Perbedaan React JS dan React Native: Mana yang Lebih Baik?

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
27 February 2025
•
77

React JS dan React Native sering bikin developer bingung dalam memilih teknologi yang tepat. Keduanya dikembangkan oleh Meta dan berbasis JavaScript, tapi React JS digunakan untuk web, sedangkan React Native untuk aplikasi mobile.
Biar gak salah pilih, MinDi bakal jelasin mana yang lebih cocok buat proyekmu. Apakah React JS lebih pas, atau React Native yang lebih fleksibel? Semua bakal kita bahas tuntas!
Yuk, simak sampai habis biar kamu gak salah langkah dan bisa memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhanmu!
Baca juga : 5 Rekomendasi Kursus Programming Langsung Kerja Terbaik
Apa Itu React JS dan React Native?
React JS adalah library JavaScript yang digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (UI) pada aplikasi berbasis web.
Dengan arsitektur berbasis komponen dan Virtual DOM, React JS memungkinkan pengembangan UI yang lebih dinamis, efisien, dan mudah dikelola.
Sementara itu, React Native adalah framework berbasis React yang digunakan untuk membangun aplikasi mobile di iOS dan Android dengan kode yang sama.
Meskipun keduanya berbagi konsep yang mirip, React JS bekerja di lingkungan web menggunakan HTML dan CSS, sedangkan React Native menggunakan komponen native untuk menghadirkan pengalaman seperti aplikasi asli (native).
Baca juga : Belajar React JS dari Nol hingga Mahir untuk Pemula
Perbedaan React JS dan React Native
Sumber: Canva
Meskipun React JS dan React Native berasal dari teknologi yang sama, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja dan lingkungan pengembangan. Berikut adalah tujuh perbedaan React JS dan React Native yang perlu kamu ketahui:
1. Platform yang Dituju
React JS digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, sedangkan React Native digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile di iOS dan Android.
Dengan React JS, developer bisa membangun website atau aplikasi web responsif yang berjalan di browser. Sementara itu, React Native memungkinkan pengembang membuat aplikasi mobile lintas platform dengan satu basis kode yang sama.
2. Cara Rendering UI
React JS merender antarmuka menggunakan Virtual DOM yang kemudian diterjemahkan ke dalam elemen HTML dan CSS di browser.
Sebaliknya, React Native menggunakan komponen native, yang langsung diterjemahkan ke dalam elemen UI yang sesuai dengan sistem operasi perangkat mobile. Hal ini membuat aplikasi React Native memiliki tampilan dan performa yang lebih menyerupai aplikasi native.
3. Sintaks dan Komponen yang Digunakan
Dalam React JS, styling dilakukan menggunakan CSS atau library CSS-in-JS seperti Styled Components.
Sementara di React Native, tidak ada penggunaan HTML dan CSS, melainkan menggunakan komponen bawaan seperti <View>, <Text>, dan <Image> yang menggantikan elemen div atau p di web.
Oleh karena itu, pengembang yang terbiasa dengan React JS perlu memahami komponen native saat berpindah ke React Native.
4. Navigasi dalam Aplikasi
React JS menggunakan React Router untuk menangani navigasi antar halaman dalam aplikasi web.
Sedangkan dalam React Native, navigasi diatur menggunakan React Navigation atau pustaka lain yang dirancang khusus untuk aplikasi mobile.
Perbedaan ini muncul karena di mobile, navigasi lebih bergantung pada gesture seperti swipe dan tab, bukan hanya perubahan URL seperti di web.
5. Penggunaan Eksternal Library
React JS memiliki akses penuh ke pustaka JavaScript pihak ketiga yang kompatibel dengan web.
Sementara itu, React Native sering memerlukan bridge untuk menghubungkan pustaka JavaScript dengan fitur bawaan perangkat seperti kamera atau sensor GPS.
Karena itu, beberapa pustaka yang berjalan di React JS mungkin memerlukan adaptasi tambahan saat digunakan di React Native.
