dibimbing.id - Seperti Apa Strategi Pemasaran Omnichannel?

Seperti Apa Strategi Pemasaran Omnichannel?

Anisa Fitri Maulida

•

03 February 2024

•

528

Image Banner

Sobat MinDi, di era digital saat ini, Strategi Pemasaran Omnichannel telah menjadi kunci sukses bagi banyak bisnis. Artikel ini akan membawa kamu memahami secara mendalam tentang omnichannel, mengapa itu penting, dan bagaimana menerapkannya dalam strategi pemasaranmu.


Apa itu Omnichannel dalam Marketing?

Secara sederhana, Omnichannel dalam pemasaran adalah strategi yang mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi yang dimiliki sebuah perusahaan. Hal ini dilakukan, untuk menciptakan pengalaman yang konsisten dan menyeluruh bagi pelanggan. 


Berarti semua platform, baik offline maupun online, seperti toko fisik, situs web, media sosial, dan aplikasi mobile, dihubungkan secara sinergis untuk memberikan pengalaman yang mulus dan terpadu.


Dengan kata lain, strategi pemasaran Omnichannel bukan hanya tentang memiliki banyak saluran, tetapi tentang mengintegrasikan semua saluran tersebut agar bekerja bersama-sama dengan cara yang harmonis dan berfokus pada pengalaman pelanggan yang lebih baik. Selain itu, ada juga hal penting dibalik keberadaan Omnichannel.


Apa Pentingnya Menggunakan Omnichannel?

Pentingnya menggunakan strategi pemasaran Omnichannel dalam bisnis modern tidak bisa diremehkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa strategi ini sangat krusial:

1.Konsistensi Pengalaman Pelanggan

Dengan Omnichannel, kamu menyediakan pengalaman yang seragam dan berkualitas di semua saluran. Menciptakan kesan positif pada pelanggan, memperkuat brand image dan membangun kepercayaan.


  1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan melalui pengalaman yang terintegrasi di berbagai saluran, seperti website, aplikasi mobile, dan toko fisik, meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan merasa dihargai dan dipahami, yang mendorong loyalitas mereka.


  1. Personalisasi yang Lebih Baik

Menggunakan data dari berbagai saluran memungkinkan bisnis untuk memahami pelanggan mereka lebih dalam. Hal ini bisa membuka peluang untuk personalisasi yang lebih akurat, yang sangat efektif dalam meningkatkan engagement dan penjualan.


  1. Peningkatan Efisiensi Operasional

Integrasi antar saluran memungkinkan aliran informasi yang lebih lancar. Mengurangi redudansi dan meningkatkan efisiensi dalam operasional, dari manajemen inventori hingga layanan pelanggan.


  1. Keunggulan Kompetitif

Dalam pasar yang sangat kompetitif, mengadopsi strategi Omnichannel memberi perusahaan keunggulan. Mereka yang dapat menyediakan pengalaman yang seamless dan terintegrasi lebih mungkin untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dibandingkan dengan mereka yang hanya fokus pada satu saluran.


  1. Meningkatkan Penjualan dan Pendapatan

Ketika pelanggan menikmati pengalaman yang konsisten dan personal di berbagai saluran, mereka lebih cenderung melakukan pembelian. Tidak hanya meningkatkan penjualan di masing-masing saluran, tetapi juga meningkatkan nilai hidup pelanggan (Customer Lifetime Value).


  1. Responsif Terhadap Perilaku Pelanggan

Strategi Omnichannel memungkinkan bisnis untuk responsif terhadap perubahan perilaku dan preferensi pelanggan. Dengan data yang terkumpul, bisnis dapat cepat menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk tetap relevan dan efektif.


Singkatnya, Strategi Pemasaran Omnichannel bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan dalam dunia bisnis saat ini. Strategi ini adalah tentang menciptakan pengalaman yang terintegrasi untuk pelanggan, yang pada akhirnya mengarah pada kepuasan, loyalitas, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.


Baca Juga: 7 Tugas Digital Marketing dalam Pengembangan Bisnis





Apa Perbedaan Omnichannel dan Multichannel?

Dalam dunia pemasaran, istilah Omnichannel dan Multichannel sering kali digunakan, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan:

1.Integrasi vs. Isolasi

Perbedaan utama antara Omni Channel dan Multi Channel terletak pada integrasi saluran. Omnichannel mengintegrasikan semua saluran (online dan offline) untuk menciptakan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan. 


Sebaliknya, Multichannel mungkin menggunakan banyak saluran, tetapi setiap saluran beroperasi secara independen, tanpa integrasi yang signifikan antar saluran.


