dibimbing.id - Hybrid Working: Definisi, Manfaat, Tantangan, & Tips

Hybrid Working: Definisi, Manfaat, Tantangan, & Tips

Farijihan Putri

25 November 2024

576

Image Banner

Hybrid working adalah sistem kerja yang lagi hits banget belakangan ini, terutama setelah pandemi bikin banyak orang mikir ulang soal cara kerja yang efisien dan fleksibel. 

Tapi, ngomong-ngomong, Warga Bimbingan pernah gak sih kepikiran enaknya kerja dari rumah sambil ngopi santai tapi tetap punya kesempatan ngobrol langsung sama tim di kantor? Nah, itulah gambaran hybrid working!

Tapi, tentu aja, sistem ini gak cuma soal enak-enaknya doang. Ada tantangan, manfaat, dan pastinya tips supaya hybrid working ini gak malah bikin kamu menjadi bingung sendiri. Yuk, kita ulik bareng biar kamu makin paham dan siap menjalani sistem kerja yang lagi kekinian ini!


Apa Itu Hybrid Working?


Hybrid working adalah sistem kerja yang mengombinasikan fleksibilitas kerja jarak jauh (remote) dengan kerja di kantor (on-site).

Dalam model ini, karyawan dapat memilih untuk bekerja dari rumah, coworking space atau lokasi lainnya sesuai kebutuhan sambil tetap menghadiri kantor pada hari-hari tertentu untuk kolaborasi atau aktivitas yang membutuhkan kehadiran fisik. 

Hybrid working memberikan kebebasan bagi karyawan untuk menyeimbangkan produktivitas dan kenyamanan, sekaligus mendukung efisiensi kerja dan interaksi langsung dalam lingkungan profesional.

Model ini semakin populer karena mampu menjawab kebutuhan fleksibilitas tanpa mengorbankan konektivitas tim.


Manfaat Hybrid Working


Sumber: Freepik

Hybrid working enggak cuma soal fleksibilitas kerja aja Warga Bimbingan. Tapi, juga menawarkan banyak manfaat yang bisa bikin karyawan dan perusahaan menjadi lebih efisien. 

Yuk, lihat 5 manfaat utamanya biar kamu makin yakin kenapa sistem ini worth it buat dijalani!


1. Menghemat Biaya Operasional


Hybrid working memungkinkan perusahaan untuk mengurangi pengeluaran seperti sewa kantor, listrik, hingga kebutuhan logistik.

Bahkan, menurut Officernd.com, 90% CEO mengklaim model kerja hibrida telah sukses memangkas biaya bisnis secara signifikan. Dengan begitu, dana yang dihemat bisa dialokasikan untuk hal-hal yang lebih strategis.


2. Meningkatkan Produktivitas Kerja


Bekerja dengan sistem hybrid bikin karyawan lebih nyaman karena bisa menyesuaikan lingkungan kerja sesuai kebutuhan. 

Menurut Officernd.com, 77% orang yang bekerja jarak jauh sebagian waktu melaporkan peningkatan produktivitas mereka. Jadi, fleksibilitas ini bikin kamu lebih fokus tanpa kehilangan waktu buat hal-hal penting lainnya.


3. Mendukung Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Pribadi


Dengan waktu kerja yang lebih fleksibel, kamu bisa lebih mudah mengatur jadwal untuk keluarga, hobi, atau me-time

Hybrid working memberikan kesempatan untuk recharge energi tanpa mengorbankan produktivitas. Efeknya, kamu menjadi lebih happy dan performa kerja pun meningkat.


4. Memperluas Akses ke Talenta Terbaik


Perusahaan enggak lagi terbatas oleh lokasi geografis dalam merekrut karyawan. Hybrid working memungkinkan organisasi untuk menarik talenta terbaik dari berbagai penjuru, bahkan dari negara lain.

Hal ini meningkatkan keragaman tim sekaligus membawa ide-ide fresh ke dalam perusahaan.


5. Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Karyawan


Karyawan yang punya kebebasan memilih cara bekerja cenderung merasa lebih dihargai. 

Hybrid working menciptakan pengalaman kerja yang menyenangkan dan mendukung kebutuhan personal maupun profesional. Dengan tingkat kepuasan yang tinggi, loyalitas karyawan ke perusahaan pun semakin kuat.

Baca Juga: Apa itu Agile Working? Definisi & Tips Ampuh Menerapkannya!


Tantangan Hybrid Working


Meskipun hybrid working adalah sistem kerja yang nawarin banyak manfaat, tapi ini juga punya tantangan yang perlu dihadapi, baik untuk karyawan maupun perusahaan. 

Yuk, kita bahas 5 tantangan utama biar kamu bisa lebih siap menghadapinya!


1. Kesulitan dalam Koordinasi Tim


Fleksibilitas lokasi kerja seringkali bikin komunikasi menjadi kurang sinkron. Ketika sebagian tim di kantor dan sebagian lagi remote, risiko miskomunikasi atau keterlambatan informasi jadi meningkat.

