dibimbing.id - Mengenal Goroutine di Golang: Konsep hingga Tips Efektif

Mengenal Goroutine di Golang: Konsep hingga Tips Efektif

Farijihan Putri

•

06 September 2024

•

255

Image Banner

Pernah gak sih, Warga Bimbingan ngerjain coding yang butuh banyak proses secara bersamaan, tapi malah bikin programmu lambat dan lemot?

Nah, ini masalah yang sering banget ditemuin kalau kita gak ngerti cara kerja concurrency! Buat kamu yang lagi belajar Golang, ada solusi kece, namanya Goroutine. 

Yuk, bahas lebih lanjut tentang apa itu Goroutine dan gimana implementasinya bisa bikin coding-mu makin efisien bareng MinDi!


Apa Itu Goroutine?

Goroutine itu bisa dibilang ‘prajurit ringan’ di Golang yang tugasnya jalanin banyak proses secara bersamaan alias concurrency tanpa membebani memori seperti thread biasa. 

Bayangin kamu punya tugas yang bisa dipecah-pecah, misalnya nge-load data sambil nunggu respons dari server. Nah, dengan Goroutine, semua itu bisa dikerjain bareng tanpa nunggu satu per satu selesai.

Goroutine ini super efisien karena gak butuh banyak memori untuk jalan, dan prosesnya cepat banget!

Lebih simpel lagi, kalau kamu biasa ngerjain pekerjaan multitasking. Goroutine itu kayak kamu bisa ngerjain banyak tugas sekaligus, tapi tetap fokus. 

Bedanya dengan thread konvensional, Goroutine lebih hemat sumber daya dan sangat cocok buat kamu yang mau bikin aplikasi high-performance di Golang. 

Concurrency jadi lebih mudah dikelola, dan program kamu gak bakal lelet meski banyak tugas dijalanin sekaligus!


Mengapa Goroutine Penting?


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan, udah tau kan kalau Goroutine itu salah satu fitur andalan di Golang? 

Tapi, kenapa sih Goroutine ini penting banget buat dipelajari? Yuk, bahas alasannya biar kamu makin paham kenapa developer pada suka pakai Goroutine!


1. Efisiensi Memori

Goroutine jauh lebih ringan dibanding thread biasa. Karena itu, kamu bisa menjalankan ribuan bahkan jutaan Goroutine secara bersamaan tanpa bikin aplikasi kamu boros memori.


2. Concurrency yang Mudah Dikelola

Dengan Goroutine, kamu bisa ngejalanin banyak proses secara bersamaan dengan kode yang simpel.

Gak perlu lagi pusing ngurus thread management yang ribet, Goroutine otomatis ngatur sendiri proses-proses yang sedang berjalan.


3. Kinerja yang Lebih Cepat

Karena Goroutine hemat sumber daya dan dioptimalkan buat jalan di banyak CPU core, kinerja aplikasi jadi lebih cepat dan responsif.

Cocok banget buat aplikasi yang butuh performa tinggi seperti web server atau sistem real time.


Channels: Komunikasi Antar Goroutines

Warga Bimbingan, kamu udah paham kan tentang Goroutine? Nah, sekarang kita bahas gimana caranya Goroutine bisa berkomunikasi satu sama lain.

Di sinilah Channels masuk sebagai jembatan keren buat tukar informasi antar Goroutines! Bayangin Channels sebagai jalur komunikasi yang bikin Goroutine bisa kirim dan terima data dengan aman dan teratur.

Dengan Channels, kamu bisa pastiin data yang dikirim antar Goroutine gak bentrok.

Jadi, misalnya satu Goroutine lagi proses data, dan yang lain nunggu hasilnya, kamu tinggal pake Channels buat koordinasi dan ngatur alur kerjanya. Simple, aman, dan bikin coding-mu jadi lebih rapi!

Nah, coba simak deh contoh sederhana penggunaan Goroutine dan Channels di Golang.