  1. Pengalaman Pelanggan

Dalam strategi Omnichannel, semua saluran bekerja bersama untuk menyediakan pengalaman yang terpadu bagi pelanggan. Sementara itu, dalam pendekatan Multichannel, pengalaman pelanggan di setiap saluran bisa sangat berbeda, karena kurangnya koordinasi antar saluran.


  1. Fokus pada Pelanggan vs. Saluran

Omnichannel berfokus pada pelanggan dan bagaimana mereka bergerak di berbagai saluran secara seamless. Multichannel, di sisi lain, lebih berfokus pada saluran itu sendiri, dengan prioritas pada optimasi masing-masing saluran daripada pengalaman pelanggan secara keseluruhan.


  1. Data dan Analisis

Omnichannel memanfaatkan data dari semua saluran untuk mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang perilaku dan preferensi pelanggan. Memungkinkan personalisasi yang lebih tepat. Multichannel, sementara itu, sering kali memperlakukan data dari setiap saluran secara terpisah.


  1. Kontinuitas Pengalaman

Dengan Omnichannel, ada upaya untuk memastikan kontinuitas dalam pengalaman pelanggan, terlepas dari saluran yang mereka gunakan. Dalam Multichannel, kontinuitas ini sering kurang, karena setiap saluran mungkin memiliki strategi yang berbeda.


  1. Efisiensi dan Sinergi

Omnichannel mendorong efisiensi dan sinergi operasional, karena saluran berbagi informasi dan bekerja sama. Dalam Multichannel, masing-masing saluran mungkin beroperasi dalam silo, yang bisa menyebabkan redundansi dan kurangnya efisiensi.


Dalam kesimpulan, Omnichannel adalah tentang menciptakan pengalaman yang terpadu dan konsisten bagi pelanggan di semua saluran, sedangkan Multichannel lebih berfokus pada penggunaan beberapa saluran yang beroperasi secara independen. Pendekatan Omnichannel dianggap lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan modern, yang mencari pengalaman yang seamless dan terintegrasi.


Nah, untuk memperdalam pengetahuan kita kepada Omnichannel. MinDi akan memberitahu jenis-jenis Omnichannel yang biasa digunakan oleh banyak bisnis.


Konsultasi Gratis Sekarang

Jenis-jenis Omnichannel

Strategi Omni Channel dalam pemasaran dapat diterapkan melalui berbagai cara, tergantung pada jenis bisnis dan kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah beberapa jenis strategi Omnichannel yang umum digunakan:



1.Integrasi Toko Fisik dan Online

Salah satu bentuk paling populer dari Omnichannel adalah integrasi antara toko fisik dan e-commerce. Pelanggan dapat memeriksa produk secara online, membelinya melalui website, dan memilih untuk mengambilnya di toko fisik atau sebaliknya.


  1. Media Sosial dan E-commerce

Menggunakan media sosial tidak hanya untuk promosi, tetapi juga sebagai saluran penjualan langsung. Misalnya, integrasi antara postingan Instagram dengan link pembelian produk langsung di website e-commerce.


  1. Aplikasi Mobile dan Personalisasi

Aplikasi mobile yang memberikan pengalaman yang personalized, seperti rekomendasi produk berdasarkan preferensi pengguna, integrasi dengan program loyalitas, dan kemudahan akses ke layanan pelanggan.


  1. Chatbots dan Layanan Pelanggan

Penggunaan chatbots di website atau media sosial untuk menyediakan layanan pelanggan yang cepat dan efisien, memungkinkan pelanggan mendapatkan informasi produk atau bantuan secara real-time.


  1. Email Marketing dan Personalisasi

Email marketing yang terintegrasi dengan data perilaku pelanggan di saluran lain, sehingga konten email dapat dipersonalisasi sesuai dengan minat dan riwayat pembelian pelanggan.


  1. Kampanye Pemasaran Terintegrasi

Kampanye pemasaran yang konsisten dan terintegrasi di berbagai saluran, dari iklan digital, media sosial, hingga materi pemasaran offline, untuk menciptakan pesan merek yang konsisten.


  1. Penggunaan Data Big Data untuk Insights Pelanggan

Mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan dari berbagai sumber untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang perilaku pelanggan, yang kemudian digunakan untuk mengoptimalkan strategi omnichannel.


  1. Augmented Reality (AR) dan Pengalaman Belanja Virtual

Penggunaan teknologi AR untuk memberikan pengalaman belanja yang unik dan interaktif, baik itu melalui aplikasi mobile atau di toko fisik.


