Apa itu Agile Working? Definisi & Tips Ampuh Menerapkannya!

Muthiatur Rohmah
•
30 August 2024
•
636

Halo Warga Bimbingan! Kamu ngerasa kerja di kantor kadang banyak terjebak dalam rutinitas yang monoton? Nah, mungkin perusahaan kamu butuh konsep agile working.
Lantas apa itu? Agile working adalah pendekatan kerja yang fleksibel, sehingga karyawan untuk bekerja kapan saja dan di mana saja dengan fokus pada hasil daripada proses.
Dengan menerapkan agile working, nggak ada lagi deh aturan ketat soal jam kerja atau karyawan harus berangkat ke kantor tiap hari.
Agile working membuat kerja jadi lebih fleksibel dan efisien, karena fokusnya bukan lagi di mana atau kapan bekerja, tapi gimana karyawan bisa memberi hasil terbaik. Menarik, kan?
Yuk pelajari lebih lanjut tentang agile working dan tips ampuh menerapkannya pada artikel ini. Stay tune terus ya!
Apa itu Agile Working?
Agile working adalah cara kerja yang fleksibel dan berfokus pada hasil, memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja.
Kalau dulu kerja identik dengan duduk di meja kantor dari jam 9 pagi sampai 5 sore, sekarang itu udah nggak relevan lagi buat banyak orang.
Dengan agile working, kamu bisa kerja dari mana aja, mau dari rumah, kafe, coworking space, atau bahkan sambil liburan di pantai, nggak masalah! Selama kamu punya laptop dan internet, kamu bisa tetap produktif.
Intinya, agile working nggak ngebatesin kamu dengan aturan-aturan kerja yang kaku, yang terpenting kamu bisa mencapai hasil terbaik, bukan di mana atau kapan kamu ngerjainnya.
Jadi dengan agile working, karyawan punya kebebasan lebih buat ngatur waktu dan tempat kerja mereka sesuai dengan apa yang paling efektif dan nyaman buat mereka.
Penerapan agile working biasanya didukung dengan teknologi digital yang bikin kolaborasi jadi lebih gampang, walaupun tim tersebar di berbagai tempat. Jadinya, nggak ada lagi tuh alasan "nggak bisa kerja karena nggak di kantor".
Agile working bikin semuanya jadi lebih efisien dan fokus pada produktivitas serta keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Keren, kan?
Tujuan Agile Working
Penerapan agile working ini memiliki tujuan yang berdampak baik bagi perusahaan maupun karyawan. Yuk langsung saja simak tujuan agile working secara lengkap berikut ini.
1. Meningkatkan Produktivitas
Tujuan utama dari agile working adalah bikin karyawan lebih produktif dengan memberikan fleksibilitas dalam cara mereka bekerja.
Dengan nggak terpaku pada jam kerja atau lokasi tertentu, karyawan bisa bekerja di waktu dan tempat di mana mereka merasa paling produktif.
Misalnya, ada orang yang lebih fokus kerja di malam hari atau lebih nyaman kerja dari rumah. Fleksibilitas ini membuat mereka dapat bekerja sesuai ritme pribadi, sehingga hasil kerjanya juga lebih maksimal.
2. Meningkatkan Work-Life Balance
Agile working juga bertujuan buat ningkatin keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Dengan fleksibilitas yang ditawarkan, karyawan punya lebih banyak waktu buat keluarga, hobi, atau sekadar istirahat tanpa harus mengorbankan produktivitas kerja.
Ini penting banget, karena keseimbangan yang baik antara kerja dan hidup pribadi bikin karyawan lebih bahagia dan, tentunya, lebih loyal sama perusahaan.
3. Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Karyawan
Perusahaan yang menerapkan agile working biasanya lebih disukai oleh karyawan, karena mereka merasa dihargai dan dipercaya untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Hal ini otomatis meningkatkan kepuasan kerja, yang pada akhirnya juga mengurangi tingkat turnover atau karyawan yang keluar.
