Memahami Framework Flask: Machine Learning Python Efektif
Muthiatur Rohmah
•
22 February 2024
•
1189
Flash framework adalah kerangka kerja website yang ditulis menggunakan bahasa python. Kerangka kerja ini memudahkan developer dalam membuat sebuah aplikasi.
Dengan menggunakan flask framework bahasa python, web development akan lebih mudah membuat web yang terstruktur dan dapat mengatur behavior suatu web dengan mudah.
Sobat MinDi penasaran dan ingin memahami apa itu framework flask dengan baik? Yuk simak penjelasannya pada artikel ini.
Apa yang dimaksud Framework Flask?
Framework flash adalah pengembangan web ringan yang ditulis dalam bahasa pemrograman Python.
Dikembangkan oleh Armin Ronacher dan pertama kali dirilis pada tahun 2010, Flask dirancang untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah, dengan kemampuan untuk skalabilitas dari aplikasi sederhana hingga kompleks.
Framework flask termasuk dalam kategori microframework karena tidak memerlukan alat atau pustaka tertentu.
Ini memberikan developer fleksibilitas untuk menggunakan ekstensi yang mereka butuhkan untuk menambahkan fungsi seperti validasi form, upload file, autentikasi pengguna, dan manajemen database.
Flask mendukung pengembangan berbasis pola desain Model-View-Controller (MVC) dan menyediakan pengembang dengan alat-alat seperti routing URL, template engine, dan server pengembangan built-in, memudahkan untuk merancang dan menerapkan aplikasi web.
Karakteristik utama Framework Flask adalah kesederhanaan, fleksibilitas, dan dokumentasi yang baik, menjadikannya pilihan populer di antara pengembang web baik untuk proyek kecil maupun besar.
Cara Instal Flask
Menginstal Flask di lingkungan pengembangan Python sangatlah mudah dan langsung, berkat pengelola paket Python, pip.
Pertama, sebelum instalasi flask, Sobat MinDi harus memastikan bahwa Python dan pip sudah terinstal pada sistem operasi Anda.
Flask dapat diinstal pada hampir semua versi Python mulai dari Python 2.7 dan Python 3.4 ke atas. Untuk menginstal Flask, buka terminal atau command prompt di komputer Anda, dan ketikkan perintah `pip install Flask`.
Perintah ini akan memberitahu pip untuk mengunduh dan menginstal Flask beserta semua dependensinya dari Python Package Index (PyPI).
Setelah proses instalasi selesai, Anda dapat memverifikasi instalasi dengan menjalankan perintah `python -m flask --version` di terminal, yang akan menampilkan versi Flask yang telah terinstal beserta versi Python yang digunakan.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, Flask akan siap digunakan untuk mengembangkan aplikasi web.
Sangat disarankan untuk menggunakan virtual environment saat bekerja dengan proyek Python, termasuk Flask, untuk mengisolasi dan mengelola dependensi proyek dengan lebih baik.
Baca Juga: 7 Fungsi ORM Dalam Web Development & Pemrograman, Yuk Lihat!
Apa saja Fitur Framework Flash?
Flask adalah framework pengembangan web yang ditulis dalam Python, terkenal karena kesederhanaan dan fleksibilitasnya.
Berikut adalah beberapa fitur utama dari framework Flask:
1. Micro Framework
Flask adalah microframework, yang berarti ia hadir dengan fungsionalitas inti yang minimal namun dapat diperluas dengan berbagai ekstensi.
Hal ini membuat Flask sangat ringan dan mudah untuk dipelajari dan digunakan, ideal bagi pemula dan proyek dengan kebutuhan spesifik.
2. Routing URL
Flask menyediakan sistem routing yang mudah untuk menghubungkan URL dengan fungsi Python yang disebut view functions.
Ini memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mendefinisikan cara aplikasi web merespons terhadap permintaan HTTP ke alamat URL tertentu.
3. Sistem Template Jinja2
Flask menggunakan Jinja2 sebagai sistem templatingnya, memungkinkan pengembang untuk menulis kode Python-like dalam file HTML untuk dinamis menghasilkan halaman web. Ini memudahkan pembuatan halaman web yang responsif dan dinamis.
4. Web Server Gateway Interface
Flask dibangun di atas protokol WSGI (Web Server Gateway Interface), standar untuk komunikasi antara server web dan aplikasi Python. Ini memastikan bahwa aplikasi Flask dapat dijalankan pada berbagai web server.
5. Pengembangan Berbasis RESTful
Flask mendukung pembuatan API RESTful dengan mudah, memungkinkan pengembang untuk membangun backend yang dapat berkomunikasi dengan frontend melalui HTTP menggunakan metode GET, POST, PUT, DELETE, dan lain-lain.
6. Pesan Flash dan Session
Flask menyediakan dukungan untuk pesan flash dan session, memungkinkan aplikasi untuk menyimpan informasi di antara request dan menampilkan pesan satu kali kepada pengguna.
7. Ekstensibilitas
Meskipun Flask datang sebagai microframework, ia dapat diperluas dengan berbagai ekstensi yang tersedia untuk menambahkan fungsionalitas seperti ORM (Object-Relational Mapping), formulir web, autentikasi pengguna, dan banyak lagi.