Baca juga : Apa itu Postman? Fungsi, Fitur, dan Cara Menggunakannya
6. Performa dan Kecepatan
Karena React JS berjalan di browser dan menggunakan DOM, performanya sangat bergantung pada optimasi rendering dan efisiensi penggunaan state.
Sebaliknya, React Native lebih optimal dalam performa karena menggunakan komponen native, sehingga aplikasi bisa berjalan lebih ringan dan responsif seperti aplikasi asli.
Namun, dalam beberapa kasus, aplikasi React Native mungkin perlu kode native tambahan untuk meningkatkan kinerjanya lebih lanjut.
7. Kemudahan Pengembangan dan Debugging
React JS lebih mudah dikembangkan dan diuji karena bisa langsung dijalankan di browser dengan fitur seperti hot reload dan devtools bawaan.
React Native juga mendukung fitur hot reload, tetapi debugging bisa lebih kompleks karena harus melibatkan emulator atau perangkat fisik.
Selain itu, error di React Native sering kali terkait dengan lingkungan pengembangan mobile, sehingga membutuhkan pemahaman lebih dalam mengenai sistem operasi target.
Baca juga : Apa Itu CRUD? Arti, Fungsi, Contoh, dan Cara Kerjanya
Kapan Harus Menggunakan React JS atau React Native?
Sumber: Canva
Menentukan apakah harus menggunakan React JS atau React Native bergantung pada kebutuhan proyek dan platform yang ingin dikembangkan. Berikut adalah tiga situasi utama yang bisa menjadi pertimbangan sebelum memilih teknologi yang tepat:
1. Gunakan React JS untuk Aplikasi Web
Jika proyek yang ingin dikembangkan adalah website atau web aplikasi, maka React JS adalah pilihan terbaik.
React JS memungkinkan pengembang membangun antarmuka yang dinamis dengan performa tinggi menggunakan Virtual DOM dan komponen reusable.
Teknologi ini sangat cocok untuk platform seperti dashboard, e-commerce, atau aplikasi berbasis browser yang memerlukan interaksi pengguna secara langsung.
2. Gunakan React Native untuk Aplikasi Mobile
Jika tujuannya adalah membuat aplikasi mobile untuk iOS dan Android, maka React Native lebih ideal.
Dengan React Native, pengembang bisa menggunakan satu basis kode untuk kedua platform, sehingga lebih hemat waktu dan biaya dibandingkan membangun aplikasi native secara terpisah.
Teknologi ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan akses ke fitur perangkat seperti kamera, GPS, atau push notifications.
3. Gunakan Keduanya untuk Proyek Multiplatform
Ada beberapa kasus di mana proyek membutuhkan versi web dan mobile, misalnya aplikasi e-commerce atau media sosial.
Dalam situasi ini, React JS dapat digunakan untuk versi web, sementara React Native menangani versi mobile agar pengalaman pengguna lebih optimal di setiap perangkat.
Dengan pendekatan ini, pengembang bisa memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan baik di berbagai platform tanpa harus mengembangkan dari nol di setiap sistem.
Baca juga : Contoh Pemrograman Dart: Sintaks, Program, dan Implementasi
Pelajari React JS & React Native di Bootcamp Web Developer!
Masih bingung memilih antara React JS atau React Native untuk proyekmu? Saatnya belajar lebih dalam dan kuasai keduanya dengan bimbingan langsung dari para mentor profesional!
Yuk, gabung di Bootcamp Web Developer di dibimbing.id dan pelajari cara membangun aplikasi web dengan React JS serta aplikasi mobile dengan React Native dari nol hingga mahir. Dengan kurikulum praktis dan studi kasus nyata, kamu akan siap terjun ke industri teknologi dengan skill yang dibutuhkan perusahaan!
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluangmu untuk berkarier sebagai Web Developer semakin besar!
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu menjadi Web & Mobile Developer profesional! #BimbingSampeJadi.
Referensi
- React.js vs React Native – What's the Difference? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.