dibimbing.id - Apa itu Agile Organization? Cek Arti, Karakteristik & Tipsnya!

Apa itu Agile Organization? Cek Arti, Karakteristik & Tipsnya!

Muthiatur Rohmah

•

29 August 2024

•

129

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Kamu pernah dengar istilah agile organization? Hal ini penting banget buat bisnis atau perusahaan lho!

Agile organization adalah bisnis atau perusahaan yang bisa berubah dan beradaptasi secepat kilat setiap kali ada tren baru atau perubahan pasar. Nggak pake lama, tim kamu langsung bisa adjust strategi dan eksekusi dengan gesit!

Di era yang serba cepat kaya sekarang, agile organization merupakan sebuah keharusan bagi bisnis agar bisa terus survive dan berkembang. 

Penasaran mengenai agile organization lebih lanjut? Apa saja karakteristik perusahaan yang agile itu? Bagaimana tips agar perusahaan lebih lincah dan responsif terhadap segala perubahan?

MinDi bakal jawab semua pertanyaan tersebut pada artikel ini. So stay tune terus ya!


Apa itu Agile Organization?

Agile organization adalah perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat dan efektif terhadap perubahan, dengan struktur yang fleksibel dan tim yang kolaboratif.

Di dunia yang serba cepat ini, bisnis nggak bisa lagi pakai cara lama yang kaku dan susah diubah. Makanya, setiap perusahaan yang agile itu punya struktur yang fleksibel, nggak terlalu birokratis, dan tim-tim di dalamnya kerja dengan cara yang kolaboratif. 

Agile organization membuat semua tim di perusahaan bisa cepat mengambil keputusan, ngerespon perubahan, dan bahkan ngeluncurin produk baru dalam waktu singkat.

Intinya, agile organization itu nggak cuma soal kecepatan, tapi juga soal kelincahan dalam mengatur sumber daya dan strategi buat tetap unggul di tengah persaingan yang terus berubah. 

Jadi, kalau kamu pengen bisnis kamu bisa tetap relevan dan selalu di depan, agile organization itu udah bukan pilihan lagi, tapi sebuah keharusan!


Mengapa Agile Organization itu Penting?

Warga Bimbingan penasaran nggak sih, kenapa agile organization penting banget buat bisnis zaman sekarang? 

MinDi bakal kasih tau empat alasan utama agar kamu berpikir untuk mengubah perusahaan jadi lebih agile.


1. Biar Nggak Ketinggalan Zaman

Di dunia yang serba cepat ini, tren dan teknologi terus berubah. Kalo perusahaan kamu kaku dan lambat buat ngambil keputusan, bisa-bisa ketinggalan sama kompetitor yang lebih gesit. 

Dengan jadi agile, perusahaan bisa langsung adjust strategi begitu ada perubahan tren atau kebutuhan pasar. Jadi, bisnis kamu tetap relevan dan nggak kalah saing.


2. Merespon Pelanggan dengan Cepat

Konsumen sekarang maunya serba cepat dan personal. Mereka nggak mau nunggu lama buat dapet solusi atau produk yang mereka butuhkan. 

Nah, perusahaan yang agile bisa langsung merespon kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat, bahkan bisa ngeluncurin produk baru atau fitur yang sesuai dengan apa yang lagi dicari pasar. Ini bikin pelanggan lebih puas dan loyal sama brand kamu.


3. Fleksibel dalam Menghadapi Ketidakpastian

Namanya bisnis pasti ada aja tantangan dan ketidakpastian, kayak perubahan regulasi, ekonomi, atau bahkan pandemi seperti kemarin. 

Perusahaan yang agile bisa lebih mudah beradaptasi sama kondisi-kondisi yang nggak terduga ini. Mereka nggak panik, malah langsung bisa pivot atau cari solusi baru yang lebih cocok sama situasi yang lagi terjadi.


4. Meningkatkan Inovasi

Agile organization itu sifatnya kolaboratif dan nggak kaku. Hal inilah yang bikin ide-ide baru lebih gampang muncul dan diimplementasikan. Karena nggak ada lagi hambatan birokrasi yang bikin ide jadi mentok di tengah jalan. 

Dengan kultur yang agile, semua orang di perusahaan punya ruang buat berinovasi, dan hasilnya bisa bikin bisnis kamu jadi lebih inovatif dan selalu punya sesuatu yang baru buat ditawarkan ke pelanggan.

Jadi, dengan jadi agile, perusahaan kamu nggak cuma bisa survive, tapi juga thrive di tengah persaingan yang makin ketat. Makanya, yuk mulai adaptasi konsep agile agar bisnis perusahaan makin sukses!

Baca Juga: 3 Contoh Metode Agile dalam Pengembangan Proyek


Karakteristik Agile Organization


Perusahaan yang agile itu memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri, yang membantu mereka beradaptasi dan bertahan di lingkungan yang cepat berubah.