Penjelasan:

  1. Di sini MinDi bikin channel yang bakal dipakai buat komunikasi antar Goroutines.
  2. Fungsi sendData dipanggil sebagai Goroutine dan dia bakal ngirim string lewat channel.
  3. Di main function, MinDi menunggu data dari channel dan mencetak pesan yang diterima dari Goroutine tadi.


Baca Juga: Prospek Karir Golang Developer, Skill Wajib, dan Gaji


5 Tips Efektif Belajar Goroutine pada Go


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan udah makin paham kan soal Goroutine? Tapi gimana sih cara memahami konsep concurrency ini dengan lebih mudah dan efisien?

 

Tenang aja, MInDi punya 5 tips buat kamu biar lebih jago dalam belajar Goroutine di Golang!


1. Mulai dari Dasar

Jangan langsung lompat ke contoh yang kompleks. Mulailah dengan contoh-contoh sederhana tentang cara menjalankan Goroutine dan gimana mereka bekerja secara paralel.

Fokus dulu pada gimana cara memulai dan menghentikan Goroutine, serta pahami konsep dasar seperti concurrency dan parallelism tanpa melibatkan elemen interaktif atau kompleks.


2. Pakai Visualisasi

Visualisasi bisa banget bantu kamu paham alur concurrency. Tools seperti Go Playground atau Goroutine Visualizer sangat membantu buat melihat bagaimana Goroutine berinteraksi dalam program secara real time.

Dengan memahami alur visualnya, kamu bisa lebih cepat paham gimana data mengalir dari satu Goroutine ke Goroutine lain tanpa bentrok.


3. Praktik, Praktik, Praktik!

Teori aja gak cukup, Warga Bimbingan! Langsung terjun ke coding adalah cara terbaik buat belajar Goroutine.

Mulai dari proyek kecil seperti simulasi download file, scraping data, atau kalkulasi sederhana yang berjalan secara paralel biar kamu terbiasa dengan kerja concurrency.


4. Eksperimen dengan Race Condition

Coba jalankan beberapa Goroutine tanpa Channels dan lihat apa yang terjadi.

Kamu akan melihat bagaimana race condition bisa bikin data tidak akurat karena dua atau lebih Goroutine berusaha mengakses resource yang sama secara bersamaan.

Dengan eksperimen ini, kamu akan makin paham pentingnya sinkronisasi dan bagaimana Channels atau Mutex bisa bantu mengatasi masalah tersebut.


5. Manfaatkan Dokumentasi dan Komunitas

Jangan ragu buat sering-sering cek dokumentasi resmi Go. Golang punya dokumentasi yang sangat lengkap dan banyak contoh praktis yang bisa langsung kamu pelajari.

Selain itu, bergabung dengan komunitas Go seperti di forum atau grup online bisa bantu kamu diskusi dan cari solusi kalau kamu ketemu kendala saat belajar Goroutine.

Baca Juga: 15 Perusahaan yang Menggunakan Golang & Manfaatnya


Mau Belajar Goroutine Golang?

Warga Bimbingan, kalau kamu pengen belajar lebih dalam soal Goroutine dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam proyek back-end, yuk ikut Bootcamp Golang Back-end Development dibimbing.id

Di program bootcamp ini, kamu bakal diajarin langsung oleh mentor berpengalaman, dan gak cuma itu, 90% alumni bootcamp ini berhasil dapet kerja, lho! 

Kamu juga dapet gratis ngulang kelas pembelajaran sampai paham, dan penyaluran kerja ke 700+ hiring partners.

Kalo kamu punya pertanyaan kayak "Gimana cara optimasi Goroutine di back-end?" atau "Apa best practice concurrency di Golang?", langsung aja konsultasi gratis di sini

dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir kamu sebagai Back-end Developer Golang yang profesional!


Referensi

  1. Goroutine Scheduler Revealed: Never See Goroutines the Same Way Again [Buka]
  2. Memahami Goroutine di Golang: Konsep, Implementasi, dan Penggunaan yang Efektif [Buka]


Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!