dibimbing.id - Meme Marketing: Arti, Manfaat, Cara Buat, dan Contohnya

Meme Marketing: Arti, Manfaat, Cara Buat, dan Contohnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

18 October 2022

•

7884

Image Banner

Warga Bimbingan tau gak, kalau meme itu bukan cuma buat lucu-lucuan aja? Ternyata, meme bisa jadi strategi marketing yang bikin bisnis kamu makin viral dan relatable!

Tapi, hati-hati ya, bikin meme marketing itu ada seninya. Salah langkah dikit, bukannya bikin audiens ngakak, malah bikin mereka risih. Tenang aja, MinDi bakal kasih panduan lengkap biar kamu gak salah langkah.

Yuk, simak artikel ini sampai habis. MinDi bakal bantu kamu ngerti cara bikin meme yang gak cuma lucu, tapi juga efektif buat promosi!

Baca juga: Apa yang Bukan Kelebihan Promosi Digital? Simak Faktanya!


Apa itu Meme Marketing?


Meme marketing adalah strategi promosi yang menggunakan meme—konten visual atau teks lucu yang sering viral—untuk menyampaikan pesan brand secara kreatif dan relevan. 

Tujuannya adalah menarik perhatian audiens dengan cara yang santai dan menghibur, sehingga brand terasa lebih dekat dan relatable.

Dengan pendekatan yang mengandalkan humor, meme marketing bisa jadi senjata ampuh untuk membangun engagement, terutama di kalangan generasi muda yang cenderung menghindari iklan tradisional. 

Ini bukan sekadar soal bikin lucu, tapi juga memastikan pesan brand tersampaikan dengan cara yang mudah diingat!

Baca juga: NPV Adalah: Pengertian, Rumus, Cara Hitung dan Contoh Soal


Manfaat Meme Marketing


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, tau gak kenapa banyak brand besar mulai main-main sama meme? Karena ternyata, meme marketing itu punya banyak manfaat yang bikin promosi lebih efektif! Yuk, MinDi spill apa aja keuntungannya:


1. Meningkatkan Engagement


Meme itu gampang viral, apalagi kalau lucu dan relatable. Audiens gak cuma liat, tapi juga suka nge-like, komen, bahkan share ke temen-temen mereka. 

Dengan engagement yang tinggi, brand kamu jadi sering muncul di feed mereka, bikin awareness makin kuat. Selain itu, meme yang interaktif bisa ngajak audiens buat ikut ngobrol atau bahkan bikin versi mereka sendiri!


2. Menyampaikan Pesan dengan Ringan


Pesan yang disampaikan lewat meme terasa lebih santai dan gak terlalu "jualan". Orang cenderung lebih nyaman menerima konten yang menghibur dibanding iklan yang terlalu serius. 

Dengan meme, kamu bisa menyelipkan informasi penting tanpa bikin audiens merasa bosan. Hasilnya? Pesan brand kamu nyampe tanpa terasa dipaksa.


3. Efisien dan Biaya Terjangkau


Bikin meme itu gak perlu budget besar. Cukup dengan ide kreatif, gambar simpel, dan teks lucu, kamu udah bisa bikin konten menarik. 

Biayanya jauh lebih murah dibandingkan iklan konvensional, tapi dampaknya bisa luar biasa. Plus, kalau meme kamu viral, itu berarti promosi gratis dari netizen yang nge-share!


4. Meningkatkan Brand Personality


Meme marketing bikin brand kamu terasa lebih "manusiawi" dan asyik. Dengan konten lucu dan relatable, audiens bakal melihat brand kamu sebagai sosok yang seru dan gampang diajak ngobrol. 

Ini juga membantu membangun emotional connection yang bikin mereka lebih loyal terhadap produk atau jasa kamu.

Baca juga: Apa itu ROI? Definisi, Manfaat, Faktor, Rumus, & Contoh


Cara Membuat Iklan Meme


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, bikin meme marketing yang impactful itu ada caranya, lho! Yuk, MinDi kasih tahu langkah-langkahnya, biar gak cuma lucu tapi juga bisa ngangkat brand kamu.


1. Identifikasi Merek


Sebelum bikin meme, pastikan kamu memahami identitas merek kamu. Apa nilai, tone, dan pesan utama yang ingin disampaikan? 

Ini penting supaya meme yang kamu buat tetap konsisten dengan karakter brand. Dengan identitas yang jelas, meme kamu gak cuma jadi hiburan, tapi juga memperkuat citra merek.


