dibimbing.id - Tahapan Metode Agile: Panduan Lengkap untuk Keberhasilan Proyek

Tahapan Metode Agile: Panduan Lengkap untuk Keberhasilan Proyek

Hudita A. R. Lubis

•

10 September 2023

•

7908

Image Banner

Dalam dunia product management, metode Agile telah menjadi pilihan utama bagi banyak tim untuk menghadapi tantangan yang kompleks dan terus berubah. Metode ini menawarkan pendekatan yang adaptif dan kolaboratif dalam mengelola proyek melalui tahapan-tahapannya.


Tahapan metode Agile dirancang untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan produk yang kompleks dan berubah-ubah dengan fokus pada memberikan nilai yang maksimal kepada pengguna. Sebelum memahami detail tiap tahapannya, berikut kita pahami dulu definisi dari metode Agile.


Apa Itu Metode Agile?


Metode Agile adalah pendekatan pengembangan yang berfokus pada fleksibilitas, kolaborasi, dan pengiriman berkelanjutan. Pendekatan ini memecah proyek menjadi siklus pendek yang disebut sprint, di mana setiap sprint berfokus pada pengembangan fitur atau komponen tertentu. 


Metode Agile ini memungkinkan tim untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan memberikan nilai tambah kepada klien dalam waktu singkat. Sama dengan pelayanan super responsif Dibimbing.id kamu bisa menikmati waktu secara singkat belajar segala hal tentang Product & Project Manajemen dengan teknologi bebas akses LMS seumur hidup.


Dalam Metode Agile, pengembangan produk dibagi menjadi serangkaian iterasi singkat yang disebut sprint. Setiap sprint biasanya berlangsung antara satu hingga empat minggu, dan dalam setiap sprint, tim produk bekerja untuk menghasilkan bagian yang dapat berfungsi dari produk yang kemudian dapat ditinjau dan dinilai oleh pemangku kepentingan.


Tahap-Tahapan Metode Agile


Tahapan-tahapan metode Agile diantaranya adalah Planning, Design, Development, Testing, Deployment, Review, Launch dan Maintenance serta maintenance sistem. Berikut penjelasannya tentang tahapan-tahapan dalam Agile Development adalah sebagai berikut:


1. Tahap Planning

Perencanaan adalah tahap kunci dalam metodologi Agile yang memungkinkan tim untuk memahami tujuan proyek, mengidentifikasi kebutuhan, dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam tahap perencanaan, tim bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi fitur-fitur yang akan dikembangkan dan menentukan prioritasnya. Hal ini memungkinkan tim untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang harus dicapai selama iterasi tertentu.


Tahap ini juga melibatkan pembuatan rencana kerja yang mencakup estimasi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan setiap fitur. Rencana ini dapat disesuaikan seiring berjalannya proyek sesuai dengan perubahan yang mungkin terjadi. Pentingnya perencanaan yang baik adalah agar seluruh tim memiliki pandangan yang jelas tentang arah proyek dan dapat bekerja secara efisien.


 2. Tahap Design

Tahap perancangan dalam metodologi Agile adalah momen ketika tim mengembangkan rancangan rinci untuk produk yang akan dibangun. Desain ini mencakup aspek visual, antarmuka pengguna, dan struktur keseluruhan produk. Meskipun tahap ini dapat dilakukan secara paralel dengan pengembangan, tetapi penting untuk memastikan bahwa semua anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang desain produk sebelum melanjutkan.


Dalam tahap perancangan, tim menggabungkan kebutuhan pengguna dengan visi produk untuk menciptakan desain yang baik dan fungsional. Desain ini dapat dibagi menjadi iterasi yang lebih kecil untuk memastikan bahwa desain terus berkembang seiring berjalannya waktu.


3. Tahap Development

Tahap pengembangan dalam metodologi Agile adalah saat tim mulai menerjemahkan rencana perencanaan menjadi kode yang berfungsi. Fitur-fitur yang telah diprioritaskan pada tahap perencanaan dikodekan dan diintegrasikan ke dalam produk. Pengembangan dilakukan dalam iterasi singkat yang dikenal sebagai sprint, yang memungkinkan tim untuk secara teratur menghasilkan potongan-potongan produk yang dapat diperiksa oleh pemangku kepentingan.