Dengan kata lain, agile working bisa jadi cara efektif mempertahankan talenta terbaik perusahaan.
4. Meningkatkan Kolaborasi dan Inovasi
Agile working nggak cuma tentang fleksibilitas individu, tapi juga soal kolaborasi yang lebih dinamis antar tim. Dengan teknologi digital yang mendukung agile working, karyawan bisa lebih mudah berkolaborasi, brainstorming, dan berbagi ide, meskipun mereka bekerja dari lokasi yang berbeda.
Ini nggak cuma bikin kerjaan jadi lebih efisien, tapi juga bisa memicu inovasi karena ide-ide segar bisa muncul dari berbagai sudut pandang yang beragam.
Dengan nerapin agile working, perusahaan nggak cuma bikin karyawannya lebih produktif dan bahagia, tapi juga lebih inovatif dan siap ngadepin tantangan zaman yang terus berubah.
Baca Juga: Metode Agile: Definisi, Kelebihan & Kekurangan
Keuntungan Menerapkan Agile Working
Saat menerapkan agile working, perusahaan dan karyawan sama-sama untung lho! Nggak percaya? Yuk simak keuntungan penerapan agile working bagi perusahaan dan karyawan berikut ini.
Keuntungan Menerapkan Agile Working bagi Perusahaan
- Produktivitas Meningkat
Dengan agile working, karyawan bisa bekerja di waktu dan tempat yang paling nyaman buat mereka, yang artinya mereka bisa lebih fokus dan produktif. Buat perusahaan, ini berarti target bisa dicapai lebih cepat dengan hasil yang lebih maksimal. Produktivitas meningkat, hasil kerja jadi lebih berkualitas.
- Penghematan Biaya Operasional
Ketika perusahaan ngasih kebebasan kerja jarak jauh, otomatis biaya operasional kayak sewa kantor, listrik, dan perawatan fasilitas bisa dipangkas. Dengan lebih banyak karyawan yang kerja dari rumah atau tempat lain, kantor bisa di-scale down dan budget bisa dialokasikan ke hal-hal yang lebih strategis.
- Menarik dan Mempertahankan Talenta Terbaik
Fleksibilitas kerja jadi salah satu faktor penting buat menarik talenta terbaik, terutama di kalangan generasi muda. Perusahaan yang nerapin agile working nggak cuma menarik buat calon karyawan baru, tapi juga bikin karyawan yang udah ada jadi lebih puas dan loyal. Ini membantu perusahaan mempertahankan talenta-talenta terbaik dalam jangka panjang.
Keuntungan Agile Working untuk Karyawan
- Fleksibilitas dalam Bekerja
Karyawan punya kebebasan buat ngatur jam kerja dan lokasi kerja sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka. Mereka bisa milih kapan dan di mana mereka paling produktif, tanpa harus terikat sama jam kerja tradisional atau harus nongkrongin meja di kantor seharian. Fleksibilitas ini bikin kerja jadi lebih nyaman dan menyenangkan.
- Work-Life Balance yang Lebih Baik
Dengan agile working, karyawan bisa lebih mudah ngejaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Mereka bisa lebih gampang ngatur waktu buat keluarga, olahraga, atau hobi, tanpa harus mengorbankan tanggung jawab pekerjaan. Ini bikin mereka lebih bahagia dan stress jadi berkurang.
- Mengurangi Waktu dan Biaya untuk Perjalanan
Nggak perlu tiap hari bolak-balik kantor berarti karyawan bisa mengurangi waktu dan biaya buat perjalanan. Nggak ada lagi tuh macet-macetan di jalan yang bikin stress, dan biaya transportasi juga bisa dihemat. Waktu yang tadinya habis di jalan bisa dipakai buat hal-hal yang lebih produktif atau sekadar istirahat.