Untuk mengatasi ini, perusahaan perlu memanfaatkan tools kolaborasi yang efektif dan menetapkan jadwal koordinasi rutin.


2. Tantangan dalam Menjaga Budaya Perusahaan


Hybrid working bisa membuat karyawan merasa kurang terhubung secara emosional dengan budaya organisasi. Interaksi yang terbatas sering mengurangi rasa kebersamaan di antara tim. 

Agar budaya tetap terjaga, perusahaan harus kreatif dalam menciptakan kegiatan bonding, baik virtual maupun offline.


3. Masalah Keamanan Data


Bekerja dari lokasi yang berbeda-beda membuka peluang risiko keamanan, terutama untuk data sensitif. 

Penggunaan jaringan internet publik atau perangkat pribadi tanpa proteksi memadai bisa menjadi celah keamanan. Solusinya, perusahaan harus menerapkan kebijakan keamanan yang ketat dan menggunakan teknologi enkripsi.


4. Kesulitan dalam Manajemen Waktu dan Produktivitas


Tanpa pengawasan langsung, beberapa karyawan mungkin kesulitan mengatur waktu dan menjaga fokus. Tantangan ini sering terjadi ketika lingkungan kerja di rumah kurang mendukung. 

Dengan manajemen waktu yang baik dan batasan kerja yang jelas, tantangan ini bisa diminimalkan.


5. Kesenjangan Teknologi dan Aksesibilitas


Tidak semua karyawan punya perangkat atau akses internet yang memadai untuk mendukung hybrid working. Hal ini bisa menimbulkan ketimpangan dalam performa kerja di antara tim. 

Perusahaan perlu memastikan karyawan mendapatkan dukungan teknologi yang setara, seperti perangkat kerja dan subsidi internet.


Tips agar Hybrid Working Efektif


Sumber: Freepik

Biar hybrid working menjadi sistem kerja yang efektif dan nggak bikin kamu kewalahan, ada 5 tips yang bisa kamu terapkan. Yuk, simak lima tips berikut supaya produktivitas tetap terjaga dan hidup kamu makin balance!


1. Tetapkan Jadwal Kerja yang Jelas


Meski fleksibel, hybrid working butuh jadwal yang terstruktur biar tugas nggak berantakan. Tentukan kapan kamu bekerja dari rumah dan kapan ke kantor, lalu komunikasikan jadwal ini ke tim. 

Dengan begitu, koordinasi menjadi lebih lancar dan semua orang tahu kapan kamu bisa dihubungi.


2. Gunakan Tools Kolaborasi yang Tepat


Pilih aplikasi atau platform yang bisa mendukung komunikasi dan kolaborasi tim, seperti Slack, Trello, atau Zoom. 

Tools ini membantu kamu tetap terhubung dengan tim meskipun lokasi kerja berbeda-beda. Pastikan semua anggota tim paham cara menggunakan tools tersebut agar nggak ada kendala teknis.


3. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman di Rumah


Produktivitas di rumah sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja kamu. Siapkan ruang kerja yang nyaman, bebas gangguan, dan punya pencahayaan yang cukup. 

Dengan suasana yang mendukung, kamu bisa tetap fokus tanpa merasa tertekan.


4. Tetap Bangun Interaksi Sosial dengan Tim


Hybrid working sering bikin interaksi sosial berkurang, yang bisa mempengaruhi rasa kebersamaan. 

Jadwalkan sesi virtual coffee break atau kegiatan bonding lainnya untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja. Interaksi ini penting untuk membangun tim yang solid dan suportif.


5. Prioritaskan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi


Jangan sampai fleksibilitas hybrid working bikin kamu malah bekerja tanpa henti. 

Tetapkan batasan waktu kerja yang jelas, dan pastikan kamu punya waktu untuk istirahat, keluarga, atau sekadar me-time. Dengan keseimbangan yang baik, kamu bisa tetap produktif tanpa merasa burnout.

Baca Juga: 7 Ide Kegiatan Bonding Karyawan Agar Tim Kompak & Solid


Udah Paham tentang Hybrid Working?


Hybrid working adalah sistem kerja fleksibel yang punya banyak manfaat, meski tetap ada tantangannya. Nah, kalau kamu tertarik untuk lebih mendalami dunia kerja modern, yuk gabung Bootcamp Human Resource dibimbing.id!

Warga Bimbingan akan belajar bareng mentor berpengalaman, silabusnya lengkap banget, ada praktek nyata buat bikin portofolio, dan gratis mengulang kelas. Plus, 94% alumni udah berhasil dapat kerja berkat support dari 700+ hiring partner!

Kalo ada pertanyaan kayak, "Gimana cara mengelola tim hybrid biar tetap produktif?" atau "Apa aja skill HR yang relevan buat era hybrid working?" jangan ragu konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier HR yang sukses!


Referensi


  1. 30+ Insightful Hybrid Work Statistics [2024 Guide] [Buka]


Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!