraguan calon peserta.
Share (Berbagi)
Maya membagikan pengalamannya setelah mengikuti Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing.id di sosial media miliknya, merekomendasikan kepada teman-temannya.
Strategi: Dorong peserta untuk membagikan pengalaman mereka dengan mengadakan program referral atau challenge di media sosial. Berikan insentif seperti hadiah atau diskon untuk peserta yang merujuk teman atau memposting ulasan positif.
Tingkatkan Strategi Digital Marketing dengan AISAS Bersama Dibimbing.id!
Nah, sekarang kamu sudah paham apa itu AISAS dan bagaimana cara kerjanya. AISAS adalah strategi penting dalam digital marketing yang mendatangkan banyak manfaat.
Jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang strategi digital marketing dan mendapatkan panduan praktis dari para ahli, jangan ragu untuk bergabung dengan Bootcamp Digital Marketing Dibimbing.id.
Selain pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia digital marketing, Sobat MinDi berpeluang mendapatkan pekerjaan. Faktarnya, 94% alumni Dibimbing.id memperoleh pekerjaan impian mereka.
Yuk, segera daftar di sini dan tingkatkan strategi digital marketing! Bersama Dibimbing.id pasti #BimbingSampeJadi karir impianmu!
Referensi
- An Introduction to AISAS: Five Things You Should Know About This Customer Journey Framework [Buka]
- AISAS Strategy for Modern Marketers [Buka]
Tags