Native Ads: Definisi, Keunggulan, Jenis, & Contohnya

Nadia L Kamila
•
29 July 2024
•
2138

Ketika menjelajahi internet, pernahkah Sobat MinDi menemukan iklan yang tampak begitu alami hingga seolah-olah merupakan bagian dari konten yang kamu baca? Itulah yang disebut dengan native ads.
Native ads adalah iklan berbayar yang dirancang menyatu dengan konten di sekitarnya, sehingga tidak mengganggu pengalaman pengguna.
Kali ini MinDi akan mengupas tuntas tentang apa itu native ads. Jadi, jika kamu penasaran bagaimana iklan ini bekerja dan mengapa efektif, simak terus artikel ini sampai selesai ya!
Apa Itu Native Ads?
Jika kamu berkecimpung di dunia digital marketing, pasti pernah mendengar istilah "native ads".
Native ads atau iklan native adalah jenis iklan yang dirancang untuk menyatu dengan konten di mana mereka ditempatkan.
Berbeda dengan iklan banner tradisional yang seringkali terlihat jelas sebagai iklan, native ads berusaha untuk tampil alami dan relevan dengan konten di sekitarnya.
Sebagai iklan yang menyatu dengan pengalaman pengguna, iklan ini lebih kontekstual dibandingkan dengan bentuk iklan digital lainnya. Misalnya, iklan display dan banner.
Alih-alih muncul di samping atau di bagian atas halaman web, iklan native meniru tampilan, nuansa, dan fungsi konten media tersebut.
Format ini membantu meningkatkan pengalaman pengguna, sehingga menjadikan iklan sebagai bagian dari feed pengguna daripada gangguan.
Meskipun orang cenderung mengabaikan iklan banner dan sejenisnya, iklan native memiliki peluang lebih besar untuk dilihat karena menyatu dengan konten.
5 Keunggulan Native Ads
Di bawah ini 5 keunggulan iklan native yang perlu Sobat MinDi pahami.
1. Lebih Berpeluang Memikat Audiens
Native ads dirancang untuk menyatu dengan konten di sekitarnya. Karena tampilannya yang alami, iklan ini sering tidak dianggap sebagai iklan oleh audiens.
Akibatnya, mereka lebih cenderung menarik perhatian dan minat audiens. Dengan begitu, pesan yang ingin kamu sampaikan bisa diterima dengan lebih baik.
Perubahan dari iklan tradisional yang sering kali diabaikan, ke iklan yang lebih subtil ini, memberikan peluang lebih besar untuk memikat audiens.
2. Kredibilitas Tinggi
Salah satu keunggulan utama dari native ads adalah kredibilitasnya yang tinggi. Karena tampilannya yang menyerupai konten editorial, iklan ini sering dianggap lebih terpercaya dibandingkan dengan iklan banner biasa.
Audiens merasa konten tersebut lebih relevan dan bermanfaat, sehingga mereka lebih mungkin untuk percaya dan tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan.
Dengan kredibilitas yang lebih tinggi ini, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan audiensmu.
3. Meningkatkan Konversi dan CTR
Efektivitas native ads dalam menarik perhatian dan membangun kredibilitas secara langsung berdampak pada peningkatan konversi dan Click Through Rate (CTR).
Ketika audiens merasa iklan tersebut relevan dan bermanfaat, mereka lebih mungkin untuk mengklik dan mengambil tindakan yang diinginkan.
Data menunjukkan iklan native seringkali memiliki CTR yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan tradisional. Dengan meningkatnya konversi, kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal dari kampanye iklanmu.
4. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik
Selain itu, native ads juga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Karena iklan ini dirancang untuk menyatu dengan konten yang ada, sehingga tidak mengganggu pengalaman membaca atau menonton audiens.
Hal ini berbeda dengan iklan pop-up atau iklan video yang sering mengganggu. Dengan pengalaman pengguna yang lebih baik, kamu bisa memastikan audiens tetap merasa nyaman dan puas saat mengonsumsi konten.
5. Fleksibilitas dalam Penyampaian Pesan
Native ads juga menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam penyampaian pesan.
Kamu bisa menyesuaikan konten iklan sesuai dengan format dan gaya konten yang ada, sehingga pesan bisa disampaikan dengan cara yang lebih efektif.
