dibimbing.id - Apa itu 404 Not Found? (HTTP Error 404) & Cara Mengatasinya

Apa itu 404 Not Found? (HTTP Error 404) & Cara Mengatasinya

Muthiatur Rohmah

07 August 2024

253

Image Banner

Pernah nggak sih kamu lagi asyik browsing, tiba-tiba ketemu dengan tulisan "404 Not Found"? Nah, itu dia yang disebut HTTP Error 404! Error ini muncul ketika kamu mencoba mengakses halaman yang nggak ada atau sudah dihapus oleh server. 

Lantas sebenarnya apa saja penyebab HTTP Error 404? Apakah pesan error ini berbahaya bagi perangkat?

Tenang Warga Bimbingan, jangan panik jika kamu menemukan error ini, MinDi ada beberapa tips mengatasinya nih, dijamin tepat dan efektif!

Yuk simak penjelasan lengkap mengenai HTTP Error 404 dan cara mengatasinya secara lengkap, pada artikel ini.


Apa itu HTTP Error 404?

Eitsss, jangan buru-buru Warga Bimbingan, sebelum kita mulai mengatasi HTTP Error 404, pertama-tama kita harus mempelajari apa yang dimaksud dengan HTTP error 404 secara lengkap berikut ini.

HTTP Error 404 adalah kode status yang muncul saat browser mencoba mengakses halaman web yang tidak dapat ditemukan oleh server. Biasanya, error ini terjadi karena alamat URL yang dimasukkan salah atau halaman tersebut telah dihapus dari situs web. 

Error ini terjadi ketika server mencoba mencari halaman yang diminta, tetapi tidak menemukannya. Oleh karena itu, browser memberikan pesan "404 Not Found" untuk memberi tahu bahwa halaman yang dicari tidak tersedia. 

Meskipun error ini cukup membingungkan, biasanya masalah ini bisa diatasi dengan memeriksa kembali URL atau mencari halaman tersebut melalui navigasi situs web yang tersedia.


Jenis Pesan HTTP Error 404

Umumnya pesan error yang muncul saat terjadi HTTP error 404 adalah “404 Not Found”. Namun ternyata ada beberapa jenis pesan error yang termasuk HTTP Error 404. 

Penasaran apa saja? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

  1. Error 404 Not Found: Pesan ini menggabungkan kata "Error" dengan kode "404" dan frasa "Not Found." Ini adalah bentuk yang paling lengkap dan secara eksplisit menyatakan bahwa terjadi kesalahan (error) dengan kode spesifik (404), dan halaman yang diminta tidak ditemukan.
  2. 404 Not Found: Ini adalah versi yang lebih singkat dan umum dari pesan error. Tanpa kata "Error," pesan ini langsung menunjukkan kode 404 dan menjelaskan bahwa halaman tidak ditemukan. Ini cukup umum digunakan oleh banyak situs web.
  3. Error 404: Pesan ini lebih sederhana lagi dan hanya menyebutkan bahwa ada error dengan kode 404, tanpa penjelasan lebih lanjut. Biasanya, pesan ini disertai dengan penjelasan tambahan atau halaman yang menunjukkan bahwa halaman yang dicari tidak ada.


Meskipun ketiga jenis pesan ini berbeda dalam penyajiannya, intinya tetap sama: halaman yang diminta tidak bisa ditemukan di server. Variasi dalam penulisan ini bergantung pada preferensi desain dan gaya komunikasi dari masing-masing situs web.


Penyebab HTTP Error 404

Sebelum kita mulai mempelajari tentang cara mengatasi HTTP error 404, kita harus tau dulu apa saja penyebabnya, agar bisa menemukan solusi yang tepat.

Lalu apa saja penyebab HTTP error 404? Yuk simak penjelasan lengkapnya yang dikutip dari ionos berikut ini!

HTTP Error 404 terjadi ketika halaman atau sumber daya yang diminta tidak dapat ditemukan. Berikut adalah lima penyebab umum terjadinya error ini.


1. Konten Website Dihapus atau Dipindahkan

Salah satu penyebab paling umum dari HTTP Error 404 adalah ketika konten di situs web, seperti halaman, file, atau gambar, telah dihapus atau dipindahkan ke URL lain tanpa memperbarui tautan internal yang relevan. Akibatnya, pengguna yang mencoba mengakses URL lama akan menemukan bahwa konten tersebut tidak tersedia.