Setiap jenis Omnichannel ini memiliki keunikannya dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik, dari bisnis serta ekspektasi dari target audiensnya. Kunci dari suksesnya penerapan strategi ini adalah memastikan bahwa semua saluran terintegrasi dengan baik, untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang menyenangkan.


Jika Sobat MinDi perhatikan, beberapa jenis tersebut mungkin pernah Sobat MinDi lihat atau bahkan rasakan sebelumnya. Tentunya dibalik dari semua jenis omnichannel tersebut, terdapat sosok yang bekerja keras agar memberikan pengalaman yang baik. Salah satunya adalah Digital Marketer.


Sobat MinDi perlu tahu bahwa Digital Marketer adalah bagian dari strategi pemasaran Omnichannel yang banyak berperan untuk menjalankan jenis-jenis omnichannel di atas. Misalnya, media sosial, Email Marketing, dan E-commerce. 


Jika kamu ingin menggunakan ketiga jenis Omnichannel tersebut, maka MinDi menyarankan kamu untuk belajar Digital Marketing lewat Bootcamp Digital Marketing. Bersama mentor terpilih, kamu akan mempelajari materi dasar Digital Marketing sampai materi akhir yang tentunya kekinian.


Bootcamp ini cocok untuk kamu para pebisnis atau yang tertarik untuk bekerja di bidang Digital Marketing. Sebab, kamu akan terjun langsung dalam suatu project yang nantinya bisa menjadi portofoliomu kelak.


Elemen Dasar Omnichannel Marketing

Untuk menerapkan strategi Omnichannel Marketing yang efektif, ada beberapa elemen dasar yang perlu diperhatikan:

1.Integrasi Saluran

Elemen utama dalam Omnichannel Marketing adalah integrasi antara berbagai saluran, baik online maupun offline. Setiap saluran harus saling terhubung untuk menyediakan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan.


  1. Pusat Data Pelanggan

Mengumpulkan dan mengintegrasikan data pelanggan dari semua saluran penting untuk memahami perilaku dan preferensi mereka. Termasuk data dari interaksi online, pembelian di toko, media sosial, dan lain-lain.


  1. Personalisasi

Personalisasi adalah kunci dalam Omni Channel Marketing. Berarti menyajikan konten yang relevan, rekomendasi produk, dan promosi yang disesuaikan dengan minat dan riwayat pelanggan.


  1. Teknologi yang Mendukung

Penggunaan teknologi yang tepat sangat penting untuk mendukung integrasi saluran dan analisis data. Termasuk sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM), platform e-commerce, dan alat analitik.


  1. Konsistensi Branding

Pesan merek dan identitas perusahaan harus konsisten di semua saluran. Hal ini mencakup desain, nada komunikasi, dan pesan pemasaran.


  1. Kemudahan Akses dan User Experience

Mengoptimalkan user experience (UX) di semua saluran, sehingga pelanggan merasa mudah dan nyaman ketika berinteraksi dengan merek di setiap titik sentuh.


  1. Layanan Pelanggan Terintegrasi

Menyediakan layanan pelanggan yang efisien dan konsisten di seluruh saluran, termasuk respon cepat melalui media sosial, dukungan via chat di website, dan layanan di toko.


Dengan memperhatikan elemen-elemen ini, perusahaan dapat menciptakan strategi Omni Channel Marketing yang kuat, yang tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan elemen tersebut, cara kerja Omnichannel pun akan lebih maksimal lagi.  


Seperti apa ya contoh strategi pemasaran Omnichannel yang berhasil?


Contoh Omnichannel Marketing

Strategi Omnichannel Marketing telah diterapkan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa contoh nyata yang menunjukkan bagaimana pendekatan omnichannel dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendukung pertumbuhan bisnis:

1.Amazon

Amazon merupakan contoh klasik dari penerapan Omnichannel yang sukses. Mereka mengintegrasikan pengalaman online melalui website dan aplikasi mobile dengan layanan seperti Amazon Prime, Alexa untuk pencarian suara, dan Amazon Go yang menyediakan pengalaman belanja tanpa kasir.


  1. Nike

Nike mengintegrasikan pengalaman online dan offline dengan lancar. Mereka menggunakan aplikasi mobile untuk personalisasi produk, menyediakan layanan pelatihan virtual, dan mengintegrasikan pengalaman ini dengan pengalaman di toko fisik.


  1. Sephora 

Ritel kosmetik ini menggabungkan pengalaman belanja online dan offline dengan sempurna. Sephora Virtual Artist App menggunakan realitas tertambah untuk memungkinkan pelanggan mencoba produk secara virtual, sementara data ini terintegrasi dengan pengalaman belanja di toko.


