9 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh yang Wajib diketahui!
Muthiatur Rohmah
•
11 September 2024
•
3038
Warga Bimbingan, pernah dengar istilah topologi mesh? Buat kamu yang tertarik sama dunia jaringan komputer, topologi mesh merupakan tipe jaringan yang sering banget dibahas.
Nah, topologi mesh dikenal karena sistemnya yang saling terhubung satu sama lain, jadi setiap perangkat bisa langsung berkomunikasi tanpa harus ngelewatin perangkat lain dulu.
Tapi, seperti teknologi lainnya, topologi mesh ini punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Sebelum kamu mutusin apakah topologi ini cocok buat kebutuhanmu, yuk simak kelebihan dan kekurangan topologi mesh.
Apa itu Topologi Mesh?
Warga Bimbingan, sebelum kita membahas tentang kelebihan dan kekurangan topologi mesh, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud dengan topologi mesh melalui pengertian berikut.
Topologi mesh adalah jenis jaringan di mana setiap perangkat terhubung langsung ke semua perangkat lain, yang menciptakan jalur ganda untuk memastikan konektivitas yang stabil dan handal.
Pada topologi mesh, setiap perangkat di jaringan (misalnya komputer, server, atau router) punya jalur langsung ke perangkat lainnya. Nggak cuma satu jalur, tapi setiap perangkat bisa terhubung ke semua perangkat lain di dalam jaringan.
Artinya, kalau satu jalur rusak, masih ada jalur alternatif yang bisa dipakai buat komunikasi. Fleksibel banget, kan?
Sistem ini bikin topologi mesh jadi sangat kuat dan handal, terutama buat jaringan yang nggak boleh ada gangguan. Misalnya, di industri yang butuh koneksi stabil kayak militer atau layanan darurat, topologi mesh ini sering dipakai karena risiko kegagalan jaringannya rendah.
Tapi, meskipun keren, topologi mesh juga punya kekurangan, terutama dari sisi biaya dan kompleksitas.
Karena setiap perangkat harus terhubung ke perangkat lain, kabel atau jalur yang dibutuhkan jadi banyak banget, dan makin besar jaringannya, makin ribet juga ngerawat dan ngaturnya.
Jadi, topologi mesh itu cocok banget buat yang butuh koneksi stabil dan kuat, tapi perlu diimbangi dengan kesiapan buat biaya dan pengelolaannya yang lebih besar.
Baca Juga: Apa itu Topologi Mesh? Pengertian, Fungsi & Plus Minusnya
Kelebihan Topologi Mesh
Warga Bimbingan, kalau ngomongin kelebihan topologi mesh, topologi jaringan ini merupakan tipe jaringan yang sering dipilih sebab koneksinya yang super handal.
Yuk, Simak pembahasan tentang kelebihan topologi mesh, satu per satu agar Warga Bimbingan makin paham!
1. Failure Perangkat Nggak Bikin Jaringan Putus
Salah satu keunggulan utama topologi mesh adalah kalau satu perangkat atau jalur rusak, itu nggak bakal bikin seluruh jaringan putus. Soalnya, setiap perangkat terhubung ke banyak perangkat lain. Jadi, kalau satu jalur mati, masih ada jalur alternatif yang bisa dipakai buat komunikasi.
2. Tidak Ada Masalah Traffic
Dalam topologi mesh, setiap komputer punya jalur khusus yang terhubung langsung ke perangkat lainnya. Artinya, nggak ada antrian atau “macet” dalam pengiriman data, karena tiap perangkat punya jalur sendiri-sendiri buat kirim data. Ini bikin jaringan tetap cepat dan efisien.
3. Mudah untuk Identifikasi Masalah
Dalam topologi mesh, kalau ada masalah atau kerusakan, identifikasinya jadi gampang. Karena setiap perangkat punya jalur yang jelas dan terhubung langsung ke perangkat lain, kamu bisa langsung melacak di mana letak masalahnya tanpa kebingungan.
4. Ada Banyak Jalur Alternatif dan Redundansi
Topologi mesh punya banyak jalur untuk mengirim data. Jadi, kalau satu jalur atau perangkat bermasalah, ada jalur lain yang siap ambil alih. Ini bikin jaringan mesh sangat kuat dan stabil, karena ada banyak cadangan (redundansi) yang bikin komunikasi tetap jalan.
5. Keamanan dan Privasi Tinggi
Dalam topologi mesh, karena setiap perangkat punya jalur langsung ke perangkat lain, data nggak perlu melewati perangkat yang nggak terkait. Hal ini membuat privasi dan keamanan lebih terjaga, karena data nggak mudah disadap oleh perangkat lain yang nggak berhubungan.
6. Transmisi Data Lebih Konsisten
Karena topologi mesh punya banyak jalur alternatif, kegagalan di satu jalur nggak akan mengganggu proses pengiriman data. Artinya, transmisi data lebih konsisten dan nggak ada delay atau gangguan besar yang bisa bikin jaringan macet.
7. Tambah Perangkat Baru Tanpa Ganggu Transmisi Data
Kalau kamu mau nambah perangkat baru ke jaringan, nggak bakal ada masalah. Topologi mesh memungkinkan penambahan perangkat tanpa ganggu transmisi data yang sedang berlangsung. Jadi, jaringan tetap jalan tanpa ada downtime saat nambah perangkat baru.
