Memahami Perbedaan Omnichannel dan Multichannel, Yuk Simak!
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
โข
11 June 2024
โข
295
Dengan banyaknya saluran tersedia, memahami perbedaan omnichannel dan multichannel dalam pemasaran dan penjualan bisa jadi menantang.
Akan tetapi, pemahaman akan perbedaannya akan mempermudah kamu untuk membuat strategi bisnis.
Secara umum, omnichannel dan multichannel adalah pendekatan yang digunakan untuk berinteraksi dengan konsumen lewat beragam saluran. Tapi, apa sih yang membedakan keduanya?
Untuk tahu jawabannya, yuk, baca artikel ini sampai habis, ya!
Apa yang Dimaksud dengan Omnichannel?
Omnichannel adalah salah satu pendekatan yang dipakai dalam pemasaran dan penjualan.
Mengutip dari techtarget, omnichannel menggabungkan beragam saluran untuk ciptakan pengalaman pelanggan yang baik dan konsisten.
Dalam omnichannel, semua saluran seperti media sosial, SMS, email, acara langsung, dan toko fisik terintegrasi dengan baik.
Dengan begitu, pelanggan mendapatkan pesan yang sama di setiap tahap perjalanan mereka.
Dari perjalanan untuk menumbuhkan kesadaran merek, pertimbangan menggunakan produk, hingga keputusan untuk membeli.
Dilansir dari coursera, omnichannel juga berupaya untuk terus melibatkan pelanggan bahkan setelah pembelian selesai.
Ini dilakukan dengan memberikan layanan purna jual yang baik dan komunikasi berkelanjutan untuk menjaga loyalitas pelanggan.
Jadi, meskipun konsumen sudah membeli produk, mereka tetap akan mendapatkan informasi dan penawaran menarik yang relevan dengan kebutuhannya.
Dengan pendekatan omnichannel, bisnis dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan serta loyalitas pelanggan.
Apa yang Dimaksud dengan Multichannel?
Multichannel adalah pendekatan pemasaran dan penjualan yang memakai beragam saluran distribusi dan promosi untuk menarik konsumen.
Mengutip dari Marketing Evolution, setiap saluran dalam multichannel berfungsi secara independen. Akan tetapi, semua saluran ini bekerja bersama-sama dalam satu strategi yang terpadu.
Tujuannya adalah untuk menyampaikan nilai dari produk atau layanan kepada pelanggan dengan cara yang paling efektif dan efisien.
Misalnya, sebuah bisnis bisa menggunakan email, surat langsung, situs web, media sosial, iklan tampilan, dan toko fisik untuk menjangkau pelanggan. Setiap saluran ini memiliki kelebihan uniknya sendiri.
Email bisa digunakan untuk promosi yang dipersonalisasi. Media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan. Sementara toko fisik, digunakan untuk memberikan pengalaman langsung dengan produk.
Dengan multichannel, pelanggan memiliki berbagai cara untuk mendapatkan produk sesuai preferensi mereka. Fleksibilitas ini memberi pelanggan kebebasan untuk memilih cara yang paling nyaman bagi mereka.
Dengan demikian, multichannel membantu bisnis menjangkau lebih banyak pelanggan. Ini juga memberikan mereka berbagai pilihan dalam berinteraksi dan berbelanja.
Baca Juga: 7 Trend Terbaru Performance Marketing Untuk Strategi Pemasaran Anda
Perbedaan Omnichannel dan Multichannel
Sumber: Freepik
Perbedaan kedua pendekatan ini bisa dilihat dari beragam sisi. Mulai dari fokus hingga integrasinya.
Supaya lebih paham dengan kedua konsep ini, MinDi bakal jelasin secara detail tentang perbedaan omnichannel dan multichannel.
Berikut penjelasannya:
Fokus
Artikel omnisend menyatakan bahwa multichannel cenderung berfokus pada penyampaian informasi pada pelanggan lewat beragam channel.
Misalnya, saat ada promosi atau penawaran baru. Di saat itu, setiap saluran seperti email, media sosial, dan situs web akan menginformasikan pelanggan secara terpisah.