  1. IKEA

IKEA menggunakan aplikasi AR (Augmented Reality) untuk memungkinkan pelanggan melihat bagaimana produk akan terlihat di rumah mereka sebelum membeli. Pengalaman ini terintegrasi dengan pengalaman belanja di toko dan online.


  1. OVO

Sebagai platform pembayaran digital di Indonesia, OVO mengintegrasikan layanan pembayaran digital dengan berbagai merchant, baik online maupun offline, menyediakan pengalaman pembayaran yang mudah dan cepat untuk penggunanya.


Baca Juga: Content Pillar: Definisi, Contoh & Cara Membuatnya


Kesemua contoh ini menunjukkan bagaimana Omnichannel Marketing tidak hanya tentang menghadirkan berbagai saluran, tetapi lebih tentang mengintegrasikan semua saluran tersebut untuk menciptakan pengalaman yang memuaskan. Pendekatan ini menghasilkan keterlibatan pelanggan yang lebih besar dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.


Nah, buat kamu yang ingin mencoba menggunakan Omnichannel. Ada baiknya bila kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal ini.


Apa yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menggunakan Omnichannel

Strategi Pemasaran Omnichannel


Sebelum menerapkan strategi Omnichannel, ada beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan untuk memastikan keberhasilan implementasinya:

1.Kesiapan Infrastruktur Teknologi

Pastikan bahwa infrastruktur teknologi yang kamu miliki mampu mendukung integrasi antar saluran. Termasuk sistem CRM, platform e-commerce, dan alat analitik yang dapat beroperasi secara sinergis.


  1. Pemahaman Mendalam tentang Pelanggan

Memiliki pemahaman yang kuat tentang siapa pelangganmu dan bagaimana perilaku mereka di berbagai saluran sangat penting. Tentunya pemahaman ini akan membantu, dalam menyesuaikan strategi pemasaran Omnichannel sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.


  1. Kemampuan Analisis Data

Kemampuan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisis data dari semua saluran adalah kunci. Data ini akan memberikan wawasan berharga untuk personalisasi dan peningkatan pengalaman pelanggan.


  1. Konsistensi Brand dan Pesan

Pastikan bahwa branding dan pesan pemasaranmu konsisten di semua saluran. Konsistensi seperti ini, bisa menciptakan pengenalan dan kepercayaan merek yang kuat di mata pelanggan.


  1. Sumber Daya Manusia yang Kompeten

Memiliki tim yang kompeten dan terlatih dalam mengelola strategi omnichannel sangat penting. Termasuk keahlian dalam teknologi, analisis data, pemasaran digital, dan manajemen pelanggan.


  1. Anggaran dan ROI

Pertimbangkan anggaran yang tersedia untuk investasi di teknologi dan sumber daya yang diperlukan. Juga, pertimbangkan pengembalian investasi (ROI) yang diharapkan dari implementasi strategi omnichannel.


  1. Integrasi dengan Strategi Pemasaran Keseluruhan

Pastikan strategi omnichannelmu terintegrasi dengan strategi pemasaran keseluruhan. Omnichannel tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari strategi pemasaran yang lebih luas.


  1. Kesiapan untuk Beradaptasi

Dunia digital selalu berubah. Oleh karena itu, penting untuk memiliki fleksibilitas dan kesiapan untuk terus beradaptasi dengan tren baru dan perubahan perilaku pelanggan.


  1. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan

Terakhir, buatlah sistem untuk evaluasi dan peningkatan berkelanjutan. Gunakan umpan balik pelanggan dan analisis data untuk terus meningkatkan strategi omnichannelmu.


Strategi pemasaran Omnichannel merupakan strategi yang sangat kekinian. Walaupun memberikan banyak kesuksesan, sampai-sampai digunakan oleh banyak perusahaan besar, strategi ini tidak akan bekerja bila tidak ditangani oleh pengusaha yang minim informasi. Maka dari itu, MinDi menyarankan kamu untuk mempelajarinya terlebih dahulu.


Kamu bisa belajar strategi pemasaran Omnichannel ini lewat Bootcamp Digital Marketing , yang sudah beradaptasi dengan pembelajaran digital terkini. Ambil kesempatan ini agar bisa mendapat banyak ilmu dan bisa berdiskusi dengan mentormu.

Share

Author Image

Anisa Fitri Maulida

Anisa merupakan penulis lepas dengan 4+ tahun pengalaman . Ia memiliki passion yang tinggi dalam dunia digital marketing. Kontribusi tulisanya dapat ditemukan di berbagai platform, dari mulai industri hiburan, pemerintahan, portal berita, hingga Edutech.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!