2. Gunakan Persona Audiens


Pahami siapa audiens kamu: umur, hobi, gaya humor, hingga platform yang mereka gunakan. Misalnya, Gen Z mungkin suka humor absurd, sementara millennial cenderung suka referensi nostalgia. 

Persona audiens ini akan membantu kamu membuat meme yang mereka anggap relatable. Semakin tepat sasaran, semakin besar peluang meme kamu diterima.


3. Buat Meme yang Relevan


Pastikan meme yang kamu buat relevan dengan audiens dan produk kamu. Gunakan tema atau situasi yang sesuai dengan pengalaman mereka sehari-hari. 

Kalau kamu menjual kopi, bikin meme soal perjuangan ngantuk di pagi hari. Relevansi ini bikin audiens merasa terhubung dan lebih tertarik pada pesan brand kamu.


4. Manfaatkan Meme yang Viral


Gunakan template atau format meme yang lagi viral untuk menarik perhatian audiens. Tren meme yang sudah populer lebih mudah diterima karena orang sudah familiar dengan formatnya. 

Tapi, jangan lupa tambahkan sentuhan unik supaya meme kamu terasa fresh. Dengan cara ini, kamu bisa ikut tren tanpa kehilangan identitas brand.


5. Uji dan Lacak


Setelah meme kamu diunggah, pantau performanya. Apakah meme itu mendapatkan banyak like, share, atau komen? 

Gunakan data ini untuk mengevaluasi efektivitas meme marketing kamu. Dengan rutin menguji dan melacak, kamu bisa terus memperbaiki strategi dan menghasilkan meme yang lebih sukses di masa depan.

Baca juga: Chief Marketing Officer (CMO): Tugas, Skill, Gaji, & Tips


Contoh Meme Marketing


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, biar lebih kebayang gimana serunya meme marketing, MinDi bakal kasih contoh nyata dari beberapa brand lokal dan internasional yang sukses bikin audiens ngakak sekaligus nempel di hati. Yuk, simak!


1. Gojek: Humor dari Momen Santai


Sumber: Gojek.batam

Gojek sering menggunakan meme yang menggambarkan situasi sehari-hari, seperti momen santai menjelang akhir pekan tanpa beban kerja. Dalam gambar ini, karakter dengan rambut afro sedang bersantai di hot tub, ditemani teks lucu “Santai dulu gak sih,” yang relatable banget buat para pekerja. 

Meme ini gak cuma menghibur, tapi juga menyampaikan pesan bahwa Gojek siap membantu kamu menikmati waktu santai tanpa ribet. Hasilnya, audiens merasa Gojek bukan hanya layanan, tapi juga teman santai yang ngerti kebutuhan mereka.


2. Tokopedia: Humor dari Keseharian Finansial


Sumber: Tokopedia

Tokopedia menggunakan meme ini untuk menggambarkan situasi finansial yang sering dialami banyak orang—awal bulan tapi merasa belum gajian. Dengan ekspresi anak yang terlihat pasrah, meme ini menyisipkan humor ringan yang sangat relatable untuk audiens. 

Pesan ini menunjukkan bahwa Tokopedia paham perjuangan sehari-hari pengguna mereka, termasuk soal pengelolaan keuangan. Hasilnya, meme ini membuat brand terasa lebih dekat dan relevan dengan kehidupan audiensnya.


3. Netflix Indonesia: Humor dari Realita Cicilan


Sumber: Netflixid

Netflix Indonesia menghadirkan humor relatable lewat meme "Ekspresi Fajar Sadboy" setelah bayar cicilan. Meme ini memanfaatkan ekspresi lucu untuk menggambarkan perasaan audiens dengan situasi keuangan sehari-hari. 

Dengan gaya santai, Netflix berhasil menghibur sekaligus membuat brand terasa lebih dekat dengan audiensnya.


Yuk, Ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id!


Sudah tahu apa itu meme marketing? Kini saatnya memahami bagaimana strategi kreatif ini dapat membantu bisnis Anda menjangkau audiens dengan cara yang viral dan menarik!

Artikel ini akan mengajarkan Anda arti meme marketing, manfaatnya, cara membuat meme promosi yang efektif, hingga contoh-contoh sukses yang bisa Anda tiru.

Tertarik untuk memperdalam ilmu ini? Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, Anda akan belajar langsung dari mentor berpengalaman tentang strategi pemasaran digital modern, termasuk cara menggunakan meme marketing untuk meningkatkan engagement bisnis Anda.

Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni hingga 95%, peluang karier Anda di dunia pemasaran digital akan semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang disini dan daftar di dibimbing.id untuk memulai perjalanan Anda menjadi digital marketer profesional. #BimbingSampeJadi

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!đź‘‹

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!