Mengenal Apa Itu User Experience Hingga Contohnya, Yuk Liat!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

05 April 2024

•

10446

User experience adalah komponen penting dalam produk digital. Pasalnya, komponen ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan cara yang paling efisien dan menyenangkan. Lantas, apa itu user experience?

Secara umum, user experience berkaitan dengan segala aspek pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk, sistem, atau layanan. Untuk lebih langkapnya, baca artikel ini sampai habis ya!

Apa yang Dimaksud dengan User Experience?

User experience adalah konsep yang merujuk pada semua aspek pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk, layanan, atau sistem. Hal ini berlaku pada semua produk digital termasuk aplikasi web, aplikasi seluler, dan perangkat lunak lainnya.

UX melibatkan proses desain yang menempatkan pengguna di pusat pengembangan produk. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa produk tersebut mudah, efisien, dan menyenangkan saat digunakan.

User experience berperan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna sebisa mungkin. Secara keseluruhan, ini menciptakan pengalaman yang positif dan berkesan bagi mereka.

Apa Perbedaan Antara UI dan UX?

User Interface (UI)

Berikut adalah poin-poin yang menggambarkan apa itu user interface:

Definisi: UI merujuk pada aspek visual dan interaktif dari sebuah produk. Ini termasuk tombol, ikon, layout, warna, tipografi, dan elemen desain lainnya. UI fokus pada bagaimana produk terlihat dan berinteraksi dengan pengguna.
Fokus: Berfokus pada estetika produk dengan tujuan membuat antarmuka yang intuitif dan menarik.
Peran: Desainer UI bertanggung jawab untuk mendesain semua elemen visual dan interaktif produk. Hal ini memastikan bahwa produk itu menarik secara visual dan konsisten dalam branding.

User Experience (UX)

Beberapa poin yang menggambarkan apa itu user experience secara lebih detail antara lain:

Definisi: UX melibatkan semua aspek pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk. Ini mencakup tidak hanya aspek visual, tetapi juga bagaimana pengguna merasakan interaksi dengan produk tersebut.
Fokus: Fungsionalitas, keefektifan, dan keseluruhan pengalaman pengguna. Hal ini dilakukan dengan tujuan menciptakan produk yang mudah dan menyenangkan untuk digunakan.
Peran: Desainer UX berfokus pada proses keseluruhan desain produk. Ini termasuk penelitian pengguna, pemetaan journey pengguna, prototyping, pengujian pengguna, dan lebih lagi.

Apa Tujuan dari User Experience?

Tujuan utama dari user experience (UX) adalah untuk menciptakan produk, sistem, atau layanan yang menyediakan pengalaman efisien dan menyenangkan bagi pengguna.

Dengan fokus pada kebutuhan dan keinginan pengguna, UX berusaha untuk meningkatkan kualitas interaksi antara pengguna dan produk. UX juga dimanfaatkan untuk memaksimalkan kepuasan pengguna. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari UX:

Meningkatkan kepuasan pengguna.
Memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Meningkatkan kemudahan penggunaan produk.
Mengurangi biaya pengembangan dengan mengidentifikasi masalah lebih awal.
Mendukung pencapaian tujuan bisnis melalui peningkatan konversi dan keterlibatan.
Membangun kepercayaan dengan pengguna.
Meningkatkan aksesibilitas untuk pengguna dengan berbagai kemampuan.
Mendorong inovasi dalam desain dan fungsionalitas produk.

Contoh User Experience

Contoh user experience (UX) mencakup berbagai aspek interaksi pengguna dengan produk atau layanan. Berikut adalah beberapa contoh spesifik yang mengilustrasikan bagaimana UX mempengaruhi pengalaman pengguna:

1. Situs Web E-Commerce

Pertama, contoh user experience adalah penerapannya pada situs web e-commerce. Berikut contoh baik dan buruknya:

UX baik: Situs web memuat dengan cepat, memiliki navigasi intuitif, dan proses checkout yang mudah dan aman. Rekomendasi produk yang dipersonalisasi meningkatkan pengalaman belanja.
UX buruk: Situs web lambat, susah dinavigasi, dan proses checkout rumit dengan banyak langkah tak perlu.

2. Aplikasi Pemesanan Makanan

Berikutnya, contoh user experience adalah penerapannya pada aplikasi pemesanan makanan. Berikut contoh baik dan buruknya:

UX baik: Aplikasi memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mencari restoran, menelusuri menu, membuat pesanan, dan melacak pengiriman mereka secara real-time dengan beberapa ketukan saja.
UX buruk: Aplikasi sulit digunakan, pencarian restoran tidak akurat, dan proses pemesanan membingungkan.

3. Perangkat Pintar (Smart Devices)

Terakhir, contoh user experience adalah penerapannya pada perangkat pintar (smart devices). Berikut contoh baik dan buruknya:

UX baik: Perangkat dapat dengan mudah diatur dan dikontrol melalui aplikasi intuitif. Lalu, UX juga menawarkan fitur yang berguna dan interaksi yang mudah dengan pengguna.
UX buruk: Pengaturan perangkat kompleks dan memerlukan waktu lama. Lalu, ini juga dilengkapi dengan instruksi membingungkan dan antarmuka pengguna yang tidak ramah.

Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu user experience. Apabila tertarik untuk belajar lewat praktinya, MinDi sarankan kamu untuk ikut Bootcamp UI/UX Design Dibimbing.id. Lewat program ini, kamu bisa belajar teori dasar UI/UX hingga praktik dengan real-case study.

Program ini dirancang dengan kurikulum beginner-friendly. Jadi, pemula atau para career-switcher yang baru belajar juga tidak akan kesulitan mengikuti pembelajarannya.

So, tunggu apa lagi? Segera daftar dan kembangkan keahlianmu di UI/UX bareng Dibimbing.id!