2. Kesalahan Penulisan URL

URL yang salah dapat terjadi selama proses pembuatan situs web, saat perancangan ulang, atau saat pengguna memasukkan URL ke dalam browser. 

Kesalahan dalam penulisan ini bisa berupa typo, format URL yang salah, atau penggunaan karakter yang tidak valid, yang semuanya dapat menyebabkan munculnya error 404.


3. Server Tidak Berfungsi atau Koneksi Terputus

Jika server yang bertanggung jawab atas situs web tidak berjalan atau koneksi ke server tersebut terputus, pengguna mungkin akan menerima pesan error 404. Ini bisa terjadi karena masalah teknis pada server atau gangguan jaringan yang menghalangi akses ke situs web.


4. Masalah dengan DNS 

Error 404 juga bisa terjadi jika sistem nama domain (DNS) tidak dapat mengonversi nama domain yang diminta menjadi alamat IP. Masalah ini bisa muncul karena konfigurasi DNS yang salah, pembaruan DNS yang tertunda, atau kegagalan server DNS.


5. Nama Domain Tidak Ada

Jika nama domain yang dimasukkan sudah tidak ada atau belum pernah ada, maka server tidak akan menemukan situs web yang diminta. Ini bisa terjadi jika domain telah kedaluwarsa dan tidak diperbarui, atau jika domain tersebut tidak pernah ada sebelumnya.

Tautan mati atau dead links sering kali tetap ada di situs web untuk waktu yang lama karena pengelola situs tidak tahu bahwa konten yang ditautkan sudah dihapus atau dipindahkan. Banyak situs web yang masih muncul di hasil pencarian meskipun sebenarnya sudah tidak ada atau URL-nya sudah berubah. 

Hal ini terjadi karena banyak pengelola situs tidak rutin memeriksa tautan eksternal mereka, sehingga tautan yang sebelumnya berfungsi bisa menjadi tidak berguna.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Server Error 500 (HTTP Error 500) Yuk Simak


Cara Mengatasi HTTP Error 404


Warga Bimbingan jangan panik ketika muncul pesan 404 not found, ada beberapa tips yang dapat mengatasi pesan error ini. Lantas apa saja tipsnya? Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini.


1. Muat Ulang Halaman

Terkadang, error 404 terjadi karena masalah sementara pada koneksi internet atau server. Cobalah untuk memuat ulang halaman dengan menekan tombol refresh di browser atau menggunakan tombol F5. Tips ini seringkali bisa memperbaiki masalah jika error disebabkan oleh gangguan sesaat.


2. Periksa URL

Pastikan URL yang dimasukkan benar. Kesalahan pengetikan seperti huruf besar/kecil yang tidak tepat, tanda hubung yang salah, atau karakter lainnya bisa menyebabkan error 404. Cek ulang alamat yang dimasukkan dengan teliti, dan pastikan semuanya sesuai.


3. Kembali ke Direktori Sebelumnya

Jika URL yang kamu akses memiliki beberapa level direktori, cobalah untuk mundur ke direktori sebelumnya. 

Misalnya, jika URL berbentuk `www.contoh.com/folder1/folder2/halaman`, coba hapus `halaman` atau `folder2` dari URL satu per satu untuk melihat apakah halaman di direktori utama tersedia. Ini bisa membantu jika konten telah dipindahkan ke lokasi lain di dalam situs.


4. Gunakan Fungsi Pencarian Situs Web

Banyak situs web memiliki fungsi pencarian internal yang bisa membantu kamu menemukan konten yang dicari. Jika ada, gunakan kotak pencarian untuk mencari artikel atau halaman tertentu yang mungkin sudah dipindahkan atau namanya berubah.


5. Gunakan Mesin Pencari

Jika kamu masih tidak menemukan halaman yang dicari, cobalah mencari menggunakan mesin pencari seperti Google. Masukkan kata kunci atau nama halaman ke dalam mesin pencari. 

Biasanya, mesin pencari dapat menemukan versi cache dari halaman atau URL yang baru jika halaman telah dipindahkan.


6. Hapus Cache dan Cookie Browser

Kadang-kadang, cache dan cookie yang ada di browser kamu bisa menyebabkan masalah dalam memuat halaman terbaru dari situs web. Cobalah untuk menghapus cache dan cookie browser. 