8. Server Pengembangan Bawaan dan Debugger
Flask menyertakan server pengembangan dan debugger yang membuat pengujian dan pemecahan masalah aplikasi menjadi lebih mudah.
Server ini tidak dimaksudkan untuk produksi tetapi sangat berguna selama fase pengembangan.
9. Dokumentasi
Flask didukung oleh dokumentasi yang luas dan komunitas yang aktif, menyediakan banyak sumber daya, tutorial, dan contoh bagi pengembang untuk memulai dan memecahkan masalah.
Fitur- Flask menjadi pilihan yang populer di antara developer yang mencari framework yang ringan, fleksibel, dan mudah digunakan untuk proyek pengembangan web.
Kelebihan dan Kekurangan Flask
Flask, sebagai salah satu framework pengembangan web yang populer dalam ekosistem Python, menawarkan berbagai kelebihan yang menjadikannya pilihan yang menarik bagi banyak pengembang. Berikut adalah kelebihan Framework Flash:Kelebihan Framework Flask
Flask memberikan inti fungsionalitas dasar dan memungkinkan pengembang untuk menambahkan ekstensi sesuai kebutuhan, membuatnya sangat fleksibel dan ringan.
Flask relatif mudah dipelajari dan digunakan, bahkan bagi pengembang yang baru mengenal pengembangan web atau Python.
Flask menyediakan sistem routing yang mudah digunakan untuk menghubungkan fungsi-fungsi view dengan URL, memungkinkan pembuatan URL SEO-friendly.
Flask memudahkan pengembangan halaman web dinamis dengan sintaks yang mirip dengan Python.
kompatibilitas Flask dengan berbagai server web, membuat deployment menjadi lebih fleksibel.
ekstensibilitas flask memungkinkan pengembang untuk menambahkan fungsionalitas seperti form validations, authentication, database ORM, dan lainnya melalui ekstensi.
Flask menyertakan server pengembangan dan debugger bawaan yang memudahkan proses pengembangan dan pemecahan masalah.
Kekurangan Framework Flask
Flask memberikan inti fungsionalitas dasar dan memungkinkan pengembang untuk menambahkan ekstensi sesuai kebutuhan, membuatnya sangat fleksibel dan ringan.
Flask relatif mudah dipelajari dan digunakan, bahkan bagi pengembang yang baru mengenal pengembangan web atau Python.
Flask menyediakan sistem routing yang mudah digunakan untuk menghubungkan fungsi-fungsi view dengan URL, memungkinkan pembuatan URL SEO-friendly.
Flask memudahkan pengembangan halaman web dinamis dengan sintaks yang mirip dengan Python.
kompatibilitas Flask dengan berbagai server web, membuat deployment menjadi lebih fleksibel.
ekstensibilitas flask memungkinkan pengembang untuk menambahkan fungsionalitas seperti form validations, authentication, database ORM, dan lainnya melalui ekstensi.
Flask menyertakan server pengembangan dan debugger bawaan yang memudahkan proses pengembangan dan pemecahan masalah.
Namun, seperti setiap teknologi, Flask juga memiliki kekurangannya. Berikut adalah ringkasan dari kelebihan dan kekurangan Flask:
framework flask lebih cocok untuk proyek-proyek kecil hingga menengah. Untuk aplikasi skala besar, struktur dan pola pengembangan yang lebih ketat mungkin diperlukan. Untuk menambahkan fungsionalitas lanjutan, pengembang perlu mengandalkan ekstensi. Manajemen dan kompatibilitas ekstensi ini bisa menjadi tantangan, terutama dalam proyek besar. kualitas dokumentasi flask bervariasi, yang bisa mempersulit penggunaan atau integrasi ekstensi tersebut. Flask tidak menyediakan beberapa fitur bawaan yang mungkin ditemukan dalam full-stack frameworks, seperti Django, yang mungkin memerlukan waktu lebih banyak untuk mengimplementasikan fitur-fitur tertentu. Untuk aplikasi yang sangat membutuhkan performa tinggi dalam pemrosesan paralel atau asinkron, pendekatan atau teknologi lain mungkin lebih optimal dibandingkan Flask. Baca Juga: Memahami Pemrograman Python untuk Data Science, Yuk Simak! Framework Flask adalah pendekatan yang ringan dan fleksibel dalam pengembangan web, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk berbagai proyek. Namun, penting bagi pengembang untuk mempertimbangkan kebutuhan proyek dan potensi keterbatasan Flask saat memilih framework untuk memastikan kesesuaian terbaik dengan tujuan pengembangan. Dalam dunia yang terus berkembang, tim developer perusahaan harus memahami dan mempelajari teknik-teknik pemrograman seperti framework flask ini. Hal ini berguna untuk meningkatkan kualitas sistem operasi atau website perusahaan. MinDi ada rekomendasi sih, segera ikutkan anggota tim atau karyawan Anda dalam program corporate training dibimbing.id. Dengan pelatihan intensif dan hanya fokus pada skill dan potensi karyawan, dibimbing.id siap bantu wujudkan SDM yang tepat untuk kemajuan perusahaan Anda. Yuk segera daftarkan diri di sini! lalu nikmati peningkatan level kinerja karyawan setelah lulus bootcamp. Jangan khawatir, apapun tujuan bisnismu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.