Apa Itu Slicing UI? Pentingnya dan Langkah-langkahnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
05 June 2025
•
181

Warga Bimbingan, slicing UI adalah proses penting buat ngejembatani desain visual ke bentuk kode yang siap dikembangkan. Ini jadi kunci kolaborasi antara desainer dan developer biar hasil akhirnya sesuai harapan.
MinDi bakal kupas tuntas mulai dari pengertian, pentingnya slicing UI, sampai langkah-langkah yang bisa langsung kamu praktikkan. Yuk, simak bareng-bareng biar makin paham!
Apa Itu Slicing UI?
Slicing UI adalah proses mengubah desain visual dari tools seperti Figma, Adobe XD, atau Sketch menjadi komponen HTML, CSS, dan JavaScript yang bisa digunakan oleh developer.
Proses ini memastikan setiap elemen desain—seperti tombol, gambar, dan layout—terjemahkan dengan akurat ke dalam kode.
Slicing mempermudah kolaborasi antara tim desain dan tim developer agar hasil akhir sesuai dengan rancangan awal.
Tanpa slicing yang tepat, tampilan website atau aplikasi bisa jadi tidak konsisten atau bahkan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp UI/UX yang Tepat untuk Karier 2025
Mengapa Slicing UI Penting?
Sumber: Canva
Slicing UI adalah proses yang jadi jembatan vital antara tim desain dan pengembang, bukan sekadar tugas teknis biasa. Nah, ini lima alasannya kenapa proses ini wajib diperhatikan dalam setiap proyek digital:
1. Memastikan Konsistensi Desain ke Kode
Saat desain masuk ke tahap pengembangan, sering kali ada perbedaan antara tampilan yang diinginkan dan hasil akhirnya.
Slicing membuat setiap elemen visual—seperti warna, font, dan layout—diterjemahkan secara akurat ke dalam kode. Hasilnya, tampilan aplikasi tetap konsisten dan sesuai ekspektasi pengguna.
2. Mempercepat Proses Pengembangan
Dengan slicing yang baik, developer nggak perlu menebak struktur desain atau bongkar pasang komponen dari awal.
Semua elemen sudah dipetakan dan siap digunakan, jadi alur kerja jadi lebih lancar. Proyek pun bisa selesai lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.
3. Memudahkan Kolaborasi Tim
Komunikasi antara desainer dan developer bisa jadi tantangan kalau nggak ada dokumentasi visual yang jelas.
Lewat slicing, setiap bagian UI dipotong, dijelaskan fungsinya, dan disusun rapi sehingga mudah dimengerti semua pihak. Ini membuat kerja tim lebih kompak dan minim miskomunikasi.
4. Meningkatkan Kualitas Tampilan UI
Desain yang kelihatan simpel sering kali butuh perhatian ekstra di bagian detail saat diimplementasikan.
Slicing memastikan detail seperti jarak antar elemen, ukuran gambar, dan responsivitas tetap akurat. Hasil akhirnya jadi terlihat lebih profesional dan enak dipakai pengguna.
5. Mempermudah Maintenance dan Update
Website dan aplikasi akan terus berkembang, dan perubahan pasti akan terjadi. Kalau slicing dilakukan sejak awal dengan struktur yang rapi, update fitur atau desain di kemudian hari jadi lebih mudah. Developer tinggal mengubah bagian tertentu tanpa harus menyentuh keseluruhan sistem.
Baca juga : Panduan Kursus Desain Grafis dan Peluang Kariernya
Langkah-langkah Slicing
Buat kamu yang baru mulai di dunia UI/UX dan frontend, memahami proses slicing UI bisa terasa membingungkan. Tapi tenang, MinDi rangkum langkah-langkahnya jadi lebih terstruktur dan mudah dipahami:
1. Pahami Desain Secara Menyeluruh
Sebelum mulai slicing, kamu harus memahami keseluruhan tampilan dan struktur desain. Perhatikan hierarki, layout, dan fungsi dari setiap elemen. Ini penting agar hasil slicing sesuai dengan kebutuhan pengguna dan tujuan aplikasi.