8. Jaringan yang Tangguh Menghadapi Segala Situasi
Topologi mesh terkenal sangat kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi. Baik itu kerusakan perangkat, lonjakan trafik, atau kebutuhan jaringan yang kompleks, topologi mesh bisa mengatasi semuanya dengan baik karena punya banyak jalur alternatif dan redundansi.
9. Nggak Ada Otoritas Terpusat
Dalam topologi mesh, nggak ada satu perangkat atau otoritas yang jadi pusat pengendali. Semua perangkat punya peran yang setara, jadi kalau satu perangkat rusak, jaringan nggak langsung terganggu. Ini bikin jaringan lebih otonom dan mandiri.
Topologi mesh ini memang punya banyak kelebihan yang bikin jaringan lebih stabil, aman, dan fleksibel. Cocok banget buat situasi yang butuh jaringan kuat, meskipun lebih rumit dan mahal dalam pengelolaannya.
Kekurangan Topologi Mesh
Meskipun topologi mesh punya banyak kelebihan, bukan berarti nggak ada kekurangannya. Ada beberapa kekurangan yang perlu dipikirkan sebelum kamu mutusin pakai jaringan ini.
Yuk, kita bahas satu per satu kekurangan topologi mesh agar Warga Bimbingan ngerti lebih dalam!
1. Biaya yang Lebih Tinggi dibanding Topologi Lain
Kalau dibandingin sama topologi jaringan lain kayak star, atau bus, topologi mesh jauh lebih mahal.
Kenapa? Karena setiap perangkat harus punya jalur langsung ke perangkat lainnya, jadi butuh lebih banyak kabel, perangkat keras, dan infrastruktur pendukung. Ini bikin biaya pemasangannya jadi lebih tinggi.
2. Instalasi yang Super Rumit
Pasang topologi mesh itu nggak gampang. Karena setiap perangkat terhubung ke banyak perangkat lain, instalasinya jadi jauh lebih ribet daripada topologi yang lebih sederhana.
Bayangin aja, kamu harus mengatur banyak kabel dan jalur untuk setiap perangkat. Kalau nggak hati-hati, instalasinya bisa bikin pusing!
3. Butuh Daya Lebih Besar
Karena semua node (perangkat) harus tetap aktif dan berbagi beban jaringan, topologi mesh butuh daya listrik lebih banyak.
Setiap perangkat harus siap kapan aja buat nerima dan mengirim data, jadi konsumsi listriknya otomatis lebih tinggi dibanding topologi lain yang lebih sederhana.
4. Proses yang Kompleks
Jalannya komunikasi dalam topologi mesh juga lebih kompleks. Karena ada banyak jalur yang terhubung antar perangkat, pengaturan dan pengelolaan jaringannya bisa jadi rumit banget.
Butuh sistem yang canggih buat ngatur semua jalur dan memastikan data sampai dengan benar.
5. Biaya Implementasi yang Tinggi
Selain biaya instalasi, biaya implementasi topologi mesh juga lebih tinggi dibanding topologi lain.
Mulai dari kabel, perangkat keras tambahan, sampai tenaga ahli buat ngurus instalasi dan pengelolaan jaringan. Ini bikin banyak perusahaan mikir dua kali sebelum pakai topologi mesh, terutama kalau budget terbatas.
6. Risiko Koneksi Berlebihan (redundansi)
Karena setiap perangkat terhubung ke banyak perangkat lain, ada risiko koneksi yang berlebihan atau redundant. Ini bisa bikin jaringan jadi kurang efisien kalau nggak diatur dengan baik, karena beberapa jalur mungkin jarang dipakai atau malah nggak perlu.
7. Setiap Node Butuh Biaya Utilitas Tambahan
Jangan lupa, setiap node (perangkat) di topologi mesh butuh sumber daya tambahan, baik dari segi daya listrik maupun perangkat keras.
Semakin banyak node, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan buat ngerawat dan menjaga perangkat-perangkat ini tetap berfungsi dengan baik.
8. Perawatan yang Menantang
Salah satu tantangan besar topologi mesh adalah perawatannya. Karena jaringannya lebih rumit dan banyak jalur yang harus diurus, perawatannya jadi lebih menantang dibanding topologi yang lebih sederhana.
Kalau ada satu perangkat yang bermasalah, mungkin butuh waktu lebih lama buat benerin karena kompleksitas jaringannya.
Jadi, meskipun topologi mesh punya banyak kelebihan, kekurangan-kekurangan topologi mesh nggak bisa diabaikan.
Dengan memahami kekurangan topologi mesh, topologi jaringan ini mungkin kurang pas buat kebutuhan yang lebih sederhana atau dengan budget terbatas.
Baca Juga: 7 Kelebihan Topologi Mesh dalam Jaringan Komputer, Wajib Tahu!
Yuk Pahami Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh sebelum Menggunakannya!
Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan topologi mesh dalam jaringan komputer.
Dengan baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan pasti bisa lebih yakin apakah topologi mesh cocok untuk jaringan komputer kamu atau bukan.
Tertarik belajar tentang jaringan komputer hingga pengembangan website? Ingin switch career sebagai web developer? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.
Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Kamu bebas mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.
Reference:
- Advantage and Disadvantage of Mesh Topology - Buka
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.