dibimbing.id - Contoh Pemrograman Dart: Sintaks, Program, dan Implementasi

Contoh Pemrograman Dart: Sintaks, Program, dan Implementasi

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

27 February 2025

359

Image Banner

Contoh Pemrograman Dart penting dipahami bagi Warga Bimbingan yang ingin membangun aplikasi dengan bahasa ini. 

Dart sering digunakan dalam Flutter karena sintaksnya yang sederhana dan fleksibel. MinDi bakal kasih contoh sintaks dasar, program sederhana, sampai implementasinya di proyek nyata!

Dart mirip dengan JavaScript atau Java, jadi gampang dipelajari. Kalau Warga Bimbingan mau jadi developer handal, yuk bahas Dart lebih dalam dan langsung coba coding!

Baca juga : Apa Itu Dart? Fungsi, Perbedaan dengan Flutter, dan Contoh


Apa Itu Pemrograman Dart?


Pemrograman Dart adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google untuk membangun aplikasi yang cepat, efisien, dan cross-platform

Dart dirancang agar mudah dipahami, dengan sintaks yang mirip JavaScript dan Java, sehingga cocok bagi pemula maupun developer berpengalaman. 

Bahasa ini sering digunakan dalam framework Flutter untuk pengembangan aplikasi mobile, tetapi juga bisa dipakai untuk web dan backend development

Dengan fitur seperti garbage collection, asynchronous programming, dan hot reload, Dart memungkinkan developer membangun aplikasi dengan performa tinggi dan pengalaman pengguna yang optimal.

Baca juga : Performance Improvement Plan: Arti, Tujuan, dan Tips


Sintaks Dasar dalam Pemrograman Dart


Sumber: Canva

Sebelum mulai ngoding, Warga Bimbingan perlu memahami sintaks dasar dalam pemrograman Dart. Bahasa ini memiliki struktur yang sederhana, mirip dengan JavaScript atau Java, sehingga mudah dipelajari. Berikut adalah beberapa sintaks dasar yang wajib dikuasai:


1. Deklarasi Variabel


Dalam Dart, variabel bisa dideklarasikan menggunakan var, final, atau const. var digunakan untuk variabel yang bisa berubah nilainya, sedangkan final dan const untuk nilai tetap. Contoh:

var nama = "Warga Bimbingan"

final umur = 25; 

const pi = 3.14;

Variabel final dan const tidak bisa diubah setelah dideklarasikan, sehingga cocok untuk nilai yang tetap sepanjang program.


2. Struktur Kondisional (If-Else)


Dart mendukung pernyataan if-else untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Struktur ini memungkinkan program mengeksekusi kode berbeda tergantung pada kondisi yang diberikan. Contoh:

int nilai = 85; 

if (nilai >= 80) { 

 print("Selamat! Kamu lulus dengan nilai A."); 

} else

 print("Tetap semangat, tingkatkan lagi!"); 

}

Dengan sintaks ini, program bisa memberikan output berbeda berdasarkan nilai yang dimasukkan.


3. Perulangan (Looping)


Dart mendukung berbagai jenis perulangan seperti for, while, dan do-while untuk menjalankan kode berulang kali. Contoh berikut menggunakan for loop untuk mencetak angka dari 1 hingga 5:

for (int i = 1; i <= 5; i++) { 

 print("Angka ke-$i"); 

}

Looping sangat berguna dalam pemrosesan data yang berulang, seperti iterasi dalam daftar atau array.

Baca juga : 11 Pekerjaan yang Cocok untuk INFP, Kreatif & Bermakna!


Contoh Program Sederhana dengan Dart


Sumber: Canva

Setelah memahami sintaks dasar, saatnya Warga Bimbingan mencoba ngoding langsung dengan Dart! Berikut adalah dua contoh program sederhana yang bisa membantu memahami bagaimana Dart bekerja dalam praktik:


1. Program “Hello World”


Program “Hello World” adalah contoh klasik untuk memulai belajar bahasa pemrograman. Program ini hanya mencetak teks ke layar dan menunjukkan cara kerja fungsi utama di Dart.

void main() { 

 print("Hello, Warga Bimbingan! Selamat belajar Dart!"); 

}

Kode di atas menggunakan main() sebagai titik awal eksekusi program, dan print() untuk mencetak teks ke layar.