Lantas apa saja karakteristik agile organization? Apakah bisnis kamu sudah menerapkan konsep agile? Yuk cek bareng-bareng di sini!


1. Nggak Ada Hirarki Top-Down yang Kaku

Pada agile organization, nggak ada yang namanya struktur hirarki yang kaku dan bikin semua keputusan harus lewat jalur panjang kayak birokrasi pemerintah. 

Di sini, semua orang punya peran penting dan bisa berkontribusi langsung tanpa harus nunggu instruksi dari atasan. Tim-tim kecil yang otonom punya kebebasan buat ngerespon situasi dengan cepat, jadi keputusan bisa diambil lebih efisien dan efektif.


2. Fokus pada Pelanggan

Agile organization selalu ngedepanin apa yang pelanggan mau dan butuhkan. Mereka benar-benar ngerti kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan, dan itu yang jadi acuan utama dalam setiap langkah yang diambil. 

Jadi, produk atau layanan yang dihasilkan bener-bener sesuai dengan apa yang pelanggan cari, bikin mereka makin loyal dan puas sama brand kamu.


3. Kolaborasi dan Visi Bersama

Pada agile organization, semua orang dari berbagai tim dan departemen kerja bareng dengan komunikasi yang terbuka. Setiap individu ngerti gimana peran mereka berhubungan dengan visi besar perusahaan. 

Nggak ada lagi yang kerja sendirian di pojok, tapi semua orang nyatu buat tujuan yang sama. Ini bikin setiap langkah yang diambil makin solid karena semua orang ngerti big picture nya.


4. Tim yang Diberdayakan dan Transparansi

Pada agile organization, tim perusahaan nggak cuma diberi kebebasan, tapi juga didukung buat jadi partner aktif dalam operasi perusahaan. Transparansi dalam setiap langkah dan keputusan bikin semua orang ngerti apa yang lagi terjadi dan kenapa. 

Hal ini akan membangun kepercayaan dan kerjasama yang kuat, karena nggak ada lagi yang ditutup-tutupi atau dikerjain di balik layar.


5. Mindset Pertumbuhan dan Peningkatan Terus-Menerus

Budaya pada agile organization itu berdasarkan mindset pertumbuhan yang kuat. Artinya, semua orang di perusahaan selalu cari cara buat jadi lebih baik, nggak pernah puas sama status quo. 

Mereka terbuka sama perubahan, nge-encourage eksperimen, dan cepet banget ngambil keputusan. Semua ini didukung dengan karyawan yang aktif ngeshare best practices dan terus belajar buat ningkatin skill mereka.

Warga Bimbingan, kalau perusahaan kamu punya lima karakteristik ini, bisa dibilang sudah on the way jadi agile organization yang keren dan siap ngadepin segala perubahan dan tantangan. 

Intinya, fleksibilitas, kolaborasi, dan fokus ke pelanggan itu kunci utama buat tetep unggul di era sekarang. Let’s get agile!

Baca Juga: Memahami Kekurangan & Kelebihan Metode Agile


Cara Menerapkan Konsep Agile dalam Perusahaan

Warga Bimbingan udah paham pentingnya agile dan pengen mulai nerapin konsep ini di perusahaan? 

Nah sekarang, MinDi kasih tau 5 cara praktis buat mulai nerapin agile dalam perusahaan, agar bisnis kamu bisa lebih lincah dan responsif terhadap perubahan. Yuk, simak!


1. Mulai dengan Tim Kecil yang Otonom

Langkah pertama yang paling gampang adalah mulai nerapin agile di tim-tim kecil dulu. Bentuk tim yang punya otonomi penuh buat ngambil keputusan, tanpa harus selalu nunggu persetujuan dari atasan. 

Tim ini bisa fokus pada proyek tertentu dan punya tanggung jawab penuh buat ngatur alur kerja mereka sendiri. Dengan tim kecil yang fleksibel ini, kamu bisa uji coba seberapa efektif agile di perusahaan kamu sebelum diterapkan ke skala yang lebih besar.


2. Adopsi Metodologi Agile Seperti Scrum atau Kanban

Metodologi agile kayak Scrum atau Kanban bisa jadi panduan yang pas buat ngejalanin proyek dengan cara yang lebih gesit. 

Misalnya, Scrum punya sprint-sprint pendek yang bikin tim bisa terus adaptasi dan ngecek hasil kerja mereka secara rutin. 

Kanban lebih fokus pada visualisasi alur kerja, jadi tim bisa liat tugas mana yang lagi dikerjain, mana yang sudah selesai, dan mana yang masih pending. Pilih metodologi yang paling cocok buat tim dan mulai adopsi perlahan.