2. Identifikasi Komponen UI
Setelah paham desainnya, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi bagian-bagian utama seperti header, navbar, tombol, gambar, dan teks.
Setiap elemen akan disiapkan untuk diubah ke dalam bentuk kode. Ini membantu proses coding jadi lebih modular dan efisien.
3. Gunakan Tools Desain seperti Figma atau Adobe XD
Tools desain modern memudahkan proses slicing dengan fitur seperti export aset dan inspect mode.
Kamu bisa mengambil nilai CSS, padding, ukuran font, hingga kode warna secara langsung. Ini mempercepat proses karena tidak perlu menebak-nebak dari awal.
4. Export Aset Gambar dan Ikon
Bagian penting dari desain seperti ikon, ilustrasi, atau gambar harus diekspor dalam format yang tepat, seperti SVG atau PNG.
Pastikan resolusi dan ukuran gambar sesuai kebutuhan web atau mobile. Aset yang sudah siap akan lebih mudah digunakan dalam HTML/CSS.
5. Mulai Konversi ke Kode HTML dan CSS
Setelah semua komponen siap, langkah terakhir adalah mengubah desain menjadi kode menggunakan HTML dan CSS.
Gunakan struktur yang bersih, responsive, dan sesuai standar. Hasilnya akan jadi UI yang rapi, konsisten, dan siap dikembangkan lebih lanjut.
Baca juga : Cara Membuat UI/UX di Figma dengan Mudah dan Praktis!
Contoh Penggunaan Slicing UI dalam Proyek
Sumber: Canva
Slicing UI adalah proses penting yang sering digunakan di berbagai jenis proyek digital. Biar kamu makin paham penerapannya, MinDi kasih empat contoh nyata yang umum ditemui di dunia kerja:
1. Pembuatan Landing Page Produk
Dalam proyek ini, slicing membantu mengubah desain halaman promosi menjadi kode yang cepat dimuat dan responsive.
Setiap elemen seperti hero section, tombol CTA, dan testimoni dipecah jadi komponen HTML dan CSS. Proses ini memastikan tampilan sesuai desain awal dan bisa langsung digunakan untuk kampanye.
2. Aplikasi Mobile E-Commerce
Saat membangun UI aplikasi belanja online, slicing digunakan untuk menyiapkan elemen seperti daftar produk, filter, dan menu navigasi.
Developer tinggal pakai hasil slicing sebagai dasar untuk menghubungkan dengan backend. Dengan begitu, user experience bisa konsisten antara desain dan implementasi.
3. Dashboard Admin Website
Dashboard biasanya memiliki banyak elemen kompleks seperti tabel data, grafik, dan sidebar interaktif.
Slicing memudahkan tim frontend membangun layout dengan rapi dan modular. Hasilnya, UI admin terlihat profesional dan mudah di-maintain.
4. Blog atau Website Artikel
Slicing berguna untuk menampilkan konten seperti judul, gambar, dan isi artikel dengan struktur yang konsisten.
Komponen-komponen ini bisa digunakan ulang di berbagai halaman. Ini membantu menjaga efisiensi dan keseragaman dalam seluruh platform.
Baca juga : Apa itu Design System? Manfaat, Komponen, hingga Contoh
Ingin Jadi UI/UX Designer dan Graphic Designer Profesional?
Setelah tahu apa itu slicing UI, pentingnya, dan langkah-langkahnya, sekarang waktunya kamu terjun langsung ke dunia desain digital yang sesungguhnya!
Yuk, ikuti Bootcamp UI/UX & Desain Grafis di dibimbing.id! Di sini kamu bakal belajar mulai dari dasar desain antarmuka (UI), pengalaman pengguna (UX), hingga cara menyulap desain Figma jadi tampilan nyata lewat teknik slicing.
Semua materi disampaikan mentor berpengalaman dengan pendekatan praktis dan langsung bisa kamu terapkan ke proyek beneran.
Dibimbing.id sudah dipercaya oleh lebih dari 840+ hiring partner dan memiliki tingkat penyerapan kerja alumni hingga 95%! Peluang karier di dunia desain pun makin terbuka lebar.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai langkahmu jadi desainer digital yang siap kerja dan #BimbingSampeJadi!
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.