Dengan semua keuntungan ini, jelas kenapa agile working jadi semakin populer. Perusahaan bisa lebih efisien dan inovatif, sementara karyawan bisa kerja dengan lebih fleksibel dan nyaman. Win-win solution banget!
Tips Menerapkan Agile Working yang Tepat & Ampuh!
Warga Bimbingan ingin mulai menerapkan agile working pada perusahaan? Agar nggak salah langkah, yuk simak tips menerapkan agile working yang tepat versi MinDi berikut ini. Simak step by stepnya ya!
1. Bangun Budaya Kerja yang Fleksibel dan Terbuka
Untuk sukses menerapkan agile working, penting banget buat ngebangun budaya kerja yang mendukung fleksibilitas dan keterbukaan.
Pastikan semua orang di perusahaan, mulai dari manajemen sampai karyawan, ngerti dan terima konsep kerja yang fleksibel ini. Bangun komunikasi yang terbuka dan transparan, jadi semua orang merasa nyaman untuk berbagi ide dan feedback.
2. Gunakan Teknologi yang Mendukung Kolaborasi
Teknologi adalah kunci buat suksesnya agile working. Pastikan kamu pake tools yang tepat buat komunikasi dan kolaborasi, seperti Slack, Microsoft Teams, atau Zoom buat meeting online, dan Trello atau Asana buat manajemen proyek.
Tools ini ngebantu tim tetap terhubung dan bisa bekerja sama secara efisien, meskipun mereka bekerja dari lokasi yang berbeda.
3. Tetapkan Tujuan dan Ekspektasi yang Jelas
Meski fleksibel, agile working tetap butuh struktur. Pastikan kamu menetapkan tujuan dan ekspektasi yang jelas buat setiap proyek atau tugas. Ini bisa berupa target yang harus dicapai, deadline, atau standar kualitas yang harus dipenuhi.
Dengan tujuan yang jelas, karyawan punya panduan yang pasti tentang apa yang harus mereka capai, meskipun mereka punya kebebasan dalam cara mencapainya.
4. Pantau Kinerja dengan Cara yang Efektif
Karena nggak selalu bisa mengawasi langsung, penting buat punya sistem monitoring kinerja yang efektif. Ini bukan soal micromanaging, tapi lebih ke memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai rencana.
Gunakan KPI (Key Performance Indicators) atau OKR (Objectives and Key Results) untuk mengukur kinerja tim dan individu, sehingga kamu bisa cepat tanggap kalau ada masalah atau hal yang perlu diperbaiki.
5. Berikan Dukungan dan Pelatihan yang Diperlukan
Penerapan agile working mungkin butuh waktu untuk adaptasi, terutama buat karyawan yang sebelumnya terbiasa dengan sistem kerja yang lebih tradisional.
Pastikan kamu ngasih dukungan dan pelatihan yang diperlukan, seperti pelatihan penggunaan tools digital, manajemen waktu, atau cara kerja efektif di lingkungan remote. Dengan dukungan yang tepat, karyawan bisa lebih cepat beradaptasi dan nyaman dengan agile working.
Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu bisa memastikan bahwa agile working berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta karyawan.
Fleksibilitas dan struktur yang tepat akan membuat semua orang bisa bekerja lebih efisien dan produktif, tanpa kehilangan arah atau tujuan.
Baca Juga: Agile Leadership: Arti, Manfaat, Prinsip, & Cara Menerapkan
Ingin Belajar Agile Working Lebih Lanjut? Yuk Ikuti Bootcamp dibimbing.id
Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai agile working secara lengkap dan detail, mulai dari pengertian, tujuan, hingga tips menerapkan agile working yang tepat.
Setelah baca artikel ini, Warga Bimbingan pasti makin yakin untuk menerapkan agile working agar produktivitas perusahaan makin meningkat.
Ingin belajar agile working lebih lanjut? Tertarik switch career sebagai project manager professional?
Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi product developer yang sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 90% alumni bootcamp product dan project management dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.