Apa Itu Digital Strategist? Tugas, Skill, hingga Gaji

Farijihan Putri
•
02 July 2025
•
153

Semua yang serba digital ini, tentu membuat bisnis mau tidak mau harus ikut beradaptasi biar gak kalah saing sama kompetitor. Makanya, banyak perusahaan yang nyari posisi digital strategist biar bisa bantu mereka survive nih.
Apakah Warga Bimbingan tertarik buat terjun ke dunia digital dan ikut ambil peran penting di balik strategi brand-brand besar? Yap, peran digital strategist ini sebenarnya bagian dari strategi digital marketing secara keseluruhan. Mulai dari riset pasar, eksekusi campaign, sampai optimasi channel digital.
Kalau kamu masih belum kebayang jobdesk-nya kayak gimana atau skill apa aja yang harus dikuasai, tenang aja. MinDi dari dibimbing.id siap bantu jelasin semuanya di artikel ini, lengkap biar kamu makin yakin buat mulai langkah pertama di bidang digital!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bootcamp Digital Marketing Terbaik 2025
Mengenal Profesi Digital Strategist
Digital strategist adalah seseorang yang bertanggung jawab merancang, mengelola, dan mengevaluasi strategi digital brand agar bisa menjangkau audiens secara efektif.
Profesi ini nggak cuma mikirin soal konten atau iklan, tapi juga ngatur keseluruhan arah digital marketing. Dari pemilihan platform, target market, hingga analisis performa kampanye.
Biasanya, digital strategist bekerja sama dengan tim kreatif, data analyst, hingga product manager untuk memastikan semua strategi berjalan sesuai tujuan bisnis.
Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Digital Marketing Terbaik di 2025
Tugas dan Tanggung Jawab Digital Strategist
Tadi udah dibahas sedikit soal peran penting digital strategist dalam strategi digital marketing secara keseluruhan. Tapi, sebenarnya sekompleks apa sih jobdesc-nya?
Warga Bimbingan yang tertarik ke bidang ini wajib tahu, digital strategist bukan cuma bikin rencana lalu tinggal pantau, tapi juga aktif mengarahkan dan nge-lead strategi digital dari berbagai sisi.
Nah, biar kamu makin paham, yuk cek daftar tugas dan tanggung jawabnya berikut ini! Berikut daftar lengkap tugas digital strategist, dirangkum dari Better Team dan beberapa referensi lainnya.
- Mengevaluasi dan menyempurnakan strategi digital perusahaan agar tetap relevan dan efektif.
- Meneliti tren digital terbaru serta tools marketing interaktif untuk meningkatkan kinerja kampanye.
- Mengoptimalkan kualitas SEO pada seluruh platform online milik perusahaan.
- Merancang strategi digital yang saling terintegrasi, efisien, dan sesuai anggaran.
- Menganalisis performa kampanye digital marketing serta menyusun laporannya secara berkala.
- Menggunakan data pelanggan dan prospek untuk menyusun strategi yang lebih tepat sasaran.
- Berkolaborasi dengan tim customer relations, sales, dan manajemen dalam menjalankan strategi digital.
- Menyusun rencana pengoptimalan aset digital agar sejalan dengan target bisnis yang ditetapkan.
- Mengelola dan membimbing anggota tim digital marketing agar tetap produktif dan berkembang.
- Mengikuti perkembangan teknologi analytics terbaru serta praktik terbaik di bidang digital.
- Mengawasi seluruh saluran pemasaran digital perusahaan, mulai dari email hingga website.
- Mengukur hasil ROI dan KPI dari seluruh aktivitas tim digital marketing.
- Menyiapkan dan mengelola anggaran kampanye digital agar efisien namun tetap berdampak.
- Mengawasi akun media sosial perusahaan dan memastikan konsistensi pesan brand.
- Merancang dan mengembangkan strategi inbound marketing untuk menarik prospek secara alami.
- Memberikan arahan dan semangat pada tim digital marketing agar tetap on-track dan solid.
- Memantau performa tim digital marketing kompetitor sebagai bahan evaluasi dan inovasi.
5 Skill yang Wajib Dimiliki Digital Strategist
Sumber: Freepik
Biar strategi digital yang kamu rancang berhasil dan tepat sasaran, ada 5 skill penting yang wajib dikuasai sebagai digital strategist.