Setiap saluran bekerja secara independedn untuk sampaikan pesan. Meski tiap saluran bekerja secara independen untuk menyampaikan pesan dan mencoba menarik konsumen agar beli lebih banyak.
Di sisi lain, omnichannel cenderung berfokus pada konsumen dan menjadikan mereka sebagai pusat untuk seluruh bagian bisnis.
Pendekatan ini memastikan pengalaman konsumen konsisten di semua saluran. Untuk menerapkan ini, bisnis akan mengumpulkan data dari berbagai saluran.
Lalu, perubahan ini akan dikomunikasikan informasi penting kepada semua karyawan. Jadi, setiap orang di tim bisa memberikan pengalaman yang seragam kepada pelanggan.
Penerapan
Multichannel lebih mudah diterapkan karena setiap saluran beroperasi secara independen. Bisnis dapat menggunakan berbagai saluran seperti email, media sosial, situs web, dan toko fisik.
Semua salurannya bisa dipakai untuk menjangkau pelanggan. Masing-masing saluran ini dapat diatur dan dikelola secara terpisah tanpa perlu integrasi yang mendalam.
Setiap tim bekerja secara mandiri untuk mencapai tujuan mereka. Meskipun ini lebih mudah diterapkan, pengalaman pelanggan mungkin tidak konsisten.
Hal ini karena kurangnya koordinasi antara saluran-saluran tersebut. Sebaliknya, omnichannel membutuhkan integrasi yang lebih canggih antara semua saluran dan pendekatan yang berpusat pada pelanggan.
Penerapan omnichannel lebih kompleks karena harus memastikan bahwa semua saluran. Hal ini berlaku di saluran online maupun offline.
Masing-masing saluran terhubung dan bekerja sama untuk memberikan pengalaman pelanggan yang mulus.
Personalisasi
Dalam multichannel, setiap saluran cenderung menggunakan pesan yang bersifat umum dan terbatas dalam hal personalisasi.
Tiap saluran ini biasanya fokus pada menyampaikan pesan yang sama kepada banyak pelanggan. Sering kali dilakukan dengan menggunakan tautan dan tombol call-to-action yang standar.
Sebaliknya, omnichannel berfokus pada pengalaman yang sangat personal. Ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai saluran secara terintegrasi.
Setiap saluran bekerja sama untuk memahami preferensi, masalah, dan demografi pelanggan. Jadi, pendekatan ini dapat memberikan pengalaman yang lebih disesuaikan dan relevan.
Engagement
Artikel moengage menyatakan bahwa keterlibatan pelanggan di multichannel cenderung lebih variatif dan bisa menjadi hit-or-miss.
Artinya, keberhasilan dalam menarik perhatian pelanggan sangat bergantung pada waktu dan konten pemasaran yang tepat.
Setiap saluran beroperasi secara independen, sehingga ada kemungkinan pesan yang sama dikirimkan melalui berbagai saluran. Hal ini bisa membuat pelanggan merasa terganggu atau bosan.
Sebaliknya, omnichannel cenderung memiliki tingkat keterlibatan dan konversi yang lebih tinggi.
Ini karena omnichannel menawarkan nilai di setiap titik interaksi pelanggan dengan menggunakan data yang terintegrasi. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang personal dan relevan.
Setiap saluran bekerja sama untuk menciptakan perjalanan pelanggan yang mulus. Perjalanannya mulai dari kesadaran hingga pembelian dan seterusnya.
Strategi
Multichannel fokus pada jalur penjualan yang sudah ditentukan untuk setiap saluran. Dilansir dari Acquia, saluran multichannel memiliki jalur penjualan dan optimisasi yang terpisah.
Artinya, setiap saluran berfungsi secara independen dan berusaha menarik perhatian pelanggan dengan caranya sendiri.
Sebaliknya, omnichannel memprioritaskan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Artikel Acquia mengatakan bahwa pengalaman konsumen disesuaikan dengan perilaku pelanggan yang terus berkembang.
Pendekatan ini mengintegrasikan semua saluran untuk menciptakan perjalanan pelanggan yang mulus dan konsisten.
