Memahami Definisi & Konsep Data Warehouse
Muthiatur Rohmah
•
31 January 2024
•
1133
Data warehouse adalah tempat penyimpanan data perusahaan yang bersifat penting, data warehouse juga berperan mengelola data perusahaan tersebut.
Data perusahaan berperan penting dalam menganalisis bisnis, membuat keputusan berdasarkan data informatif hingga membuat strategi bisnis.
Oleh sebab itu, data warehouse berperan penting dalam perusahaan, untuk memastikan data perusahaan tetap aman dan terjaga.
Sobat MinDi belum paham mengenai konsep data warehouse bagi perusahaan? Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini.
Pengertian Data Warehouse
Data warehouse adalah sistem terpusat yang dirancang untuk menyimpan dan mengelola kumpulan data yang besar dan kompleks dari berbagai sumber dalam organisasi atau perusahaan.
Tujuan data warehouse adalah untuk menyediakan satu sumber kebenaran yang komprehensif, memudahkan akses dan analisis data yang mendukung pengambilan keputusan strategis.
Data yang dikumpulkan sering berasal dari berbagai sistem operasional, seperti keuangan, penjualan, dan sumber daya manusia, dan diintegrasikan dalam data warehouse dalam format yang konsisten dan terorganisir.
Proses ini melibatkan pembersihan, transformasi, dan konsolidasi data untuk memastikan kualitas dan keakuratan.
Data warehouse menghasilkan analisis historis dan tren, dan sering digunakan sebagai landasan untuk aplikasi Business Intelligence, analisis data lanjutan, dan inisiatif Artificial Intelligence.
Dengan menyediakan pandangan menyeluruh dan terpadu tentang data di seluruh perusahaan, data warehouse berperan dalam memahami kinerja bisnis, mengoptimalkan proses, dan menemukan wawasan baru.
Manfaat Data Warehouse
Data warehouse menawarkan sejumlah manfaat signifikan bagi perusahaan, yang meliputi:
1. Mengambil Keputusan dengan Tepat
Data warehouse menyediakan akses ke data yang konsolidasi dari berbagai sumber. Ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan wawasan yang lebih akurat, untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan tepat waktu.
Dengan data yang terintegrasi dan historis, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, melakukan perbandingan, dan membuat proyeksi yang lebih baik untuk masa depan.
2. Data yang Konsisten
Salah satu kekuatan utama dari data warehouse adalah kemampuannya untuk menormalisasi data dari berbagai sumber.
Ini berarti data yang berasal dari sistem yang berbeda diubah menjadi format standar, yang menjamin konsistensi dan memudahkan perbandingan.
Data yang konsisten penting untuk analisis yang akurat dan menghindari kebingungan yang sering terjadi karena adanya perbedaan dalam data perusahaan.
3. Efisiensi Waktu dan Peningkatan Produktivitas
Data warehouse memungkinkan perusahaan untuk mengakses data yang dibutuhkan dengan lebih cepat dan efisien. Ini mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan, menyiapkan, dan menganalisis data, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Selain itu, data warehouse dilengkapi dengan alat dan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuat laporan dan analisis dengan mudah.
4. Membantu Business Intelligence dan Analytics Data Perusahaan
Data warehouse adalah komponen penting dalam strategi Business Intelligence (BI) dan analitik. Dengan menyediakan satu sumber kebenaran yang komprehensif, data warehouse memfasilitasi analitik prediktif, data mining, dan kecerdasan buatan.
Perusahaan dapat menggunakan data warehouse untuk mengekstrak wawasan yang berharga, mengidentifikasi peluang baru, dan merespons secara proaktif terhadap tantangan pasar.
Secara keseluruhan, data warehouse memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan memanfaatkan aset data dengan lebih efektif, yang berperan penting dalam lingkungan bisnis yang didorong oleh data saat ini.
Sudah paham mengenai data warehouse? Selanjutnya untuk meningkatkan pemahamanmu, Yuk simak konsep data warehouse bagi perusahaan berikut ini.
Baca Juga: 9 Manfaat Business Intelligence
Konsep Data Warehouse
Konsep data dalam data warehouse sering dijelaskan dalam tiga tingkatan atau lapisan, yang dikenal sebagai bottom tier, middle tier, dan top tier. Masing-masing lapisan ini memiliki peran dan fungsi spesifik dalam arsitektur data warehouse:
1. Bottom Tier
Bottom tier adalah fondasi dari data warehouse dan terdiri dari database server tempat data disimpan dan dikelola.
Di lapisan ini, data dikumpulkan dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, dan kemudian dimuat ke dalam database setelah melewati proses ETL (Extract, Transform, Load).
Proses ETL ini melibatkan ekstraksi data dari sumber, transformasi data (seperti pembersihan, penggabungan, dan normalisasi) untuk memastikan konsistensi dan kualitas, dan memuatnya ke dalam data warehouse.
Lapisan bawah ini penting karena menyediakan penyimpanan data yang terstruktur dan terorganisir yang diperlukan untuk analisis lanjutan.
2. Middle Tier
Middle tier adalah lapisan analisis data, biasanya dilakukan oleh mesin OLAP (Online Analytical Processing) atau alat analitik lainnya. Di lapisan ini, data yang disimpan di lapisan bawah diolah dan ditransformasikan menjadi informasi yang berguna.
Ini mencakup pengoperasian seperti penggalian data (data mining), klasifikasi, clustering, dan analisis prediktif.
Middle tier ini memungkinkan pengguna untuk melakukan query, membuat laporan, dan melihat data dalam berbagai perspektif dan dimensi, yang membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data.
3. Top Tier
Top tier adalah lapisan presentasi, di mana hasil dari analisis data ditampilkan kepada pengguna. Lapisan atas biasanya terdiri dari alat dan aplikasi front-end yang digunakan untuk menanyakan, menganalisis, dan memvisualisasikan data.
Ini termasuk dashboard, alat pelaporan, dan alat visualisasi data yang memungkinkan pengguna akhir untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan wawasan yang didapat dari data.
Tujuan dari top tier adalah untuk menyediakan user interface yang ramah pengguna yang memungkinkan berbagai stakeholder, dari eksekutif hingga analis data, untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan dengan cara yang mudah dan efisien.
Jika tiga lapisan ini bekerja secara sinergis, data warehouse dapat menyediakan konsep yang komprehensif untuk penyimpanan data, analisis, dan presentasi, untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang efektif di dalam perusahaan.
Sobat MinDi, itulah pembahasan komprehensif mengenai konsep data warehouse bagi perusahaan atau organisasi.
Menggunakan data warehouse untuk kepentingan data perusahaan merupakan keputusan yang tepat, agar perusahaan dapat memanfaatkan data dengan baik dan terorganisir.
Tertarik untuk mempelajari data warehouse? Ingin beralih karir sebagai seorang Business Intelligence perusahaan?
MinDi ada solusinya nih, Yuk ikuti bootcamp business intelligence dibimbing.id. Dengan pembelajaran inovatif dan silabus terbaik, dibimbing.id siap membantumu wujudkan karir sebagai seorang Business Intelligence profesional.
Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri di sini.lalu Nikmati layanan job connect dengan ratusan perusahaan ternama, setelah lulus bootcamp. Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.