1. Analisis Data
Kemampuan membaca data bukan cuma sekadar angka, tapi juga memahami insight di baliknya. Selain itu, data bisa menjadi landasan kuat untuk mengambil keputusan strategis yang berdampak nyata.
2. Pemahaman SEO dan SEM
Tanpa strategi SEO dan SEM yang tepat, upaya digital marketing bisa kehilangan arah. Oleh karena itu, penting untuk tahu cara kerja search engine dan mengoptimalkan konten agar mudah ditemukan audiens.
3. Strategic Thinking
Merancang kampanye digital butuh pemikiran menyeluruh yang mempertimbangkan berbagai variabel. Di sinilah kemampuan berpikir strategis sangat dibutuhkan untuk memastikan semua elemen saling terhubung.
4. Komunikasi yang Efektif
Dalam praktiknya, digital strategist akan sering berkoordinasi lintas tim, dari marketing sampai sales. Maka, komunikasi yang jelas dan persuasif bisa membantu menyatukan visi serta mempercepat eksekusi.
5. Adaptif terhadap Teknologi Baru
Dunia digital terus berubah, dan tools yang digunakan hari ini bisa nggak relevan beberapa bulan ke depan. Itulah kenapa digital strategist harus punya semangat belajar tinggi dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Baca Juga: Apa yang Dipelajari Digital Marketing? Cek Informasinya
Gaji Digital Strategist 2025
Kalo soal gaji, digital strategist gajinya masih tergolong baik. Berdasarkan data dari Indeed, rata-rata gaji digital strategist di Indonesia Rp4.463.072.
Sebenernya, gajinya bisa lebih dari gaji rata-rata pokok tersebut karena tergantung UMR daerah, perusahaan, skill, hingga pengalaman. Misalnya aja nih, di Jakarta gaji pokoknya mencapai Rp6.484.549 per bulan.
5 Tips Menjadi Digital Strategist yang Sukses
Kalau kamu ingin sukses di dunia digital strategy, ada 5 langkah praktis yang bisa mulai kamu terapkan dari sekarang. Yuk, simak!
1. Bangun Pemahaman Dasar Digital Marketing
Sebagai langkah awal, penting untuk memahami cara kerja channel-channel digital seperti social media, SEO, email marketing, dan paid ads. Dengan fondasi yang kuat, kamu bisa merancang strategi yang lebih terarah dan terukur.
2. Rutin Update Tren Digital dan Teknologi
Perkembangan dunia digital sangat cepat, bahkan tools yang relevan hari ini bisa tergantikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mengikuti berita industri, webinar, atau diskusi komunitas.
3. Asah Kemampuan Problem Solving
Setiap strategi pasti punya tantangannya sendiri, mulai dari perubahan algoritma sampai shifting behavior audiens. Di sinilah kemampuan memecahkan masalah secara kreatif dan cepat sangat dibutuhkan.
4. Perluas Networking di Industri Digital
Terhubung dengan praktisi atau komunitas digital bisa membuka banyak insight dan peluang. Selain itu, kamu juga bisa belajar langsung dari pengalaman orang lain yang sudah lebih dulu terjun ke dunia digital strategy.
5. Buat dan Kembangkan Portofolio Proyek Nyata
Daripada cuma teori, pengalaman langsung jauh lebih dilirik oleh recruiter maupun klien. Dengan portofolio, kamu bisa menunjukkan hasil kerja sekaligus cara berpikir strategis yang kamu miliki.
Baca Juga: Berapa Harga Bootcamp Digital Marketing? Ini Biayanya
Siap Berkarier Sebagai Digital Strategist?
Profesi digital strategist makin dibutuhkan seiring masifnya transformasi digital di berbagai industri. Nah, kamu bisa mulai langkah pertamamu dengan join Bootcamp Digital Marketing dari dibimbing.id.
Nikmati pengalaman belajar bareng mentor berpengalaman, silabus terupdate & terlengkap, praktek nyata buat portofolio, gratis mengulang kelas, dan peluang kerja dari 840+ hiring partner aktif.
Kalau masih ada pertanyaan, “Butuh background khusus nggak buat mulai karier sebagai digital strategist?” atau “Gimana cara bikin portofolio biar dilirik recruiter?”, konsultasi gratis aja di sini. Udah ada 96% alumni berhasil kerja, sekarang giliran kamu! Pokoknya, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi impian kariermu.
Referensi
Tags