Selama tahap ini, tim juga harus berkomunikasi secara teratur dan berkolaborasi untuk memastikan bahwa pengembangan berjalan sesuai rencana. Hasil pengembangan harus diperiksa secara berkala untuk memastikan bahwa produk berkembang sesuai yang diharapkan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


4. Tahap Testing

Tahap pengujian adalah langkah penting dalam metodologi Agile untuk memastikan bahwa fitur-fitur yang telah dikembangkan berfungsi dengan benar dan bebas dari bug. Pengujian dilakukan secara berkelanjutan selama dan setelah pengembangan. Pengujian melibatkan berbagai jenis tes, termasuk pengujian fungsional, pengujian integrasi, dan pengujian performa.


Hasil pengujian membantu tim untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dan memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Jika masalah ditemukan, tim dapat melakukan perbaikan segera sebelum produk dirilis. Pengujian yang cermat membantu memastikan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


5. Tahap Deployment

Tahap penyampaian adalah ketika produk yang telah dikembangkan dilepaskan atau diimplementasikan ke lingkungan produksi atau pengguna akhir. Dalam metodologi Agile, penyampaian dilakukan secara berulang-ulang setiap kali ada fitur yang selesai dikembangkan. Pendekatan ini memungkinkan tim untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna sejak awal dan membuat penyesuaian jika diperlukan.


Proses penyampaian harus dilakukan dengan hati-hati dan memastikan bahwa produk dapat berjalan dengan baik dalam lingkungan produksi. Tim harus memastikan bahwa semua fitur yang diperlukan sudah tersedia dan berfungsi dengan baik sebelum melakukan penyampaian.



6. Tahap Review 

Tahap ulasan adalah saat tim mengumpulkan umpan balik dari anggota tim lainnya atau pengguna terkait dengan hasil kerja mereka. Ini adalah proses penting dalam metodologi Agile karena memastikan bahwa produk berkembang sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.


Ulasan dilakukan secara teratur dalam siklus Agile dan dapat melibatkan pengujian produk, pemeriksaan kode, atau evaluasi desain. Umpan balik yang diterima selama tahap ini membantu tim untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya.


7. Tahap Launch

Tahap peluncuran adalah saat produk akhirnya siap untuk dirilis ke pengguna akhir. Setelah melalui berbagai tahap pengembangan, pengujian, dan perbaikan, produk dianggap telah mencapai kualitas yang memadai untuk digunakan oleh pengguna.


Peluncuran produk bisa bersifat perlahan atau sekaligus, tergantung pada preferensi tim pengembang dan jenis produk yang dibangun. Dalam tahap ini, produk telah melewati semua proses pengembangan dan siap untuk memberikan nilai kepada pengguna.


8. Tahap Maintenance

Setelah produk dirilis dan digunakan oleh pengguna, tahap pemeliharaan dimulai. Tahap ini melibatkan pemantauan produk secara terus-menerus untuk memastikan kinerja yang baik dan mengatasi masalah yang mungkin muncul. Jika ada bug atau masalah lain yang ditemukan oleh pengguna, tim harus segera menanganinya.


Selain itu, dalam tahap pemeliharaan, tim juga dapat melanjutkan pengembangan untuk menambahkan fitur baru atau melakukan perbaikan berdasarkan umpan balik pengguna. Penting untuk memastikan bahwa produk tetap relevan dan berkualitas tinggi sepanjang waktu.


9. Tahap Retirement

Tahap pensiun adalah akhir dari siklus hidup produk dalam metodologi Agile. Penting untuk mengelola pensiun produk dengan baik dan memberikan informasi kepada pengguna tentang perubahan yang akan terjadi. Dalam beberapa kasus, produk yang pensiun dapat digantikan dengan produk yang lebih baru dan lebih baik sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar.


Tahapan-tahapan ini dikerjakan secara berulang dalam setiap iterasi Agile. Pendekatan Agile memungkinkan tim untuk lebih responsif terhadap perubahan dan untuk terus meningkatkan kualitas produk seiring waktu.


Begitu juga tahapan kamu untuk menguasai metode Agile dan mengaplikasikannya di pekerjaan manajemen. Dengan Bootcamp Product & Project Management kamu akan merasakan pengalaman magang nyata dan mendapatkan 89% koneksi pekerjaan yang akan memberi kamu kesempatan menerapkan metode Agile dengan apik di dunia kerja nyata.

Share

Author Image

Hudita A. R. Lubis

Hudita merupakan penulis lepas di berbagai topik. Dengan pengalaman lebih dari 2 tahun, ia terkenal dengan tulisannya yang padat dan jelas di topik-topik Project Management dan UI/UX design. Hudita juga merupakan seseorang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan hobi menulis.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!