Setiap interaksi di berbagai saluran disesuaikan dan terhubung. Jadi, setiap pelanggan merasa diperhatikan dan dihargai.
Integrasi
Dalam multichannel saluran beroperasi secara independen dengan pesan dan tujuan yang berbeda. Kurangnya integrasi bisa menyebabkan pengalaman pelanggan yang tidak konsisten.
Sementara, di omnichannel saluran terintegrasi untuk memberikan pengalaman yang kohesif dan konsisten. Setiap interaksi pelanggan di berbagai saluran saling terhubung.
Jadi, ini menciptakan pengalaman yang lebih baik dan menyenangkan.
Baca Juga: 15 Fungsi Strategi Pemasaran yang Perlu Anak Marketing Tahu
Perbandingan Omnichannel vs Multichannel
Supaya lebih mudah memahaminya berikut MinDi siapkan rangkuman perbedaannya dalam bentuk tabel:
Aspek | Multichannel | Omnichannel |
Fokus | Berfokus pada penyampaian informasi kepada pelanggan melalui berbagai saluran secara independen. | Berfokus pada pelanggan dan menjadikan mereka pusat dari semua aktivitas bisnis. |
Penerapan | Lebih mudah diterapkan karena setiap saluran beroperasi secara independen. | Memerlukan integrasi yang lebih detail antara semua saluran dan berpusat pada pelanggan. |
Personalisasi | Menggunakan pesan umum dan terbatas dalam hal personalisasi. | Menggunakan data dari berbagai saluran untuk memberikan pengalaman yang sangat personal. |
Engagement | Keterlibatan pelanggan bisa bervariasi dan tergantung pada waktu dan konten yang tepat. | Memiliki tingkat keterlibatan dan konversi yang lebih tinggi dengan pengalaman yang personal. |
Strategi | Fokus pada jalur penjualan yang terpisah dan optimasi saluran secara mandiri. | Memprioritaskan pengalaman pelanggan yang mulus dan konsisten di semua saluran. |
Integrasi | Saluran beroperasi secara independen dengan pesan dan tujuan yang berbeda. | Saluran terintegrasi untuk memberikan pengalaman yang kohesif dan konsisten di semua saluran. |
Kesimpulan
Secara keseluruhan, omnichannel dan multichannel menawarkan keunikannya masing-masing. Perbedaan omnichannel dan multichannel ini ditandai oleh fokus hingga integrasinya.
Omnichannel cenderung menawarkan pengalaman konsumen yang lebih baik dengan integrasi dan personalisasi yang mendalam.
Sementara multichannel, lebih mudah diterapkan namun mungkin menghasilkan pengalaman yang kurang konsisten bagi konsumen.
Selain paham perbedaan di antara keduanya, pastikan kamu memahami juga bagaimana cara menerapkan strategi pemasaran digital terbaik.
Kalau mau belajar soal ini, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id.
Lewat program ini, kamu bakal diajarin semua hal berkaitan pemasaran digital. Mulai dari dasar hingga praktiknya dengan real-case project.
Bukan cuma itu, programnya juga dirancang dengan kurikulum yang mudah dipahami, bahkan bagi pemula.
Jadi, kamu dijamin bisa mengikuti kelasnya meski belajar dari nol. Di samping itu, kamu juga terjamin dapat pekerjaan lewat program ini, lho!
Hal ini sudah dibuktikan oleh 94% lulusan Dibimbing yang berhasil dapat pekerjaan seusai program selesai. Gimana? Menarik kan?
Yuk, daftarkan dirimu di sini dan bangun kemampuan digital marketing bersama Dibimbing.id!
Referensi
- Omnichannel [Buka]
- What is Omnichannel Marketing? Definition, Examples + Strategy [Buka]
- What is Multi-Channel Marketing [Buka]
- Omnichannel vs. Multichannel: How to Know the Difference [Buka]
- Omnichannel vs Multichannel Marketing: How Does it Differ? [Buka]
- Omnichannel vs. Multichannel: Whatโs the Difference
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.