dibimbing.id - Panduan Lengkap Rumus ROAS & Cara Gunakannya, Yuk Pelajari!

Panduan Lengkap Rumus ROAS & Cara Gunakannya, Yuk Pelajari!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

18 February 2024

805

Image Banner

ROAS adalah salah satu metrik penting dalam mengukur efektivitas investasi dari kampanye iklan online. Oleh sebab itu, rumus ROAS adalah hal yang wajib dipahami oleh ads specialist atau digital marketer.


Pasalnya, pemahaman rumus ROAS bisa membuatmu mengerti bagaimana pengeluaran iklan berdampak pada kesuksesan bisnis. Untuk memahaminya, baca artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan ROAS?


Sebelum memahami rumus ROAS, sebelumnya mari pelajari konsepnya. ROAS (return on advertising spend) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengeluaran iklan dalam menghasilkan pendapatan. 


ROAS artinya adalah rasio yang menghitung pendapatan dari setiap rupiah yang dihabiskan di kampanye iklan.


Dengan kata lain, ROAS membantu bisnis memahami return on investment (ROI) dari investasi iklan mereka. Hal ini memungkinkan mereka menilai apakah biaya iklan yang mereka keluarkan menghasilkan pendapatan yang memadai.


Pengukuran ini sangat penting dalam dunia pemasaran digital. Khususnya, untuk perusahaan yang sering mengalokasikan anggaran besar untuk berbagai platform iklan.


Secara keseluruhan, ROAS sangat penting untuk membuat berbagai keputusan terkait bisnis. Mulai dari alokasi anggaran, optimasi kampanya, hingga strategi pemasaran.


Berapa Nilai ROAS yang Baik?


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ROAS adalah metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengeluaran iklan dalam menghasilkan pendapatan. Nilai ROAS yang dianggap baik bisa bervariasi tergantung pada sejumlah faktor seperti:


  • Industri Bisnis

  • Model Bisnis

  • Tujuan Perusahaan


Umumnya, nilai ROAS dianggap baik apabila nominalnya lebih besar dari 1. Nilai ROAS di atas 1 menunjukkan bahwa pengeluaran iklan telah menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada biaya promosi tersebut.


Akan tetapi, target ROAS yang dianggap baik bisa berbeda-beda antara perusahaan dan industri. Berikut adalah contohnya dalam beberapa industri:


  • E-Commerce: Pada industri ini, target ROAS yang baik berkisar di antara 3 dan 5 atau bahkan lebih tinggi. Hal ini bergantung pada margin keuntungan produk dan siklus pembelian pelanggan.

  • Industri Layanan: ROAS yang baik mungkin lebih rendah. Nilainya berkisar di antara 2 dan 3. Hal ini karena siklus penjualan yang lebih panjang dan margin keuntungan berbeda.


Baca Juga: 8 Rekomendasi Tools Digital Marketing untuk Bisnis


Cara Menghitung ROAS


Selanjutnya mari pelajari cara menghitung ROAS. Rumus ROAS adalah sebagai berikut:


Rumus ROAS adalah total pendapatan dibagi total pengeluaran iklan.

ROAS = Total pendapatan : Total pengeluaran iklan


Penjelasan detail mengenai rumus ROAS adalah sebagai berikut:


  • Total Pendapatan: Total penghasilan yang didapat dari kampanye iklan.

  • Total Pengeluaran Iklan: Total biaya yang dihabiskan untuk kampanye iklan.


Contoh aplikasi rumus ROAS adalah sebagai berikut:


Misalnya, kamu memiliki kampanye iklan yang menghasilkan total pendapatan sebesar 150.000.000 rupiah. Lalu, modal untuk biaya iklan yang kamu keluarkan adalah 30.000.000 rupiah. Maka, hasil perhitungan ROAS adalah:


ROAS = 150.000.000 : 30.000.000

= 5


Maka, setiap rupiah yang dihabiskan untuk iklan menghasilkan 5 rupiah. Semakin tinggi nilai ROAS, makin efektif kampanye iklan dalam menghasilkan pendapatan.


Cara Menggunakan ROAS


Menggunakan ROAS (Return on Advertising Spend) sebagai metrik untuk mengukur efektivitas kampanye iklan bisa memberikan wawasan kinerja promosi. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan ROAS secara efektif:


  • Tetapkan Tujuan yang Jelas: Buat tujuan iklan yang spesifik dan terukur. Misalnya, penjualan, kesadaran merek, atau keterlibatan dengan konsumen.

  • Pantau dan Analisis secara Teratur: Perhatikan tren dan pola yang muncul dari waktu ke waktu.

  • Bandingkan dengan Benchmark: Hal ini membantumu menilai apakah kinerja kampanye di atas atau di bawah standar industri.

  • Pertimbangkan Faktor Kontekstual: Perhatikan faktor seperti musim, tren pasar, atau perubahan dalam strategi iklan.

  • Optimalkan Kampanye: Identifikasi area di mana ROAS kurang dan coba eksperimen dengan perubahan strategi iklan.

  • Perhatikan Siklus Pembelian: Pahami produk atau layanan mana yang memiliki siklus pembelian yang stabil dan panjang.

  • Gunakan ROAS Bersamaan dengan Metrik Lain: Gunakan dengan metrik lain seperti CPC (Cost per Click), CPA (Cost per Acquisition), dan LTV (Lifetime Value).


Baca Juga: 15 KPI Digital Marketing yang Biasa Digunakan Sebagai Target Pencapaian


Demikian pembahasan lengkap mengenai rumus ROAS beserta cara menerapkannya. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa rumus ROAS adalah perhitungan yang cukup sederhana. Jadi, kamu bisa menganalisis efektivitas iklan dengan mudah.


Selain memahami rumus ROAS, ada beberapa hal lain yang harus kamu pahami dalam pemasaran digital. Apakah kamu ingin mempelajarinya?


Apabila Sobat MinDi mau mempelajarinya, MinDi rekomendasikanmu untuk ikut Bootcamp Digital Marketing Dibimbing.id. Program ini menawarkan pembelajaran lengkap mengenai pemasaran digital.


Kamu bisa belajar teori dasar, beragam strategi, hingga praktik dengan real-case project. Terlebih lagi, pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly. Jadi, kamu yang beralih karir dan mulai dari nol bisa ikut dan ahli dalam bidang ini.


So, nggak usah tunggu lama lagi! Segera daftar dan mulai perjalanan karir yang baru bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!