Ini akan memastikan bahwa browser kamu mencoba untuk memuat versi terbaru dari halaman tersebut dari server.


7. Hubungi Situs Web

Jika kamu sudah mencoba semua langkah di atas dan masih tidak bisa menemukan halaman yang dicari, cobalah untuk menghubungi pengelola situs web. 

Banyak situs menyediakan informasi kontak seperti alamat email atau formulir kontak. Dengan menghubungi mereka, kamu bisa menanyakan apakah halaman telah dipindahkan atau dihapus, atau meminta link yang benar.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Warga Bimbingan bisa mengatasi HTTP Error 404 dan menemukan halaman yang dibutuhkan atau mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai halaman tersebut.


Apakah HTTP Error 404 Bisa Merusak Reputasi & Ranking Website?

HTTP Error 404 bisa merusak reputasi dan ranking website. Ketika pengguna sering menemukan halaman yang tidak dapat ditemukan di situs web, mereka akan merasa frustasi dan kehilangan kepercayaan, sehingga enggan kembali ke situs tersebut. 

Selain itu, mesin pencari seperti Google juga mempertimbangkan pengalaman pengguna dalam menentukan peringkat situs web. 

Jika mesin pencari menemukan banyak error 404, ini bisa menandakan bahwa situs tersebut tidak dikelola dengan baik, yang dapat menyebabkan penurunan peringkat dalam hasil pencarian. 

Akibatnya, situs web bisa kehilangan lalu lintas organik, yang berdampak negatif pada visibilitas dan kepercayaan pengguna terhadap merek atau layanan yang ditawarkan. 

Oleh karena itu, pemilik website harus segera memperbaiki link yang rusak dan memastikan semua halaman dapat diakses dengan benar.


Cara Menangani HTTP Error 404 bagi Pemilik Website

Dari segi pemilik website, bagaimana cara menangani HTTP error 404 yang tepat? Yuk simak cara penangannya berikut ini.


1. Perbarui atau Perbaiki Tautan Rusak

Langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan rutin untuk menemukan tautan rusak di situs web. Kamu bisa menggunakan alat seperti Google Search Console atau layanan pihak ketiga untuk mendeteksi link yang tidak berfungsi. 

Setelah menemukan tautan yang bermasalah, segera perbarui dengan URL yang benar atau perbaiki konten yang mungkin telah dipindahkan.


2. Buat Halaman 404 Khusus

Buat halaman 404 yang menarik dan informatif untuk membantu pengguna menemukan jalan kembali ke konten lain di situs web. Halaman ini bisa berisi tautan ke halaman utama, sitemap, atau artikel populer lainnya. 

Pastikan untuk menyertakan pesan yang ramah dan jelas, serta desain yang sesuai dengan tema situs. Dengan begitu, meskipun pengguna tidak menemukan halaman yang mereka cari, mereka tetap dapat melanjutkan eksplorasi situs kamu tanpa merasa frustasi.


3. Gunakan Redirect 301

Jika kamu menghapus atau memindahkan halaman, gunakan redirect 301 untuk mengarahkan pengguna secara otomatis ke URL baru. 

Redirect 301 memberitahu mesin pencari dan browser bahwa halaman telah dipindahkan secara permanen, sehingga mereka bisa memperbarui indeks dengan URL yang benar. 

Ini tidak hanya membantu mempertahankan SEO dari halaman yang dipindahkan, tetapi juga memastikan pengguna tidak menemui error 404, melainkan langsung diarahkan ke konten yang relevan.

Baca Juga: 13 Cara Memperbaiki ERR_CONNECTION_CLOSED, Mudah & Praktis!


Ingin Jadi Web Developer Profesional? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id

Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai HTTP error 404, jangan panik lagi ketika pesan error ini muncul, simak cara lengkap mengatasinya di artikel ini.

Setelah membaca artikel ini, dijamin Warga Bimbingan bisa menangani HTTP error 404 secara tepat dan efektif, bagi dari sisi pengguna maupun pemilik website.

Tertarik belajar tentang pengembangan situs website lebih lanjut? Atau ingin switch career sebagai web developer profesional?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What 'Error 404' means and how to fix it - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!