2. Program Kalkulator Penjumlahan Sederhana


Program ini meminta pengguna memasukkan dua angka, lalu menjumlahkannya dan menampilkan hasilnya. Ini menunjukkan bagaimana Dart menangani input dan operasi matematika.

import 'dart:io'


void main() { 

 print("Masukkan angka pertama: "); 

 int? angka1 = int.parse(stdin.readLineSync()!); 


 print("Masukkan angka kedua: "); 

 int? angka2 = int.parse(stdin.readLineSync()!); 


 int hasil = angka1 + angka2; 

 print("Hasil penjumlahan: $hasil"); 

}

Program ini menggunakan stdin.readLineSync() untuk membaca input dari pengguna, lalu mengonversinya ke tipe data int. Setelah itu, hasil penjumlahan ditampilkan ke layar.

Baca juga : 10 Contoh Surat Lamaran Kerja S1 Hukum yang Menarik


Implementasi Dart dalam Pengembangan Aplikasi


Sumber: Canva

Dart bukan hanya sekadar bahasa pemrograman, tetapi juga memiliki banyak kegunaan dalam pengembangan aplikasi modern. Berikut adalah beberapa implementasi utama Dart dalam pengembangan aplikasi:


1. Pengembangan Aplikasi Mobile dengan Flutter


Dart menjadi bahasa utama dalam framework Flutter, yang digunakan untuk membangun aplikasi mobile di Android dan iOS. 

Dengan Flutter, developer bisa membuat aplikasi dengan satu basis kode yang berjalan di berbagai platform tanpa perlu menulis ulang kode untuk setiap sistem operasi. Keunggulan lainnya adalah fitur hot reload, yang memungkinkan developer melihat perubahan kode secara instan tanpa harus menunggu proses build ulang.


2. Pengembangan Aplikasi Web


Selain mobile, Dart juga dapat digunakan untuk membangun aplikasi web dengan performa tinggi. 

Dart bisa dikompilasi ke JavaScript, sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web interaktif. Banyak developer menggunakan Dart untuk membangun Progressive Web Apps (PWA) yang ringan dan cepat.


3. Backend Development dengan Dart


Dart juga mendukung pengembangan backend melalui framework seperti Aqueduct atau shelf. 

Framework ini memungkinkan developer membangun API yang scalable, aman, dan cepat untuk mendukung aplikasi mobile maupun web. Dengan dukungan asynchronous programming, Dart bisa menangani banyak request secara efisien.

Baca juga : 10 Pekerjaan yang Cocok untuk ISTJ, Stabil & Pasti Sukses!


Siap Kuasai Dart dan Jadi Developer Handal?


Menguasai Dart bukan hanya untuk belajar coding, tapi juga membuka peluang besar dalam pengembangan aplikasi mobile, web, dan backend. Kalau kamu mau belajar dengan kurikulum terstruktur, bimbingan mentor profesional, serta proyek nyata untuk portofolio, saatnya bergabung di Program Bootcamp di dibimbing.id!

Di sini, kamu akan mendapatkan materi terlengkap mulai dari dasar-dasar Dart, pengembangan aplikasi dengan Flutter, hingga backend development menggunakan Dart. 

Belajar langsung dari praktisi industri, GRATIS mengulang kelas, serta kesempatan membangun portofolio profesional yang bisa meningkatkan peluang kerja.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 96% mendapatkan pekerjaan, peluangmu menjadi developer profesional semakin besar!

Punya pertanyaan seperti “Apakah bootcamp ini cocok untuk pemula?” atau “Bagaimana cara membangun aplikasi dengan Dart yang efektif?” Konsultasi GRATIS sekarang di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi developer yang siap bersaing di industri!


Referensi


  1. Introduction to Dart [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!