Fleksibilitas ini memungkinkan kamu untuk berkreasi lebih dalam membuat konten iklan yang menarik dan relevan bagi audiensmu. Dengan demikian, kamu bisa mencapai tujuan pemasaranmu dengan lebih mudah.
Baca Juga: Instagram Ads: Arti, Format, Cara Membuat, & Biaya 2024
6 Jenis Native Ads dan Contoh
Penasaran apa saja jenis dan bentuk native ads? Berikut 6 jenis iklan native dan contohnya.
1. In-Feed Units
In-feed units adalah iklan yang ditempatkan di antara konten organik di feed media sosial atau situs berita. Iklan ini dirancang agar terlihat seperti post atau artikel biasa sehingga audiens tidak merasa terganggu.
Misalnya, di Instagram kamu sering melihat postingan bersponsor yang menyatu dengan postingan dari akun yang kamu ikuti.
Contohnya, iklan produk kecantikan yang muncul di feed Instagram dengan tag "Sponsored", namun tampilannya mirip dengan postingan dari influencer.
2. Paid Search Units
Paid search units adalah iklan yang muncul di hasil pencarian mesin pencari seperti Google atau Bing.
Iklan ini ditempatkan di bagian atas atau bawah hasil pencarian organik dan biasanya diberi label "Ad" atau "Sponsored". Meskipun demikian, tampilannya sangat mirip dengan hasil pencarian organik lainnya.
Contohnya, iklan untuk layanan pengiriman makanan yang muncul di bagian atas hasil pencarian Google saat kamu mencari "pesan makanan online".
3. Konten Rekomendasi
Konten rekomendasi adalah iklan yang muncul di bagian bawah atau samping artikel yang sedang kamu baca dengan format yang mirip artikel terkait atau konten lainnya di situs tersebut.
Iklan ini seringkali diberi label seperti "Recommended for you", "You might also like", Baca Juga, Artikel Terkait, dan lain sebagainya.
Contohnya, bisa kamu perhatikan pada gambar di bawah ini.
4. Native Content
Native content adalah konten yang dibuat oleh brand atau pengiklan, tetapi dirancang untuk memberikan nilai informatif atau hiburan kepada audiens, bukan sekadar menjual produk.
Konten ini bisanya berupa artikel, video, atau infografis yang bermanfaat dan menarik bagi audiens target.
Contoh: Artikel di blog dibimbing.id memberikan tips tentang digital marketing, kemudian menyisipkan layanan Program Bootcamp Digital Marketing sebagai solusi.
5. Promoted Listings
Promoted listings adalah iklan yang muncul di daftar produk di situs e-commerce, seperti Amazon atau Tokopedia.
Iklan ini biasanya ditampilkan di bagian atas daftar hasil pencarian produk dan dirancang agar terlihat seperti produk organik lainnya.
Contohnya, kamu bisa melihat pada gambar di bawah ini yang memperlihatkan hasil pencarian produk tetapi ada tanda “Ad”
6. Display Ad with Native Elements
Display ad with native elements adalah iklan banner yang mengandung elemen native, seperti tampilan yang menyerupai konten di sekitar mereka.
Iklan ini berusaha menyatu dengan tampilan halaman web sehingga tidak terasa mengganggu bagi audiens.
Contohnya, banner iklan di situs berita yang menggunakan warna dan gaya yang sama dengan artikel di situs tersebut. Dengan begitu, membuatnya terlihat sebagai bagian dari konten.
Baca Juga: Apa Itu Iklan Display? Manfaat, Jenis, Contoh, & Tipsnya
Ingin Lebih Menguasai Advertising dalam Digital Marketing?
Native ads adalah iklan berbayar yang terlihat tampilannya terlihat natural agar tidak mengganggu audiens. Menguasai jenis iklan ini memberikan kamu nilai tambah. Akan tetapi, iklan native hanya sebagian kecil dari digital marketing.
Kamu ingin menguasai digital marketing lebih dalam? Bergabunglah dengan Program Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id. Selain mentor berpengalaman, kamu juga berkesempatan untuk praktek langsung di dunia kerja.
Bahkan, 94% alumni dibimbing.id berhasil mendapatkan pekerjaan. Jadi, ambil bagianmu sekarang. Konsultasi gratis sekarang di sini dan jadilah digital marketer yang handal!
Referensi
- Native Advertising: The Smarter Way [Buka]
- What Is Native Advertising? The 6 Universal Types & How To Use Them [Buka]
Tags