3. Prioritaskan Komunikasi dan Kolaborasi Terbuka

Pada agile organization, komunikasi dan kolaborasi itu kuncinya. Jadi, pastiin semua tim di perusahaan kamu punya akses ke komunikasi yang terbuka dan transparan. 

Bisa lewat daily stand-up meetings, tools komunikasi internal kayak Slack, atau platform manajemen proyek kayak Trello atau Jira

Dengan komunikasi yang lancar, semua anggota tim bisa saling update perkembangan, ngebantu satu sama lain, dan cepat adaptasi kalo ada perubahan.


4. Fokus pada Kebutuhan Pelanggan

Salah satu prinsip utama agile adalah selalu ngedepanin kebutuhan pelanggan. Buat nerapan ini, kamu harus lebih fokus mendengarkan feedback dari pelanggan, terus-menerus mengukur kepuasan mereka, dan siap buat ngubah produk atau layanan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. 

Ini bisa kamu lakukan dengan rutin ngumpulin feedback, bikin survei, atau langsung ngasih akses pelanggan buat nyobain produk baru kamu (misalnya beta testing).


5. Beri Ruang untuk Eksperimen dan Inovasi

Terakhir, biar perusahaan kamu beneran jadi agile, penting banget buat nge-encourage tim buat terus eksperimen dan berinovasi. Jangan takut buat coba hal baru, walaupun ada resiko gagal. Kegagalan di sini bukan akhir, tapi justru pelajaran buat jadi lebih baik. 

Dengan ngasih ruang buat inovasi, tim kamu bakal lebih kreatif dan nggak takut buat nyoba strategi atau solusi baru yang bisa ngasih hasil lebih baik.

Dengan nerapin lima cara ini, perusahaan kamu bakal lebih siap buat jadi agile dan ngehadapin segala perubahan yang terjadi di pasar.

Let’s make your business more agile and ready for the future!


Contoh Agile Organization Terkenal di Indonesia

Berikut adalah contoh agile organization terkenal di Indonesia yang berhasil menerapkan konsep agile dalam operasional mereka. Kalau penasaran, yuk simak!


1. Gojek

Gojek adalah salah satu contoh terbaik dari agile organization di Indonesia. Sebagai perusahaan teknologi yang bergerak di berbagai layanan seperti transportasi, pembayaran, dan pesan antar makanan, Gojek menerapkan pendekatan agile dalam pengembangan produk dan layanannya. 

Tim-tim kecil di Gojek bekerja secara otonom dan fokus pada fitur atau layanan tertentu, memungkinkan mereka untuk cepat merespon kebutuhan pasar dan pelanggan. 

Dengan struktur yang fleksibel, Gojek bisa terus berinovasi dan menghadirkan solusi baru dalam ekosistem digital mereka.


2. Tokopedia

Tokopedia merupakan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, juga dikenal sebagai agile organization

Mereka mengadopsi metodologi agile untuk mengelola proyek-proyek besar mereka, mulai dari pengembangan platform, hingga fitur-fitur baru yang memudahkan pengalaman belanja online. 

Tim-tim di Tokopedia bekerja secara iteratif, dengan sprint pendek untuk menguji dan meluncurkan fitur baru dengan cepat. Pendekatan ini membantu Tokopedia tetap kompetitif 

dan relevan di pasar e-commerce yang sangat dinamis.


3. Traveloka

Traveloka merupakan contoh agile organization di Indonesia. Dengan fokus pada pelanggan dan kebutuhan mereka yang selalu berubah, Traveloka menerapkan prinsip agile untuk terus mengembangkan layanan mereka. 

Tim di Traveloka diberdayakan untuk mengambil keputusan cepat dan melakukan perubahan berdasarkan data dan feedback pengguna. Hal ini memungkinkan Traveloka untuk beradaptasi dengan cepat terhadap tren dan tantangan baru di industri perjalanan.

Ketiga perusahaan ini menunjukkan bagaimana penerapan agile dapat membantu perusahaan di Indonesia untuk tetap inovatif, fleksibel, dan selalu siap menghadapi perubahan pasar.

Baca Juga: Metode Agile: Definisi, Kelebihan & Kekurangan


Ingin Belajar Agile Organization Lebih Lanjut? Yuk Ikuti Bootcamp dibimbing.id

Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai agile organization secara lengkap dan detail mulai dari pengertian, karakteristik hingga cara menerapkan konsep agile.

Dengan baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan pasti akan paham betapa pentingnya konsep agile dalam perusahaan. Nah, sekarang saatnya kamu menciptakan agile organization yang tepat bagi bisnis kamu.

Ingin belajar agile organization lebih lanjut? Tertarik jadi project manager perusahaan? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi product developer yang sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 90% alumni bootcamp product dan project management dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS  di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadikarir impianmu.

Reference:

  1. What are the Characteristics of an Agile Organization? - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!